Anda di halaman 1dari 16

RESOLUSI KONFLIK BAGI ETNIS MORO DI FILIPINA

Raden Mas Jerry Indrawan


Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Paramadina
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 97, Jakarta Selatan
jerry_indrawan18@yahoo.co.id

Abstrak

Konflik Mindanao terjadi umumnya karena perebutan kepentingan dan kekuasaan yang
berawal dari masalah primordial. Masalah primordial ini menjadi rumit karena etnis Moro
yang notabene Islam berhadapan dengan mayoritas etnis Filipina yang mendominasi
pemerintahan di mana mayoritasnya beragama Katolik. Munculnya gerakan-gerakan
perlawanan di wilayah Mindanao, Filipina Selatan, memiliki tujuan untuk membebaskan
masyarakat Moro dari pemerintah Filipina. Resolusi konflik di Mindanao sendiri sulit
terjadi karena perbedaan-perbedaan yang ada, serta kemauan untuk menyelesaikan
konflik yang sangat minim dari kedua belah pihak. Kompromi sering kali tidak terjadi
karena tidak ada pihak yang mau mengalah. Untuk itu, perlu dibuat sebuah langkah-
langkah khusus untuk melakukan resolusi konflik di Mindanao ini. Tulisan ini akan
melihat bagaimana langkah-langkah menuju perdamaian yang terjadi antara pemerintah
Filipina dengan Bangsamoro di era Presiden Benigno Aquino dan di era-era sebelumnya.

Kata kunci: konflik, resolusi konflik, Filipina, Bangsamoro, MILF, perjanjian perdamaian

Abstract

Mindanao conflict occurs mainly due to the seizure of interests and power which
originated from primordial matters. This primordial problems become complicated
because the Moro people (Muslims) confront with the majority of Filipinos (Catholic),
which dominates the government. The emergence of resistance movements in the southern
Philippines region of Mindanao has a goal to liberate Muslim communities from the
government of the Philippines. The resolution of the conflict in Mindanao is unlikely
because of the differences existed, as well as a willingness to resolve these conflicts from
both sides. Compromise often does not happen because neither side wants to budge. To
that end, it should be made a special measures to resolute the conflict in Mindanao. This
article will look at how the steps towards peace between the government with the
Bangsamoro from the era of President Benigno Aquino, as well as before.

Keywords: conflict, conflict resolution, Philippines, Bangsamoro, MILF, peace treaty

Pendahuluan Tenggara adalah konflik antara


Salah satu konflik yang sudah pemerintah Filipina dengan Bangsamoro
sekian lama terjadi di wilayah Asia yang mendiami wilayah Filipina Selatan

International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 117


Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

(Kepulauan Mindanao). Konflik tanah air Moro dengan negara Filipina


Mindanao terjadi umumnya karena tanpa persetujuan rakyat. Akibat
perebutan kepentingan dan kekuasaan kebijakan kolonial, perekonomian
yang berawal dari masalah primordial. Bangsamoro tetap rendah.
Artinya, dari adanya marginalisasi secara Berdasarkan proses perkem-
politik dan ekonomi, menjadi bangan perjuangan eksistensi Bangsa-
marginalisasi dalam wilayah sosial moro, terbentuk beberapa gerakan
budaya, termasuk di dalamnya politik. Setidaknya ada tiga gerakan
marginalisasi demografis, tanah, dan politik Islam yang muncul di Filipina
adat istiadat khususnya ketika Filipina Selatan. Pertama, Moro National
dipimpin oleh rezim Ferdinand Marcos. Liberation Front (MNLF), organisasi
Masalah primordial ini menjadi rumit, Islam yang bertujuan untuk
karena etnis Moro yang notabene Islam memerdekaan diri. Kedua, Moro
berhadapan dengan etnis Filipina yang International Liberation Front (MILF),
mendominasi pemerintahan di mana kelompok pecahan MNLF yang
mayoritasnya beragama Katolik. memisahkan diri pada tahun 1977,
Problem antarbudaya menjadi pemicu sekalipun secara resmi baru didirikan
konflik di Filipina, yang justru pada tahun 1984. Ketiga, kelompok Abu
dikukuhkan oleh meluasnya stereotype, Sayyaf yang didirikan pada tahun 1991
etnosentrisme, dan tingginya prejudice. (Gershman, 2003: 238).
Orang Mindanao Muslim, membangun Munculnya gerakan-gerakan
dirinya sebagai identitas kultural, dan perlawanan di wilayah Mindanao,
atas pertimbangan historis dan Filipina Selatan, memiliki tujuan untuk
sosiologis, menggunakan Moro sebagai membebaskan masyarakat Moro dari
alat pemersatu dengan membangun pemerintah Filipina atau PRF. Mereka
slogan populer “Bangsamoro Merdeka”. disebut sebagai kaum separatis. Bahkan
Dengan slogan dan nama baru ada juga yang disebut sebagai gerakan
itu, Bangsamoro yang diklaim sebagai teroris. Bangsamoro ingin membuat
tanah leluhur berniat memisahkan diri negara Islam yang menggunakan sistem
dengan Filipina dengan membentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi
negara Mindanao Merdeka. Bangsamoro dan memberlakukan syariat Islam dalam
secara historis dideskripsikan menjadi semua aspek kehidupan sehari-hari.
sebuah bangsa yang menderita. Awal Tujuan tersebut adalah yang akan
mula konflik berawal dari bersatunya dicapai melalui strategi gabungan
118 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

dakwah dan jihad perang suci. Gerakan berada di Filipina. Ketika orang-orang
ini ingin mendirikan sebuah negara Spanyol berhasil memasukkan orang-
Islam dan menerapkan hukum-hukum orang pribumi ke dalam agamanya,
Islam yang ada di dalam Al-Qur’an dan kaum pribumi dijadikan sekutu sebagai
As-Sunnah (Gershman, 2003: 239). prajurit atau pelempar tombak dalam
Sejarah perjuangan eksistensi pertempuran, untuk menyerang
Bangsamoro dapat dilihat dari mulai perkampungan dan benteng-benteng
masuknya Islam ke Filipina pada tahun Islam. Sejarah peperangan yang panjang
1210 M, yang bertepatan pada awal abad antara orang-orang Spanyol dan Islam
ke-13 M yang dibawa oleh para dinamakan Perang Moro. Akibat Perang
pedagang Arab dan para da’i yang Moro, terjadi ketegangan dan konflik
berasal dari Indonesia dan Malaysia. antara orang-orang Kristen dan Islam
Setelah itu, berdirilah kesultanan- Filipina (Majul, 1989: 9-11). Kolonial
kesultanan Islam yang mempunyai Spanyol menamakan orang Islam dengan
pemerintahan dan kedaulatan, di sebutan Moro, sedangkan orang-orang
antaranya Kesultanan Sulu dan pribumi yang masuk Kristen disebut
Kesultanan Mindanao (Daud, 2008: 66). Indio. Dari peristiwa tersebut orang
Dilihat dari segi kronologi Spanyol dan kaum Kristen pribumi
sejarah perjuangan masyarakat Moro dianggap sebagai musuh Islam yang
dapat dibagi menjadi tiga periode. abadi. Pada tahun 1898, orang-orang
Pertama, Moro berperang melawan Amerika berhasil merebut kekuasaan di
penjajah Spanyol pada tahun 1521-1898 Filipina dari tangan Spanyol. Amerika
selama 377 tahun. Kedua, Moro menginginkan antara orang Katolik dan
berusaha membebaskan diri dari orang Islam mengurangi rasa
penjajah Amerika selama 47 tahun yang permusuhan yang mendalam. Salah satu
dimulai pada tahun 1898-1946. Ketiga, cara yang dilakukan oleh orang-orang
Moro melawan pemerintah Filipina pada Amerika adalah mengharuskan orang-
tahun 1970 sampai sekarang (Asy’ari orang Katolik untuk tinggal di Mindanao
dan Shonhaji, 2008: 7). dan mengirimkan orang-orang Katolik
Kedatangan orang-orang Spanyol lainnya untuk tinggal di daerah-daerah
di Filipina pada abad-16 bertujuan untuk Islam.
mendirikan daerah jajahan dan Dari pemaparan di atas tampak
Kristenisasi terhadap orang-orang Islam, bahwa Amerika mempunyai rencana
terutama pada orang-orang pribumi yang untuk mem-Baratkan orang-orang Islam
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 119
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

dan menanamkan benih-benih ketegang- karena ajaran Islam dapat mengakomo-


an dan konflik antara dua komunitas dasi berbagai tradisi yang telah
tersebut (Majul, 1989: 12). Hubungan mendarah daging di hati mereka. Islam
Amerika dengan Muslim Filipina lebih masuk ke Filipina pada tahun 1210 M,
baik dibandingkan dengan penjajah yang bertepatan pada awal abad ke-13 M
Spanyol, karena kebijakan Amerika yang dibawa oleh para pedagang Arab
memberikan kebebasan kepada orang dan para da’i yang berasal dari Indonesia
Islam dalam menjalankan kehidupan dan Malaysia. Setelah itu berdirilah
beragama serta kebiasaan-kebiasaan kesultanan-kesultanan Islam yang
ritualnya. Akan tetapi, Amerika mempunyai pemerintahan dan
membenci dan mencurigai orang Islam, kedaulatan, di antaranya Kesultanan
karena pada dasarnya Islam datang dari Sulu dan Kesultanan Mindanao (Daud,
luar negeri, khususnya dari Arab dan 2008: 67-68).
orang-orang Islam bagian selatan. Para ahli sejarah menemukan
Amerika pun mempersempit kontak bukti abad ke-16 dan abad ke-17 dari
komunikasi antara orang-orang Islam di sumber-sumber Spanyol tentang
Filipina dengan saudara-saudaranya di keyakinan agama penduduk Asia
pulau terdekat, khususnya pulau Tenggara, termasuk Luzon yang
Kalimantan atau pulau-pulau lainnya di merupakan bagian dari negara Filipina
Indonesia (Majul, 1989: 13 & 15). saat ini, sebelum kedatangan Islam.
Bangsamoro merupakan etno- Sumber-sumber tersebut memberikan
religius Muslim yang terdiri atas 13 suku penjelasan bahwa sistem keyakinan
Austronesia yang mendiami Filipina agama yang sangat dominan ketika Islam
bagian selatan. Perkembangan Bangsa- datang pada abad ke-14 sarat dengan
moro tidak dapat dilepaskan dari sejarah berbagai upacara pemujaan untuk orang
masuknya Islam di Filipina. yang sudah meninggal. Hal ini jelas
Filipina adalah sebuah negara sekali tidak sejalan dengan ajaran Islam
kepulauan yang terdiri dari 7.107 pulau yang menentang keras penyembahan
dengan berbagai suku dan komunitas berhala dan politeisme.
etnis. Sebelum kedatangan Islam, Di sisi lain, tidak dapat diragukan
Filipina adalah sebuah wilayah yang lagi bahwa skala perdagangan Asia
dikuasai oleh kerajaan-kerajaan. Islam Tenggara mulai melesat sangat pesat
dapat masuk dan diterima dengan baik pada penghujung abad ke-14. Hasil dari
oleh penduduk setempat setidaknya perdagangan ini, kota-kota berkembang
120 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

dengan kecepatan sangat mence- kepentingan politik demi kekuasaan saja.


ngangkan termasuk sepanjang wilayah Surwandono menyatakan bahwa masalah
pesisir kepulauan Filipina. Para Mindanao bersifat instrumentalis, artinya
pedagang dari berbagai negeri bertemu konflik ini terjadi karena adanya
dan menimbulkan adanya pertukaran pertarungan elite politik untuk
baik di bidang ilmu pengetahuan mendapatkan kekuasaan. Kekerasan
maupun agama. Di antara semua agama tercipta pada konflik ini untuk mencapai
besar di dunia, Islam barangkali yang efek politik tertentu, sehingga lahirnya
paling serasi dengan dunia perdagangan. para pengusaha kekerasan. Eskalasi
Al-Qur’an maupun Al-Hadits sebagai konflik di Mindanao dapat dilihat
sumber tertinggi dalam agama Islam seberapa besar kepentingan elite
banyak memuji kepada pedagang yang Mindanao dan kepentingan elite Filipina
dapat dipercaya. Hal ini mengakibatkan memobilisasi massa demi memper-
orang yang cenderung bergerak dalam juangkan kepentingannya (Surwandono,
dunia perniagaan pasti terpikat dengan 2013: 56-57).
ajaran Islam. Dari sini, Islam terus
memperluas pengaruhnya secara kultural Definisi Resolusi Konflik
yaitu dengan melalui perkawinan Resolusi konflik di Mindanao
antaretnis hingga akhirnya melalui sendiri sulit terjadi karena perbedaan-
sistem politik. Jalur yang terakhir ini, perbedaan yang ada, serta kemauan
yaitu jalur politik, terjadi ketika Islam untuk menyelesaikan konflik yang
telah dipeluk oleh para penguasa sangat minim dari kedua belah pihak.
khususnya para raja (Daud, 2008: 37). Kompromi seringkali tidak terjadi karena
Konflik selalu diawali oleh tidak ada pihak yang mau mengalah.
perbedaan kepentingan. Karena itu, Untuk itu, perlu dibuat sebuah langkah-
kepentingan sebagai salah satu cara langkah khusus untuk melakukan
melihat konflik mendapatkan posisi yang resolusi konflik di Mindanao ini.
vital. Kepentingan ekonomi, politik, Bicara resolusi konflik, mari kita
sosial-budaya, dan prestise merupakan lihat definisinya terlebih dahulu.
tempat bermuaranya konflik dalam Resolusi konflik merupakan suatu
kehidupan. Dalam permasalahan ini, terminologi ilmiah yang menekankan
sebenarnya bisa kita rangkai bahwa kebutuhan untuk melihat perdamaian
konflik dengan Bangsamoro di sebagai suatu proses terbuka. Titik tekan
Mindanao ini sebagai perebutan dari resolusi konflik berusaha menangani
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 121
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

sebab-sebab konflik dan membangun penyelesaian konflik yang terjadi dalam


hubungan baru yang bisa tahan lama di masyarakat (Soekanto, 1998: 241).
antara kelompok-kelompok yang Dari definisi di atas, kita dapat
bermusuhan (Fisher, 2001: 7). mengartikan bahwa mediasi merupakan
Resolusi pada dasarnya adalah sebuah tindakan intervensi pihak luar
sebuah upaya intervensi (untuk untuk menyelesaikan konflik bersama.
mencegah aktualisasi, mengurangi Mediasi bekerja untuk menciptakan
eskalasi, menghentikan, dan menye- proses perdamaian terhadap pihak-pihak
lesaikan konflik) dalam salah satu atau yang terlibat dalam konflik melalui
lebih tahap konflik. Sementara itu, untuk dialog politik yang konstruktif, atau
menyelesaikan suatu konflik, secara untuk mengubah proses dialog menjadi
teoritis di dalam paper ini mengambil sebuah resolusi konflik dan pembuatan
salah satu yang paling relevan dengan perdamaian. Dalam definisi mediasi ini,
topik bahasan, yaitu intervensi pihak ada peran mediator di mana perannya
ketiga. Paling sederhananya, pihak membantu musuh untuk menyelesaikan
ketiga dapat didefinisikan sebagai konflik. Adapun peran utama mediator
individu atau kolektif yang berada di luar dalam proses mediasi adalah mengontrol
konflik antara dua pihak atau lebih dan proses komunikasi dan memikirkan serta
mencoba membantu mereka untuk menyarankan ide baru untuk perjanjian
mencapai kesepakatan (Pruitt dan Rubin, dengan argumen yang jelas serta
2004: 374). berbagai pilihan tertentu (Pruitt dan
Dalam model ini ada beberapa Carneval, 1993: 169).
bentuk, yakni coercion, arbitrasi dan Dengan kata lain, mediator
mediasi. Coercion adalah model adalah medium di mana kedua belah
penyelesaian konflik dengan cara pihak dapat memulai berkomunikasi.
paksaan, di mana masing-masing pihak Peran mediator disini adalah berupaya
dipaksa untuk mengakhiri konflik. untuk mengkondisikan proses komuni-
Arbitrasi adalah penyelesaian konflik kasi di antara pihak-pihak yang
dengan cara mengambil pihak ketiga berkonflik. Selain itu dalam proses
untuk memutuskan masalah yang terjadi, mediasi, mediator juga dapat
dan keputusan pihak ketiga harus berkonsultasi dengan kedua belah pihak
dipatuhi oleh masing-masing pihak. atau pihak yang berkonflik, memastikan
Sementara mediasi berarti pihak ketiga kekhawatiran masing-masing dan kemu-
hanya berfungsi untuk menjembatani dian membantu kedua belah pihak untuk
122 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

menghindari perbedaan pendapat dalam dihadapi, membuka dan menetralkan


persiapan untuk negosiasi. Ketika tempat berlangsungnya proses problem
perbedaan pendapat muncul, mediator solving, menetapkan batas waktu, dan
dapat mengajukan solusi atau alternatif. memberi sumber daya tambahan
Selanjutnya, mediator dapat membantu terhadap pihak yang berkonflik.
para pihak untuk merumuskan Memodifikasi struktur isu
penyelesaian konflik yang solutif dan maksudnya adalah bahwa pihak ketiga
inovatif. Hal ini pun merupakan tugas dalam menjalankan perannya dapat
yang mudah karena sebagaimana juga melakukan tindakan-tindakan seperti
sebuah proses perdamaian, harus saling membantu pihak-pihak yang berkonflik
diterima oleh para pihak. Para pihak untuk mengidentifikasi berbagai isu dan
yang terlibat dalam konflik harus merasa alternatif yang tersedia, dengan
puas dan nyaman dengan hasilnya. membantu mereka mengepak dan
Secara singkat dapat disimpulkan mengurutkan isu-isu tersebut sedemikian
bahwa peran mediator adalah untuk rupa sehingga mengarah kepada
memfasilitasi penyelesaian konflik yang kesepakatan dan dengan memper-
berfungsi sebagai wasit, pemikir netral, kenalkan berbagai isu dan alternatif baru
dan perencana konstruktif. Kemudian yang tadinya tidak terjadi pada para
untuk mendukung tingkat efektivitas pelaku konflik itu sendiri.
peran pihak ketiga dalam penyelesaian Mengambil tindakan yang
sebuah konflik, intervensi dapat diperlukan untuk meningkatkan motivasi
dilakukan dengan melakukan modifikasi pihak-pihak yang berkonflik maksudnya
struktur fisik dan sosial, mengubah adalah bahwa pihak ketiga dalam
struktur isu, dan mengambil tindakan menjalankan perannya dapat melakukan
yang diperlukan untuk meningkatkan tindakan-tindakan seperti memotivasi
motivasi pihak-pihak yang berkonflik pihak yang berkonflik untuk membuat
(Pruitt dan Carneval, 1993: 383). konsesi tanpa harus kehilangan muka,
Memodifikasi struktur fisik dan kepercayaan, ketidakrasionalan, momen-
sosial maksudnya adalah bahwa pihak tum, dan otonomi.
ketiga dalam menjalankan perannya
dapat melakukan tindakan-tindakan Sejarah Konflik
seperti membangun komunikasi antara Banyak sekali konflik yang
pihak-pihak yang berkonflik sesuai terjadi di dunia internasional. Konflik-
dengan situasi dan kondisi yang konflik yang ada juga beraneka ragam
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 123
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

