Anda di halaman 1dari 6

HASIL PENGAMATAN LAPANGAN

“HAMA YANG MENYERANG TANAMAN PADA


PERKEBUNAN BAUMATA”

OLEH

LARASATY NAZARETI NDOKI

2104060164

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KUPANG-NTT
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya berkat dan
anugerahNya sehingga kami dapat menyelesaikan pengamatan ini dengan tepat waktu.
Dengan tuntunan-Nya maka kesulitan dalam pembuatan pengamatan ini dapat teratasi.
Hasil pengamatan “HAMA YANG MENYERANG TANAMAN PADA PERKEBUNAN BAUMATA”
dibuat untuk memenuhi tugas belajar mata kuliah Ilmu Hama Tanaman

Ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang turut mengambil bagian dalam
pengamatan kami, berkat bantuan dari bapak dan ibu, saya dapat menyelesaikan penelitian
ini tepat waktu. Kami juga menyadari dalam penulisan laporan pengamatan ini masih
banyak kekurangan, maka kritikan dan saran yang membangun dari dosen atau teman-
teman sangat kami harapkan, agar kami bisa membuat laporan yang lebih baik.

Kupang, 16 Desember 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

            Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan


kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan
kerugian dalam pertanian. Serangga termasuk bagian dari hama yang merupakan kelompok
organisme yang paling beragam jenis dan selalu mendominasi populasi mahluk hidup di
muka bumi, baik yang hidup di bawah, pada dan di atas permukaan tanah. Oleh karena itu
hampir semua jenis tanaman baik yang dibudidayakan maupun yang berfungsi sebagai
gulma selalu diganggu oleh kehadiran serangga hama tersebut. Dengan demikian dalam
proses produksi , masalah hama tersebut tidak bisa diabaikan, karena akan mempengaruhi
produksi secara kualitatif maupun kuantitatif dan mampu merurunkan produksi sebesar
20,7%, bahka menyebabkan kegagalan panen, kalau tidak dilakukan pengendalian secara
efektif.

Untuk mengendalikan hama harus digunakan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Dalam konsep tersebut, pengendalian hama dengan insektisida merupakan salah satu taktik
yang digunakan bilamana perlu serta diintegrasikan dengan taktik pengendalian lain. Tujuan
pengendalian adalah untuk memaksimumkan keuntungan pendapatan, targetnya adalah
beberapa jenis hama, dasar yang digunakan adalah ambang kendali hama, dan caranya
adalah dengan menurunkan kepadatan populasi hama melalui berbagai taktik pengendalian.

Dalam konsep PHT, ada empat elemen yang mendasari komponen pengendalian hama,
yakni bioekologi, pengendalian alamiah, ambang kendali, dan teknik penarikan contoh
populasi hama. Sumber data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini diperoleh dari
hasil penelitian dan penelaahan pustaka.

1.2 Tujuan

            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui hama-hama yang menyerang
tanaman pada persawahan Baumata, praktikum ini juga menjadi bukti hasil laporan akhir
Ilmu Hama Tanaman.
BAB II
ISI

2.1 METODE PRAKTIKUM


2.1.1 Waktu dan Tempat
Pengamatan ini dilakukan pada hari sabtu, 3 Desember 2022. Dan pengamatan
dilaksanakan di lahan yang telah sediakan Dosen untuk kami melakukan pengamatan di
area Baumata.
2.1.2 Alat dan Bahan
 Box serangga yang telah diisi styrefoam dan kapur barus
 Dulang
 Botol plastik
 Penangkap serangga
 Pingset dan kater
 Belpoin dan buku (sebagai alat tulis)
 Android sebagai alat documentasi
2.2 HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menemukan beberapa
hama pada tanaman pangan (jagung) dan Holtikultura (kangkung, kacang panjang, dan
sawi)
 Hama pada tanaman Jagung
a) Walangsangit
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Alydidae
Genus : Leptocorisa
Spesies : Leptocorisa oratorius
b) Belalang
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Oxya
Spesies : Oxya Serville
c) Penggerek Batang
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Crambidae
Genus : Ostrinia
Spesies : Ostrinia furnacalis
d) Penggerek tongkol
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Helicoverta
Spesies : Helicoverta Armigera
 Hama pada tanaman Kacang Panjang
a) Kutu kebul
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Upaordo : Sternorrhyncha
Famili : Aleyrodidae
b) Tawon / Lebah
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Vespidae
Genus : Vespa
Spesies : Vespa Affinis
 Hama pada tanaman Kangkung
a) Belalang
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Oxya
Spesies : Oxya Serville
 Hama pada tanaman Sawi
a) Belalang
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Oxya
Spesies : Oxya Serville
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Menurut hasil penilitian kami di perkebunan Baumata, saya menyimpulkan bahwa
para petani memiliki kendala dalam mengatasi hama pada perkebunan ini dibuktikan
dengan banyaknya Hama yang saya temukan di kebun milik petani.

3.2 SARAN
Organisme perusak tanaman sangat merugikan tanaman sehingga di butuhkan
perawatan dan perlakuan khusus terhadap tanaman-tanaman tersebut. Ada banyak cara
yang bisa dilakukan untuk menangani masalah ini. Cara yang paling banyak dilakukan adalah
dengan menggunakan bahan kimia seperti pestisida yang di semprotkan langsung ke
tanaman-tanaman pangan pangan dan holtikultura . Jika kita bisa meminimalisir
perkembangan hama maka hasil panen dari tanaman tersebut bisa berkualitas baik dan
dalam jumlah yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai