Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL MELALUI METODE DEEP


BREATHING DENGAN SIT (SELF INSTRUCTION TRAINING) DAN SEMIL
(SENAM HAMIL) DI DESA KARANGMALANG
Disusun untuk memenuhi tugas Penyuluhan Keperawatan Keluarga dan Gerontik

Disusun Oleh :
KELOMPOK PUSKESMAS GRIBIG
1. Choirunnisa’ (20201545)
2. Devi Nur Aini S (20201546)
3. Rosari Cahya W (20201574)
4. Sailil Maghfiroh (20201575)
5. Sulfita Ayu O (20201576)
6. Ulin Oktaviana (20201578)
7. Yovie Audina Septia D (20201581)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………....2- 5

A. Latar Belakang ………………………………………………………….2


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………..4
C. Tujuan Masalah ………………………………………………………...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………..……..6-9

A. Karakteristik Sasaran …………………………………………………6


B. Tujuan ……………………………………………………………………6
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………...7
D. Metode …………………………………….…………………………….8
E. Hasil Kegiatan………………………………………………………….9
F. Manfaat Kegiatan ………………………….………………………….9

BAB III PENUTUP …………………………………………………………….11

A. Kesimpulan……………………………………………………………11
B. Saran …………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran I : Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat .12

Lampiran II :Biaya Kegiatan ………………………………………………13

Lampiran III: SAP……………………………………………………………14-17

Lampiran IV: MATERI……………………………………………………….18-21

Lampiran V : Leaflet ………………………………………………………. 22

Lampiran VI :Banner………………………………………………………. 22

Lampiran VII :Moderator ………………………………………………… 23

Lampiran VIII : Dokumentasi …………………………………………... 24


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL MELALUI METODE DEEP


BREATHING DENGAN SIT (SELF INSTRUCTION TRAINING) DAN SEMIL
(SENAM HAMIL)

Kehamilan merupakan kondisi dimana terjadinya perubahan, baik secara


fisiologis maupun psikologis, kondisi psikologis yang dialami ibu hamil terutama trimester
2 dan 3 adalah kecemasan dan ketakutan dalam menghadapi perubahan fisiknya dan
persiapan kelahiran. Hal ini disebut fear-tension-pain concept, dimana rasa takut
menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot menjadi kaku dan
akhirnya menyebabkan rasa sakit.
Kecemasan merupakan suatu kondisi yang normal terjadi dan dapat menjadi
gangguan psikologis jika hal tersebut terjadi secara berlebihan selama lebih dari 3
minggu yang ditandai dengan adanya rasa kekhawatiran dan agitasi yang disertai
dengan gejala fisiologis serta mengganggu kehidupan sehari-hari. Masa kehamilan
bukan hanya masa yang menyenangkan saja namun dapat juga menimbulkan stres
secara fisik maupun mental.
Berdasarkan data WHO bahwa ibu hamil dengan gangguan psikologis terdapat
sekitar 10% dan pada ibu pasca persalinan ada sekitar 13% diseluruh dunia. Kejadian
ini lebih tinggi terjadi di negara berkembang pada ibu hamil yaitu 15,6% dan 19,8% pada
wanita pasca persalinan. Masalah kesehatan yang signifikan juga terjadi selama masa
kehamilan dan pasca persalinan yaitu sekitar 1 dari 3 hingga 1 dari 5 wanita di negara
berkembang dan sekitar 1 dari 10 di negara maju. Sekitar 28,7% di Indonesia terjadi
gangguan psikologis berupa kecemasan selama masa kehamilan trimester III.
Rasa cemas yang terjadi pada ibu hamil dapat menimbulkan kekauan pada otot
jalan lahir dan akan mengakibatkan fear tension pain dan akan menimbulkan kekakuan
pada otot dan rasa sakit sehingga proses melahirkan menjadi terhambat dan dapat
mempengaruhi kondisi fisik ibu dan tumbuh kembang bayi. Adapun cara yang dapat
dilakukan guna mencegah hal tersebut dengan melakukan cek rutin kehamilan,
mengikuti kelas/pembelajaran ibu hamil, serta senam hamil agar dapat meningkatkan
serta memelihara kesehatan ibu hamil.
Penatalaksanaan kecemasan pada ibu hamil salah satunya menggunakan
metode non-farmakologis. Metode non farmakologis ini sendiri ada banyak, antara lain
senam hamil dan SIT ( Self Intruction Training ) dengan deep breathing.
Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama
kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot
sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam persalinan normal. Bila dicermati
lebih lanjut, sebenarnya dalam gerakan senam hamil terkandung efek relaksasi yang
bermanfaat menstabilkan kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi
fisik dan mental, serta mendapatkan informasi yang mempersiapkan mereka untuk
mengalami apa yang akan terjadi selama persalinan dan kelahiran.
Menurut Goldfried dan Davidson teknik atau terapi untuk mengurangi
ketegangan serta kecemasan adalah terapi relaksasi. Teknik ini dikembangkan
Jacobson dan Wolpe. Menurut Walker teknik ini dapat digunakan oleh seseorang tanpa
bantuan terapis dan mereka dapat melakukannya untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan yang dialami sehari-hari Teknik relaksasi nafas dilakukan dengan cara
mengatur pola pernafasan secara perlahan yaitu dengan menahan inspirasi secara
maksimal dan menghembuskan nafas secara perlahan (Harini,2013). Kehamilan
mengakibatkan banyak perubahan dan adaptasi bagi ibu hamil dan pasangan oleh
karena itu akan muncul beberapa ketidaknyamanan fisik dan perasaan
(Rustikayanti,Nety R,2016).
Senam hamil dapat mengurangi keluhan selama kehamilan termasuk
mengurangi tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.Melalui senam, rasa
stress ibu selama menjalani kehamilan dan menghadapi persalinan akan berkurang,
karena senam hamil mengakibatkan peningkatan kadar norepinefrin di dalam otak,
sehingga meningkatkan daya kerja dan mengurangi rasa tegang (Maryunani, 2011).
Dalam Ali dan Hasan (2010) menyebutkan bahwa klien yang menjalani terapi
relaksasi mengalami penurunan drastis tingkat kecemasan dan depresi karena terjadi
pengurangan ketegangan otot, nyeri, gangguan tidur, pekerjaan, dan fungsi sosial.
Relaksasi merupakan teknik dalam terapi perilaku yang dikembangkan oleh Jacobson
dan Wolpe untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Terapi ini dapat digunakan
oleh pasien tanpa bantuan terapis dan dapat digunakan untuk mengurangi ketegangan
dan kecemasan yang dialami sehari-hari dirumah (Harini,Novita,2013).
Penelitian yang berkaitan dengan efektifitas senam hamil terhadap tingkat
kecemasan ibu hamil trimester 2 dan 3 oleh Nila Marwiyah dan Pratiwi Anjar Sari
dengan judul “Efektifitas Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester 2 Dan 3 Di Desa Margaluyu Wilayah Kerja Puskesmas Kasemen” didapatkan
hasil berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji t dependen didapatkan nilai p
value 0,000 berarti p α (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini
membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian senam hamil
terhadap tingkat kecemasan ibu trimester 2 dan 3 di Desa Margaluyu Wilayah Kerja
Puskesmas Kasemen.
Berdasarkan penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ika Yunita Sari,dkk yang
berjudul “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Kecemasan Dan Kualitas Tidur Ibu Hamil
Trimester II Dan III” didapatkan hasil bahwa dari 30 responden tingkat kecemasan
sesudah intervensi kurang dari pada sebelum intervensi berjumlah 25 respon den
dengan rata-rata 16.50.Tingkat kecemasan sesudah lebih dari sebelum intervensi
berjumlah 5 responden dengan rata-rata 10.50. hasil nilai signifikansi (p = 0.000) tingkat
kecemasan adalah < α = 0.05 sehingga ada pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi terhadap tingkat kecemasan ibu.
Berdasarkan hasil penelitian dari Ade Krisna Damayanti,dkk yang berjudul
“Pengaruh Terapi Music Klasik Mozart dan Teknik Relaksasi Deep Breathing Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan dan Stress Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III”
didapatkan hasil uji statistik Paired T-Test menunjukkan terdapat pengaruh yang
signifikan antara pemberian teknik relaksasi deep breathing terhadap penurunan tingkat
kecemasan Ibu hamil trimester III dengan P-value 0,025. Dengan kata lain ho ditolak
dan ha diterima, artinya ada pengaruh pemberian teknik relaksasi deep breathing
terhadap penurunan tingkat kecemasan Ibu hamil primigravida trimester III.
Berdasarkan data yang tercantum diatas, maka penulis tertarik untuk mencari
tahu lebih lanjut dengan harapan dapat membantu pasien khususnya ibu hamil dalam
menurunkan kecemasan dengan pemberian metode deep breathing dengan SIT (Self
Instruction Training) dan senam hamil dengan judul “Penurunan Kecemasan Pada Ibu
Hamil Melalui Metode Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction Training) Dan SEMIL
(Senam Hamil) Di Desa Karangmalang”.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Penerapan Deep Breathing Dengan SIT (Self Intruction Training)
dan Senam Hamil Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil.
C. TUJUAN STUDI KASUS
Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan
Deep Breathing Dengan SIT (Self Intruction Training) dan Senam Hamil Terhadap
Penurunan Kecemasan Ibu Hamil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

“PENURUNAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL MELALUI METODE DEEP


BREATHING DENGAN SIT (SELF INSTRUCTION TRAINING) DAN SEMIL
(SENAM HAMIL)”

A. Karakteristik Sasaran
Sasaran penyuluhan kesehatan masyarakat tentang “Penurunan Kecemasan
Pada Ibu Hamil Melalui Metode Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction
Training) Dan SEMIL (Senam Hamil)” di Desa Karangmalang adalah ibu hamil
dengan trimester II dan III yang berjumlah 6 orang.
B. Tujuan
a) Tujuan Umum :
Tujuan umum kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah untuk membantu
ibu hamil dapat melakukan gerakan senam hamil dan menerapkan teknik
relaksasi dalam dengan metode SIT dan dapat mempraktekannya sendiri
dirumah, karena hal tesebut dapat mengurangi keluhan yang dirasakan,
terutama keluhan fisik akibat pembesaran janin di dalam rahim dan juga
kecemasan yang dirasakan selama kehamilan.
b) Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan pengertian senam hamil dan teknik relaksasi napas
dalam dengan metode SIT
2. Menjelaskan tujuan senam hamil dan teknik relaksasi napas dalam
dengan metode SIT
3. Menjelaskan manfaat senam hamil dan teknik relaksasi napas
dalam dengan metode SIT
4. Menjelaskan hal yang perlu diperhatikan selama senam hamil dan
teknik relaksasi napas dalam dengan metode SIT
5. Mengetahui macam-macam gerakan senam hamil dan
menerapkan teknik relaksasi napas dalam dengan metode SIT
6. Mempraktekkan senam hamil teknik relaksasi napas dalam dengan
metode SIT
C. Ruang Lingkup
Lingkup kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan memberikan
materi dan mengaplikasikannya yaitu tentang Penurunan Kecemasan Pada Ibu
Hamil Melalui Metode Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction Training)
Dan SEMIL (Senam Hamil), dengan inti pembahasan materi sebagai berikut
Kecemasan merupakan suatu kondisi yang normal terjadi dan dapat menjadi
gangguan psikologis jika hal tersebut terjadi secara berlebihan selama lebih
dari 3 minggu yang ditandai dengan adanya rasa kekhawatiran dan agitasi
yang disertai dengan gejala fisiologis serta mengganggu kehidupan sehari-hari.
Masa kehamilan bukan hanya masa yang menyenangkan saja namun dapat
juga menimbulkan stres secara fisik maupun mental.
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
Menurut Walker teknik ini dapat digunakan oleh seseorang tanpa bantuan
terapis dan mereka dapat melakukannya untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan yang dialami sehari-hari. Teknik relaksasi nafas dilakukan dengan
cara mengatur pola pernafasan secara perlahan yaitu dengan menahan
inspirasi secara maksimal dan menghembuskan nafas secara perlahan
(Harini,2013). Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
program latihan yaitu :

a. Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama


melatih
b. Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
c. Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah:
1) Penyakit jantung
2) Ketuban pecah dini
3) Perdarahan
4) Plasenta previa
5) Sering kejang
6) Riwayat 2 kali abortus
d. Kehamilan berusia minimal 4 bulan
e. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
f. Berpakaian cukup longgar dan nyaman.
D. Metode

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi


tanya jawab, dan demonstrasi.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan
ini adalah sebagai berikut :

Langkah 1 Penyuluhan melkukan proses perizinan ke CI / Pembimbing


UPT Puskesmas Gribig
Langkah 2 Penyuluh melkukan koordinasi dengan bidan desa UPT
Puskesmas Gribig untuk survey ibu hamil di desa
Karangmalang untuk persiapan proses kegiatan penyuluhan
Langkah 3 Penyuluh melakukan koordinasi dengan kader desa
Karangmalang dalam penentuan jumlah sasaran, waktu dan
tempat kegiatan.

