SUPERVISI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Wartono,S.P.
Menyetujui, Mengetahui
Direktur Kepala Sekolah,
Pondok Pesantren Modern Zam Zam
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Upaya meningkatkan profesionlisme guru khususnya dalam memberikan
pelayanan pendidikan bagi siswa memerlukan peran kepala sekolah dan para
pembimbing lainnya secara terus menerus agar guru dan tenaga kependidikan
memperoleh arah diri dalam melaksanakan tugas, memecahkan masalah yang di
hadapi, pengembangan profesionalisme, menumbuhkan kreatif dan imajinasi, serta
menciptakan kondisi yang layak agar tercipta Learning Community.
Pembaruan yang dapat di lakukan secara strategis dalam upaya tersebut , adalah
melalui supervisi yang menekankan pada supervisi akademik dan supervisi
manajerial. Supervisi akademik menekankan pada peningkatan kualitas pembelajaran
berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru secara berkelanjutan. Sedangkan supervisi
manajerial menekankan pada pemenuhan adminitratif pengelolaan bagian-bagian
ataupun seksi-seksi yang menunjang secara langsung maupun tidak langsung
pelaksanaan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi digunakan pendekatan supervisi klinis yang
dilakukan secara siklus-siklus. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi para guru dan
tenaga kependidikan agar selalu mengawasi diri sendiri tentang apa yang hendak
dilakukan, peningkatan apa yang telah di capai dari waktu ke waktu, kendala apa
yang di temui dalam pelaksanaan tugas, serta bagaimana pemecahannya, sehingga
dengan penerapan model seperti yang dipaparkan, maka akan terbentuk suatu pola
kenerja berbasis perbaikan berkelanjutan, serta pengembangan diri secara terus-
menerus.
Agar peningkatan kinerja terukur secara azas dapat dipertanggung jawabkan
maka dalam pelaksanaan supervisi ditetapkan indikator-indikator yang akan dicapai
dari berbagai aspek kegiatan ditetapkan acuan patokan keberhasilan sehingga hasil
supervisi selain memperoleh data tentang peningkatan kinerja juga akan diperoleh
peta kemampuan akan kesanggupan melaksanakan tugas seluruh guru dan tenaga
kependidikan yang dapat digunakan sebagai sumber informasi berbagai keperluan
antara lain: (1) promosi jabatan internal (2) promosi pengembangan profesi, (3)
kenaiakan pangkat (4), sertifikasi dan sebagainya. Selain itu data hasil supervisi dapat
digunakan sebagai pengendalian variabel-variabel dalam rangka pengembangan
sekolah bermutu serta pengendalian pelaksanaan standar nasional pendidikan.
B. Tujuan
1. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk meningkatkan profesionalisme guru
SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam.
2. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk menciptakan learning community
bagi guru SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam .
3. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk menciptakan bentuk sekolah yang
bermutu sebagai penjaminan mutu pendidikan di SMA MuhammadiyahBoarding
School Zam-Zam.
C. Manfaat
1. Manfaat supervisi secara umum di SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-
Zam, adalah pelaksanan Standar nasional pendidikan
2. Manfaat supervisi secara khusus di SMA MuhammadiyahBoarding School Zam-Zam
adalah :
a. Pelaksanaan KTSP Dokumen 1 dan Dokumen 2
b. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan pembelajaran
d. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
e. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
f. Pelaksanaan program tindak lanjut berdasarkan hasil analisis hasil pembelajaran
g. Pelaksanaan program konseling
h. Pengelola perpustakaan sekolah
i. Pengelola laboratorium sekolah
j. Pengelola unit kesehatan sekolah
k. Pengelola sistem informasi manajemen sekolah
l. Pengelola keuangan sekolah
m. Pengelola sarana prasarana sekolah
D. Dasar Hukum
1. Undang –Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
A. PERENCANAAN
1. Perencanaan Kegiatan
Perencanaan yang matang diperlukan dalam setiap penyelengaraan suatu
kegiatan, mulai dari saat akan memulai kegiatan, saat pelaksanaan dan saat akan
mangakhiri kegiatan. Perencaan itu diantaranya berupa persiapan penyediaan
instrumen administrasi, persiapan teknis pelaksanaan, dan persiapan mengakhiri
kegiatan.
Untuk penyelenggaraan supervisi, persiapan meliputi persiapan administrasi
dan persiapan teknis pelaksanaan. Keduanya berfungsi sebagai panduan untuk
penyelenggaraan supervisi serta sarana penunjang kelancaran serta ketertiban
supervisi sehingga kegiatan tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kegiatan
supervisi diakhiri dengan evaluasi dan penyusunan laporan pertanggung jawaban.
2. Pelaksanaan Supervisi
Setelah tujuan-tujuan pembinaan keterampilan pengajaran berdasarkan
kebutuhan-kebutuhan pembinaan yang diperoleh melalui analisis kebutuhan di atas,
kepala sekolah menganalisis setiap tujuan untuk menentukan bentuk-bentuk teknik
dan media supervisi akademik yang akan digunakan. Menurut Gwynn (1961), teknik-
teknik supervisi bila dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teknik supervisi
individual dan teknik supervisi kelompok. Tujuan pengembangan strategi dan media
supervisi akademik ini adalah sebagai berikut:
a. Mendaftar pembinaan-pembinaan keterampilan pengajaran yang akan dilakukan
dengan menggunakan teknik supervisi individual.
b. Mendaftar pembinaan keterampilan pengajaran yang akan dilakukan melalui
teknik supervisi kelompok.
c. Mendaftar mengidentifikasi dan memilih teknik dan media supervisi yang siap
digunakan untuk membina keterampilan pengajaran guru yang diperlukan.
Setelah mengembangkan teknik dan media supervisi akademik, mulailah
dilakukan pembinaan keterampilan pembelajaran guru dengan menggunakan teknik
dan media tertentu sebagaimana telah dikembangkan. Mengenai teknik-teknik
supervisi, baik yang individual maupun kelompok, dan medianya.
4. Peserta Kegiatan
Peserta supervisi adalah guru SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-
Zam sejumlah 20 guru dengan rincian sebagai berikut :
N
O NAMA GURU MAPEL SUPERVISOR
1 RETNO SUBEKTI S.Pd. BAHASA JAWA Amrul Mufid, S.Pd.
2 AVITA NUR AZIZAH S.MAT
MATEMATIKA Amrul Mufid, S.Pd.
3 FADLILLAH RACHMAN S.Hum.
SENI BUDAYA Amrul Mufid, S.Pd.
4 RETNO SUBEKTI S.Pd.
BAHASA JAWA Amrul Mufid, S.Pd.
5 IIN MALIKHA S.Pd. SOSIOLOGI Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
6 KIKIP GUSTI PRANATA S.Ag. SENI BUDAYA Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
7 LILIS HANIFAH S.Pd. EKONOMI Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
8 SASADARA NADIA PANDANI S.Pd. FISIKA Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
9 M ABDUL GHOFAR M.Pd.
SEJARAH MINAT Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
10 AHMAD IHZA MAULANA Lc. FIQIH M. Rifai, Lc.
5. Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Arif Fauzi, Lc. M.Pd
Pengarah : Pandi Yusron,B.Sh., M.H.
Ketua : Wartono,S.P.
Sekretaris : Rina Rahmawati,S.Pd.
Bendahara : Tias Mauliya Sani,S.Pd.
Anggota : Jamal Linngar S.Pd.
Ahmad Hidayatulloh,S.Pd.
B. PENYELENGGARAAN
1. Susunan Acara
a. Rapat Kordinasi supervisi
b. Persiapan Administrasi
c. Sosialisasi supervisi
d. Pelaksanaan supervisi
e. Pemeriksaan Hasil supervisi
f. Penyerahan LPJ supervisi
2. Jadwal Kegiatan
PELAKSANAAN
NO URAIAN KEGIATAN
KEGIATAN
1. Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah dalam
rangka mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga memperoleh data
yang diperlukan dalam rangka pembinaan guru. Tujuan kunjungan ini adalah semata-
mata untuk menolong guru dalam mengatasi kesulitan atau masalah mereka di dalam
2. Observasi Kelas
Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan melihat dan memperhatikan
secara teliti terhadap gejala yang nampak. Observasi kelas adalah teknik observasi
yang dilakukan oleh supervisor terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Tujuannya adalah untuk memperoleh data seobyektif mungkin
mengenai aspek-aspek dalam situasi belajar mengajar, kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh guru dalam usaha memperbaiki proses belajar mengajar. Secara umum,
aspek-aspek yang diamati selama proses pembelajaran yang sedang berlangsung
adalah:
a. usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran
b. cara penggunaan media pengajaran
c. reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar
d. keadaan media pengajaran yang dipakai dari segi materialnya.
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui beberapa tahap, yaitu: (1) persiapan
observasi kelas; (2) pelaksanaan observasi kelas; (3) penutupan pelaksanaan
observasi kelas; (4) penilaian hasil observasi; dan (5) tindak lanjut. Dalam
melaksanakan observasi kelas ini, sebaiknya supervisor menggunakan instrumen
observasi tertentu, antara lain berupa evaluative check-list, activity check-list.
Teknik supervisi kelompok ini tidak akan dibahas satu persatu, karena sudah
banyak buku yang secara khusus membahasnya. Satu hal yang perlu ditekankan di
sini bahwa tidak ada satupun di antara teknik-teknik supervisi kelompok di atas yang
cocok atau bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya,
akan ditemui oleh kepala sekolah adanya satu teknik tertentu yang cocok diterapkan
untuk membina seorang guru tetapi tidak cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab
itu, seorang kepala sekolah harus mampu menetapkan teknik-teknik mana yang
sekiranya mampu membina keterampilan pembelajaran seorang guru.
Menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah mudah.
Seorang kepala sekolah, selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan
yang akan dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat
atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan
guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik. Sehubungan dengan
kepribadian guru, Lucio dan McNeil (1979) menyarankan agar kepala sekolah
BAB IV
ANGGARAN KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN KEUANGAN SUPERVISI
SMA MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL ZAM-ZAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
Panitia Supervisi
Tahun Ajaran 2022/2023
SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam
Ketua, Bendahara,
Mengetahui,
Direktur
Pondok Pesantren Modern Zam Zam
paraf
BAB V
PENUTUP