Anda di halaman 1dari 1

1. Pembaharuan pendidikan apakah yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan ?

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk
melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin
mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama
Islam. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 November 1912. Dan sejak awal
Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat
sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

2. Konsep pendidikan K.H. Ahmad Dahlan manakah yang masih relevan dengan pendidikan saat
ini ?
Konsep dasar pendidikan Islam Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut :
 Pendidikan akhlaq, yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik
berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
 Pendidikan individu, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu
yang utuh yang berkesinambungan antara perkembangan mental dan gagasan,
antara keyakinan dan intelek serta antara dunia dengan akhirat.
 Pendidikan kemasyarakatan, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan
dan keinginan hidup bermasyarakat.
 Sedangkan metode pembelajaran yang ditawarkan adalah metodologi rasional-
fungsional, yaitu menelaah sumber utama ajaran Islam dengan kebebasan akal dan
kejernihan hati nurani dan keharusan merumuskan pemahaman kedalam bentuk
aksi sosial.
 Konsep pendidikan Islam Kyai Haji Ahmad Dahlan yang meliputi pendidikan akhlak,
individu dan kemasyarakan masih sangat relevan sekali diterapkan pada masa
sekarang. Karena dengan menerapkan konsep pendidikan Islam tersebut maka akan
melahirkan manusia-manusia baru yang mampu tampil sebagai ulama-intelek atau
intelek-ulama, yang berarti seorang muslim yang memiliki keteguhan iman dan ilmu
yang luas, serta kuat jasmani dan rohani.

3. Mengapa banyak pihak yang menentang pembaharuan yang dilakukan oleh K.H. Ahmad
Dahlan ? (jelaskan scr singkat pihak mana saja dan apa alasannya)
Penolakan besar terjadi atas pendirian Muhammadiyah dari keluarga dan masyarakat
sekitar. Ahmad Dahlan dituduh hendak mendirikan agama baru dan menyalahi agama Islam.
Banyak yang menuduh Ahmad Dahlan sebagai Kiyai palsu karena meniru-biru bangsa
Belanda yang beragama Kristen, bahkan adapula orang-orang yang mengancam akan
membunuhnya.
Pada Oktober 1922, Ahmad Dahlan memimpin Delegasi Muhammadiyah dalam Kongres Al-
Islam di Cirebon. Kongres ini diselenggarakan oleh Sarekat Islam guna menggalang
persatuan umat Islam. Namun pada kongres tersebut, Muhammadiyah dan Al-Ershad
terlibat perdebatan tajam dengan ulama ortodoks yang menentang gerakan pembaharuan
yang dibawa oleh Ahmad Dahlan.

Anda mungkin juga menyukai