MKDU4221

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH

Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

Sesi 2
Hakikat, Martabat Dan Tanggung Jawab Manusia

TIM PENYUSUN
 Sesi Ke 2
Hakikat, Martabat Dan Tanggung Jawab Manusia;

LINE
OUT
Assalamualaikum. Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga tetap
semangat mengikuti perkulian online ini. Amin
Pada materi inisiasi ke 2 ini, anda akan diajak untuk memahami hakikat, martabat,
dan tanggung jawab manusia. Ada tiga pertanyaan yang harus anda jawab, jika
anda bisa menjawab semuanya. Berarti anda sudah memahami materi ke 2 ini.
1. Apa sebetulnya hakikat manusia menurut ajaran Islam?
2. Bagaimana martabat manusia menurut ajaran Islam,
3. Bagaimana tanggung jawab manusia menurut ajaran Islam?
Akhir perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan hakikat manusia, martabat
manusia, dan tanggung jawab manusia.
 Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Materi ini dipelajari
pada minggu Kedua
Tutorial Online

Sesie 2

Tanggung
Hakikat Martabat
Jawab
Manusia Manusia
Manusia

Timbulnya Manusia Manusia Status dan Manusia

Makhluk yang Fungsi Makhluk Hak dan
Ilmu sebagai dalam Al- Peran Sebagai
sempurna Kekhalifahan Berakal Kewajiban
Pengetahuan Khalifah Qur’an manusia Khalifah
 Hakikat Manusia

Makhluk ciptaan Allah

Berkedudukan mulia
Hakikat Diciptakan dengan sempurna
Manusia Memiliki berbagai macam potensi
Q.S. Al-Mukminun: 12-14, Al-Imran:
90-91
Q.S. As-Sajdah: 7, At-Tin: 4
Memiliki 2 Mekanisme biologi yg
Manusia disebut Basyar, Ins, Insan Mekanisme
berpusat di jantung
Mekanisme kejiwaan
berpusat pada otak
Hakikat Manusia: (otak sebagai lembaga pikir,
https://www.youtube.com/watch?v=_mGNmM rasa, dan sikap. Inilah pusat
bmeCA kehidupan)
HAKIKAT MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM
Kata Insan , berasal dari kata al-Uns dinyatakan dalam al-
Qur’an sebanyak 65 kali dan tersebar dalam 43 surat. Insan
SEBAGAI dapat diartikan secara etimologis adalah harmonis, lemah
INSAN lembut, tampak atau pelupa.
Kata insan digunakan dalam al-Qur’an untuk menunjuk
kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan
raganya. Kata ini dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 73 kali.
Di antaranya terdapat dalam surat an-Nisa’ ayat 28.

Basyar dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 36 kali .

Tersebar dalam 26 surat. Secara etimologi Basyar berarti
kulit kepala, wajah, atau tubuh yang menjadi tempat
SEBAGAI
BASYAR
tumbuhnya rambut.
Makna etimologis dapat dipahami bahwa manusia
merupakan makhluk yang memiliki segala sifat
kemanusiaan dan keterbatasan, seperti makan, minum
kebahagiaan dan sebagainya
Sumber: karya Amin Khakam 5 di
akses pada, 17-08-18.4:36 PM
 Kata An-Nas dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak
241 kali dan tersebar dalam 55 surat. Kata an-Nas
SEBAGAI An- menunjuk manusia sebagai makhluk social dan
NAS kebanyakan digambarkan sebagai kelompok
manusia tertentu yang sering melakukan mafsadah

Bani Adam di sebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 9

kali. Di antaranya pada surat Yasin ayat 60. Adam di
dalam al-Qur’an mempunyai pengertian manusia
dengan keturunannya yang mengandung
SEBAGAI
BANI ADAM
Pengertian basyar, insan dan an-nas.
Kata Bani Adam lebih ditekankan pada aspek
amaliah manusia, sekaligus pemberi arah ke mana
dan dalam bentuk apa aktivitas itu dilakukan.
Sumber: karya Amin Khakam 6 di
akses pada 17-08-18 .4:36 PM
 Martabat Manusia
Manusia Memiliki hak dan
makhluk kewajiban untuk
berakal kemaslahatan

QS An-Nahl, QS Adz-
16:78 Martabat manusia Dzariyaat
51:56
sebagai makhluk mulia
dan terhormat di sisi
QS Yunus Tuhan dan makhluk lain. QS Al-
10:101, Ar- Baqarah 2:30,
Rum 30:8, Al- Al-An’aam
Isra 17:85 6:165

Memproduksi Dipilih sebagai

keilmuan khalifah di bumi
Hak Manusia

Hak Tuhan

Hak diri sendiri (jasmani

Terkait
dan rohani)
Hak orang lain;

Hak atas harta

 TANGGUNG JAWAB MANUSIA

Manusia menjadi pemimpin baik bagi diri

KHALIFAH/
PEMIMPIN sendiri maupun orang lain dan alam
sekitar (Al_Baqarah ayat 30)

https://www.youtube.com/watch?v=iVvVFpckCAM

Selain sebagai pemimpin, manusia

memiliki tanggung jawab untuk beribadah
PENYEMBAH kepada Allah. Tuhan penicipta alam
semeta (Adz. Dzariayat ayat 51)

Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id 9
 DAFTAR PUSTAKA

,Modul 2 UT (www.ut.ac.id)
 Sumber: karya Amin Khakam di akses pada 17-08-18 .4:36 PM
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Al-Mu’jam al-Mufahras li alfadz al-
Qur’an al-Karim, T.kp. : Darul Fikri , 1992
Samsul Nizar, M.A., Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis,
Teoritis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas
Pelbagai Persoalan Umat, Bandung : Mizan, 1996

10
SYUKRAN

11