Langkah 4 Penyuluh melakukan kontrak waktu dengan Dosen ITEKES


Cendekia Utama
Langkah 5 Penyuluh melakukan pelaksanaan penyuluhan kesehatan
kepada ibu hamil pada hari/tanggal :
Rabu, 07 Desember 2022
Tentang Penurunan Kecemasan Pada Ibu Hamil Melalui
Metode Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction
Training) Dan SEMIL (Senam Hamil)
Langkah 6 Penyuluh melakukan demonstrasi SIT dan senam hamil
kepada audiens
Langkah 7 Penyuluh memberikan kesempatan diskusi dengan
melakukan tanya jawab kepada audiens
Langkah 8 Penyuluh dan Dosen pendamping memberikan motivasi,
evaluasi akhir dalam kegiatan
Langkah 9 Penutup : Doa
E. Hasil Kegiatan
Hasil dalam kegiatan penyuluhan kesehatan pada ibu hamil di desa
Karangmalang tentang Penurunan Kecemasan Pada Ibu Hamil Melalui Metode
Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction Training) Dan SEMIL (Senam
Hamil) melalui penyuluhan kesehatan sebagai berikut :
1. Adanya peningkatan pengetahuan yang di dapat oleh masyarakat
tentang pengetahuan SIT dan senam hamil dalam menurunkan
kecemasan ibu hamil.
2. Diharapkan dapat mengurangi keluhan yang dirasakan, terutama
keluhan fisik akibat pembesaran janin di dalam rahim dan juga
kecemasan yang dirasakan selama kehamilan.
3. Adanya leaflet tentang Penurunan Kecemasan Pada Ibu Hamil Melalui
Metode Deep Breathing Dengan SIT (Self Instruction Training) Dan
SEMIL (Senam Hamil) serta SOP SIT (Self Instruction Training) dan
SEMIL (Senam Hamil).
F. Manfaat Kegiatan
1. Departemen Prodi :
Sebagai materi pembelajaran dan evaluasi kurikulum terkait dengan
materi tentang kecemasan.
2. Kelompok / sasaran :
Hasil penyuluhan kesehatan masyarakat ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi kepada ibu hamil dalam menangani kecemasan
yang dirasakan.
3. Pelaksana Pengabdian :
1. Sebagai informasi bagi mahasiswa keperawatan agar dapat
mengembangkan diri baik dalam bentuk meningkatkan
kompetensi dan komitmen perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan pada ibu hamil tentang kecemasan.
2. Meningkatkan berfikir kritis bagi mahasiswa keperawatan dalm
menerapkan program pengabdian masyarakat berupa
penyuluhan terkait kecemasan ibu hamil.
3. Meningkatkan wawasan tentang bagaimana cara mengurangi
keluhan yang dirasakan, terutama keluhan fisik akibat
pembesaran janin di dalam rahim dan juga kecemasan yang
dirasakan selama kehamilan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di rumah
kader desa karang malang berupa penyuluhan penurunan kecemasan pada ibu
hamil melalui metode deep breathing dengan sit ( self instruction training ) dan
semil ( senam hamil ) di sambut baik oleh ibu- ibu hamil, Maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai
upaya penurunan kecemasan pada ibu hamil melalui metode deep breathing
dengan tujuan untuk membantu ibu hamil dapat melakukan gerakan senam
hamil dan menerapkan teknik relaksasi dalam dengan metode SIT dan dapat
mempraktekannya sendiri dirumah, karena hal tesebut dapat mengurangi
keluhan yang dirasakan, terutama keluhan fisik akibat pembesaran janin di
dalam rahim dan juga kecemasan yang dirasakan selama kehamilan
meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas dan bidan desa.
B. Saran
Diharapkan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di
desa karang malang, dapat memberikan peningkatan pengetahuan tentang
penurunan kecemasan pada ibu hamil melalui metode deep breathing dengan
sit ( self instruction training ) dan semil ( senam hamil ).
DAFTAR PUSTAKA

