Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH 1

AGAMA ISLAM

Tutor: Ai Samrotul Fauziah, M.Pd

Oleh:
Nama: Naura Vinny Salsabila
NIM: 048638517

Jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah


Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1.a.
َ ‫اس َمن يَتَّ ِخ ُذ ِمن دُو ِن ٱهَّلل ِ َأندَادًا يُ ِحبُّونَهُ ْم َكحُبِّ ٱهَّلل ِ ۖ َوٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا َأ َش ُّد حُ بًّا هَّلِّل ِ ۗ َولَوْ يَ َرى ٱلَّ ِذينَ ظَلَ ُم ٓو ۟ا ِإ ْذ يَ َروْ نَ ْٱل َع َذ‬
‫اب َأ َّن‬ ِ َّ‫َو ِمنَ ٱلن‬
ِ ‫ْٱلقُ َّوةَ هَّلِل ِ َج ِميعًا َوَأ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل َع َذا‬
‫ب‬
Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal). QS. Al- Baqarah (2) : 165.

b. Hubban berasal dari kata hub yang artinya cinta. Cinta di dalam konteks ini adalah kecintaan
dan kerinduan yang amat dalam terhadap Allah SWT.

c. Dari ayat di atas bisa disimpulkan bahwa iman adalah kecendrungan hati untuk santiasa
mencintai dan rindu kepada Allah, dan menunjukan rasa cinta dan rindu itu melalui sikapnya.
Kecintaan orang beriman itu lebih besar dibandingkan kecintaan orang-orang musyrik kepada
sekutu-sekutu mereka.

d.
ٓ
َ‫ان اَّل يَ ْس َمعُونَ بِهَٓا ۚ ُأ ۟و ٰلَِئك‬ ِ ‫نس ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَّل يَ ْفقَهُونَ بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَّل يُب‬
ٌ ‫ْصرُونَ بِهَا َولَهُ ْم َءا َذ‬ ‫ْأ‬
ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِّمنَ ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل‬
ٓ ٰ
َ‫ضلُّ ۚ ُأ ۟ولَِئكَ هُ ُم ْٱل ٰ َغفِلُون‬
َ ‫َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم بَلْ هُ ْم َأ‬
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. QS. Al- A'raf (7) : 179.

e. Orang yang beriman kepada Allah menurut surat Al A'raf ayat 179 ialah orang yang


memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki mata ia
gunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki telinga ia
gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah.

f. Orang beriman menurut kedua ayat di atas adalah orang yang memiliki kecintaan yang luar
biasa di dalam hatinya kepada Allah, dan ia mewujudkan rasa cintanya melalui perbuatannya
dengan melakukan amal baik dan beribadah kepadaNya.

2. a. Q.S. Ali-Imran (3): 190


Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Q.S. Ali-Imran (3): 191
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.
Hakikat manusia adalah makluk yang memiliki akal pikiran. Manusia mampu menggunakan akal
pikiran mereka untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi melalui petunjuk dan bukti atas
keesaan Allah.

b. Q.S. Qaaf (50): 16


Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
Hakikat manusia adalah memiliki keinginan dan perasaan dalam hatinya, hal inilah yang
membedakan manusia dengan malaikat.

c. Hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat di atas adalah bahwa manusia memiliki
akal pikiran serta keinginan dan perasaan di dalam hatinya (akal dan hati). Hal tersebut adalah
mekanisme kejiwaan yang melengkapi mekanisme biologi manusia.

3. a. Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu,
bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkanvkesadaran pada diri setiap
anggotanya sebagai suatu kesatuan.

b. Masyarakat bermula dari sifat alami manusia untuk bersama orang lain. Terbentuk dari
individu ke individu lain melalui proses berketurunan sehingga melahirkan berbagai bangsa
kemudian menjadi bersuku-suku. Beberapa orang memiliki derajat yang lebih tinggi dari
beberapa yang lain agar saling melengkapi sehingga terciptanya keseimbangan di dalam
masyarakat.

c. Masyarakat yang adil, terbuka, dan demokratis, dengan landasan taqwa kepada Allah dan taat
dengan ajaranNya. Masyarakat madani juga memiliki akhlak mulia dan berbudi luhur yang
mengacu pada kehidupan masyarakat berkualitas dan beradab.

d.1. Keadilan
Adanya keseimbangan atas pembagian hak dan kewajiban setiap lini masyarakat yang mencakup
seluruh aspek kehidupan agar tercipta masyarakat yang sejahtera.
2. Supremasi hukum
Semua masyarakat diwajibkan untuk taat dan tunduk dengan hukum yang berlaku. Agar dapat
mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil dan damai. Hukum memberikan jaminan
perlindungan bagi masyarakat yang patuh, dan sanksi bagi pelanggar hukum.
3. Egalitarianisme
Setiap anggota masyarakat harus diperlakukan secara sama, tak memandang keturunan, ras,
etnis, dll. Agar dapat mewujudkan keterbukaan untuk menentukan pemimpin dan kebijakan
publik.
4. Pluralisme
Perbedaan di antara masyarakat adalah suatu hal yang alami dan pasti terjadi, maka dari
masyarakat harus dapat menerima perbedaan sehingga dapat tercipta persatuan yang kukuh.
5. Pengawas sosial
Sebagai intrumen yang digunakan untuk memastikan bahwa masyarakat bertidak sesuai dengan
hukum dan norma yang berlaku agar tercipta masyarakat beradab dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai