TINGKAT KECEMASAN
PADA IBU HAMIL
KIKI MAHARANI
1019031073
UNIVERSITAS FALETEHAN
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya,
Alhamdulillah kami panjatkan sehingga sampai saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan sehat, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini guna
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah EBP.
Dalam penulisan laporan ini penulis diberi kesempatan yang luar biasa sehingga
bisa menyelesaikan literature review yang berjudul “PENGARUH PRENATAL
YOGA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL .” dengan
tepat waktu.
Tentu saja saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, semua bentuk kritik dan saran sangat membantu sangat saya
harapkan dan sangat membantu supaya jauh lebih baik di kemudian hari.
Demikian, semoga litteratur review ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Terimakasih.
12 Oktober 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................
B. Tujuan Penulisan............................................................................
A. Pertanyaan Klinis............................................................................
B. Tabel PICO.....................................................................................
C. Tabel Penelusuran jurnal................................................................
D. Critical Appraisal............................................................................
1. Argumem Riset 1...............................................................
2. Argumem Riset 2...............................................................
3. Argumem Riset 3...............................................................
4. Argumem Riset 4...............................................................
5. Argumem Riset 5...............................................................
6. Argumem Riset 6...............................................................
A. Analisis Jurnal................................................................................
B. Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
A. Jurnal...............................................................................................
B. Cek Plagiarism................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
A. Pertanyaan Klinis
Apakah prenatal yoga dapat berpengaruh menurunkan kecemasan
pada ibu hamil?
B. Tabel PICO
Analisis
D. Critical appraisal
1. Argument Riset 1
NO Critical Appraisal (Validity, Important, Applicability)
Peneliti : Galih Jantika, Fauziah Rudhiati, Aisha Nurwahidah
2016
Tahun : 2016
Alamat web :
https://www.google.com/search?
q=Pengaruh+Prenatal+Yoga+Terhadap+Tingkat+Stres+Pada+Ibu
+Primigravida+Trimester+III&oq=Pengaruh+Prenatal+Yoga+Ter
hadap+Tingkat+Stres+Pada+Ibu+Primigravida+Trimester+III&a
qs=chrome.0.69i59j69i60.942j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
Metodologi Penelitian :
Hasil Penelitian :
Hasil Penelitian yang dilakukan pada tanggal 28 April - 7 Mei
2015 dengan responden sebanyak 17 responden, didapatkan
bahwa tingkat stress setelah dilakukan prenatal yoga (12,18 =
stres normal) lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat
stress sebelum prenatal yoga (22,47 = stres sedang). Hal ini
menunjukkan bahwa prenatal yoga dapat menurunkan secara
signifikan tingkat stres pada ibu primigravida trimester III (p
value = 0,0001 < α = 0,05). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
karena prenatal yoga memberikan pengaruh relaksasi dan
menghambat aktivitas dari saraf simpatik. Rata-rata tingkat stres
pada ibu primigravida trimester III sebelum prenatal yoga adalah
22,47 (SD = 6,44) dan rata-rata tingkat stres ibu primigravida
trimester III setelah prenatal yoga adalah 12,18 (SD = 5,02).
Setelah dilakukan uji statistik rata-rata tingkat stres pada ibu
primigravida trimester III disimpulkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai tingkat stres sebelum da tingkat stres
sesudah intervensi prenatal yoga (p value = 0,0001 < α = 0,05.
Hambatan :
Tidak terdapat hambatan pada penelitian ini karena prenatal yoga
mampu menurunkan tingkat stress pada ibu hamil primigravida
trimester III.
2. Argument Riset 2
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan Deep Back Massage
terhadap penurunan nyeri ibu bersalin kala I
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen
dengan menggunakan pretest dan posttest yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh relaksasi massage terhadap efektifitas
penurunan nyeri pada saat proses persalinan yang diukur pada
saat sebelum dan sesudah diberikan Deep Back Massage pada ibu
hamil yang berjumlah 21 orang dari BPM Khairani Asnita Bulan
Februari-April 2016.
Hasil Penelitian :
Analisa Univariat :
Peneliti menjelaskan bahwa nyeri sebelum massage dilakukan
massage sebanyak 13 orang (61,9%) dari 21 responden mayoritas
merasakan nyeri dengan skala 6-10.
Sedangkan nyeri sesudah massage dilakukan hanya sebanyak 4
orang (19%) dari 21 responden yang merasakan nyeri 6-10.
Analisa Bivariat :
Rata-rata nyeri sebelum dan sesudah massage pada ibu bersalin
skala I, dari hasil penelitian responden yang berhasil mengalami
penurunan nyeri yaitu sebanyak 19 orang sedangkan yang nyeri
nya sebanyak 2 orang, rata-rata tingkat nyeri persalinan sebelum
massage itu sekitar 0,38 sedangkan nyeri persalinan sesudah
massage yaitu 0,81. Pengaruh Deep Back Massage terhadap
penurunan nyeri pada ibu bersalin kala Dari hasil penelitian
diketahui bahwa dari 13 responden yang merasakan nyeri (6-10)
sebelum deep back massage mengalami penurunan (0-4)
sedangkan sesudah melakukan deep back massage sebanyak 9
(42,9%) responden sedangkan ibu yang mengalami nyeri (skor 6-
10) sebelum deep back massage tidak mengalami penurunan
nyeri (skor 6-10) setelah dilakukkan deep back massage
sebanyak 4(19%) responden. Berdasarkan uji statistic ini maka di
dapatkan nilai p-value adalah 0.004 (p<0.05).
Kekuatan :
Metode yang diberikan sangat efektif yaitu jenis penelitian yang
kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan menggunakan
pretest dan posttest yang hasil ukur nya dilakukan sebelum dan
sesudah diberikan deep back massage.
Peneliti juga mencantumkan data univariat dan bivariate secara
rinci.
Kelemahan :
Sayang nya pada penelitian ini si peneliti tidak menjelaskan
prosedur yang akan di teliti nanti, kriteria inklusi dan ekskusi juga
tidak di cantumkan oleh si peneliti. Tidak terdapat instrument
pada metode penelitian
Hambatan :
Didalam penelitian ini tidak ada hambatan, si responden di buat
nyaman oleh si peneliti karna di lakukan deep back massage, jadi
responden akan menikmati pada saat penelitian berlangsung
3. Argumen Riset 3
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan rerata
penurunan intensitas nyeri dan kecemasan persalinan primigravida
kala I fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan terapi murottal di
RSUD. Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto.
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian quasi
eksperiment (eksperimen semu). Rancangan penelitian ini
menggunakan two group comparison pretest-postest design.
Didalam metode penelitian ini, observasi dilakukan sebanyak 2
kali yaitu sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Responden
dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal
primigravida yang sedang dirawat.
Prosedur dan teknik pengambilan sample di penelitian ini
menggunakan consecutive sampling. Yaitu dengan cara semua
subyek yang memenuhi syarat direkrut sampai dengan sample
terpenuhi, sample yang dipakai pada penelitian ini adalah sample
yang ditemui langsung pada saat penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi, sedangkap jika sample yang memenuhi kriteria
eksklusi tidak layak dijadikan sample.
Hasil penelitian :
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa intensitas
nyeri sebelum dilakukan terapi murottal mempunyai interval
dengan skala nyeri sekitar 4-10.
Berdasarkan data yang di peroleh nyeri yang dirasakan oleh
responden adalah nyeri yang sedang hingga nyeri yang
sangat berat, berarti nyeri yang dirasakan responden di skala
antara sedan hingga berat.
Nyeri persalinan merupakan nyeri yang berasal dari gerakan
(kontraksi). Intensitas nyeri yang muncul sebanding dengan
kekuatan kontraksi yang terjadi.
Perbedaan rasa nyeri yang dirasakan responden sebelum
dilakukan murottal disebabkan oleh bagaimana responden
tersebut meanggapi nyeri yang dialami nya. Kondisi
psikologis juga berhubungan dengan rasa nyeri dan dapat
berpengaruh rasa nyeri itu bias saja muncul, kondisi
psikologis yang dimaksud adalah rasa takut dan cemas yang
berlebihan yang dapat menimbulkan bahkan memperparah
nyeri pada ibu hamil. Pendapat Hartanti (2005).
Adanya peningkatan hormone adrenalin dan hormone
noradlenalin menimbulkan dieregulasi biokimia tubuh,
sehingga muncul ketegangan fisik pada ibu bersalin, seperti
stress, salah satu mekanisme pertahanan jiwa terhadap stress
adalah konversi yaitu memunculkan gangguan secara psikis
menjadi gangguan fisik. Gangguan fisik yang dialami para
ibu hamil yaitu sebagian besar berupa nyeri, peneliti menilai
bahwa rasa nyeri itu berasal dari mekanisme fisiologis
persalinan yang diiringi rasa cemas, sehingga dengan adanya
rasa cemas nyeri yang dirasakan si ibu akan menjadi semakin
meningkat.
Berdasarkan hasil rata rata yang didapat yaitu skala nyeri
kala I fase aktif sesudah dilakukan terapi murottal sebesar
4,93. Nilai tersebut menyatakan bahwa ada nya penurunan
skala nyeri, penelitian ini mendukung hasil pertama yang
membuktikan bahwa 97% responden baik non islam atau pun
islam.
Eksperimen yang dapat dilakukan oleh Ahmed Elkadi
mengungkapkan bahwa pembacaan Al-qur’an dapat
memunculkan relaksasi pada ketegangan syaraf beserta
perubahan-perubahan fisiologis, berdasarkan penelitian ini
relaksasi murottal dianggap sebagai obat dan secara tidak
langsung Al-qur’an dapat dijadikan sebagai penyembuh sakit
baik dari gangguan fisik ataupun psikis seperti yang
dikatakan Wahyudi (2012).
4. Argumen Riset 4
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode uji coba control buta tunggal,
acak dan terkontrol yang di lakukan selama periode 7 bulan yakni,
antara Oktober 2019 – April 2012. Responden pada penelitian ini
sebanyak 149 peserta terdaftar pada 3 kelompok, 50 responden di
kelompok akupresur dan kelompok menyentuh serta 49 di
kelompok kontrol. yang dibutuhkan dalam setiap kelompok. Pada
penelitian ini wanita hamil tunggal pada usia kehamilan 37 – 42
minggu, presentasi kepala, dilatasi serviks 4 – 5 cm dengan onset
persalinan spontan, dan tidak memiliki riwayat kehamilan berisiko
tinggi sebelumnya, operasi caesar, disproporsi sefalopelvis, atau
penggunaan narkotika dalam 8 jam terakhir dimasukkan kedalam
penelitian ini. Setelah seleksi, peserta diberi informasi tentang
penelitian tersebut, dan diminta untuk memberikan persetujuan
tertulis. Subjek secara acak dibagi menjadi salah satu dari tiga
kelompok yaitu kelompok akupresur ( akupresur pada titik L14),
kelompok menyentuh (menyentuh titik L14 untuk menghilangkan
efek psikolog), atau kelompok kontrol (menggunakan tidak ada
bentuk pereda nyeri).
Instrumen penelitian ini menggunakan VAS (visual analog scale)
instrument ini digunakan untuk mengukur intensitas nyeri.
Prosedur dalam penelitian ini yaitu :
1. Peserta ditempatkan diruangan yang tenang dengan
kondisi yang sama, dan dirawat dengan perawatan rutin
(termasuk penggunaan infus saline sederhana, pasien
dibuat tidak bergerak dan berbaring dalam posisi lateral).
2. Intensitas nyeri di ukur sebelum dan setelah intervensi
pada 30 menit, 1 jam dan setiap jam setelah intervensi.
3. Tekanan diterapkan secara bilateral dalam kontraksi pada
titik hugo (L14), yang terletak di titik tengah medial dari
metakarpal pertama di dalam kulit ibu jari dan jari telunjuk
4. Sebelum memberikan tekanan, pasien di minta untuk
menarik napas dalam kemudian diberikan tekanan rotasi
dan getaran selama 60 detik, kemudian diberikan istirahat
selama 60 detik dan diberikan tekanan secara berulang.
