Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEKUATAN DAN HAMBATAN DALAM PENYELENGGARAAN


Dosen Pengampu : Dr. Sudirman S.E. M.Pd dan Melly Bangun S.Kom. M.kom

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 9
1. Angel Chasita Sagala (1223171011)
2. Astri Conia Vasya Tarigan (1223171036)
3. Khatrin Isadora sembiring (1223171033)
4. Yolanda Pricilia Siregar (1223171032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan tugas tentatang Hambatan Dan Kekuatan Penyelengaran Pendidikan Masayarat dengan
tepat waktu meskipun masih banyak terdapat kekurangan. Dan saya berterima kasih pada Bapak/Ibu Dosen
Pengampu : Dr. Sudirman S.E. M.Pd dan Melly Bangun S.Kom. M.kom selaku dosen mata kuliah
Penerapan Konsep Pendidikan Masyarakat di Unimed yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sadar bahwa tugas yang kami selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan
maupun dari segi materi yang kami tuangkan pada pembahasan materi kekuatan dan hambatan
penyelenggaraan pendidikan masayarakat, karena keterbatasan ilmu kami miliki, kami memohon maaf atas
beberapa kekurangan dalam penyajian materi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam menyepurnakan makalah ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kami untuk
lebih baik lagi dalam menyususun makalah maupun bagi pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan
tentang kekuatan dan hambatan penyelenggaraan pendidikan masyarakat serta solusi dalam hambatan
pengyelengaran pendidikan masyarakat.

Senin, 19 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................ 1

B. Tujuan.............................................................................................................................................. 1

C. Manfaat............................................................................................................................................ 1

BAB II .................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2
A. Kekuatan Pendidikan Masyarakat .................................................................................................. 2
B. Hambatan Pendidikan Masayarakat................................................................................................ 5
C. solusi hambatan pendidikan Masyarakat......................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................................................ 6


PENUTUP ........................................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan aktivitas dan usaha manusia dewasa terhadapat manusia yang belum dewasa dalam
meningkatkan keperibadiannya dengan membina potensi-potensi pribadi rohani (pikiran,budi pekerti, rasa
dan nurani) dan jasmani (panca ndra dan keterampilan). Pendidikan juga adalah lembaga yang bertanggung
jawab menetapkan cita-cita pendidikan seperti keluarga, sekolah dan masyarakat dan dengan tujuan
memberikan bimbingan kepada seseorang dalam menentukan sikap dan tingkah laku dalam pengembangan
individu secara optimal sehingga dapat berguna bagi dirinya dalam bergaul dalam lingkungan sosial mulai
dari dini.
Pendidikan masyarakat merupakan pendidikan luar sekolah yang membantu mengelola sumber daya
manusia yang tidak hanya membantu menghilangkan kemiskinan, tetapi juga dapat memberikan sumbangan
penting terhadap pertumbuhan produktifitas dan mempengaruhi pendapatan nasioinal yang dapat meratakan
kesejahteraan bangsa. Lembaga pendidikan masyarakat berperan penting sebagai pendidikan tinggi dalam
meriset dan memberikan gagasan-gagasan dan teknik yang baru. Melalui sekolah formal (dalam sekolah) dan
informal (luar sekolah), peserta didik dapat latihan dalam dapat mempersiapkan tenaga kerja yang terampil
bersikap dan berpengetahuan.
Dalam menghadapi perubahan masyarakat yang terus-menerus dan berjalan secara cepat maka manusia
dituntut untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan masyarakat sesuai jaman. Maka untuk itu sekolah
berperan dalam mempersiapkan peserta didik yang menjadi pelajar seumur hidup, baik belajar secara
mandiri dari pemanfaatan sumber belajar dalam pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah.

B. TUJUAN
1. Dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penerapan Konsep Pendidikan Masyarakat.
2. Melatih kemampuan mahasiwa untuk lebih teliti dalam membaca dan memahami informs seputar
kekuatan dan hambatan pendidikan masyarakat.
3. Memperkuat pemahaman mahasiswa seputar kekuatan apa sajayang dimiki pendidikan masyarakat
atau pendidikan luar sekolah.
4. Mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang ada dalam pendidikan masyarakat saat ini dan
memberikan solusi yang tepat dalam menyikapinya.
.
A. MANFAAT
1. Melatih mahasiwa dalam bagaimana membuat sebuah makalah bacaan yang relevan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mencari, membaca dan memperdalam serta memahami
materi kekukatan dan hambatan pendidikan masyarakat baik itu meringkas, memperjelas pemahaman
materi, mengaetahui inti materi serta melatih mahasiwa memberikan kesimpulan dan solusi/saran.
3. Mahasiwa mampu berpola pikir kritis dalam mencari informasi dan mendalami informasi yang
terdapat dalam materi kekuatan dan hambatan pendidikan masyarakat.
4. Menambah wawasan pembaca setelah melihat makalah seputar kekuatan dan hambatan pendidikan
masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEKUATAN PENDIDIKAN MASYARAKATAN


