BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2) Morfologi
Kentang ( Solanum tuberosum L. ) merupakan salah satu tanaman
pangan terpenting ketiga dunia setelah beras dan gandum untuk
dikonsumsi manusia. Kentang berasal dari daerah dataran tinggi Andes,
Amerika selatan International potato Center (CIP) menyebutkan bahwa
daerah tersebut merupakan pusat konservasi keanekaragman hayati
kentang (Ma’rufatin, 2011). Tanaman kentang dapat dibudidayakan
dibeberapa Negara minuman sedang, tropis dan subtropis (Otroshy, 2006).
Di Indonesia, kentang dibudidayakan oleh petani didaerah dataran tinggi
antara 800-1800 m (Ma’rufatin, 2011).
Kentang merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong antara
berumur pendek. Tumbuhanya bersifat menyemak dan menjalar dan
memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunya berwarna hijau
kemerahan atau berwarna ungu, umbinya berawal dari cabang samping
yang masak kedalam tanah, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
karbohidrat sehingga bentuknya membengkak. Umbi ini dapat
mengeluarkan tuna dan nantinya akan membentuk cabang yang baru (Aini,
2012).
2.2.3 Klasifikasi Tanaman Lidah Buaya
1) Klasifikasi
Kingdom : Plantea
Sub Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida Aloe Vera L.
Ordo : Asparagales
Super Ordo : Lilianae
Famili : Xanthorrhoeaceae
Genus : Aloe. L
Spesies : Aloe Vera. L. Burm. F
8
2) Morfologi
Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) Merupakan tanaman yang
banyak tumbuh pada iklim tropis ataupun subtropis dan sudah digunakan
sejak lama karena fungsi pengobatanya. Lidah buaya dapat tumbuh
didaerah dingin dan juga didaerah kering, seperti Afrika, Asia dan
Amerika. Hal ini disebabkan dibagian stomata daun lidah buaya dapat
tertutup rapat pada musimkemarau karena untuk menghindari hilangnya
air daun. Lidah buaya dapat tumbuh pada suhu optimum untuk
pertumbuhan berkisar antara 16-33 o C dengan curah hujan 1000-3000
mm dengan musim kering agak panjang, sehingga lidah buaya termasuk
tanaman yang efisien dalam penggunaan air (Furnawanthu, 2002).
2.3 Uraian Bahan
2.3.1 Aquadest
Nama resmi : AQUADESTILLATA
Nama lain : Air suling, Aquadest
Rumus kimia : H2O
Berat molekul : 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa.
Rumus struktur :H H
O
Kegunaan : Sebagai Pelarut
Penyimpanan : dalam wadah tertutup.
2.3.2 Alkohol
Nama resmi : Aethanolum
Sinonim : Alkohol, etanol, ethyl alkohol
Rumus molekul : C₂H₆O
Rumus struktur :
9
BAB III
PROSEDUR KERJA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Sampel Keterangan
Lidah Buaya
( Aloe Vera L. )
Bawang Merah
( Alium Ceppa L. )
Kentang
( Salanum Tumberosum L. )
4.2 Pembahasan
Dari pengamatan beberapa bahan dari kingdom plantae seperti
gabus ubi kayu, batang sawi, batang bayam, kunyit dan hydrilla verticillata
yang dijadikan dalam bentuk preparat kemudian diamati dengan
mikroskop yang jauh lebih bagus dan akurat dari pada jaman dahulu
karena keterbatasan alat untuk pengamatan, terlihat bagian-bagian dari sel
nya, kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari sumber tertulis bukan dari
pengamatan yaitu sebagai berikut:
12
Membran sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel
dan mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari
selulosa dan mempunyai fungsi memberi kekuatan dan perlindungan bagi
sel.
Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel dan
berrfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di
dalamnya berisi cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan makanan dan sisa metabolisme.
Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah
barang tentu mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan
energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen
dan menghasilkan energi).
Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di
sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan
berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada
Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan
endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya
terdapat enzim yang berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak
dan karbohidrat.
Badan golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang
mempunyai fungsi untuk membantu sintesis protein.
Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan
berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa
makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel.
Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di
tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti
(nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Nucleus berfungsi
sebagai pusat pengendali kegiatan sel.
13
Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang terbagi
menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan),terdiri dari: - Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan,
Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan lemak/minyak). Proteoplas
(untuk menyimpan protein). - Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau.
Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis. - Kromoplas yaitu plastida yang mengandung
pigmen, misalnya: Karotin (kuning) Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning),
Fikoeritrin (merah).
Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma
Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup
yang secara struktural dan fungsional. Dalam menjaga kelangsungan
hidupnyatumbuhan melakukan berbagai cara seperti adaptasi. Adaptasi pada
tumbuhantidak lah selalu sama. Pada berbagai aspek, dalam menjaga
kelangsunganhidupnya tumbuhan meminimalkan produksi nya untuk
kelangsungan hiduptumbuhan itu sendiri. Misalnya beberapa sel tumbuhan
menghasilkan substansialain selain selulosa untuk membuat dinding sel
lebih kuat. Seperti daun padatanaman pinus yang tahan terhadap es yang
membeku di atasnnya.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Dosen
Sebaiknya dosen lebih memantau lagi kegiatan ini secara lebih intensif
dan efektif supaya tidak terdapat kesulitan dana apabila terdapat suatu
masalah maka dapat langsung di selesaikan.
5.2.2 Saran Untuk Asisten
Semakin semangat dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan
praktikan serta berusaha untuk membuka pikiran praktikan agar lebih
mengolah sesuatu dengan cara sendiri sesuai pemahaman praktikan.
5.2.3 Saran Praktikan
Untuk meningkatkan pembelajaran dalam pendidikan, maka dunia
Pendidikan harus semakin dikembangkan. Lebih tepatnya dalam pendidikan
islam, dalam pendidikan islam tidak lepas dengan pendidikan karakter.
Dengan Pendidikan karakter yang kuatakan menghasilkan benih-benih
peserta didik yang berkompeten dan bermoral yang baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Daun Sigatoka Pada Sepuluh Kultivar Pisang. Jurnal HPT. Vol. III No. 1.