yang muncul di berbagai wilayah di pemerintahnya (Crisis Group, tanpa


dunia ini. Salah satu konflik yang ada tanggal).
dan mendapat perhatian oleh banyak Berbicara mengenai proses
negara adalah konflik yang terjadi di perdamaian antara dua kubu yang tengah
Filipina, di mana konflik ini juga telah berseteru ini, banyak mendapatkan
terlibat dalam perselisihan untuk perhatian dunia. Seperti halnya, negara-
merebut kekuasaan secara regional negara yang berada di satu kawasan Asia
maupun global. Pertama kali, Moro Tenggara, yaitu Malaysia dan Indonesia.
merupakan sebuah sebutan yang Kedua negara ini juga menunjukan
diperuntukkan bagi penduduk Muslim simpatinya dalam membantu Filipina
yang tinggal pada kepulauan tersebut menyelesaikan konflik internal negara-
oleh bangsa Spanyol yang mulai nya. Selanjutnya, dalam membicarakan
melakukan penjajahan terhadap bagian kelanjutan proses perdamaian ini adalah,
utara dan tengah pulau itu pada tahun Malaysia memiliki peran dalam
1565. Akan tetapi, ketika Spanyol membantu mencari penyelesaian konflik
menyerah kepada Amerika Serikat dalam ini (Sinar Harapan, 2014).
memperebutkan Filipina pada tahun Tidak hanya itu, pihak Indonesia
1898, kaum Muslim Moro mulai pun turut memberikan perhatiannya
mengalami pergeseran oleh permukiman terhadap konflik berkepanjangan yang
kaum Kristen, terlebih dengan telah berlangsung selama empat dekade
diperolehnya kemerdekaan Filipina pada di Filipina ini. Indonesia, sebagai negara
tahun 1946. Seiring berjalannya waktu, tetangga dari Filipina, juga menghimbau
kelompok Muslim Moro ini semakin agar konflik yang terjadi di sana dapat
merasakan ketidakadilan bagi mereka segara menemukan penyelesaian secara
untuk tinggal di Filipina. Selanjutnya, damai dan menyarankan untuk semua
pemerintah Filipina juga mulai pihak yang terkait dalam konflik ini juga
mengerahkan militer untuk menjaga dapat menahan diri dan memastikan
keamanan Filipina karena kelompok keselamatan serta keamanan warga sipil.
Muslim Moro melakukan aksi separatis Selain itu, pihak Indonesia juga
di wilayah Fipina Selatan. Hal ini mengharapkan agar kedua pihak yang
merupakan bentuk kekecewaan tengah berseteru ini tetap pada
kelompok Muslim dan akhirnya hal ini kesepakatan yang telah mereka capai
menimbulkan pemberontakan kaum sebagaimana yang tertulis dalam Final
Muslim Moro di Filipina terhadap Peace Agreement 1996 (JPPN, 2013).
124 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

Selain itu, adanya perjanjian masyarakat Muslim Mindanao secara


kesepakatan yang dibuat oleh Presiden luas dianggap sebagai sebuah entitas
Filipina Benigno Aquino dan MILF ini politik baru yang mampu membuat
akan membuat pemerintah otonom hukum, menjalankan politik luar negeri,
Bangsamoro bisa membuat anggaran dan termasuk hak untuk memberlakukan
sendiri, kekuatan polisi sendiri, dan sistem perpajakan secara terpisah dalam
sebuah badan transisi yang akan pemerintahan Filipina (OPAPP, tanpa
ditempatkan melalui pemilihan lokal tanggal).
yang dijadwalkan pada tahun 2016. MILF dapat dipandang luas
Selanjutnya, dengan adanya kesepakatan sebagai organisasi revolusi yang
ini, MILF juga berjanji untuk berjuang untuk mencapai hak
menyerahkan kurang lebih 10 ribu menentukan nasib sendiri bagi rakyat
hingga 15 ribu senjata yang mereka muslim di negara Filipina. Proses
miliki dan hal ini juga sebagai suatu negosiasi MILF, yang telah berjalan
simbol kekuatan bagi mereka sejak tahun 1996, kerap mengalami
(Republika, 2013). kemacetan akibat permasalahan
komando yang hilang maupun unsur-
Langkah-langkah Menuju Perdamai- unsur tak terkendalikan yang bernaung
an Sebelum Era Benigno Aquino di wilayah MILF, namun tidak diakui
Selama empat dekade pemerintah oleh pimpinan MILF itu sendiri (Rakyat
Filipina melakukan beragam upaya Merdeka, 2014).
terkait dengan konflik separatisme yang Dilihat dari tindakan penanganan
terjadi dengan komunitas umat Muslim terorisme yang terjadi di Filipina
di Mindanao. Pada Oktober 2012, terhadap kelompok teroris yang ada di
pemerintah Filipina dan perwakilan Mindanao, terdapat tiga sebab utama
gerakan separatis MILF menyepakati mengapa peran negara sangat penting
sebuah perjanjian damai untuk dalam perkembangan ancaman teroris
mengakhiri konflik selama empat dekade yang memiliki keterkaitan dengan
tersebut. Pasalnya, dalam perjanjian pergerakan separatis Mindanao (Crisis
tersebut pemerintah Filipina berupaya Group, tanpa tanggal). Pertama, sejak
untuk memberikan hak-hak khusus pertengahan 1990-an, Filipina menjadi
kepada masyarakat Muslim Mindanao, salah satu lahan pelatihan utama bagi
yang diwakili oleh MILF, berupa Jemaah Islamiyah (JI) maupun kelompok
otonomi khusus sehingga MILF dan teroris lainnya yang bertekad membina
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 125
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

kekuatan militer untuk tujuan utara dan tengah gugusan pulau itu pada
mendirikan negara Islam Mindanao, atau tahun 1565. Akan tetapi, ketika Spanyol
secara lebih umum membela agamanya pada akhirnya menyerah kepada AS
terhadap musuh-musuhnya. Kedua, dalam perebutan Filipina tahun 1898,
Filipina tidak mampu memantau wilayah-wilayah luas yang dikuasai
perbatasan maupun arus pergerakan penduduk Muslim di bagian selatan
penduduk, dana, dan barang selundupan sebagian besar masih belum terjamah.
secara efektif, terutama di kawasan Dengan diperolehnya kemerdekaan
selatan sehingga hal tersebut dengan Filipina pada tahun 1946, proses
mudah dapat dimanfaatkan oleh integrasi politik dan ekonomi di bagian
kelompok-kelompok teroris. Ketiga, selatan dipercepat seiring dengan
organisasi-organisasi teroris di sana tersisihnya kaum Muslim (BBC, 2014).
mengandalkan suasana yang memung- Konflik yang terus mendidih di
kinkan ditimbulkan oleh adanya kawasan Filipina Selatan akhirnya
perlawanan kaum separatis yang sudah memuncak menjadi perang saudara
lama berjalan di kawasan selatan setelah Presiden Ferdinand Marcos
Filipina, yaitu di Kepulauan Mindanao. menyatakan diberlakukannya keadaan
Ancaman yang paling signifikan bagi darurat militer pada tahun 1972 (Global
Filipina maupun wilayah lebih luas Research, 2013). Sejak tiga tahun
adalah kemungkinan meningkatnya sebelumnya, MILF sudah memper-
keterkaitan antara terorisme inter- siapkan diri dengan melatih kader-
nasional dengan gerakan perlawanan kadernya keluar negeri untuk menjalani
dalam negeri yang saling menopang. Hal latihan militer dengan bantuan dari kaum
ini menjadikan upaya perdamaian di Muslim yang merasa tidak puas dengan
Mindanao sebagai hal yang sulit dicapai. keadaan politik di Filipina. Sejak awal
Konflik yang terjadi di kawasan orientasi dari gerakan separatis tersebut
Filipina Selatan sudah lama rentan lebih kepada mencari dukungan
terhadap keterlibatan dalam pergelutan komunitas Islam internasional ketimbang
untuk merebut kekuasaan secara regional membangun lembaga-lembaga untuk
maupun global. Istilah Moro untuk menjalankan pemerintahan sendiri di
pertama kalinya diperuntukkan bagi negerinya.
penduduk Muslim pada kepulauan Adapun yang menjadi paradoks
tersebut oleh orang Spanyol yang mulai inti dalam proses perdamaian Filipina
melakukan kolonisasi terhadap bagian Selatan, yaitu bahwa proses tersebut
126 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

merupakan penghalang jangka pendek Selatan masih panjang dan berliku.


yang utama dalam upaya menangani Bayang-bayang terorisme tengah
jaringan terorisme namun sekaligus menghantui proses perdamaian di
menjadi unsur yang sangat diperlukan Filipina Selatan. Laporan yang terus
bagi setiap jalan keluar berjangka mengalir tentang kaitan antara kelompok
panjang. Upaya untuk bertindak separatis MILF, jaringan JI yang
langsung melawan teroris yang tertanam bergerak di kawasan ini, serta kelompok
di wilayah yang dikuasai maupun Abu Sayyaf membawa suasana yang
dipengaruhi MILF tak urung berhadapan semakin tegang bagi perdamaian dan
dengan resiko terjadinya eskalasi stabilitas kawasan.
gerakan dan memburuknya perundingan.
Akan tetapi, tanpa kesepakatan damai Perjanjian Damai Era Benigno
yang berhasil kawasan tersebut tetap Aquino
tidak mengenal hukum sehingga Pada Oktober tahun 2012 terjadi
terorisme dapat tumbuhu subur. sebuah kesepakatan perdamaian antara
Kesulitan lain bagi masing-masing pihak Presiden Benigno Aquino III dan
dalam proses perdamaian adalah dalam kelompok pemberontak Muslim.
hal mengklasifikasikan siapa saja yang Tujuannya adalah untuk membuka jalan
patut untuk diajak berunding. Ketika dalam memulihkan dan membangkitkan
pemerintahan Ramos menandatangani Mindanao yang telah didera konflik
perjanjian dengan Nur Misuari (MILF) selama 40 tahun, dengan memberi status
di Jakarta pada September 1996, muncul otonomi khusus kepada kelompok
harapan yang cukup besar untuk Muslim di Mindanao (DW, 2014). Akan
tercapainya perdamaian. Tujuan dari tetapi, belum sampai setahun dari
perjanjian tersebut sebagai implementasi penandatanganan perjanjian damai
akhir dari kesepakatan Tripoli tahun tersebut, Mindanao kembali dalam
1976 yang dipertentangkan berlandaskan situasi konflik yang dipicu oleh
wilayah otonom di Mindanao yang lahir kelompok teroris. Keberadaan kelompok
dari sebuah perjanjian yang dibuat di teroris tersebut menjadikan perjanjian
Jeddah tahun 1976 (Crisis Group, tanpa damai yang telah dilakukan oleh masing-
tanggal). masing pihak semakin ambigu dan tidak
Meski telah terjadi kesepakatan menentu. Pasalnya, jaringan teroris
damai antara Pemerintah Filipina dan tersebut memicu konflik bersenjata
MILF, perdamaian di kawasan Filipina kembali antara pemerintahan Filipina
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 127
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

dengan kelompok MILF. Terdapat tujuan dan kepentingan. Kepentingan


dugaan bahwa kelompok MILF Bangsamoro dalam konflik ini adalah
mendapat dukungan persenjataan dan mempertahankan wilayah Mindanao
logistik dari jaringan teroris. serta berusaha memisahkan diri dari
Kondisi terbaru dari perjanjian Pemerintah Filipina atau paling tidak
damai antara Filipina dan MILF terjadi mendapat otonomi khusus bagi wilayah
pada tanggal 27 Maret 2014. MILF dan Mindanao. Sedangkan, kepentingan
pemerintah Presiden Benigno Aquino, Pemerintah Filipina ialah menguasai
menandatangi perjanjian perdamaian wilayah Mindanao untuk Filipina dengan
menyeluruh. Hal tersebut tentu saja alasan bahwa wilayah tersebut
dipengaruhi oleh Malaysia selaku merupakan wilayah penting bagi Filipina
mediator di antara kedua kubu tersebut. dengan kekayaan alam yang melimpah
Sebagai mediator dari perjanjian damai serta posisi strategi di kawasan Asia
tersebut, Perdana Menteri Malaysia, Tenggara.
Datuk Seri Najib Tun Razak turut
diundang untuk menyaksikan Unsur-unsur Penghambat Perda-
penandatanganan Perjanjian Kompre- maian
hensif Bangsamoro (CAB) di Istana Namun demikian, proses
Malacanang. Perlu diketahui bahwa perdamaian yang terjadi bisa dikatakan
Malaysia memerlukan 43 putaran masih sangat rentan akan gangguan dari
pembicaraan sejak 2001 untuk pihak-pihak yang anti-perdamaian dan
membantu kedua pihak agar duduk memiliki indikasi keterlibatan dengan
bersama. Perjanjian yang lagi-lagi jaringan teroris internasional. Pergeseran
menelurkan sebuah otonomi khusus pola peran tersebut pada akhirnya
terhadap Mindanao tersebut juga tentu berpengaruh kepada sentimen
saja tetap memiliki hal-hal yang patut perdamaian itu sendiri dan hal itu
diawasi serta terus dipantau kebe- menjadi jelas meskipun perjanjian
radaannya tersebut merupakan sebuah bentuk upaya
Secara keseluruhan sebagaimana desentralisasi kekuasaan akan tetapi
yang telah dikemukakan di atas, konflik peran negara dalam melakukan
terjadi karena adanya perbedaan tujuan intervensi keamanan tetap menjadi hal
dan kepentingan antara dua pihak atau yang utama. Hal tersebut juga yang
lebih. Dalam hal ini, Bangsamoro dan semakin menghambat proses perdamaian
Pemerintah Filipina memiliki perbedaan di Filipina.
128 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

Terdapat tiga hal yang dapat otonomi khusus tersebut dianggap


menjadi sebuah kunci bagi tidak seperti rayuan dari pemerintah pusat
efektifnya perjanjian damai tersebut bagi Filipina untuk tetap mempertahankan
pemerintah pusat Filipina dan teritorial kedaulatan yang memiliki
Bangsamoro. Pertama, dalam komunitas potensi kekayaan alam di dalamnya
Muslim sebenarnya terdapat perpecahan serta, karena Filipina memiliki kondisi
kubu entitas politik yang kemudian tidak eksternal yang cukup buruk dengan
diikutsertakan dalam negosiasi China terkait dengan permasalahan Laut
perdamaian sehingga persamaan persepsi China Selatan, rayuan tersebut secara
mengenai perjanjian damai menjadi terpaksa harus mengutamakan
salah arti. Dari situ, akan mengarah kepentingan komunitas Bangsamoro
kepada alasan kedua, yaitu perpecahan terlebih dahulu.
fraksi yang terdapat dalam tubuh Telah dibahas sebelumnya bahwa
Bangsamoro itu sendiri akan konflik antara Bangsamoro dan
menghasilkan sentimen antar kelompok Pemerintah Filipina ini merupakan suatu
yang dikhawatirkan justru mengarah konflik yang kompleks dan
kepada adu domba diantara entitas berkepanjangan di mana berbagai
politik Bangsamoro. Ketiga, pergeseran negosiasi yang dilakukan antara
pola pergerakan perlawanan yang Pemerintah Filipina dan juga kelompok
memiliki indikasi keterlibatan jaringan Muslim Moro ini belum menemukan
teroris internasional merupakan masalah titik terang karena, seperti yang telah
lain yang juga memiliki dampak yang disebutkan juga, ada tiga aspek yang
mampu mengerucutkan permasalahan dapat dikatakan tidak mendukung
menjadi konflik terbuka. Pasalnya, isu jalannya upaya perdamaian antara dua
terorisme itu sendiri menjadi sebuah isu pihak yang berseteru. Seperti yang telah
yang sangat berpotensi untuk diketahui juga bahwa gerakan
memunculkan adu domba diantara pemberontak Muslim di Filipina yang
entitas politik dalam masyarakat Muslim telah berlangsung lama dengan kekuatan
Mindanao dan juga dengan pemerintah yang dapat menghambat penyeleng-
pusat Filipina. garaan agenda-agenda dan juga tugas-
Dari ketiga alasan tersebut dapat tugas negara di wilayah Filipina Selatan.
disimpulkan juga bahwa perdamaian Selain itu, mengingat kembali bahwa,
yang terjadi di Mindanao masih jauh dari proses negosiasi dari konflik ini telah
sempurna karena pemberian wilayah dimulai dari tahun 1996, namun kerap
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 129
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

terhambat oleh adanya unsur-unsur yang terhadap masyarakat Mindanao juga


tidak dapat dikendalikan (Crisis Group, sangat dibutuhkan sehingga sebuah
tanpa tanggal). perdamaian yang kekal akan tercipta.
Namun lepas dari hal tersebut, perjanjian
Kesimpulan damai tersebut merupakan langkah baru
Pemberontak Muslim telah yang harus diapresiasi dan diharapkan
mengangkat senjata sejak 1970 untuk bisa memecah kebuntuan konflik yang
kemerdekaan yang mereka dambakan. terus terjadi hingga kini.
Konflik tersebut telah membuat ribuan
orang tewas. Sementara itu, karena Daftar Pustaka
perang tersebut, Mindanao menjadi Buku
daerah termiskin dan terkorup. Perang Asy’ari, Ahwan Mukarrom dan
terus berlanjut antar agama, pengaruh Shonhaji. Pengantar Studi Islam.
Islam dan Kristen mendominasi Surabaya: IAIN Sunan Ampel
penyebab konflik. Miris rasanya melihat Press, 2008.
bagaimana konflik terpanjang di Asia Daud, Abu Ibrahim Muhammad. The
Tenggara ini bergulir dan bagaimana Secret of Jihad Moro: Fakta-
seluruh perjanjian terjadi yang tak Fakta Perlawanan Kaum
kunjung juga menyelesaikan Tertindas Moro. Solo: Media
permasalahan. Islamika, 2008.
Resolusi konflik di Mindanao Fisher, Simon et al. Mengelola Konflik:
sendiri sulit terjadi karena perbedaan- Keterampilan dan Strategi untuk
perbedaan yang ada, serta kemauan Bertindak. Terj. S.N. Kartika
untuk menyelesaikan konflik yang Sari, D. Kapitalu, Rita Maharani,
sangat minim dari kedua belah pihak. dan Dwi Nivita Rini. Jakarta: The
Kompromi seringkali tidak terjadi karena British Council, 2001.
tidak ada pihak yang mau mengalah. Gershman, John. “Peta dan Prospek
Untuk itu, perlu dibuat sebuah langkah- Gerakan Islam di Filipina”,
langkah khusus untuk melakukan dalam Moeflich Hasbullah (ed.).
resolusi konflik di Mindanao ini. Asia Tenggara Konsentrasi Baru
Langkah hukum untuk segera Kebangkitan Islam. Bandung:
membuat peraturan agar tidak terjadi Fokusmedia, 2003.
hal-hal yang tidak diinginkan haruslah
segera dilaksanakan dan pendekatan
130 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)
Raden Mas Jerry Indrawan

Majul, Cesar A. Dinamika Islam Peace Process.


Filipina. Terj. Eddy Zainurry. http://www.opapp.gov.ph/sites/de
Jakarta: LP3ES, 1989. fault/files/Annex%20on%20Reve
Soekanto, Soerjono. Sosiologi: Suatu nue%20Generation%20and%20
Pengantar. Jakarta: Rajawali Wealth%20Sharing.pdf
Press, 1998. “Dilema Damai Filipina Selatan”. DW.
Soetjipto. Teori Konflik Sosial. http://www.dw.de/dilema-damai-
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, filipina-selatan/a-17090687.
2004. “Konflik Empat Dekade Berakhir”.
Surwandono. Manajemen Konflik Sinar Harapan.
Separatisme: Dinamika http://sinarharapan.co/news/read/
Negosiasi dalam Penyelesaian 140328172/Konflik-Empat-
Konflik Mindanao. Yogyakarta: Dekade-Berakhir
Jusuf Kalla School of “Laporan Latar Belakang tentang
Government, 2013. Filipina Selatan: Terorisme dan
Proses Perdamaian”. Crisis
Dokumen Lain Group.
International Crisis Group. “Laporan http://www.crisisgroup.org/~/me
Latar Belakang tentang Filipina dia/Files/asia/south-east-
Selatan”. International Crisis asia/philippines/Bahasa/80___so
Group Asia Report, No. 80. uthern_philippines_backgrounder
Singapura-Brussels: International _bahasa.pdf
Crisis Group, 2004. “Perdamaian di Filipina Selatan Masih
Panjang & Berliku”. Rakyat
Internet Merdeka.
“Akhirnya Filipina Berdamai dengan http://www.rakyatmerdekaonline
Bangsa Moro”. Republika. ”.com/news.php?id=102870
http://www.republika.co.id/berita “Philippines: Peace Agreement between
/internasional/asean/14/03/27/n33 Manila and the Moro Islamic
dfl-akhirnya-filipina-berdamai- Liberation Front (MILF)”.
dengan-bangsa-moro Global Research.
“Annex on Revenue Generation and http://www.globalresearch.ca/phi
Wealth Sharing”. The Office of lippines-peace-agreement-
the Presidential Adviser on the
International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016) 131
Resolusi Konflik bagi Etnis Moro di Filipina

between-manila-and-the-moro-
islamic-liberation-front-milf
“Philippines Profile”. BBC News.
http://www.bbc.co.uk/news/worl
d-asia-15581450
“RI Imbau Solusi Damai untuk Konflik
Filipina Selatan”. JPNN.
http://www.jpnn.com/read/2013/
09/14/190904/RI-Imbau-Solusi-
Damai-untuk-Konflik-Filipina-
Selatan-

132 International & Diplomacy Vol. 2, No. 1 (Juli-Desember 2016)

Anda mungkin juga menyukai