Pendidikan masyarakat merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang bertugas dalam memberikan
pelayan terbaik untuk masyarakat. Layanan bisanya berfungsi sebagai pengganti, penambah, ataupun
pelengkap pendididkan formal. Sasan pendidikan ini bukan sekedar melayani masyarakat miskin tetapi
masyarakat buta pendidikan dasar misalnya anak jalanan, masyarakat mengalami drop out dan putus sekolah
pada pendidikan formal, masyarakat yang tidak mendapat akses pendidikan formal seperti pedalaman. Dalam
pendidikan masayarakat ini ada juga beberapa masyarakat yang telah melebihi standar usia pendidikan
formal sehingga lewat pendidikan masyarakat mereka bisa menempuh pendidikan lebih lanjut lagi dan ada
juga beberapa masyarakat yang berasal dari kemauan dari individu itu sendiri yang tidak ingin melanjutkan
pendidiikan formal atau lebih tepatnya individu tersebut ingin homeschooling. Nah,,oleh karena itu
pendidikan masyarakat sangatlah penting dalam mengelola keterbatasan dan kebutuhan masyarakat tersebut,
dibawah ini terdapat beberapa kelebihan/kekuatan dalam penyelenggaraan pendidikan masyarakat :
1. Pendidikan informal atau pendidikan masyarakat ini lebih murah dari sekolah formal dan waktu
menempuh/menyelesaikan pendidikan dengan lembaga tersebut lebih singkat contohnya mengambil
paket A, B, dan C. Lembaga pendidikan masayarakat juga akan lebih murah bila fasilitas yang
digunakan dapat dibuat menfaatkan bahan sekitar dan harga yang lebih murah sehingga dana
pendidikan mendapat pemasukan dari pemasaran produk dari keterampilan anak didik atau
mahasiswanya yang berguna untuk pelayanan fasilitas yang nyaman bagi anak didiik dan
mahasiswanya.
2. Pendidikan masyarakat tentunya sangat berkaitan erat dan lebih mementingkan kebutuhan masyarakat
atau peserta didik yang berisi program pendidikan ini tentunya sangat berkaitan erat dengan dunia
kerja sehingga pendidikan ini meberikan hasil balik yang relatif cepat untuk kesejateraan masyarakat
dengan sasaran lulusan dari lermbaga ini yang dapat mengelola masyarakat dengan mendirikan
berbabagai pamong belajar utuk masyarakat yang keterbatasan ekonomi dapat melanjutkan
pendidikan sehingga meningkatkan produktifitas masyarakat dan menurunkan kemiskinan.
3. Kegiatan pendidikan luar sekolah ini sangatlah fleksibel yang memberikan beragam program yang
menjadi tanggung jawab pemerintah, swasta dan perorangan dalam mengatasi pengangguran dan
lembaga ini bias menjadi pamong dalam pengelolaan kesejahteraan yang diharapkan masyarakat saat
ini.
4. Pendidikan masayarakat pengelolaannya sangatlah luas dalam penyelenggaran penyeluhan
masyarakat, contohnya sebagai berikut :
a. Mengelola lembaga kursus dan pelatihan, contohnya : lembaga kursus matematika, komputer,
Bahasa inggris, Bahasa rusia, dll.
b. Pusat kegiatan masyarakat untuk menciptakan manusia yang terampil, menggunakan hobi
utuk pemasukan, berpengetahuan dan mempunyai sikap yang baik.
c. Penyuluhan dan malelis Ta’lim agama islam seperti pegajian, yasisnan dan salafiah.
d. Membuka lembaga seminar kerja dan beberapa skill agar masyarakat berkembang lebih
produktif.
e. Mebuka lembaga Talk show atau forum diskusi masyarakt dalam meningkatkan skill yang
mereka miliki.
f. Membua sanggar misalnya sanggar tari, seni lukis dan seni peran/perfilman.
g. Membuka lembaga paud/TK dan menfasilitasi lembaga tersebut.
h. Menjadi bagian dari PSDM dalam mengelola pengembangan sumber daya manusia.
i. Lulusan homeschooling juga dapat bekerja di PLNF utuk masyarakat umum
j. Penyuluh Keluarga Berencana dan penyuluh korupsi.

B. HAMBATAN PENDIDIKAN MASYARAKAT


Menjadi lulusan dari pendidikan masyarakat maka sangatlah luas peluangnya dalam tenaga kerja. Namun,
pendidikan luar sekolah masih ada beberapa hambatan yang membuat penyelenggaran pendidikan tersebut
kurang diyakini dan mejanjikan bagi masyarakat, contohnya :
a. Ketidakjelasan menajemen dan pengeolaan lembaga pendidikan atau standar dan mutu yang
kurang kurang terjamin dalam pendidikan informal ini.
b. Ketidakjelasannya sistem pendidikan insentif atau kurangnya jelasnya tambahan penghasilan
seperti uang, barang dan lain-lain untuk meningkatkan semangat peserta didik dan tenaga
kependidikannya.
c. Masih banyaknya lembaga penyelenggaran pendidikan informal atau pendidikan masyarakat
ini yang professional.
d. Kurangnya lembaga penjamin mutu penyelenggaran pendidikan informal tersebut.
e. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengerti secara jelas tentang keberadaan
pendidikan masyarakat dan peranannya pendidikan informal ditengah mereka.
f. Dengan rendahnya pemahaman masyarakat tentang program pendidikan masarakat ini maka
dapat memuculkan kondisi lain, seperti sulitnya mempertahankan lembaga penyelenggaran
pendidikan informal seperti ini maka banyak kekali PKBM dan penyelenggaraan satuan PNF
lain yang bubar karena lembaga ini seakan meunggu bantuan dari pemerintah.
g. Jika lembaga seperti penyelenggaran seperti bubar karena tidak jelasnya standar-standar
patokan yang menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan informal ini maka tidak ada lagi
lembaga pendidikan yang melayani kebutuhan masarakat sehingga angka pengangguran
semakin banyak.

C. SOLUSI HAMBATAN PENDIDIKAN MASAYARAKAT


Dalam melihat beberapa kendala dan hambatan yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan luar
sekolah maka hendaknya ini menjadi pembahasan yang sangat penting karena banyak kesulitan anak didik
dan tenaga pendidik dalam mengeola dan memahami menajemen dan pengeolaan lembaga pendidikan dalam
memberikan mutu pendidikan yang jelas dalam melayanan kebutuhan masyarakat. Begitu juga, masyarakat
yang paham betul peran pendidikan masyarakat di tengah mereka. Nah, disini kami ingin memberikan sedikit
pemahaman dan solusi yang tepat dalam mengatasi hambatan penyelenggaraan pendidikan saat ini.
a. Dalam pendidikan masyarakat yang dilakukan secara informal makan peran pemerintah saat
sangattlah diperlukan, tidak hanya pemberian bantuan dana saja tetapi juga memberikan
perhatian terhadapat pendidikan masyarakat yang membantu masyarakat dalam bersikap,
mempunyai keterampilan, dan berpengetahuan sehingga mencipatkan masyarakat yang
produktif sehingga angka pengangguran di Indonesia berkurang.
b. Pemerintah dapat mengubah dan menegaskan mutu pendidikan masyarakat dengan
memberikan kurikulum yang berbeda dengan sekolah formal yang dapat melatih masyarakat
yang tadinya putus sekolah, keterbatasan ekonomi, buta pendidikan dasar, tidak memiki akses
pendidikan dapat melanjutkan pendidikan menjadi manusia yang sadar akan pengetahuan,
bersikap dan mempunyai keterampilan sehingga manusia ini memiliki skill dalam dunia kerja
maka dengan itu dapat tercapainya kesejahteraan masyarakat.
c. Jika sistem pendidikan masyarakat atau informal ini jelas maka kebutuhan intensif sudah
terjamiin untuk tenaga pendidik serta anak didik sehingga anak didik lebih yakin kemana
mereka mengarahkan passion mereka begitu pun tenaga pendidik yang nyaman terhadapat
pekerjaan mereka.
d. Lembaga pendidikan masyarakat atau non formal ini jika sudah mendapat perhatian dari
pemerintah maka tenaga pendidik juga harus professional dalam mengikuti aturan dan
kurikulum yang dibuat, oleh sebab itu anak didik dapat berkarakter dan bersikap karena acuan
dalam pendidikan tersebut adalah tenaga pendidiknya.
e. Lembaga pendidikan masyarakat jika sudah jelas penetapannya dan pemberdayaan lembaga
tersebut diciptakan pemeritah maka semakin lama pendidikan masyarakat tersebut akan
semakin di kenal masyarakat dan menjadi suatu lembaga yang tentunya sangat penting dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
f. Pendidik dalam pendidikan masyarakat hendaknya sadar dan kreatif dalam menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi individu sehigga terbentuknya lulusan yang berkualitas dan
dapat meberikan pelayanan lagi generasi berikutnya atau membuka lapangan kerja.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendidikan masyarakat merupakan suatu lembaga yang hadir sebagai pengganti, penambah, ataupun
pelengkap pendididkan formal dalam mengelola sumber daya manusia mulai dari kemiskinan atau
ketebatasan ekonomi seperti banyaknya masyarakat putus sekolah, selain kemiskinan dan keterbatasaan
ekonomi masih banyak masyarakat yang buta pendidikan dasar, ada juga yang masyarakat kurangnya akses
pendidikan di perdalaman. Tidak hanya mengelola sumber daya manusia, pendidikan masyarakat membantu
menghilangkan kemiskinan dan juga dapat memberikan sumbangan penting terhadap pertumbuhan
produktifitas masyarakat baik itu dalam menambah wawasan pengetahuan, keterampilan, dan karakter
sehingga lulusannya sudah punya skill untuk siap kerja.. Oleh sebab itu, pemeritah dapat mencurahkan
perhatian terhadap lembaga informal ini dalam menegaskan mutu dan mengubah kurikulum baik menciptan
pendidikan yang intensif bagi pendidik dan peserta didik dan meciptakan lembaga pendidikan yang jelas
serta tenang pendidik yang profrsional dalam perannya sebagai sumber acuan peserta didik. Pendidikan
masyarakat apabila sudah jelas dan bermutu maka masyarakat dapat paham dan menggunakan pendidikan
informal tersebut sebagai sarana pengembangan skill, bakat wawasan dan cara bersikap sehingga masyarakat
semakin produktif maka kegiatan tersebut dapat mempengaruhi pendapatan nasioinal yang dapat meratakan
kesejahteraan bangsa dan mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.

B. SARAN

Dalam setiap perkembangan jaman baik itu teknologi, globalisasi dan lain-lain masyarakat diharuskan
tetap beradaptasi dalam perkembangan jaman atau disebut juga masyarakat harus menjadi pelajar seumur
hidupnya, begitupun sekolah berperan penting dalam mempersiapkan peserta didik yang menjadi pelajar
seumur hidup mulai dari dini, baik belajar secara mandiri dari pemanfaatan sumber belajar dalam pendidikan
di sekolah maupun di luar sekolah.

Dengan belajar seumur hidup anak didik bias mengembangkan kemampuan dan bakatnya dalam
menggunakan fasilitas yang ada dan guru hadir menjadi sebagai pendukung dan sumber acuan anak didik
dalam pengembangan bakat, pendidikan yang bermutu dapat menjadi penentuan sikap hingga anak didik
mencapai kematangan pengetahuan dalam meningkatan kualitas pendidikannya sehingga peserta didik dapat
mensejahterakan masyarakat produktif maka penurunan penurunan angka penganguran.
DAFTAR PUSTAKA

Sutarso, Joko. Pendidikan nonformal (konsep,dasar belajar, dan pemberdayaan masyarakat), Semarang,
UNNES press, 2007.
Nurhalim, Khomson. Pendidikan Seumur Hidup, PLS FIP UNNES 2014.
Prof. Dr. Mustofa Kamil. 2006, Apakah masalah tantangan pendidikan non formal, FIP UPI , Bandung.

Prof. H. D. Sudjana S. Pd, M.Pd, M.Ed, PhD. 2018. Buku Pendidikan Luar Sekolah. PLS UNNES

Arif S .Sudirmam. dkk (2005). Media Pedidikan : pengertia, perkembangan dan pemannfaatanya,
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sadjana, Djudju. (2000). Management Program Pendidikan Untuk Pendidikan Luar Sekolah dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production.

Kamil.M. (2007. 2009), Pendidikan Non Formal. Bandung: Alfa Beta.

Sardjan Kadir, (1982), Perencanaan Pendidikan Non Formal, Surabaya. Usaha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai