KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUHAMMAD SANI
NOMOR TAHUN 2017
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan bila di dalamnya terdapat kekeliruan
dr. Zulhadi,MPH.
1. Setiap dokter/ dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat rekam
medis;
2. Dokter, Dokter Gigi dan/ atau tenaga kesehatan tertentu bertanggungjawab atas catatan dan/
atau dokumen yang dibuat pada rekam medis;
3. Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan.
4. Pembuatan rekam medis dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
5. Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tandatangan dokter,
dokter gigi /tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung;
6. Kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan
dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf
dokter, dokter gigi/ tenaga kesehatan tertentu yang bersangkutan;
7. Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
e. diagnosis,
f. rencana penatalaksanaan;
g. pengobatan dan/atau tindakan;
h. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
i. untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik;
j. persetujuan tindakan bila diperlukan;
8. Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
e. diagnosis,
f. rencana penatalaksanaan;
g. pengobatan dan/atau tindakan;
h. persetujuan tindakan bila diperlukan;
i. catatan observasi klinis dan hasil pengobatan;
j. ringkasan pulang (discharge summary);
9. Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat sekurang-kurangnya memuat :
a. identitas pasien;
b. kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. identitas pengantar pasien;
d. tanggal dan waktu;
e. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
f. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g. diagnosis;
h. pengobatan dan/atau tindakan;
i. ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan
rencana tindak lanjut;
j. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
k. sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan;
l. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
10. Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana sekurang-kurangnya memuat :
a. identitas pasien;
b. kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. identitas pengantar pasien;
d. tanggal dan waktu;
e. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
f. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g. diagnosis;
h. pengobatan dan/atau tindakan;
i. ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan
rencana tindak lanjut;
j. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
k. sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan;
l. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
m. jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan;
n. kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal;
o. identitas yang menemukan pasien;
1. Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis/dokter gigi spesialis
dapatdikembangkan sesuai dengan kebutuhan;
2. Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan masal dicatat dalam rekam
medis sekurang-kurangnya memuat :
a. identitas pasien;
b. kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. identitas pengantar pasien;
d. tanggal dan waktu;
e. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
f. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g. diagnosis;
h. pengobatan dan/atau tindakan;
i. ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan
rencana tindak lanjut;
j. nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan;
k. sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan;
l. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
3. Kajian rekam medis dilakukan bersama oleh Komite Rekam Medis, Komite Medis,
Komite Keperawatan dan Profesional Klinis pada saat pasien sedang dalam perawatan
dan pasien yang sudah pulang secara periodik;
4. Berkas rekam medis milik rumah sakit, isi rekam medis dalam bentuk ringkasan rekam
medis adalah milik pasien dan dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien/orang
yang diberi kuasa/atas persetujuan tertulis pasien/keluarga pasien yang berhak;