Anda di halaman 1dari 4

Nim :211134164

Nama :Sinta Amelia

Soal A

Jelaskan konsep-konsep teoritis ini secara ringkas:

1. Pancasila sebagai ideologi


2. Pancasila sebagai sistem nilai

Jawaban:
1. Pancasila sebagai ideologi yaitu digunakan sebagai cara pandang akan dunia, yang
disusun secara sistematis, baik secara individu, sosial, maupun bernegara.
Pancasila diharapkan memberikan makna dan tujuan dalam kehidupan bangsa
yang dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk melangkah, bertindak, dan
dapat melaksanakan kehidupan sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang
berdasar pada ideologi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila sebagai
ideologi membawa masyarakat Indonesia untuk menghidupinya, tanpa paksaan,
dan tidak dibuat-buat, sehingga Pancasila sebagai ideologi negara dapat menjadi
pemersatu masyarakat Indonesia dan menjadi acuan dalam memberikan motivasi
bangsa untuk mencapai cita-cita negera Indonesia.
2. Pancasila sebagai sistem nilai artinya di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang
terkandung yakni nilai ketuhanan, nilai kemanusiaa, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai ketuhanan melingkupin alam raya, mengakui
adanya Tuhan (kausa prima), menjamin toleransi antar umat beragama, dan
manusia sebagai ciptaan Tuhan. Nilai kemanusiaan, kodrat manusia sebagai
makhluk luhur, dan mampu mengatur sendiri. Nilai persatuan, kodrat manusia
sebagai makhluk sosial dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia
membutuhkan orang lain dalam penyelenggaraan kehidupan sehari-hari. Nilai
kerakyatan, kodrat manusia sebagai makhluk rohaniah. Nilai keadilan, kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan sosial.

Soal B

Uraikanlah secara ringkas dan jelas apa maksudnya


1. Negara Indonesia bukan hadiah dari kekaisaran Jepang. Indonesia lahir bukan
pula karena buah kebaikan hati kerajaan Belanda. Sebaliknya, Indonesia dibangun
dan didirikan oleh putra-putrinya. Para pendiri bangs aini ber-maksud dan
sungguh sengaja mendirikan negara-bangsa Indonesia, merancang dasar
filosofisnya (philosophische gronslag) dengan seksama dan menentukan bentuk
negaranya.

Jawaban:
1. Negara Indonesia menjadi negara yang berdaulat, dan telah merdeka terhitung 76
tahun, ketika teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno,
pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia berdasarkan sejarah perjalanannya pernah
dijajah oleh beberapa negara dari Eropa, dan negara Jepang. Indonesia lahir karena
rasa ingin bersatu membentuk negara yang berdaulat atas jerih payah dari seluruh
rakyat Indonesia dan atas dasar kesepakatan dari rakyat Indonesia sendiri, yang
beragam akan suku, budaya, agama, dan bahasa. Perbedaan atas itu menjadikan
kekuatan untuk bersatu membangun negara Indonesia. Pembentukan Indonesia
sebagai bangsa sangat bisa tidak terjadi hanya dengan daya intensional dan
kesengajaan, juga bukan hadiah dari kekaisaran Jepang, karena Jepang memberikan
janji kemerdekaan, melainkan sangat terlihat menunda-nunda kemerdekaan Indonesia,
sehingga saat itu kaum muda mempercepat kemerdekaan dengan menculik Soekarno
dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, terjadilah peristiwa rengasdengklok, kaum muda
mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamirkan. 1 Juni 1945 Bung
Karno dalam pidato di depan badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan, beliau
menyampaikan:”Indonesia merdeka tidak dapat datang jika kita tidak menekat mati-
matian untuk mencapai kemerdekaan”, pada saat itu pula istilah Pancasila sebagai
dasar negara pertama kali diperkenalkan dan dikemukakan oleh Ir. Soekarno. Para
pendiri bangsa merancang dasar filosofisnya (philosophische gronslag) dengan baik
dan seksama digunakan tidak hanya sebagai dasar negara melainkan juga sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila tidak dapat tergantikan karena ia
merupakan kaidah pokok yang fundamental. Begitupula dengan bentuk negara
Indonesia yang sebelumnya pernah berubah-ubah, namun sudah ditetapkan oleh para
pendiri bangsa menjadi negara Indonesia yang berbentuk kesatuan dengan bentuk
pemerintahan republik.
Soal C

Bacalah cerita (rekaan) ini dan buatlah sebuah tulisan pendek (maksimum 400 kata)
berdasarkan pertanyaan yang muncul disana.

Anda sedang berada di sebuah tempat fotocopy yang cukup terkenal di jalan
Affandi/Gejayan (Mrican). Sambal menunggu hasil fotocopy, entah bagaimana awalnya,
Anda terlibat pembicaraan dengan seorang bapak yang agak sok akrab dan tanya sana-sini
mengenai status Anda sebagai mahasiswa. Setelah tahu bahwa teks yang Anda fotocopy
adalah bagian dari sebuah buku mengenai Pancasila, bapak yang agaknya seorang aktivis
ini mengajukan pertanyaan kritis. “Sebenarnya apa sih, Mbak/Mas, relevansi mempelajari
Pancasila pada saat ini?”

Anda agak kaget dengan pertanyaan menohok itu, dan Anda berusaha menjawab agak se-
kena-nya saja. Sesampai di kos/rumah, pertanyaan bapak itu masih terngiang dan Anda
merasa jawaban sekilas yang Anda sampaikan tadi tidak memuaskan. Andai beniat
menulis jawaban itu di blog pribadi Anda, hitung-hitung sekaligus untuk
mengekspresikan pemikiran Anda: “Apa relevansinya mempelajari Pancasila (Pendidikan
Pancasila) pada saat ini?” Hanya saja, tulisan di blog ini Anda ditujukan bagi pembaca di
kalangan orang-orang muda.

Jawaban:

Pendidikan Pancasila mengajarkan tentang sistem nilai, norma, sejarah dari Pancasila itu
sendiri, dan Pancasila sebagai dasar negara serta sebagai pandangan hidup. Saat ini dunia
telah berkembang sangat pesat, kemajuan alat informasi dan komunikasi membawa
pengaruhi besar akan kehidupan masyarakat terutama kaum muda. Dampak dari pengaruh
berkembang pesatnya teknologi membawa berbagai pengaruh, baik yang bersifat positif
maupun negatif. Menurut saya mempelajari Pancasila pada saat ini memiliki relevansi
yang sangat kuat karena melalui Pancasila, kita dapat membentuk pola pikir yang baik
dan benar, berangkat kepada hal-hal di luar, menjadi tolak ukur untuk menilai sesuatu,
apakah itu baik atau buruk sehingga kita dapat hidup sesuai dengan nilai dan norma dari
pancasila, seperti saat kita menerima informasi, baik dari media massa maupun dari mulut
ke mulut, dengan mempelajari Pancasila kita dapat menentukan informasi tersebut apakah
benar adanya atau tidak sehingga dapat menjadi perenungan di dalam pikiran kita
sebelum kita membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Maka dari itu dengan
mempelajari Pancasila kita terhindar dalam penerimaan informasi yang tidak benar
(Hoax). Tidak hanya itu dengan mempelajari Pancasila, menjadikan kaum muda hidup
selaras dengan nilai dan norma yang terkandung di dalamnya dan menjadi patokan serta
dasar berprilaku sebagai warga negara yang unggul dalam akademik, dan memiliki rasa
kemanusiaan yang tinggi, juga membawa kaum muda kepada pengetahuan akan sejarah
keberadaan Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Kaum
muda wajib tahu bahwa Pancasila yang selama ini digunakan sebagai dasar negara dan
pandangan hidup, memiliki sejarah dengan nilai yang tidak dapat diukur, yakni hasil dari
perjuangan para pendiri bangsa dalam membuat landasan filosofisnya, sehingga selain
sebagai tolak ukur nilai, Pancasila juga dapat menjadikan masyatakat Indonesia
khususnya kaum muda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, karena pada saat ini
beberapa dari kaum muda tidak mengerti apa itu arti nasionalisme, oleh karena itu melalui
pembelajaran Pendidikan Pancasila hendaknya kaum muda dibawa kepada rasa
nasionalisme, dengan berprestasi mengharumkan nama bangsa dan meningkatkan sumber
daya manusia, menuju kepada negara yang maju dan masyarakatnya kaya akan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat menciptakan inovasi yang baru sesuai dengan
nilai dan norma Pancasila .

Anda mungkin juga menyukai