Anda di halaman 1dari 29

Perbaikan Pondasi Batuan

Pada pondasi batuan, masalah yang sering ditemui adalah adanya pelapukan di bagian atas
pondasi serta terdapatnya rekahan dan patahan. Umumnya pondasi batuan tidak terdapat
masalah yang serius pada daya dukung, terkecuali, adanya rembesan dan penurunan yang
tidak sama (differensial settlement). Perbaikan pondasi batuan pada bendungan Beton
seperti penjelasan berikut ini.

A. Sementasi tirai (curtain grouting)


Tujuan sementasi tirai untuk membentuk satuan tabir kedap air dengan
permeabilitas yang rendah serta memperpanjang garis edar air di bawah tubuh
bendungan yang secara tidak langsung mengurangi hydrostatic uplift.

Garis Edar Air


Bendungan Beton
Sementasi Tirai
Bendungan Urugan

Gambar-1. Sementasi Tirai (Curtain Grouting)

Pada bendungan tipe urugan, sementasi tirai di letakkan pada bagian bawah
lapisan kedap air atau jika bendungan beton diletakkan pada bagian hulu
seperti terlihat pada Gambar-1.

B. Sementasi konsolidasi
Sementasi konsolidasi merupakan sementasi yang sangat dangkal tetapi merata di
atas permukaan pondasi. Sementasi ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan dan memperbaiki kondisi batuan di bawah tubuh bendungan
sehingga dapat mengurangi hydrostatic uplift dan sekaligus mengurangi
rembesan.
Sedangkan sementasi konsolidasi biasanya dipakai pada bendungan beton, yang
mempunyai banyak retak – retak atau crack akibat penggalian pondasi dengan
alat – alat berat atau peledakkan (blasting) ataupun juga karena lapisan
tanah/batuan asli mempunyai sifat lembek. Fungsi utama dari sementasi
kosolidasi adalah meningkatkan daya dukung dan biasanya kedalamannya tidak
terlalu dalam (5 s/d 10 m). Lihat Gambar-2.

Sementasi
Sementasi Tirai
Tirai
(Curtain
(Curtain Grouting)
Grouting)

Sementasi
Sementasi Konsolidasi
Konsolidasi
(Consolidation
(Consolidation Grouting)
Grouting)

Gambar-2. Sementasi / Grouting pada pondasi Bendungan Beton

Perencanaan Sementasi
Kedalaman lubang sementasi
kedap air maka untuk bendungan beton akan ditetapkan pada bagian depan tubuh
beton yang mana secara tidak langsung akan mengurangi “uplift”.
Kedalaman dari lubang sementasi tirai dari suatu bendungan adalah berkisar dari
50% hingga 100% dari tinggi bendungan (H) atau lebih bila kondisi geologinya
jelek Kedalaman dari sementasi tirai ditetapkan berdasarkan dari :
- Kondisi geologi dari rencana fondasi
- Permeabilitas atau parameter kekedapan lainnya dan
- Tekanan hidrostatis yang akan terjadi sesuai dengan ketinggian dam (H).
Sebagai zone kedap air maka untuk bendungan beton akan ditetapkan pada bagian
depan tubuh Bendungan beton yang mana secara tidak langsung akan mengurangi
“uplift”.

Menurut USBR dapat ditetapkan dengan rumus :

D = 0,33.H + C
Dimana :
D = Kedalaman lubang grouting (m).
H = ketinggian bendungan (m).
C = konstanta yang berkisar dari 7,5 m hingga 25 m, tergantung kondisi batuan.

Pola dan jarak lubang grout


Pola dari jalur sementasi tirai sekurang-kurangnya 2 baris (raw) dengan lubang
berselang – seling dalam bentuk yang paling efektif adalah segitiga

Lubang Sementasi/Grouting

87-260 Cm

100-300 Cm

Gambar Penempatan lubang-lubang sementasi


Penentuan jarak antara lubang di samping dihitung seperti pada rumus di atas,
yang paling mantap adalah dilakukan percobaan sementasi atau test/trial.
Grouting test biasanya dilakukan pada tahap desain detail dan ini lebih mantap
dari pada menspesifikasi grouting trial pada saat pelaksanaan.

Penjelasan lebih rinci tentang pola Grouting dan pelaksanaannya diterangkan pada
bagian berikut ini,
Sementasi Tirai Lubang injeksi Sementasi Konsolidasi
(Curtain Grouting) (Consolidation Grouting)
Sementasi Konsolidasi
Sementasi Tirai
(Consolidation Grouting)
(Curtain Grouting)

Anda mungkin juga menyukai