Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Tempe mengandung protein yang tinggi karena merupakan olahan dari


kedelai, pengolahan tempe dari proses kedelai mentah sampai menjadi tempe
melalui proses fermentasi. Proses fermentasi adalah proses memanfaatkan
mikroba untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam
suatu lingkungan yang dikendaliakan.Mikroba ini didapat dengan menambahkan
ragi pada saat proses pembuatannya,mikroba ini lah yang membantu proses
terbentuknya tempe. Ada beberapa mikroba yang berperan dalam pembuatan
tempe ini yaitu empat jenis kapang genus rhizopus, yaitu rhizopus oligospurus,
rhyzopus stolonifer, rhyzopusarrhizus, rhyzopus oryzae. Proses fermentasi tempe
memakan waktu 36-48 jam. Pada waktu tersebut, tempe mulai siap dipasarkan.
Hal ini ditandai dengan pertumbuhan kapang yang hampir tetap dan tekstur lebih
kompak. Jika proses fermentasi lama menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah
bakteri, jumlah asam lemak bebas, dan menyebabkan degradasi protein lanjut
sehingga terbentuk amoniak. Akibatnya, tempe yang dihasilkan mengalami proses
pembusukkan dan aromanya menjadi tidak enak.

Dibandingkan tempe dari bahan lain, seperti dari kecipir, lamtoro, ampas
tahu, benguk, maka tempe kedelai lebih dikenal oleh masyarakat. Telah diakui
dunia bahwa tempe adalah makanan asli Indonesia yang kandungan gizinya patut
diperhitungkan. Digemari banyak orang bukan hanya rasanya yang gurih dan
lezat, tetapi juga karena kaya gizi. Dengan kadar protein 18,3 per 100 gram,
merupakan alternatif sumber protein nabati dan mengandung beberapa asam
amino yangg diperlukan tubuh manusia. tetapi juga karena kaya gizi, tempe
mempunyai banyak khasiat, seperti dapt mencegah dan mengendalikan diare,
mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar perncernaan, dapat
menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, mencegah anemia,
menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker.

Tempe merupakan salah satu makanan dari olahan kedelai dan salah satu
makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Tempe sangat mudah diolah untuk
berbagai macam makanan misalnya tempe goreng, oseng tempe, keripik tempe
dan lain-lain. Selain mudah diolah harga tempe juga murah dan mudah didapat.
Penjualannyapun lebih gampang, lingkup termudahnya seperti di warung-warung
dekat rumah, penjual sayur keliling, di pasar, toko sayuran, dan masih banyak
lagi. Kali ini saya berkesempatan menganalisis tentang usaha produksi tempe.
Dibalik itu saya juga mempunyai tugas untuk melengkapi laporan dalam Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang sedang saya jalankan. Saya mendapat kesempatan

1
mengalasis usaha tempe yang berada disekitar lingkungan dekat rumah.
Bertempat tinggal di desa Binangun kecamatan Binangun, kabupaten Blitar, dia
adalah bapak Rafi Chandra yang mempunyai usaha pembuatan tempe, oleh bapak
Rafi pada awalnya dilakukan dengan mencoba-coba membuat tempe dan menjual
disekitar rumahnya. Hanya sebagai perkerjaan sambilan yang sehari-harinya
adalah seorang petani kebun yang akhirnya digunakan untuk usaha Beliau dalam
mendapat tambahan penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai