Anda di halaman 1dari 8

Nama : Achmad Feriyanto, A.Md.A.

B
NIP : 199210052020121009
Angkatan/Kelompok : XII/I
Modul : ANALISIS ISU KONTEMPORER

A. IDENTIFIKASI ISU DAN DAMPAK ISU


1. Keterlambatan Pelaporan Keuangan Menggunakan Aplikasi SAKTI
SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang digunakan sebagai
sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan
yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Pelaporan keuangan
pada aplikasi SAKTI dituntut untuk tepat waktu, agar realisasi cepat tercapai sedangkan aplikasi ini
tergolong baru yang mengganti aplikasi-aplikasi keuangan yang lama sehigga mempelajari aplikasi
yang baru uga membutuhkan waktu lama mengakibatkan proses pelaporan keuangan juga terlabat
dari tanggal yang sudah ditentukan, dikhawatirkan jika pengguna yang sudah terlebih dulu
menggunakan aplikasi tersebut mendapat promosi jabatan dan pindah dari satker maka akan sangat
merepotkan.

(a) Pelaporan dengan aplikasi lama (b) Pelaporan dengan aplikasi yang
baru

Dapat dilihat dari data tanggal pelaporan keuangan terjadi jarak pelaporan yang lumayan jauh dari
dari tanggal biasa melakukan laporan keuangan.

Identifikasi Penyebab Terjadinya Isu


a) Merupakan aplikasi baru untuk peneglolaan keuangan dan pelaporan dimana cara penginputan
datanya hanya dikuasai oleh beberapa orang saja
b) Pada awal telah dilakukan bimbingan teknis penggunaan aplikasi sakti, tetapi adanya
pergantian dan mutasi user maka dilimpahakan ke user baru dan masih memerlukan
penyesuain dengan semua modul yang ada di sistem baru.
c) Bila ada yang tidak dipahami, user akan bertanya melalui telepon, chat atau datang langsung
ke kantor KPPN
d) Seringnya Maintance system pada jam kerja
e) Media membagikan informasi sudah ada tapi masih sulit untuk dipahami dan dimengerti oleh
user
f) Koneksi internet yang kurang stabil di daerah pasarwajo

Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera diatasi


a) Ketika ada mutasi pegawai lagi akan membuat user pengganti kebingungan yang sama setiap
pertama kali dihadapkan dengan aplikasi ini
b) Jika dibiarkan terus menerus, menjawab pertanyaan yang sama dari setiap user aplikasi maka
dapat mengganggu dan menghambat kinerja yang lain
c) Jika admin aplikasi tidak dapat dihubungi maka akan susah mendapatkan informasi pada saat
batas waktu pelaporan.
d) Nilai IKPA (Indikator kinerja pelaksanaan anggaran) akan turun

2. Pengadilan Agama Pasarwajo Belum Memenuhi Standar Pelayanan Disabilitas di


Lingkungan Peradilan Agama
Akses terhadap keadilan merupakan hak dasar bagi setiap manusia,termasuk juga bagi penyandang
disabilitas. Akses terhadap keadilan bagi para penyandang disabilitas berarti harus ada perlakuan
yang sama dan pemberian akses penuh ke semua layanan pengadilan. Pengadilan Agama Pasarwajo
kurang mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas, baik sarana dan prasaranannya. Sehingga
penyandang disabilitas mengalami kesulitan untuk bisa mengakses pengadilan.
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor
206/DJA/SK/I/2021 Tentang Standar Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas Di Lingkungan
Peradilan Agama, pada surat tersebut tertuang Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 Tentang
Penyandang Disabilitas dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi
Yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Proses Pengadilan. Dari Peraturan tersebut
bahwasannya sudah diamanatkan bahwa setiap orang yang termasuk kedalam kelompok rentan
berhak untuk mendapatkan perlakuan dan perlindungan lebih, berkaitan dengan kekhususanya.
Gambar 1.1 Belum Tersedianya Sarana dan Pra Sarana Penyandang Disabilitas di PA Pasarwajo

Sumber :PA Pasarwajo :2022


Identifikasi penyebab terjadinya isu
a) Belum Terlaksanaya pelayanan bagi penyandang disabilitas
b) Belum terciptanya keseragaman pola kerja pelayanan bagi penyandan disabilitas (SOP belom
tersedia)
c) Belum terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas dalam memperoleh pelayanan yang
nyaman dan ramah di peradilan agama pasarwajo
d) Kurangnya sosialisasi mengenai pelayanan disabilitas di ranah pengadilan

Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera diatasi


a) Diskriminasi pelayanan bagi penyandang disabilitas
b) Terhambatnya pelayanan pengadilan karena sarana dan prasarana tidak mendukung
c) Sulitnya penyandang disabilitas untuk bisa mengakses pengadilan

3. Pengadilan Agama Pasarwajo Belum Menerapkan Layanan Berkelanjutan bagi Kelompok


rentan Khususnya Dispensasi Nikah Usia Dini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 jumlah pernikahan dini atau pernikahan
anak pada tahun 2019 sebanyak 10,82% Kemudian pada tahun 2020 menurun walaupun tidak
signifikan yaitu 10,18%. Pada tahun 2020, sebanyak 15,24 persen pernikahan anak terjadi di
wilayah perdesaan dan 6,82 persen di perkotaan.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama juga mencatat ada lebih dari 34 ribu dispensasi
pernikahan sepanjang Januari-Juni 2020. Dari jumlah yang disebutkan sebelumnya, angka anak di
bawah umur yang mengajukan kompensasi lebih dari 60 persen, sebagian besar adalah wanita. Jika
hal tersebut terus terjadi, ada banyak hal yang berdampak. mulai dari sistem reproduksi yang belum
siap sampai dengan risiko tingkat sosial atau ekonomi rendah. Faktor pertama yang menyebabkan
pernikahan dini adalah ekonomi. Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini masih banyak masyarakat
Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan memiliki banyak anak. guna mengurangi
beban, tidak jarang para orang tua memutuskan untuk menikahkan anaknya.
Sedangkan pada Pengadilan Agama Pasarwajo pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 untuk
pernikahan dini bisa dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 1.1.

Data Pernikahan Dini Di Pengadilan Agama Pasarwajo

NO TAHUN JENIS PERKARA TOTAL PERKARA


1 2018 Dispensasi Nikah 26
2 2019 Dispensasi Nikah 48
3 2020 Dispensasi Nikah 190
4 2021 Dispensasi Nikah 149
5 2022 (Februari) Dispensasi Nikah 8
Total 421
Sumber : PA Pasarwajo.2022

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama
Pasarwajo cukup tinggi dari 5 tahun terakhir yaitu 421 pasangan usia dini. Pengadilan agama
pasarwajo belom menerapkan Pelayanan berkelanjutan atau customer relationship management
terhadap pihak dengan perkara dispenssasi nikah tidak lain pasangan dini. Bagaimana mereka
berkeluarga dengan pemahaman yang kurang dalam membina keluarga dikarenakan usia yang
masih muda.
Identifikasi penyebab terjadinya isu :
a) Pengadilan Agama Pasarwajo belum menjalin kerjasama lintas sektoral antar instansi terkait
b) Belum tersedianya fasilitas konseling terhadap pasangan dini sebelum disahkan nikahnya dan
sesudah di sahkan nikahnya
c) Minimnya kesadaran dari PA Pasarwajo untuk memberikan pelayanan berkelanjutan ketika
selesainya sidang
d) Belum terbentuknya tim untuk mensosialisasikan program pelayanan kelompok rentan.

Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera diatasi


a) Terputusnya pendidikan sekolah
b) Kesehatan reproduksi bagi wanita muda yakni rentan mengalami atau terkena kanker rahim
c) Berkesempatan untuk bertengkar dan megajukan penceraian ke pengadilan agama
d) Ekonomi tidak stabil
e) Kurangnya pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai suami-istri

B. MENAPIS ISU

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan
urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya
masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Tabel 2. Analisis USG
No. Isu U S G Score Rank

Keterlambatan Pelaporan Keuangan


1. 3 3 3 9 3
Menggunakan Aplikasi SAKTI

Pengadilan Agama Pasarwajo


Belum Memenuhi Standar
2. 4 4 5 13 2
Pelayanan Disabilitas di
Lingkungan Peradilan Agama

Pengadilan Agama Pasarwajo


Belum Menerapkan Layanan
3 Berkelanjutan bagi Kelompok 4 5 5 14 1
Rentan Khususnya Dispensasi
Nikah Usia Dini

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan bahwa isu
nomor 3 yaitu “Pengadilan Agama Pasarwajo Belum Menerapkan Layanan
Berkelanjutan bagi Kelompok Rentan Khususnya Dispensasi Nikah Usia Dini” menjadi
isu untuk dicarikan permasalahannya.utama.

C. ISU UTAMA DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU


Dari isu yang sudah ditentukan, kami menggunakan fishbone diagram untuk mendalami atau
menganalisa penyebab – penyebab dari isu tersebut. Dalam hal ini kami menggunakan
pendekatan 5S tapi yang dapat digunakan hanya 4S saja, yaitu Surrounding, System, Skill,
dan Safety.

surroundings

systems
Faktor
lingkungan
sosial
Kepastian
hukum yang
Pola Asuh masih rancu
Keluarga Pengadilan Agama
Pasarwajo Belum
Menerapkan Layanan
Berkelanjutan bagi
Kelompok Rentan
Khususnya Dispensasi
Nikah Usia Dini

Minimnya
sosialisasi

Belum terjalinnya
Kerja sama lintas
sektoral antar
instansi terkait

Dari Fishbone Diagram diatas didapatkan 7 penyebab. Dari 7 sebab tersebut ada satu penyebab
yang menjadi muncul dua kali di antara cabang dari diagram fishbone. Dengan begitu bisa
disimpulkan bahwa sebab utama dari “ Pengadilan Agama Pasarwajo Belum Menerapkan Layanan
Berkelanjutan bagi Kelompok Rentan Khususnya Dispensasi Nikah Usia Dini ” adalah Belum terjalinnya
kerja sama lintas sektoral antar instansi terkait.

D. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU


ISU : Pengadilan Agama Pasarwajo Belum Menerapkan Layanan
Berkelanjutan bagi Kelompok Rentan Khususnya Dispensasi Nikah
Usia Dini.
PENYEBAB : Belum terjalinnya kerja sama lintas sektoral antar instansi terkait.

No. Alternatif Penyelesaian Hasil yang diharapkan Para pihak

1. Membuat MOU dengan Memberikan edukasi kepada Pasangan Usia Dini


DP3A pasangan usia dini terkait Orang tua
psikologis dalam berumah DP3A
tangga dan memberikan data PA Pasarwaajo
dukung dalam persidangan

2 Membuat MOU dengan Memberikan edukasi kepada


BKKBN pasangan dini terkait resiko
perkawainan usia dini baik Pasangan Usia Dini
dalam segi ekonomi dan Orang tua
kesehatan pasangan dan BKKBN
memahami mengenai hak- PA Pasarwajo
hak dan kewajiban suami
istri

3 Membuat MOU dengan Dapat mengarahkan bagi Pasangan Usia Dini


Dinas Kependidikan pasangan yang menikah dini Orang tua
untuk melanjutkan sekolah Dinas Kependidikan
PA Pasarwajo
E. PERAN KAMI
Peran kita sebagai ASN dalam upaya penyelesaian isu Pengadilan Agama Pasarwajo Belum
Menerapkan Layanan Berkelanjutan bagi Kelompok Rentan Khususnya Dispensasi Nikah
Usia Dini adalah:
1. Memberikan edukasi kepada pelajar khususnya SD, SMP dan SMA terkait resiko pernikahan
Dini.
2. Membentengi diri dengan nilai-nilai pancasila
3. Menjadi teladan bagi para pelajar.

Anda mungkin juga menyukai