Disusun Oleh :
ABDURRAHMAN HAKIM
22020074168
KELAS E
B. Kajian Pustaka
Mitos merupakan sebuah tipe wicara yang disajikan oleh sebuah wacana yang di
dalamnya membutuhkan bahsa sebagai syarat khusus agar layak menjadi mitos. Mitos
atau mite merupakaan sebuah sistem komunikasi atau bahkan sebagai pesan sehingga
memungkinkan untuk kita berpandangan bahwa mite adalah cara penandaan terhadap
sebuah bentuk. Hal ini sejalan dengan C. Levi Straus yang memandang mitos sebagai
sesuatu yang bermakna dan termasuk dalam kategori bahasa. Selanjutnya mite tidak
hanya ditentukan oleh obyek pesannya, namun oleh cara pengujaran pesan itu sendiri
terbangun sebuah struktur dalam alur ceritanya. Pendekatan teori C Levi Strauss dapat
dikelompokkan menjadi empat struktur, yaitu : Struktur geografis, struktur tekno-
ekonomi, struktur sosiologis, dan struktur kosmologis. Mengacu pada teori C Levi
Strauss maka makalah ini melakukan kajian analisis pada mitos Santet di Desa Licin,
Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Menggunakan empat struktur analisis
tersebut dalam pendekatan kajiannya.
C. Pembahasan
1. Tataran Geografis
Tataran geografis yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan pola
kehidupan, pola perjalanan, maupun tempat tinggal yang mempengaruhi, menghubungkan,
membangun relasi yang dimungkinkan untuk menganalisis struktur mitos yang menjadi
fokus penelitian. Struktur geografis cerita Santet terkait dengan pola tempat atau lingkungan
beradanya daerah tersebut. Hal ini dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut :
Melalui bukti kutipan tersebut dapat dibuktikan bahwa keadaan atau kejadian
tersebut terjadi di desa sumberarum yang pada saat itu terjadi maraknya masyarakat yang
melakukan ritual pada “air sendang tirta”
3. Tataran Sosiologis
Dalam kutipan tersebut dijelaskan banyak warga banyauwangi menjadi dukun santet.
Karena ilmu ini sangat digandrungi pada saat itu
4. Tataran Kosmologis
Struktur kosmologis dalam mitos Gua Lowo berkitan dengan struktur masyarakt
serta hubungan ruang dan waktu dalam semesta. Dalam hal ini tataran Kosmologis pada
mitos Air Sendang Tirta berada pada salah seorang warga yang percaya bahwa jika
membasuh muka sebanyak 3 kali pada Air Sendang Tirta akan diberi keberkatan untuk diri
sendiri yang melakukan ritual :
”Menurut Subani, terdapat masyarakat yang datang ke Sendang Tirta Arum
masyarakat tersebut percaya bahwa Air di Sendang Tirta Arum memiliki keberkatan,
selanjutnya mereka melaksanakan ritual”mandi untuk menghindari malapetaka bagi
dirinya sendiri”
Dalam kutipan tersebut menandakan bahwa Air Sendang Tirta berpengaruh untuk
kemaslahatan kehidupan masyarakat yang melakukan ritual.
D. Kesimpulan
Dengan adanya modernisasi ataupun perkembangan globalisasi tidak membuat
masyarakat sekitar luntur akan kepercayaan pada keberkatan yang ada pada Air Sendang
Tirta karena banyaknya masyarakat yang telah membuktikan secara langsung juga
merasakan hasil dari ritual yang dilakukan serta semedi dan juga membasuh muka
sebanyak 3 kali pada Air Sendang Tirta. Hingga kini mitos tersebut masih berkembang
dan terus mendapat perhatian masyarakat luas, tak hanya masyarakat sekitar desa, namun
masyarakat luar desa bahkan luar kotapun ikut berdatangan pada Air Sendang Tirta yang
ada di Bojonegoro tersebut dengan maksud hajat yang diinginkanya dapat terkabul
dengan melakukan ritual pada Air Sendang Tirta.
E. Daftar Pustaka
Kholifan A, Harpriyanti H, Mei I (2022). "Struktur Mitos Pada Cerita Sendang Senjaya
Di Kabupaten Semarang (struktur Levi Strauss). jurnal bastra, 3-7.