ADE KRISNA DAMAYANTI. (2017).PENGARUH TERAPI MUSIK DAN TEKNIK


RELAKSASI DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
KECEMASAN DAN STRES PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER
III().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Kebidanan Semarang
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Harini, N. (2013). TERAPI WARNA UNTUK MENGURANGI KECEMASAN. Jurnal


Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 291 –.

Maryunani, Anik. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan (KDPK).Jakarta:


Trans Info Media

Muhimah, N & Safe’i. 2012. Panduan Lengkap Senam Hamil, Khusus Ibu Hamil.
Jakarta: Power Book.

Nila Marwiyah, & Pratiwi Anjar Sari. (2018). Efektifitas Senam Hamil Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil Trimester 2 Dan 3 Di Desa Margaluyu Wilayah Kerja
Puskesmas Kasemen. Jurnal Kesehatan, 7(2), 40 - 50.

Rustikayanti, N.R, et all. 2016. Perubahan psikologis pada Ibu Hamil Trimester III. The
Southeast Asian Journal of Midwifery. 2(1): 45-46.

Yunitasari, I., Suwanti, S. and Halimatusyaadiah, S. (2021). Pengaruh Senam Hamil


terhadap Kecemasan Dan Kualitas Tidur Ibu Hamil trimester II Dan III, Jurnal
Midwifery Update (MU).

Yuliarti, N. (2013). Panduan lengkap olahraga bagi wanita hamil dan menyusui. Jakarta
: Andi.
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


Hari / Tanggal : Rabu, 07 Desember 2022
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 09.00-09.30 Registrasi Sie penerima
tamu
2 09.30-09.45 Pembukaan Moderator
Salam dan Doa Pembukaan
Memperkenalkan diri
Menyampaikan tujuan dan topik
penyuluhan
Menggali pengetahuan sasaran
3 09.45-10.10 Penyajian Materi Penyuluhan Pemateri
Menjelaskan tentang:
Pengertian kecemasan, SIT dan senam
hamil
Tujuan dan manfaat
Pencegahan sebelum melakukan program
Gerakan
4 10.10-10.30 Demonstrasi deep breathing dengan metode Mahasiswa
SIT (Self Intruction Training) dan SEMIL
( Senam Hamil)
Pembagian Leatflet ke audiens
5 10.30-10.45 Tanya jawab dan diskusi mengevaluasi Moderaor,
hasil penyuluhan memberian umpan balik Pemateri, dan
Dosen
6 10.45-10.55 Penutup Moderator
7 10.55-11.00 Foto bersama Mahasiswa,
Dosen, Kader,
dan Ibu hamil
Lampiran II : Biaya Kegiatan

a. Banner : Rp. 60.000


b. Print + Leaflet : Rp. 35.000
c. Snack : Rp. 134.000
d. Catering : Rp. 300.000
e. Aqua 1 dus : Rp. 32.000
f. Transport : Rp. 50.000 +
Rp. 611.000
Lampiran III : SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. IDENTITAS SAP
Pokok Bahasan : Senam Hamil dan Terapi Relaksasi Deep Breathing
dengan Metode SIT (Self Instruction Training)
Sub Pokok Bahasan : Cara Melakukan Senam Hamil dan Teknik Relaksasi
Napas Dalam dengan Metode SIT (Self Instruction Training)
Sasaran : Masyarakat Desa Karangmalang
Target : Ibu-ibu Hamil di Desa Karangmalang
Hari : Rabu, 7 Desember 2022
Jam : 09.00 WIB - Selesai
Waktu : +- 30 menit
Tempat : Rumah Ibu Nur Karangmalang 2/2
II. IDENTIFIKASI MASALAH
Senam hamil sangat penting sebagai salah satu cara mengurangi tingkat
kecemasan pada ibu hamil trimester II dan III. Begitu pula dengan terapi
relaksasi napas dalam dengan metode SIT juga memiliki pengaruh bagi
penurunan tingkat kecemasan ibu hamil. Hal ini memiliki tujuan untuk
mengurangi keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil, terutama keluhan fisik
akibat pembesaran janin di dalam rahim dan juga kecemasan yang dirasakan
selama kehamilan dalam menanti kelahiran buah hati. Oleh karena itu sangat
disarankan ibu hamil untuk melakukan senam hamil secara rutin dan juga
melakukan teknik relaksasi napas dalam dengan metode SIT ketika mengalami
kecemasan.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta
dapat melakukan gerakan senam hamil dan menerapkan teknik relaksasi napas
dalam dengan metode SIT serta dapat mempraktekannya sendiri dirumah.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama +- 30 menit diharapkan peserta
dapat :
1. Menjelaskan pengertian senam hamil dan teknik relaksasi napas dalam
dengan metode SIT
2. Menjelaskan tujuan senam hamil dan teknik relaksasi napas dalam
dengan metode SIT
3. Menjelaskan manfaat senam hamil dan teknik relaksasi napas dalam
dengan metode SIT
4. Menjelaskan hal yang perlu diperhatikan selama senam hamil dan
teknik relaksasi napas dalam dengan metode SIT
5. Mengetahui macam-macam gerakan senam hamil dan menerapkan
teknik relaksasi napas dalam dengan metode SIT
6. Mempraktekkan senam hamil teknik relaksasi napas dalam dengan
metode SIT
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi ( mempraktekkan bersama )
VII. MEDIA
1. Proyektor (PPT)
2. Leaflet
VIII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
Membuka acara, memperkenalkan diri dan tim penyuluh, mengatur
proses penyuluhan, tanya jawab, serta menutup acara.
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami
peserta penyuluhan.
3. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana kegiatan penyuluhan
4. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan audien/peserta penyuluhan, dan
masukan dari fasilitator
5. Peserta
Mendengarkan, memperhatikan, menjawab soal pre dan posts, serta
mengajukan pertanyaan.
IX. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan dan
1 4 menit
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran 3. Menjawab pretest
4. Melaksanakan pretest
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan materi
1. Menyimak dan
penyuluhan secara beru-
rutan dan teratur. mendengarkan
Materi :
1. Pengertian Senam
Hamil
2. Tujuan Senam Hamil
3. Manfaat Senam Hamil

2 15 menit 4. Hal yang perlu


diperhatikan selama senam
hamil
5. Gerakan Senam
Hamil
6. Demonstrasi Senam
Hamil

3 5 menit Evaluasi :
Meminta masyarakat untuk 1. Bertanya dan
menjelaskan kembali atau menjawab
menyebutkan :
a) Pengertian Senam
Hsmil
b) Tujuan Senam Hamil
c) Manfaat Senam Hamil
d) Hal-hal yang perlu
diperhatikan
e) Macam-macam
Gerakan senam Hamil
f) Mempraktekan
Senam Hamil
Penutup :
1. Mengucapkan terima 1. Menjawab salam
4 1. Menit kasih dan 2. Menjawab /
mengucapkan postest mengerjakan soal
postest
MATERI PENYULUHAN

SENAM HAMIL
1. Pengertian Senam Hamil
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam
hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ
genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti senam hamil
secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin
yang dikandung secara optimal.
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan
ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.

2. Tujuan Senam Hamil


Tujuan dan manfaat senam hamil menurut Muhimah dan Safe’i (2012)
antara lain:
a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot
dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
b. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan yang berperan dalam
mekanisme persalinan, melenturkan persendian yang berhubungan
dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima,
sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin, dan
mengurangi sesak nafas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam
persalinan dan dapat mengatur diri pada persalinan.
c. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri
sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan sehingga kecemasan dapat
berkurang.
f. Penguatan otot-otot tungkai, mengingat tungkai a
3. Manfaat Senam Hamil
Manfaat dari latihan senam hamil antra lain:
a. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot.
b. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi.
c. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh
terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen.
d. Meningkatkan peredaran darah.
e. Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot.
f. Meredahkan sakit punggung dan sembelit.
g. Memperlancar persalinan.
h. Mengurangi keletihan.
i. Menurunkan kecemasan saat kehamilan hingga persalinan.
j. Mempersingkat waktu persalianan.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan program latihan
g. Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama
melatih
h. Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
i. Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah:
7) Penyakit jantung
8) Ketuban pecah dini
9) Perdarahan
10) Plasenta previa
11) Sering kejang
12) Riwayat 2 kali abortus
j. Kehamilan berusia minimal 4 bulan
k. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
l. Berpakaian cukup longgar dan nyaman.
5. Gerakan Senam Hamil
a. Posisi duduk tegak bersila dengan telapak kaki saling bersentuhan, tarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut
b. Dengan posisi yang sama, tarik nafas dengan gerakan mengangkat lengan
keatas dari arah samping
c. Posisi sama, putar bahu ke depan dan kebelakang dengan posisi tangan
memegang pundak
d. Posisi duduk bersila, kaki kiri didepan kaki kanan atau senyamannya,
lengan kanan menyentuh lantai dengan posisi badan miring ke kanan,
tangan kiri diangkat keatas dan sebaliknya
e. Posisi badan membungkuk, lutut dan tangan sebagai tumpuan, kepala
menengadah sambil menarik nafas lalu kepala menghadap kebawah sambil
membuang nafas dari mulut perlahan
f. Posisi badan tetap sama, tangan kanan diuruskan ke depan dan kaki kiri
diluruskan ke belakang, begitu pula sebaliknya
g. Posisi badan tetap sama membungkuk, kedua lengan ditekuk seperti
melakukan push up
h. Kembali ke posisi awal, Posisi duduk tegak bersila dengan telapak kaki
saling bersentuhan, tarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut.

TEKNIK RELAKSASI DEEP BREATHING DENGAN METODE SIT (SELF


INSTRUCTION TRAINING)
Menurut Goldfried dan Davidson teknik atau terapi untuk mengurangi
ketegangan serta kecemasan adalah terapi relaksasi. Teknik ini dikembangkan
Jacobson dan Wolpe. Menurut Walker teknik ini dapat digunakan oleh seseorang
tanpa bantuan terapis dan mereka dapat melakukannya untuk mengurangi
ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari. Teknik relaksasi nafas
dilakukan dengan cara mengatur pola pernafasan secara perlahan yaitu dengan
menahan inspirasi secara maksimal dan menghembuskan nafas secara perlahan
(Harini,2013). Kehamilan mengakibatkan banyak perubahan dan adaptasi bagi
ibu hamil dan pasangan oleh karena itu akan muncul beberapa ketidaknyamanan
fisik dan perasaan (Rustikayanti,Nety R,2016).
Kecemasan merupakan suatu rasa yang universal dan rasa yang
tidak dapat terekspresikan karena suatu sumber ancaman atau pikiran yang
tidak jelas dan tidak teridentifikasi.Kecemasan sedang terjadi pada usia 20-35
tahun dan terjadi pada persalinan multipara (Fazdria,2016). Menurut penelitian
Nurwahyuni Nasir (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu
hamil diantaranya adalah kurangnya infromasi mengenai penyakit, dukungan
keluarga, kecukupan keuangan, stress dari lingkungan, frekuensi mual dan
muntah yang tinggi (Kesehatan fisik ibu hamil), sikap terhadap kehamilan dan
kemampuan penguasaan kehamilan, proses penyesuaian diri terhadap
kehamilan baik secara fisik maupun psikososial, serta informasi tentang
pengalaman persalinan yang menakutkan.
Salah satu upaya untuk mengurangi kecemasan adalah dengan
terapi relaksasi. Dalam Ali dan Hasan (2010) menyebutkan bahwa klien yang
menjalani terapi relaksasi mengalami penurunan drastis tingkat kecemasan dan
depresi karena terjadi pengurangan ketegangan otot, nyeri, gangguan tidur,
pekerjaan, dan fungsi sosial. Relaksasi merupakan teknik dalam terapi perilaku
yang dikembangkan oleh Jacobson dan Wolpe untuk mengurangi ketegangan
dan kecemasan. Terapi ini dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis
dan dapat digunakan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang
dialami sehari-hari dirumah (Harini,Novita,2013). Teknik relaksasi deep breathing
(nafas dalam) merupakan suatu teknik melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan. Terapi relaksasi deep breathing (nafas dalam) merupakan
teknik relaksasi yang paling mudah diterapkan tanpa harus menggunakan
instruktur.
Metode Self Instruction Training merupakan sebuah metodologi yang
diadaptasi dari modifikasi kognitif perilaku atau cognitive behaviour yang
dikembangkan oleh Meichenbaum pada tahun 1977. Menurut Meichanbaum
teknik instruksi diri adalah cara untuk individu mengajarkan pada diri mereka
sendiri cara menangani secara efektif terhadap situasi yang sulit bagi diri individu
tersebut. Miechenbaum menduga bahwa beberapa perilaku maladaptif
dipengaruhi oleh pikiran irrasional yang menyebabkan verbalisasi diri yang tidak
tepat (Khaira,Alfi Nia. 2018). Menggunakan metode SIT ke dalam relaksasi deep
breathing untuk ibu hamil diharapkan mampu memberikan coping yang positive
ketika mengalami kecemasan (Nasir,Nurwahyuni,2015).
Lampiran V
Lampiran VI
Lampiran VII

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu'ala asrofil ambiya'i wal mursalin, sayyidina
wa maulana Muhammadin, wa'ala alihi wasohbihi ajma'in. Amma ba'du.

Yang saya hormati Ibu Alvi selaku dosen ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

Yang saya hormati Ibu Hirza selaku dosen ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

Yang saya hormati Ibu Luluk selaku dosen ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

Yang terhormat Ibu Kader Desa Karangmalang yang ikut serta membantu jalanya acara

tak lupa juga para hadirin dan teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan

Alhamdulillah.

Alhamdulillah Robbil Alamin. Puji Sukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
karunianya, sehingga kita dapat berkumpul pada acara ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallaahu Alaihi
Wassalaam (SAW) yang syafaatnya kita nantikan di yaumul akhir.

Kami berterima kasih kepada para hadirin atas waktunya untuk mengikuti acara Penyuluhan
Kelas Ibu hamil dengan tema Penurunan Kecemasan Pada Ibu Hamil melalui metode Deep
Breathing dengan SIT (Self Intruction Training) dan SEMIL (Senam Hamil).

Sebelumnya perkenankan saya memperkenalkan diri saya devi selaku pembawa acara, akan
membaca urutan acara yang akan kita lalui pagi ini.

I. Pembukaan
II. Sambutan-Sambutan
III. Penyampaian Materi
IV. Demonstrasi Acara
V. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
VI. Penutup

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB mari kita buka acara ini dengan membaca
basmalah bersama-sama “Bismillahirrahmanirrahim”

Menginjak acara yang kedua sambutan-sambutan

1. Sambutan yang pertama oleh Ibu Alvi selaku Dosen ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS ,
kepadanya waktu dan tempat kami persilakan. Terimakasih atas sambutannya
Acara ketiga acara yang kita tunggu-tunggu yaitu penyampaian materi yang
akan disampaikan oleh rekan saya Yovie dan Rosari kepadanya waktu dan tempat kami
persilakan. Terimakasih
Acara yang keempat yaitu Demonstrasi Acara dengan melakukan Teknik
relaksasi nafas dalam dengan metode SIT ( Self Instruction Training ) dan Senam Hamil.
Deep Breathing dengan metode SIT atau lebih mudahnya melakukan relaksasi nafas
dalam yang akan dipandu oleh rekan saya Sailil kepadanya waktu dan tempat kami
persilakan. Terimakasih
Selanjutnya kita akan melakukan Senam akan dipandu oleh rekan saya Ulin
Oktaviana kepadanya waktu dan tempat kami persilakan.

Acara selanjutnya yaitu Sesi Diskusi dan Tanya Jawab, Kepada para hadirin yag
terhormat jika ada yang ingin di sampaikan atau bertanya di persilahkan.
Akhirnya kita ada di penghujung acara penyuluhan, Demikian acara dalam
Penyuluhan kita pada hari ini, mari kita tutup acara ini dengan mengucap Hamdalah
bersama. Sekian dari kami, apabila ada tutur kata yang tidak berkenan di hati anda
semua kami mohon maaf yang sebesar besarnya, kami akhiri Wabillahi Toufiq
Walhidayah, Wassalamu’alaikum wr.wb
Lampiran VIII : Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai