ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Mitos-mitos yang terdapat dalam masyarakat. Mitos-mitos
tersebut antara lain “Mitos sebenarnya, Dongeng, Cerita Rakyat, dan Legenda”.
Sesuai dengan mitos yang menjadi sumber penelitian karya ini. Maka
persamalahannya yang diteliti adalah mengenai mitos-mitos apa saja yang ada
dalam masyarakat, dan nilai apa sajakah yang terdapat dalam mitos-mitos dalam
masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Yaitu menguraikan atau mengklasifikasikan mitos-mitos, serta menelaah
nilai-nilai yang terkandung dalam mitos-mitos yang ada dalam masyarakat.
Berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan tidak mengutamakan angka-angka,
seterusnya pendekatan pengkajiannya adalah pendekatan struktural. Sementara
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah merekam,
observasi, serta wawancara. Selanjutnya teknik pengolahan data mengambil
langkah-langkah mentraskripsi mitos-mitos dengan hasil rekaman, kemudian
mengubahnya menjadi sebuah cerita atau ungkapan yang memiliki makna,
dilanjutkan dengan menganalisis nilai-nilainya, setelah itu memberikan tafsiran
terhadap data serta membuat simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
mitos-mitos yang berbentuk lisan merupakan karya sastra yang perlu dilestarikan,
agar terhindar dari kepunahan. Mitos-mitos tersebut juga mengandung banyak hal
bermanfaat bagi kehidupan manusia melalui pesan-pesan moral dan ajaran-ajaran
agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
Kata kunci: Mitos-mitos, kehidupan, manusia, kepercayaan, masyarakat.
PENDAHULUAN
Sastra merupakan seni bahasa dan ekspresi pikiran yang di dalamnya terdapat
ungkapan yang spontan dari perasaan yang mendalam. Yang dimaksud ekspresi pikiran di
sini adalah pandangan, ide-ide, perasaan, pemikiran, dan semua kegiatan mental manusia.
Dalam sastra juga terdapat inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalam sebuah bentuk
keindahan. Sastra juga memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran
moral dengan sentuhan kesucian, keluasaan pandangan, dan bentuk yang mempesona
dengan unsur-unsurnya yang membangun sehingga sastra menjadi estetik. Kesusastraan
banyak terdapat dalam mitos-mitos yang ada di permukaan bumi ini, sehingga mitos-mitos
mengandung nilai-nilai estetik yang begitu kuat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2011: 749) menyatakan bahwa
mitos-mitos merupakan cerita suatu bangsa tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan
pada zaman dahulu yang mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia
dan bangsa itu sendiri dan mengandung arti yang mendalam yang diungkap secara gaib.
Mitos-mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk
2109
Nasrimi
Tujuan Peneliti
Adapun tujuan penulisan karya ini adalah untuk mendeskripsi, dan
mengklasifikasikan mitos-mitos beserta nilai-nilai mitos-mitos yang terdapat dalam
masyarakat:
1. Mengklasifikasikan mitos-mitos dalam kepercayaan masyarakat berdasarkan nilai-
nilainya.
2. Menganalisis nilai-nilai yang terkandung di dalam mitos-mitos tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu
dengan cara menelaah/mendeskripsikan mitos-mitos dalam kepercayaan masyarakat.
2111
Nasrimi
2112
Serambi Akademica Vol. 9, No. 11, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Desember 2021 eISSN 2657- 0998
2. Jenis-jenis Mitos
a. Mitos Sebenarnya
Manusia berusaha sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gelaja
alam yang ada, namun belum tepat, karena kurang pengetahuannya sehingga untuk bagian
tersebut orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa/dewi.
1) Apakah pelangi itu, yakni bidadari; sepasang kekasih bunuh diri karena orang
tuanya tidak merestui hubungannya
2) Gempa bumi diduga terjadi karena Atlas, sedang memindahkan bumi dari
bahu yang satu ke bahu lainnya.
3) Gerhana bulan disangka terjadi karena bulan dimakan raksasa.
4) Bunyi guntur disangka roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit.
b. Cerita Rakyat
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa
penting yang menyangkut kehidupan masyarakat. Karena cerita rakyat hanya disampaikan
dari mulut ke mulut, maka sulit diperiksa kebenarannya.
c. Legenda
Adapun cerita yang berdasarkan mitos disebut legenda. Dalam legenda dikemukakan
seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Mengenai penggolongan
legenda sampai saat ini belum ada kesatuan pendapat di antara para ahli. Jan Harold
Brunvand misalnya menggolongkan legenda menjadi empat kelompok yakni:
1) Legenda keagamaan
2) Legenda alam ghaib
3) Legenda perseorangan
4) Legenda setempat
d. Dongeng (folklor)
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata,
menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup
dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
2113
Nasrimi
c. Nilai Pendidikan
Pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sering juga disebut dengan
pembudayaan karena dalam arti yang luas, pendidikan berlangsung sepanjang hayat. Nilai
pendidikan atau edukatif dapat diartikan sebagai hal-hal atau sifat yang berguna yang
berkenaan dengan pendidikan. Nilai edukatif yang dimaksudkan dalam penelitian ini
berkaitan dengan pendidikan religius dan pendidikan etika.
Dunia pendidikan, karakteristik mitos yang bersifat fungsional tampaknya menjadi
dominan, dimana nilai-nilai, asumsi, pedoman hidup yang mengarahkan perilaku manusia
dalam kehidupan sosial menjadi ciri utama dari sebuah mitos.
e. Nilai Budaya
Sedangkan istilah khusus kebudayaan berarti warisan sosial yang bercorak khusus.
Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan yang terbentuk dari sejumlah besar kebudayaan
masing-masing adalah karakteristik kelompok individu-individu tertentu. Manusia dalam
menjelaskan kenyataan yang tidak tampak, cenderung mengacu pada kebudayaan sebagai
seperangkat simbol yang dapat memperjelas fenomena lingkungan yang dihadapinya.
4. Ciri-ciri Mitos
Mitos adalah cerita yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi.
2) Ceritanya dianggap suci dan banyak mengandung hal-hal yang baik.
3) Tempat terjadi di dunia lain (bukan dunia seperti yang kita huni, sekarang).
4) Terjadi pada masa lampau yang sangat lama.
5) Terdapat tokoh-tokoh seperti dewa atau manusia setengah dewa.
2114
Serambi Akademica Vol. 9, No. 11, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Desember 2021 eISSN 2657- 0998
5. Manfaat Mitos
a) Manfaat Mitos dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Pendukungnya.
Kebudayaan sebagai abstraksi pengalaman manusia bersifat dinamis dan cenderung
untuk berkembang, sejalan dengan perkembangan masyarakat pendukungnya, di sini lain
mitos juga mencerminkan kebudayaan dan cenderung menyampaikan pesan-pesan yang
bersifat transformatif, yang terpadu dalam satu mitos, ataupun bisa terwujud dalam versi
baru dalam mitos yang sama. Fungsi mitos dalam kehidupan sosial budaya masyarakat
pendukungnya adalah: (1) untuk mengembangkan simbol-simbol yang penuh makna serta
menjelaskan fenomena lingkungan yang mereka hadapi, (2) sebagai pegangan bagi
masyarakat pendukungnya untuk membina kesetiakawanan sosial di antara para anggota
agar ia dapat saling membedakan antara komunitas yang satu dan yang lain, (3) sebagai
sarana pendidikan yang paling efektif terutama untuk mengukuhkan dan menanamkan
nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan keyakinan tertentu, (4) untuk menjaga
adap/kesopanan antar sesama dalam kehidupan sehari-hari, (5) untuk
mengembangkan/membangkit kembali nilai-nilai sastra yang sudah hilang, (6) untuk
menjaga kelestarian lingkungan hidup, (7) untuk menjaga kekerabatan dan sebagainya.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan jenis-jenis mitos dan analisis nilai mitos yang terdapat dalam
masyarakat. Mitos sebenarnya “Dongeng”, dan “Cerita Rakyat”. Dan nilai-nilai yang
terdapat di dalam mitos tersebut, seperti “Nilai Kesopanan”, Nilai Religius”, Nilai
Keindahan”, Nilai Sosial, dan “Nilai Pendidikan”. Maka menghasilkan beberapa
kesimpulan.
Mitos-mitos yang terdapat dalam masyarakat, umumnya menggambarkan suatu
karya sastra yang menyimpan banyak pesan atau nilai yang positif yang dapat kita jadikan
sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, dan hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa mitos-mitos yang berbentuk lisan merupakan karya sastra yang perlu dilestarikan,
diindahkan agar terhindar dari kepunahan. Mitos-mitos tersebut juga mengandung banyak
hal bermanfaat bagi kehidupan manusia melalui pesan-pesan moral dan ajaran-ajaran
agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh mitos yang
2115
Nasrimi
mengandung nilai kesopanan, seperti: “Duduk di muka pintu dapat suami/istri tua”. “Tidur
terlungkup dan jika kakinya dinaikkan ke atas, itu sama dengan mendoakan kedua orang
tuanya cepat meninggal”. Dan masih banyak mitos-mitos lainnya yang dapat kita jadikan
sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR RUJUKAN
2116