SKOR EWS Jam >25 3 21-24 2 18-20 Pernafasan (per menit) 15-17 12-14 9-11 1 <8 <8 3 >96 94-95 1 Sp02 skala 1% 92-93 2 >91 3 1 >97 on O2 1 95-96 on O2 2 93-94 on O2 3 >93 on air Sp02 skala 2% 88-92 86-87 1 84-85 2 <83% 3 A=Air Oksigen atau Udara O2L/min 2 Device >220 3 201-219 181-200 161-180 141-160 121-140 111-120 Tekanan Darah Sistolik 101-110 1 91-100 2 81-90 3 71-80 3 61-70 3 51-60 3 <50 3 3 >131 3 121-130 2 111-120 2 101-110 1 91-100 1 81-90 Nadi 71-80 61-70 51-60 41-50 1 31-40 3 <30 3 >39.1 2 38.1-39.0 1 37.1-38.0 Suhu 36.1-37.0 35.1-36.0 1 <35.0 3 Alert V 3 Kesadaran P 3 U 3 Skor EWS Skala Jatuh Skala Nyeri Intake Out Put Diit Nama dan Paraf Petugas SKOR EWS RESIKO KLINIS FREKUENSI MONITORING 0 Minimal setiap 12 jam
1 sampai 4 Low Minimal setiap 4-6 jam
3 dengan prameter Low sampai Medium Minimal setiap jam tunggal
5 sampai 6 Medium Minimal setiap jam
Memerlukan pemantauan TTV
7 atau lebih High terus menerus TINDAKAN YANG DILAKUKAN Pengawasan rutin EWS
Melaporkan kepada katim, untuk meningkatkan
pengawasan kepada pasien Perawat melaporkan kepada tim media apakah perlu tindakan medis Perawat meminta penilaian mendesak kepada tim medis untuk melakukan intervensi Pasien memerlukan pemantauan. Pengkajian ulang harus dilakukan oleh PJ Shift Perawat menentukan tindakan keperawatan yang dibutuhkan. pastikan kondisi pasien tercatat di catatan perkembangan pasien. Perawat segera melapor ke tim medis. Penilaian darurat oleh tim dengan kompetensi perawat kritis, menguasai teknik management jalan nafas. Dokter jaga dan DPJP hadir disamping pasien dan berkolaborasi untuk menentukan rencana perawatan pasien selanjutnya. Pertimbangan untuk transfer keruangan lebih intensif. Perawatan ICU dengan fasilitas pengawasan kontinue.