Anda di halaman 1dari 5

ASSESSMENT DAN PSIKODIAGNOSTIK

Laporan Snijders Oomen Non-Verbal Intelligence Test Revised (SON-R)

Disusun Oleh :
Raras Shinta Putri
22.E3.0041

MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
2022
LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

A. Pelaksanaan Tes

Tanggal Tes : 21 Oktober 2022


Tempat Tes : Rumah subjek
Pemeriksa : Raras Shinta P & Anastasia Tiara P.

B. Identitas Subjek
Nama : Satria Aji Purnomo
TTL : Kab. Semarang, 3 Desember 2018
Usia : 3 tahun 10 bulan
Pendidikan : PAUD
Jenis kelamin : Laki-laki
C. Hasil Pemeriksaan Tes Psikologi
 Tes SON
Pemeriksaan kecerdasan dengan menggunakan tes intelegensi SON bertujuan
untuk mengetahui kemampuan anak tanpa keterlibatan verbal. Tes SON terdiri
dari 5 subtes, yaitu: Sorting, Mosaic, Combination, Memory, Coping.
Dari pemeriksaan tes SON kepada partisipan, dengan kategori hear diperoleh
hasil sebagai berikut;
IQ total : 122 (Superior)
Usia mental : 4 ¼ tahun ( 4 tahun 3 bulan)

Subtes R.Sc St. Sc. S.A. Seq. S.A.


Sorting 9 11 4½ 4¾
Mosaic 3 8 3¾ 4½
Combination 13 12 4¾ 4½
Memory 7 9 4½ 3¾
Coping 4 9 3½ 3½
SUM : 49

Pada tes SON, subtes Sorting mengungkap kemampuan anak dalam penalaran,
persepsi visual, logika berpikir, dan kecermatan visual. Pada aspek Mosaic,
subtes ini mengungkap koordinasi visual motorik, kemampuan bekerja dengan
pola desain tertentu dan persepsi visual pada bentuk tiga dimensi. Pada subtes
Combination mengungkap kemampuan memori jangka panjang, penalaran,
analisa, dan abstraksi. Pada subtes Memory mengungkap kemampuan memory
jangka pendek dan atensi. Pada subtes Copying mengungkap kemampuan
untuk melihat koordinasi visual motorik, kemampuan motorik halus, dan
persepsi visual.
D. Kesimpulan
Kecerdasan umum Satria berada pada taraf superior dengan skor IQ total 122. Pada
hasil tes SON ini, usia mental Satria lebih 5 bulan dari usia kronologisnya.
Berdasarkan hasil subtes yang dikerjakan dapat dilihat pada subtes Mosaic yang
masih kurang dibandingkan subtes yang lain. Subtes tersebut mengungkap koordinasi
visual motorik, kemampuan bekerja dengan pola desain tertentu dan persepsi visual
motorik.
E. Saran
Pada subtes Copying anak masih di bawah usia kronologisnya, terpaut 4 bulan. Untuk
hal ini, anak dapat ditingkatkan kemampuan koordinasi visual motorik, kemampuan
motorik halus. Orang tua dapat memberikan permainan seperti mewarnai dan
menggambar, bermain dengan malam (play dough), bermain sticker (melepas dan
menempel sticker). Selain itu, pada subtes Mosaic yang masih kurang dibandingkan
subtes lainnya yang mengungkap kemampuan koordinasi visual motorik, kemampuan
bekerja pola desain tertentu dan persepsi visual motorik. Hal ini orang tua dapat
memberikan permainan balok warna dengan menyusun sesuai gambar,
memperkenalkan gambar dengan desain pola sederhana.
Lampiran Tes SON

Anda mungkin juga menyukai