Varises pada
Mual muntah Perdarahan Penurunan ekspansi paru
Gangguan keseimbangan esofagus, lambung,
cairan dan elektrolit pembesaran limfe
Anoreksia Tekanan kapiler dan asites
Ketidak efektifan pola nafas
meningkat
Resiko
Ketidakseimbangan nutrisi Kekurangan
perdarahan \Plasma darah
kurang dari kebutuhan volume cairan
menurun
Penekanan
pemb.darah Perfusi
Sdki : dur li n 2. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
1. Melaporkan bahwa nyeri berkurang asi, t fa pengalaman nyeri pasien
dengan menggunakan manajemen 1. Lakukan pengkajian frek a kt 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
nyeri nyeri secara uen s, or seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan)
2. Mampu mengenali nyeri (skala, komprehensif si, d presipita 4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) termasuk lokasi, kua a si farmakologi, dan inter personal)
karakteristik,
Perfusi jaringan tidak
efektif
Komplikasi :
Pemeriksaan Penunjang :
Manifestasi Klinis : Penatalaksanaan :
Pemeriksaan Radiologi Digunakan untuk pemeriksaan
esofagram Komplikasi yang bisa terjadi pada pasien hematemesis melena adalah koma hepatik (suatu sindrom neuropsik
1. Gejala-gejala intestinal yang tidak khas seperti Pemeriksaan Laboratorium 1. Tirah baring jantung dan tekanan darah turun), aspirasi pneumoni (inspeksi paru yang terjadi akibat cairan yang masuk s
anoreksia, mual muntah dan diare. PemeriksaanUtrasonografidan scanning hati 2. Diit makanan lunak
Demam,
2. BB turun, lekas lelah Digunakan untuk mendeteksi penyakit hati kronik seperti serosis
Peeriksaan Hb, Ht setiap 6 jam
hati sebagai
3. Acites, edema penyebab perdarahan saluran makan pemberian transfusi darah
Ikterus, kadang-kadang urin menjadi lebih tua warnanya atau
bag..kecoklatan
atas Pemberian tranfusi darah bila terjadi
Pemeriksaan
Hematomegali, bila telah lanjut hati dapat mengecil karena fibrosis. endoskopi Digunakan untuk menentukan perdarahan yang luas
dengan koput
Kelainan pembuluh darah seperti kolateral- kolateral di dinding, tepat asal sumber
medusa, perdarahan.
wasir ( Tirta,
dan varises 2014).
esofagus. Infus cairan langsung dipasang untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
( Nurarif & Hardhi, 2015). Pengawasan terhadap TD, nadi, kesadaran pendeita dan bila perlu CVP monitor.
5. Pemberian obat hemostatik seperti
vit.K 4x10mg/hari, antasida dan golongan H2 reseptor antagonis
Sdki :
Sdki :
Monitar adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul 1. Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan 2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Gunakan sarung tangan untuk Slki :
proteksi 1. kolaburasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Batasi gerakan pada kepala dan leher jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien 2. berikan makanan yang sudah dikonsul dengan ahli
Diskusikan mengenai penyebab gizi
perubahan sensasi ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
BB pasien dalam batas normal