1
SURAT PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG – UNDANG TERHADAP
UNDANG – UNDANG DASAT TAHUN 1945
Dengan hormat,
Kami bertanda tangan di bawah ini:
1. Dr.Faisal Dwi Oktabil, S.H., M.H., LL.M
2. Parengrengi Putra, S.H., M.H.
3. Habil , S.H.
Kesemuanya adalah Advokat/Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Putra Bangsa
,yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari RT 32 Talang Banjar , berdasarkan
Surat Kuasa Khusus bertanggal 11 Oktober 2022, baik secara bersama-sama
maupun sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama:
3
5. Bahwa oleh karena permohonan para Pemohon adalah pengujian materiil
undang-undang in casu UU No 32 Tahun 2004 terhadap UUD 1945, maka
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili permohonan ini.
C. POKOK PERMOHONAN
1. Bahwa pokok permohonan adalah ketentuan Pasal 58 C UU 32 Tahun 2004
yang menyatakan calon kepala dan wakil kepala daerah adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat : C berpendidikan sekurang kurang nya
sekolah lanjutan tingkat atas dan/atau sederajat
2. Bahwa permasalahan nya adalah apa yang di maksud sekolah lanjutan atas
sederajat itu ? Apakah seorang yang tidak menempuh sekolah yang wajar
dan normal dan mengikuti ujian persamaan dan setingkat SLTA atau
pemegang ijazah sekolah luar biasa setingkat SLTA juga termasuk
berpendidikan sederajat yang si maksud UU ini ?
5
3. Bahwa pemohon sangat merasa tidak adil jika seorang yang berpendidikan
non formal di anggap seolah olah beependidikan formal dianggap
“berpendidikan sekolah sederajat lanjutan atas “ sebagaimana yang di
maksud dalam Pasal 58 C UU No 32 Tahun 2004 tersebut
D. PETITUM
Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, para Pemohon
memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai
berikut:
1. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pasal 58 C Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat;
atau
Menyatakan Pasal 58 C Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai
konstitusional bersyarat ( conditionally constitutional ) artinya harus diartikan
dalam ruang lingkup pendidikan formal
3. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya.
Atau
Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
6
Hormat kami,
PEMOHON/KUASA HUKUM PEMOHON*
1. Dahlan Nuris Parenrengi
2. M. Ahza