Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

menggunakan data penelitian. Pada awal penelitian yang tadi nya akan

dilakukan langsung dilapangan sekarang tidak dapat kami lakukan

dikarenakan masa Pandemi sekarang sehingga untuk menyiasati itu kita

melakukan penelitian dengan metode literatur. Jenis penelitian ini adalah

penelitan kepustakaan (library research), penelitian kepustakaan yaitu

serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data

pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui

beragam informasi kepustakaan baik itu buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah,

koran, majalah, dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan

Pembelajaran mengunakan media sosial dan pengaruhnya terhadap minat

belajar siswa .1

Adapun identitas objek sumber yang dirujuk :

A.3. Skripsi : Febri triantini (2015): Dengan Judul : Pengaruh Media


sosial Terhadap Prestasi belajar siswa pada pelajaran PAI
A.2 Jurnal: Dede sulaiman 2013 . Dengan judul : Pengaruh Media
Sosial terhadap prestasi belajar siswa pelajaran ppkn

1
Nana Syaodih kumadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja sodya karya 2017 hal 42

50
51

A.1. Jurnal: Mia Rosmaya sari dengan judul : Implementasi Mode


Pembelajran megunakan daring untuk Meningkatkan minat dan
prestas belajar sejaran

Adapun gambaran umum tentang media pembelajaran powerpoint

dalam penelitian ini adalah media pembelajaran sangat dibutuhkan pada saat

kegiatan pembelajaran dan sudah sepatutnya untuk menciptakan

pembelajaran yang ideal, maka seharusnya guru mampu menggunakan

media pemebelajaran terlebih yang dekat dengan siswa dan sesuai dengan

perkembangan zaman karena tidak akan memerlukan waktu bagi siswa

untuk mengenalinya. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk

mengembangkan media pembelajaran multimedia berupa power point

karena sejauh ini media pembelajaran powerpoint yang digunakan oleh

dosen penyajiannya sangat kurang dan kurang mampu ditangkap oleh

mahasiswa.

Penulis memilih powerpoint sebagai program untuk

mengembangkan media ini dengan alasan program powerpoint sudah sangat

akrab dengan dunia pendidikan, sehingga para pendidik tidak kesulitan

apabila hendak mengembangkan lebih lanjut atau menerapkannya pada

materi lain

Selanjutnya gambaran khusus Faktor yang dapat membangkitkan dan

merangsang minat adalah faktor ba-han pelajaran yang akan diajarkan kepada

siswa. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan sering dipelajari oleh

siswa yang bersangkutan.


52

Sebaliknya bahan pel-ajaran yang tidak menarik minat siswa ten-tu

akan dikesampingkan oleh siswa, seba-gaimana telah ditulis oleh Slameto

(2010, p.57) bahwa “minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat

siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada

daya tarik baginya

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dari Hasil penelitian yang dilakukan

peneliti merupakan laksanakan sewaktu Pengambilan data pertama

dilaksanakanuntuk mengetahui keterampilan siswa sebelum diberikan

pembelajaran mengunakan media powerpoint kemudian kita dapat melihat

bagaimana setiap siswa terpengauh setelah mendapakan pembelajarn

mengunakan media power point dan untuk melakasakan itu kita juga

mengambil berbagai macam referensi data dari berbagai sumber

baik dari jurnal dan skripsi yang membahas tentang Penggunaan

Analisa pengaruh pembelajaran mengunakan media Power point bagi siswa .

Peneliti mengambil tiga penelitian ilmiah terdahulu untuk dijadikan sebagai

studi literatur atau kepustakaan (libraryresearch), yaitu dua Jurnal dan satu

Skripsi

1) Analisis identitas sumber yang dirujuk.


Data ini berdasarkan rangkuman intisari dari hasil penelitian-
penelitian yang terkait dengan penelitian terdahulu yang terkait dengan
53

Penggunaan media kertas lipat melalui kegiatan bermain untuk


meningkatkan motorik halus anak usia dini. Data tersebut diambil dan
dilaporkan kembali dengan cara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Adapaun identitas sumber yang dirujuk dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1.
Identitas sumber yang dirujuk dalam Jurnal dan Skripsi.

No Kod Jenjang Kelas/ Penulis Tahun Judul


e Pendidikan Kelompok
Data
1 A1 SD A Febri 2018 Penerapan media sosial
Triantini untuk meningkatkan
keaktifan siswa
2 A2 SD A Dede 2017 Meningkatkan Hasil Belajar
Sulaimna Mengunakan media sosial
Pada mata Pelajaran IPA
kelas sd
3 A3 SD A Mia 2018 Pengaruh media sosial
Rosmaya pembelajaran Terhadap
sari Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan dan Reproduksi
siswa Sd

Dari tabel diatas diketahui ada tiga hasil penelitian ilmiah satu

skripsi dan dua jurnal yang membahas tentang penggunaan media Sosial .

Maka dari tiga penelitian ilmiah tersebut diatas yang akan dijadikan

sebagai bahan kajian penelitian atau study literasi ini. Hasil penelitian dari

tabel diatas adalah Kode data A1 skor pretes menunjukan data dari 26%

menjadi 34%% sehingga peningkatannya 8%. Kode data A2 menunjukan dari

23,5% menjadi 76,4% dengan peningkatan mencapai 52,9%. Kode data A3

dari 49,58% menjadi 82,91% dengan peningkatan mencapai 25,14%. Rata-

rata hasil pencapaian dari ketiga judul yang dianalisis sebelum menggunakam
54

media pembelajaran power point yaitu 33,02%dan sesudah menggunakan

model pembelajaran mengunakan media power point meningkat menjadi

64,43% dengan rata-rata peningkatan 31,41%.

2) Kulifikasi dan Tujuan Penulisan


a. Kualifikasi
1. Kode Data A1 (SD)
2. Kode Data A2 (SD)
3. Kode Data A3 (SD)
b. Tujuan Penulisan
1. Kode Data A1, Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui
pengaruh Media Sosial terhadap Hasil belajar
2. Kode Data A2, Tujuan yg ingin dicapai dalam penelitian ini
sebenar nya Media Sosial terhadap hasil bellajar .
3. Kode Data A3, Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah rata rata dari pengaruh pengunaan model pembelajran
daring
3) Simpulan Hasil Analisis dari Rujukan
Adapun simpulan hasil analisis dari identitas sumber yang dirujuk dalam
jurnal dan skripsi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
55

Tabel 4.2.
Simpulan Hasil Analisis Skripsi .

Kode Data A1
Judul Skripsi Pengaruh Pengunaan Media Power point Terhadap minat dalam
belajar sejarah siswa kelas SD
Penulis Febri
Tujuan Jurnal Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pengunaan media sosial
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah PTK .
Penelitian
Teknik Teknik pengumpulan data observasi dan test dan wawancara ,
pengumpulan angket
Data
Hasil
Penelitian dan Partisipasi dalam belajar sebelum menggunakan model
Pembahasan pembelajaran make match meningkat sebesar 14,70% setelah
menggunakan make match . Hal tersebut berarti media
pembelajaran sudah mampu membangkitkan minat peserta didik
sehingga partisipasi dalam belajar sudah mulai tumbuh.
Tampilan media yang menarik sehingga mampu memberikan
penjelasan dan ilustrasi yang sangat detail sehingga dapat
menumbuhkan keaktifan belajar peserta didik. Peserta didik
tidak hanya mendengarkan tetapi terlibat di dalam pembelajaran.
Hal ini dapat terlihat dari peningkatan keberanian untuk
bertanya sebesar 29,41%, keberanian untuk men-jawab sebesar
29,36% setelah menggunakan media powerpoint dalam proses
pembelajaran serta keberanian berpendapat sebesar 14,71%.
Dengan melakukan model pembelajaran ini mampu
memberikan kemauan belajar anak meningkat-kan pemahaman
56

bagi didik terhadap materi pembelajaran.


Peserta didik yang termotivasi untuk mengerjakan tugas me-
ningkat sebesar 14,71%. Peningkatan motivasi dalam
mengerjakan tugas disebabkan oleh tampilan media
pembelajaran yang sudah baik sehingga dapat membantu
peningkatan pemahaman peserta didik. Hal tersebut
mengakibatkan peserta didik menjadi lebih paham dan mampu
mengerjakan tugas yang diberikan. Peningkatan juga terjadi
terhadap motivasi belajar sebesar 41,18%. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh dampak dari pemanfaatan media pembelajaran
yang memudahkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
sehingga peserta didik merasa termotivasi dalam pembelajaran.
Berdasarkan penjabaran histogram di atas dapat dilihat
peningkatan partisipasi belajar dan motivasi belajar peserta didik
yang cukup signifikan. Hal tersebut berarti pemanfaatan model
pembelajaran yg baru ini membawa pengaruh yang baik
terhadap tumbuhnya motivasi peserta didik. Sesuai dengan
fungsinya yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan
motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar tersebut diiringi
dengan peningkatan prestasi belajar peserta didik
Kelebihan dan Isi dari dari skripsi abstrak, materi dan pembahasan hasil
Kekurangan penelitian cukup jelas dipaparkan, dari segi kerapihan dalam
Artikel penulisan artikel sudah rapih diberikan rata kiri dan kanan, dari
keseluruhan sudah baik. Namun, adanya kekurangan dalam
abstrak nya.

Dari hasil yang didapatkan bahwa terjadi peningkatan sewaktu

dilakukan metode Pembelajaran mengunakan media sosial 26% menjadi 34%

sehingga peningkatannya 8%. Artinya dengan menggunakan Media sosial


57

Tabel 4.3.
Simpulan Hasil Analisis Skripsi A2
.

Kode Data A2
Judul Artikel Meningkatkan Hasil Belajar Mengunakan Media sosial
Penulis Dede Suaiman
Tujuan Skripsi Tujuan Penelitian ini untuk mengukur pengaruh Pembelajaran
dan keberhasil anak dalam belajar
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah PTK
Penelitian
Teknik Teknik pengumpulan data observasi dan test, angket
pengumpulan
Data
Hasil Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penyebaran
Penelitian dan angket
Pembahasan minat belajar dapat dilihat bahwa skor minat belajar siswa
setelah
menggunakan Model Pembelajaran make match berkisar antara
66 hingga 90
dengan skor rata-rata yaitu 76,688 dan standart deviasi sebesar
6,858 yang
kemudian dibagi kedalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan
rendah
Kelebihan dan Skripsi ersebut udah baik dan jelas mudah dipahami, namun
Kekurangan tidak dijelaaskan secara rinci metode teknik pengumpulan data
Skripsi dri bab 3 (tiga).
58

Dari hasil yang didapatkan bahwa minat siswa meningkat setelah

dilakukan penbelajaran mengunakan Media Sosial bahwa terdapat

peningkatan dari 23,5% menjadi 76,4% dengan peningkatan mencapai

52,9% Artinya dengan menggunakan metode pembelajaran ini dapat

meningkatkan minat belajar siswa.

Tabel 4.4.
Simpulan Hasil Analisis Jurnal

Kode Data A3
Judul Jurnal Pengaruh Media sosial Terhadap Peningkatan dan Pengetahuan
Tentang Reprodusi Siswa SMP
Nama Jurnal Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
Vol dan Tahun Edisi Agustus 2018, Vol. X No.1 2, ISSN 1412-1141, e-ISSN
2524-5750, Hal. 24-32
Penulis Tiffany Rosita
Tujuan Jurnal Mengukur keberhasilan pembelajaran mengunakan Model
Pembelajaran Make Match
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah PTK
Penelitian
Teknik Teknik pengumpulan data observasi , test dan angket
pengumpulan
Data
Hasil Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu:
Penelitian dan 1) Penggunaan Model pembelajaran Make Match dapat
Pembahasan meningkatkan partisipasi belajar peserta didik pada
standar kompetensi membuat dan menjaga kearsipan untuk
menjamin integritas di kelas X
Administrasi Perkantoran; 2) Penggunaan Model Pembelajaran
ini
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada standar
59

kompetensi membuat dan menjaga


kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi
Perkantoran berdasarkan respon peserta
didik; 3) Penggunaan model Pembelajaran ini dapat
meningkatkan hasil belajar setelah menggunakan
model Pembelajaran make match standar kompetensi meningkat
membuat dan
menjaga kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X
Administrasi Perkantoran; 4) Penggunaan
model Pembelajaran ini ssangat efektif untuk meningkatkan
partisipasi belajar,
motivasi belajar dan prestasi belajar pada pada standar
kompetensi membuat dan menjaga kearsipan
untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi Perkantoran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi
secara teoritis dan praktis sebagai
berikut: 1) Implikasi teoritis, Penggunaan media pembelajaran
yang tepat dapat meningkatkan
partisipasi belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.
Pada standar kompetensi membuat dan
menjaga kearsipan untuk menjamin integritas terdapat
perbedaan partisipasi belajar, motivasi belajar
serta prestasi belajar pada saat sebelum dan setelah Penerapan
model pembelajaran
; 2) Implikasi praktis, Peningkatan partisipasi belajar, motivasi
belajar dan prestasi
belajar setelah menggunakan media pembelajaran make match
seharusnya membuat
sekolah mampu mendorong penggunaan model Pembelajran
pada setiap pembelajaran di sekolah.
Selain itu guru juga harus dapat mengembangkan diri dan
60

terbuka terhadap pemanfaatan teknologi


komunikasi dan informasi dalam proses pembelajaran.
Penelitian telah dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah yang
telah ditetapkan tetapi masih
terdapat beberapa keterbatasan yaitu: 1) Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar peserta
didik sangat banyak sedangkan dalam penelitian ini hanya
menggunakan partisipasi belajar dan
motivasi belajar sebagai variable yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar; 2) Penggunaan media
pembelajaran powerpoint berbasis animasi hanya terbatas pada
kelas X dan pada standar kompetensi
membuat dan menjaga kearsipan untuk menjamin integritas.
Perlu dilakukan penelitian pada subjek
yang lebih luas untuk melihat peningkatan partisipasi belajar,
motivasi belajar dan prestasi belajar
dengan menggunakan media pembelajaran powerpoint berbasis
animasi sehingga didapatkan hasil
penelitian yang lebih baik; dan 3) Pada saat observer terlibat
dalam pembelajaran guru memberikan
informasi bahwa proses pembelajaran akan menjadi penelitian
sehingga siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk proses pembelajaran tersebut. Perlu
dilakukan metode lain supaya siswa
.
Kelebihan dan Pendahuluan, teori dan metode dalam penelitian sudah cukup
Kekurangan jelas dipaparkan dan sudah dapat dipahami hasil penelitiannya,
Jurnel dari segi penulisan sudah baik, namum hasil penelitian tidak di
jelaskan secara jelas tentang teknik metode pengumpulan data.
61

Dari hasil yang didapatkan bahwa Penerapan Media pembelajaran

Sosial pada proses pembelajaran dapat meningkatan minat dan motivasi

siswa dari 49,58% menjadi 82,91% dengan peningkatan mencapai 25,14%.

Artinya dengan menggunakan media sosial dapat meningkatkan minat

belajar siswa.

Artikel yang ditulis dengan dengan melewati proses penelitian, baik

penelitian lapangan, ataupun penelitian pustaka (Library Research),

sedangkan artikel non penelitian adalah artikel yang ditulis tanpa melalui

proses penelitian. Artikel non penelitian bersifat subjektif, tetapi tetap

menggunakan tata cara penulisan sesuai pedoman ilmiah2

Tabel 4.5.
Daftar Jurnal dan Skripsi .

No Kode Varibel Metode Jumla Hasil Keterangan


Terkait penelitian h
Sampel
1 A1 Meningkatkan PTK 15 skor pretes Terjadi
minat belajar menunjukan Peningkatan
data dari 26%
menjadi 34%%
sehingga
peningkatannya
8%.
2 A2 Meningkatkan PTK 17 Skor Pre test Terjadi
minat dan menunjukan Peningkatan
motivasi dari 23,5%
belajar menjadi 76,4%
dengan
peningkatan
mencapai
52,9%
3 A3 Meningkatkan PTK 20 dari 49,58% Terjadi
hasil belajar menjadi 82,91% Peningkatan
dengan
peningkatan
mencapai

2
Nana Syaodih kumadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja sodya karya 2017 hal 52
62

25,14%.
Dari tabel diatas menunjukan bahwa variabel dalam penelitian ini

rata-rata untuk meningkatkan minat siswa . Adapun hasil skor dari Jurnal

Tiffany Rosita (2018) dan judul Efectifi dalam meningkatkan Motivasi dan

minat belajar siswa , yaitu menunjukkan data dari 26% menjadi 34%%

sehingga peningkatannya 8%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

model Pembelajaran make amatch melalui meningkat dengan signifikan.

Selanjutnya hasil skor Jurnal Rick yana rasbie ,Ahmad Alwie , Moch saleh

(2014) dan Judul Pengaruh media sosial terhadap penguasaan pembelajaran

IPS , yaitu menunjukkan bahwa Skor Pre test dari 23,5% menjadi 76,4%

dengan peningkatan mencapai 52,9%.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengunaan media sosial dalam

pemabelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS dengan signifikan.

Berikutnya Skripsi Putri Indah Cahyani (2018) dan Judul Pengaruh

Pengunaan media sosial terhadap minat siswa belajar matematika . yaitu

menunjukkan bahwa dari 49,58% menjadi 82,91% dengan peningkatan

mencapai 25,14%.. Jadi, dapat disimpulkan bahwa minat siswa meningkat

dengan signifikan ketika kita melakukan pembelajaran mengunakan model

pembelajaran make match

Hasil peningkatan minat belajar yang didapatkan dari ke-3 karya

ilmiah tersebut dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:


63

Tabel 4.6.
Presentase Penggunaan Media sosial

Hasil Presentase
Kode
No. Skor Skor Peningkatan
Data
Pretes Postes
1 A1 26% 34% 8%
2 A2 23,5% 76,4% 52,9%
3 A3 49,58% 82,91% 33,33%
Rata-Rata 33,02% 64,43% 31,41%

Berdasarkan tabel diatas menyebutkan bahwa adanya peningkatan

minat belajar dengan menggunakan media sosial . Dilihat dari data A1

26% meningkat menjadi 34% sehingga peningkatan yang diperoleh dari

A1 sebanyak 8 %.

Data A2 dari 23,5% menjadi 76,4% sehingga peningkatan yang

diperoleh dari A2 sebanyak 52, 9 %. Data A3 dari 49,58% menjadi 82,91%

sehingga peningkatan yang diperoleh dari A2 sebanyak 33,33%.

Maka hal ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan minat belajar

siswa akan meningkat melalui pembelajaran mengunakan media

pembelajran

4. Kegunaan sumber yang dirujuk dalam menjawab permasalahan.

Bentuk Media sosial yang tidak monoton Sangat mendukung untuk menambah

minat belajar siswa . Hal ini dapat dibuktikan dengan bentuk aktivitas kegiatan di

kelas banyak diterapkandalam pembelajaran.

Pembahasan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1) Media Sosial

dapat meningkatkan partisipasi belajar peserta didik pada standar kompetensi

membuat dan menjaga kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X


64

Administrasi Perkantoran; 2) Penggunaan media sosial dapat meningkatkan

motivasi belajar peserta didik pada standar kompetensi membuat dan menjaga

kearsipan untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi Perkantoran

berdasarkan respon peserta didik; 3) Penggunaan Model pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran pada

standar kompetensi membuat dan menjaga kearsipan untuk menjamin integritas di

kelas X Administrasi Perkantoran; 4) Penggunaan model pembelajaran make

match efektif untuk meningkatkan partisipasi belajar, motivasi belajar dan

prestasi belajar pada pada standar kompetensi membuat dan menjaga kearsipan

untuk menjamin integritas di kelas X Administrasi Perkantoran.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi secara

teoritis dan praktis sebagai berikut: 1) Implikasi teoritis, Penggunaan media

pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi belajar, motivasi belajar

dan prestasi belajar siswa. Pada standar kompetensi membuat dan menjaga

kearsipan untuk menjamin integritas terdapat perbedaan partisipasi belajar,

motivasi belajar serta prestasi belajar pada saat sebelum dan setelah penerapan

model pembelajaran make match 2) Implikasi praktis, Peningkatan partisipasi

belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar setelah menggunakan model

pembelajaran seharusnya membuat sekolah mampu mendorong penggunaan

model pembelajaran pada setiap pembelajaran di sekolah. Selain itu guru juga

harus dapat mengembangkan diri dan terbuka terhadap pemanfaatan teknologi

komunikasi dan informasi dan merubah pengajaran dalam proses pembelajaran.

Penelitian telah dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah yang telah


65

ditetapkan tetapi masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu: 1) Faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik sangat banyak sedangkan dalam

penelitian ini hanya menggunakan partisipasi belajar dan motivasi belajar sebagai

variable yang dapat mempengaruhi prestasi belajar; 2) Penggunaan media sosial

hanya terbatas pada kelas X dan pada standar kompetensi membuat dan menjaga

kearsipan untuk menjamin integritas. Perlu dilakukan penelitian pada subjek yang

lebih luas untuk melihat peningkatan partisipasi belajar, motivasi belajar dan

prestasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran ini sehingga

didapatkan hasil penelitian yang lebih baik; dan 3) Pada saat observer terlibat

dalam pembelajaran guru memberikan informasi bahwa proses pembelajaran akan

menjadi penelitian sehingga siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk

proses pembelajaran tersebut. Perlu dilakukan metode lain supaya siswa tidak

merasa sedang menjadi subjek dalam penelitian untuk mengetahui kondisi real

pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hasil penelitian, implikasi dan keterbatasan penelitian

maka dapat diberikan saran- saran sebagai berikut: 1) Bagi Sekolah: a) Sekolah

harus menambah sarana prasarana terkait dengan media pendukung proses

pembelajaran di kelas. Salah satu media pendukung proses pembelajaran adalah

LCD proyektor. Pada saat melakukan penelitian guru harus mengantri

menggunakan LCD proyektor karena jumlahnya terbatas; b) Sekolah harus

memfasilitasi pengembangan kemampuan guru dalam menggunakan model

pembelajaran. Salah satu caranya dengan memanfaatkan guru-guru yang

mempunyai background Pendidikan TIK sebagai narasumber untuk melatih guru-


66

guru yang masih belum memiliki kemampuan yang cukup dalam penggunaan

model pembelajrran Make Match c) Sekolah harus mempunyai standar minimal

cara mengajar setiap guru yang digunakan. Hal tersebut untuk memudahkan guru

dalam mengembangkan pola mengajar dalam pembelajaran yang akan digunakan.

2) Bagi guru: a) Guru harus senantiasa memanfaatkan model pembelajaran ini

dalam proses belajar mengajar; b) Guru harus meningkatkan kemampuan dalam

menggunakan dan mengembangkan berbagai metode pembelajaran di kelas dan

c) Penilitan selanjutnya diharapkan menggunakan jumlah sample penelitian yang

lebih banyak serta pada lingkup sekolah yang lebih luas.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terdapat peningkatan berdasarkan hasil analisis tentang pengaruh

media sosial terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa dimana

hasil penelitian yang peneliti dapatkan adalah bahwa setiap penelitian yang

telah dilakukan memperoleh hasil persentase yang menunjukan adanya

peningkatan hasil kemampuan , serta dapat disimpulkan bahwa:

1. Kode AI skor pretes menunjukkan data dari data 35% menjadi 80%

mengalami peningkatan 45%

2. Kode A2 skor pretes menunjukkan dari data 43,48% menjadi 91,30%

menjadi 47,82%

3. Kode A3 skor pretes menunjukkan dari data 50% menjadi 80%

mengalami peningkatan 30%

Terbukti telah terjadi peningkatan jumlah presentasi yang cukup

signifikan pada setiap penelitian yang telah dilaksanakan oleh penelitian

sebelumnya dengan jumah rata-rata peningkatan dari dua jurnal dan satu

skripsi yang dirujuk yaitu nilai awal pretes 44,45% dan meningkat menjadi

85,37% pada skor postes dengan rata-rata peningkatan dari peneliatian

terdahulu yaitu 34,25%.

Ternyata dengan menggunakan media sosial sangat baik dan effectif

67
68

dalam meningkat kan minat dan nanti nya juga secara otomatis meningkat

kan hasil belajar siswa serta kemampuan siswa dalam menerima

pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan media pembelajaran

power point maka peneliti menagambil rujukan beberapa saran diantaranya :

1. Bagi guru, disarankan agar menggunakan model pembelajaran make

match sangat effectif dan meningkatkan kompetensi serta membekali diri

dengan pengetahuan luas, karena sesungguhnya kompetensi guru sangat

mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar yang pada akhirnya

akan menghasilkan anak yang berprestasi, berakhlakul karimah, dan

berbudi pekerti luhur. Sehingga berdampak positif pada perkembangan

dan kemajuan sekolah.

2. Bagi pihak sekolah, disarankan untuk lebih memperhatikan fasilitas dan

melakukan koordinasi antar lembaga di lingkungan sekolah karena sangat

menunjang bagi perkembangan anak.

3. Bagi Peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut

tentang metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

media sosial disarankan untuk lebih mendalami lagi, karena masih banyak

hal menarik yang dapat diperoleh dengan menggunakan model latihan ini.

Anda mungkin juga menyukai