F. Lampiran
Mitos, Bojonegoro, Jawa Timur Tumijan, Laki-laki, 57,
Ds. Gilang, Rt.07, Rw.02,
Kec. Taman, Kab. Sidoarjo
1. Sendang tirta arum merupakan sendang yang berada di Desa Sumberarum. Air
yang berada di sendang tirta arum memiliki khasiat yang sangat luar biasa. Bentuk-
bentuk mitos yang ada disendang tirta arum yaitu, jika masyarakat memiliki hajat
atau keinginan masyarakat datang ke sendang tirta arum mandi dan membasuh
muka sebanyak tiga kali. Seperti yang dilakukan oleh Afifatun, salah satu
masyarakat mempunyai hajat ingin awet muda, ia datang.
5. ke sendang malam hari dengan niat hati ingin awet muda dan juga lancar dalam
perekonomian. Selain itu ada ninda, yang ingin lolos dalam tes cpns masyarakat
datang ke sendang tirta arum berdiam diri di bawah pohon besar atau punden
setelah berdiam diri ia mandi di sendang tirta arum. Berbagai penjelasan tersebut
merupakan bentuk-bentuk mitos yang ada di sendang tirta arum.
10. Pandangan terhadap mitos air Sendang Tirta Arum yaitu banyak macam
pendapat atau keyakinan dari masing-masing individu. Dari kalangan masyarakat
Sumberarumpercaya bahwa air Sendang Tirta Arum tersebut membawa nilai-nilai
kesakralan, adapula yang menganggap bahwa air tersebut hanya air putih biasa.
Menurut Sugeng salah satu masyarakat Desa Sumberarum, beliau juga sebagai.
15. Kepala Desa di Sumberarum, beliau percaya mendapatkan keberkahan dari Air
Sendang Tirta Arum. Beliau sempat mencalonkan Kepala Desa, akan tetapi beliau
gagal dalam pencalonan tersebut. Kemudian, beliau berkunjung ke Sendang Tirta
Arum, dan melakukan ritual di sendang tersebut. Ritual yang dilakukan beliau yaitu
berdiam diri di Sendang Tirta Arum. Setelah itu beliau membasuh muka.
20. Sebanyak tiga kali menggunakan air sendang tersebut. Setelah melakukan
ritual tersebut, pencalonan periode yang baru beliau lolos sebagai Kepala Desa.
Selanjutnya Afifatun, ia berusia 28 Tahun masyarakat Desa Sumberarum. Ia
berkunjung ke Sendang Rirta Arum dengan alasan susah mendapatkan pekerjaan.
Ia datang ke Sendang Tirta Arum untuk mandi dan membasuh muka sebanyak.
Abdurrahman Hakim,
Mahasiswa, Laki-laki, 18,
Mahasiswa Pendidikan
Bahasa dan Sastra
Indonesia, Ds. Gilang,
Rt.07, Rw.02, Kec. Taman,
Kab. Sidoarjo
Mijan
25. Tiga kali, dengan tujuan dijauhkan dari kesialan dalam hidupnya. Ia berharap
setelah mandi akan mendapatkan keberuntungan dan pekerjaan yang ia inginkan
Kemudian, Ardan berusia 31 Tahun masyarakat Sumberarum. Ia menghadapi
permasalahan dalam bisnisnya yang sepi pembeli, kadang juga mengalami gulung
tikar. Setelah mengetahui mitos Air Sendang Tirta Arum, ia datang ke sendang.
30. Tirta arum. Ia sangat berterimakasih karena dagangannya mulai rame dikunjungi
pelanggan dan ekonomi semakin lancar. Menurut Subani, terdapat masyarakat yang
datang ke Sendang Tirta Arum masyarakat tersebut percaya bahwa Air di Sendang
Tirta Arum memiliki keberkatan, selanjutnya mereka melaksanakan ritual”mandi
untuk menghindari malapetaka bagi dirinya sendiri.
35. Subani juga menjelaskan bahwa kebanyakan masyarakat yang berkunjung dan
melakukan ritual di Sendang. Tirta Arum memiliki permasalahan dalam hidupnya.
Para pengunjung di sendang tersebut berharap agar terhindar dari kesialan yang
dialaminya. Para pengunjungingin mendapatkan keberkahan dari Air Sendang Tirta
Arum, yaitu berupa kesehatan, awet muda, dan juga kelancaran rezeki.
Hakim