Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Antara Kemiskinan dengan Prostitusi

pada Generasi Muda di Kawasan Medang

PENULIS :
Arjun Praba Lintang (00000061696), Dalle Darrel Pudenta (00000065254), Annie Kurniawan (00000059299),
Bernardus Keanu Harianto (00000058463), Eduard Bintang Damanik (00000063782)

Pendahuluan Metode Penelitian: Kualitatif

Dewasa ini, kekerasan seksual kerap dibicarakan Metode penelitian dilaksanakan dengan cara
oleh masyarakat Indonesia. Maraknya kasus- kualitatif, dimana kami melakukan wawancara
kasus yang terjadi membuat kekerasan seksual dengan warga di daerah Medang
menjadi sebuah trending topic terutama dalam
generasi muda. Generasi muda sendiri
merupakan titik rawan menjadi korban dalam hal
Rangkuman hasil wawancara
ini. Terdapat beberapa faktor yang turut andil
dalam kasus ini, salah satunya adalah kemiskinan.
Dimana, hal tersebut sangat berpengaruh Sebagian besar narasumber sadar akan
terhadap salah satu tindakan penyimpangan kehadiran WTS di kawasan Medang dan menurut
seksual yaitu prostitusi mereka masih banyak perkerjaan yang lebih
layak dilakukan meskipun dalam keadaan
ekonomi yang rendah. Ternyata sebagian besar
keadaan ekonomi warga disana tidak terlalu
rendah sehingga mengharuskan untuk
Lokalisasi? melakukan perkerjaan yang meghasilkan uang
cepat.

Lokalisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah batasan


antara suatu tempat yang khusus, yang dapat hadir
dalam rupa daerah ataupun ruang lingkup, perbatasan
penyebaran penyakit, dan juga penentuan suatu lokasi Faktor - Faktor
bagi para Wanita Tuna Susila (WTS), yaitu sebuah
istilah untuk para wanita yang bekerja di prostitusi,
menjalankan pekerjaannya untuk menghasilkan nafkah
Permasalahan ekonomi
demi status kehidupan ekonominya.

Kurangnya edukasi

Why Medang?
"Tidak ada pilihan lain"
Adanya kasus prostitusi
yang menjadi viral
beberapa bulan yang lalu, Kesimpulan
selain itu lokasinya yang
Kegiatan prostitusi merupakan kegiatan asusila
terbilang dekat dengan
yang saat ini masih banyak dilakukan, terutama
kampus memudahkan
pada generasi muda. Banyak faktor yang
proses penelitian mendorong seperti keadaan ekonomi yang
dialami keluarga. Mereka terpaksa melakukan
Point SDGs Kaitan 5C kegiatan ini agar mampu memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka.
Competent
Daftar Pustaka
Caring Irwansyah, L. (2016). Kemiskinan, Keluarga dan Prostitusi pada Remaja. SEMINAR ASEAN 2Nd
PSYCHOLOGY & HUMANITY, 213 - 218

Patnani, M. (1999). PROSTITUSI: ANTARA PILIHAN DAN KETERPAKSAAN, 03(02), 58–60.

Runarsdottir, E., Smith, E., & Arnarsson, A. (2019). The Effects of Gender and Family Wealth on
Sexual Abuse of Adolescents. Int J Environ Res Public Health, 16(10).

http://scholar.unand.ac.id/42076/2/BAB%20I.pdf

http://etheses.iainkediri.ac.id/713/3/931110113-bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai