Anda di halaman 1dari 2

Adapun ciri budaya yang mampu berkembang :

 Adaptif
 Dinamis
 Unik
 Universal
 Bagian dari ritual

Berkaitan dengan pentingnya perlindungan dan pelestarian terhadap tradisi budaya, pelestarian
terhadap tradisi budaya, organisasi dunia UNESCO telah menerbitkan empat bentuk konvensi, yaitu:
1. Konvensi tahun 1972 yang berisi tentang perlindungan warisan dunia;
2. konvensi tahun 2001 yang berisi tentang perlindungan benda warisan dunia bawah air;
3. konvensi tahun 2003 yang berisi tentang perlindungan warisan tak benda; dan
4. konvensi tahun 2005 yang berisi tentang proteksi dan promosi keanekaragaman ekspresi budaya

Bentuk-bentuk pelestarian budaya adalah:


1. Pendokumentasian secermat mungkin dengan menggunakan berbagai media yang sesuai; hasil
dokumentasi ini selanjutnya menjadi sumber acuan, tentunya apabila disimpan di tempat yang
aman dan diregistrasi secara sistematis dengan penelusuran yang mudah;
2. Pembahasan dalam rangka penyadaran, khususnya mengenai nilai-nilai budaya, norma, dan
estetika;
3. Pengadaan acara penampilan yang memungkinkan orang mengalami dan menghayati”

Bentuk pelestarian budaya menurut Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata nomor: 42 tahun 2009 dan nomor: 40 tahun 2009 tentang Pedoman
Pelestarian Kebudayaan dalam bab I pasal 1, yaitu:

Pelestarian adalah upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan yang


dinamis, pembinaan dan pengawasan umum dan teknis, inventarisasi, pendokumentasian,
penyelamatan, penggalian, penelitian, ekskavasi, pengayaan, penyajian, revitalisasi, transliterasi,
alih aksara , pencatatan, inventarisasi, registrasi
beberapa tindakan dan usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya yaitu:
1. pemeliharaan, perawatan, dan pemugaran;
2. penggalian dan pengkajian;
3. pengemasan informasi budaya dan penyebarluasan;
4. perangsangan inovasi dan kreasi;
5. perumusan nilai-nilai ideal bangsa dan sosialisasinya.
Pelaku pelestari budaya menurut Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata nomor: 42 tahun 2009 dan nomor: 40 tahun 2009 tentang Pedoman
Pelestarian Kebudayaan dalam bab I pasal 1, yaitu:
1. Organisasi kebudayaan dan/atau forum komunikasi kebudayaan
2. Pihak asing
3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati/Walikota, dan perangkat daerah
4. Unit Pelaksana Teknis kebudayaan
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disingkat SKPD
Rencana Induk Pelestarian Kebudayaan adalah rencana umum perlindungan, pengembangan, dan
pemanfaatan kebudayaan di tingkat nasional, regional, atau daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat dan mempertahankan jati diri bangsa.
Dasar pemikiran dalam pelestarian budaya yaitu:
1. Latar Belakang Filosofi
2. Latar Belakang Estetika
3. Latar Belakang Budaya
4. Latar Belakang Yuridis

Anda mungkin juga menyukai