Hasil Penelitian :
Hasil pada penelitian ini tidak ada perbedaan yang signifikan
dalam karakteristik demografis antara ke 3 kelompok tersebut (p
value=0,933). Hasil penelitian menunjukan tidak ada perubahan
signifikan pada intensitas nyeri kelompok akupresur, tetapi
terdapat perubahan bermakna pada kelompok sentuh dan
kontrol.Pada kelompok akupresur, intensitas nyeri menurun
kemudian tetap konstan setelah penerapan tekanan, tetapi intensitas
nyeri meningkat pada kelompok lain yang berarti akupresur lebih
efektif dalam mengontrol dan mengurangi intensitas nyeri (p
value=0,110). Pada ke 3 kelompok dilatasi serviks menunjukan
peningkatan yang signifikan setelah intervensi. Namun, perbedaan
tersebut tidak signifikan diantara ke 3 kelompok. Tidak ada
perbedaan signifikan secara statistik yang diamati dalam durasi
persalinan kala 1 (p value=0,942), jenis persalinan (p value=0,840)
dan skor Apgar pada 1 dan 5 menit (p value=0,621) antara 3
kelompok.
Kekuatan :
Pada penelitian ini sudah cukup baik karena menggunakan
metode uji coba kontrol dengan membagi 3 kelompok yaitu
kelompok akupresur, kelompok menyentuh dan kelompok
kontrol.
Kelemahan :
Pada penelitian ini tidak dapat kriteria inklusi dan eksklusi,
sehingga metode pada penelitian ini kurang rinci
Hambatan :
Terdapat hambatan dari penelitian ini yakni peneliti tidak menilai
kecemasan dan ketakutan ibu, yang merupakan faktor tambahan
yang dapat mempengaruhi keparahan nyeri selama persalinan
5. Argument Riset 5
5.
Peneliti : Rukiye Hobec Akarsu, Gulay Rathfisch
Tahun : 2018
Alamat Web : https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=the+effect+of+pregnancy+yoga+on+the+pregnant
%E2%80%99s+psychosocial+health+and+prenatal+attachme
nt.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatahui pengaruh
yoga kehamilan pada kehamilan dan kesehatan psikososial
hamil dan lampiran prenatal
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode kontrol acak, studi
eksperimental, yang meliputi eksperimental dan kelompok
kontrol. Dilakukan sebagai studi eksperimental terkontrol
secara acak yang bertujuan untuk mengidentifikasi efek yoga
kehamilan tentang kesehatan psikososial dan keterikatan
prenatal hamil. Dengan sample ditentukan dengan
menggunakan skala kecemasan, peneliti ini menyelidiki
pengaruh prenatal yoga pada tingkat kecemasan dan depresi
wanita hamil. Jumlah peserta minimum dalam kelompok
ditentukan sebanyak 30 orang, dengan menggunakan skala
kecemasan yang sama dengan deviasi standar, interval
kepercayaan 95% dan 98% kekuatan dengan rata-rata
aritmatika.
Prosedur dalam penelitian ini yaitu dengan membuat
kelompok eksperimen melakukan yoga dan perawatan
antenatal rutin, sedangkan kelompok kontrol menerima
perawatan antenatal rutin saja. Semua wanita yang hamil
dalam kelompok kontrol dan yoga di evaluasi pertama,
kelompok kontrol tidak memiliki interview apapun.
Pengumpulan data dari kelompok kontrol selesai 8 minggu
setelah tes pertama. Selanjutnya, yoga periode relaksasi
dengan subjek berbaring terlentang. Teknik relaksasi dan
meditasi progresif.
Adapun langkah – langkah latihan yoga yaitu :
- Pelajari kesadaran pernapasan selama 5 menit
- Latih selama 20 menit
- Komunikasi meditasi ibu selama 5 menit
Para wanita hamil diharapkan untuk berpartisipasi dalam
latihan yoga yaitu dua kali dalam seminggu selama 8 jam
secara teratur.
Hasil Penelitian :
Hasil pada penelitian ini dinilai dari karakteristik
sosiodemografis (usia, pendidikan, status kerja, usia
pernikahan, tahun menikah) dan karakteristik kebidanan
(minggu kehamilan, rata-rata nomor kontrol, situasi stres atau
kecemasan selama kehamilan) (p> 0,05). Sebelum latihan
yoga, diamati bahwa rata-rata skor PPHAS kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol serupa (p> 0,05). Setelah
intervensi, ditemukan skor PPHAS rata-rata kelompok
eksperimen secara signifikan lebih tinggi dari kelompok
kontrol (p <0,001). Sebelum intervensi, ditentukan bahwa
mean skor sub skala “ kehamilan dan hubungan pasangan”
dari kelompok kontrol (4.2 + 0.4) secara signifikan lebih
tinggi dari rata-rata skor kelompok eksperimen (3,9 + 0,3) (p
<0,001). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan
ditemukan antara kelompok setelah akhir intervensi. Sebelum
intervensi, skor rata-rata yang sama diperoleh dalam "
kecemasan dan stres ” di kedua kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kecemasan dan stres yang berarti skor sub
skala ditemukan lebih tinggi di kelompok eksperimen (3,8 +
0,5) daripada skor diperoleh pada kelompok kontrol (3,1 +
0,7). Itu ditemukan bahwa ketika skor subskala kecemasan
dan stres berarti meningkat, kecemasan dan stres menurun.
Menentukan bahwa perbedaan skor rata-rata antara kedua
kelompok itu signifikan secara statistik (hal<0,001).
Diketahui bahwa sebelum latihan yoga, berarti skor subskala
"kekerasan keluarga" di kedua eksperimental (4.7 + 0.2) dan
kelompok kontrol (4.8 + 0,2) berada pada level yang sangat
menguntungkan dan memang tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kedua kelompok (p>0,05). Setelah sesi
yoga, terlihat bahwa skor rata-rata dalam kelompok
eksperimen untuk kelompok kontrol (58,5 + 11,9) serupa
(p>0,05). Setelah latihan yoga, itu diamati bahwa rata-rata
skor PAI pada kelompok eksperimen secara signifikan lebih
tinggi dari skor yang diperoleh sebelum latihan yoga (p
<0,001). Juga lebih tinggi rata-rata skor PAI diperoleh pada
kelompok kontrol mengikuti intervensi (p <0,001).
Kekuatan :
Peneliti menggunakan metode kontrrol acak sehingga peneliti
dapat membedakan responden yang melakukan yoga dengan
yang tidak melakukan yoga.
Kelemahan :
Pada penelitian ini penulis tidak menjelaskan kriteria inklusi
dan eksklusi secara rinci
Hambatan :
Menurut saya pada penelitian ini tidak terdapat hambatan
tetapi justru menguntungkan bagi responden karena yoga
terbukti berpengaruh terhadap kesehatan psikososial.
6. Argument Riset 6
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
mendengarkan secara khusus lagu gubahan akan menjadi
intervensi yang efektif untuk mengurangi gejala kecemasan
dan depresi prenatal.
Metode Penelitian :
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode desain
blokir acak, peserta diacak melalui desain tersebut dengan
menggunakan randomizer penelitian. 222 peserta
menyelesaikan kuesioner pada saat masuk ke dalam
penelitian dan secara acak dialokasikan ke kelompok kontrol
atau musik (111 kelompok kontrol dan 111 kelompok
musik). 36 responden yang dibagi kedalam dua kelompok
yakni kelompok kontrol sebanyak 16 orang dan kelompok
musik sebanyak 20 orang juga menyelesaikan kuesioner
pada 12 minggu.
Prosedur dari penelitian ini yaitu :
1. Kelompok kontrol dan kelompok musik diminta
untuk mendengarkan file audio yang ditetapkan
selama minimal 20 menit sehari dan untuk merekam
setiap kali mereka terlibat dalam kegiatan ini.
2. Dua belas minggu setelah setiap peserta memulai
penelitian mereka diminta untuk menyelesaikan
EPDS, dan StateTrait Anxiety Index untuk kedua
kalinya.
3. Pesertanya mengirim email tindak lanjut setiap 2
minggu yang berfungsi sebagai pengingat bagi para
peserta untuk mendengarkan mp3 yang ditugaskan
file.
4. Pada akhir minggu ke-12, peserta diminta untuk
mengisi kuesioner.
5. Peserta yang belum menyelesaikan kuesioner mereka
pada batas waktu itu diminta untuk mengisi kuesioner
setiap 5 hari terakhir batas waktu maksimal 3 kali.
6. Peserta menerima file audio khusus untuk grup yang
ditugaskan secara elektronik. Kedua file audio
dimulai dengan 2 menit pengantar diberikan melalui
pembicara yang sama.
7. Peserta diinstruksikan untuk duduk dengan tenang
dan tidak terganggu (kelompok kontrol) atau
mendengarkan lagu yang direkam sebelumnya
(kelompok musik) selama 20 menit.
Instrument pada penelitian yang digunakan untuk mengisi
quisioner elektronik adalah Qualtrics, yakni dengan peserta
diminta menyelesaikan melalui email di titik waktu masing-
masing.
Hasil Penelitian :
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam usia kehamilan
awal dalam beberapa minggu (rata-rata ± SD) pada awal
(13,7 ± 9,0 versus 18,2 ± 7,7) atau hari yang dihabiskan
untuk bersantai atau mendengarkan (38,8 ± 21 versus 44,3 ±
23,7) di antara kontrol (n = 16) dan grup musik (n = 20)
masing-masing, menunjukkan skor dasar dan skor 12 minggu
untuk gejala kecemasan (Trait and State) dan gejala depresi
(EPDS). Uji-t berpasangan menunjukkan skor yang secara
signifikan lebih rendah pada kelompok musik pada minggu
ke-12 dibandingkan dengan baseline di semua 3 ukuran.
Ukuran efek untuk kecemasan sifat, kecemasan negara, dan
depresi adalah 0,80, 0,64, dan 0,92, masing-masing. Dalam
kelompok kontrol, tidak ada perbedaan signifikan yang
ditemukan.
Kelemahan :
Pada penelitian ini tidak dapat kriteria inklusi dan ekslusi,
dan tidak dijelaskan secara rinci kapan waktu penelitian di
laksanakan.
Hambatan :
Penelitian ini menggunakan metode dan perekrutan
responden secara online sehingga kurang efektif pada saat
penelitian.
BAB III
A. Analisis Jurnal
Menurut hasil analisis saya, penerapan prenatal yoga terhadap
penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil dapat diterapkan
di Indonesia karena prosedur saat melakukan prenatal yoga
tidak lah sulit, waktu yang di gunakan juga bisa ditentukan oleh
ibu hamil, ibu hamil juga bisa melakukan prenatal yoga
bersama suami, jadi tingkat kecemasan yang di rasakan oleh
ibu hamil akan menurun karena ada rasa nyaman dan tidak ada
keterpaksaan pada saat melakukan prenatal yoga.
B. Kesimpulan
Berdasarkan 6 penelitian diatas, dapat di simpulkan bahwa
kecemasan menghadapi persalinan salah satu masalah yang
berpengaruh terhadap keadaan fisik dan psikis ibu maupun
janinnya. Penyebab kecemasan pada ibu hamil diantaranya
faktor stress karna membayangkan rasa sakit pada saat
melahirkan, insomnia, memikirkan kesehatan dan keselamatan
janin, persalinan seksio cesaria dan dampak kecemasan pada
bayi antara lain persalinan prematur, mengkhawatirkan berat
badan janin rendah pada saat bersalin, dan pertumbuhan janin
kurang. Dampak cemas yang menimbulkan stress pada ibu
hamil bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon yang
dapat memicu persalinan premature atau bahkan keguguran.
DAFTAR PUSTAKA
Chineze Nwebube, V. G. (2017). Prenatal listening to songs composed for pregnancy and
symptoms of anxiety and depression: a pilot study. Nwebube et al. BMC
Complementary and Alternative Medicine, 17:256.
Fatemeh Dabiri, A. S. (2014). The Effect of L14 Acupressure on Labor Pain Intensity and
Duration of Labor : A Randomized Controlled Trial. Articles from Oman Medical
Journal are provided here courtesy of Oman Medical Speciality Board, 425 - 429.
Galih Jatnika, F. R. (2016). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Stres Pada Ibu
Primigravida Trimester III. JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 3,
NO. 3, 139-145.
A. Artikel
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=the+effect+of+pregnancy+yoga+on+the+pregnant
%E2%80%99s+psychosocial+health+and+prenatal+attachment.
B. Cek Plagiarism
Kata Pengantar.png Latar Belakang.png Tujuan Pertanyaan Argument Riset
Penulisan.png Klinis.png 1.png