Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR PENGESAHAN

SUPERVISI
TAHUN AJARAN 2022/2023

Yang diajukan oleh :


Wartono,S.P.

Pada tanggal, 22 September 2022


Ketua Panitia

Wartono,S.P.

Telah dinyatakan memenuhi syarat dan disahkan oleh :

Menyetujui, Mengetahui
Direktur Kepala Sekolah,
Pondok Pesantren Modern Zam Zam

Arif Fauzi,Lc., M.Pd. Pandi Yusron,B.Sh., M.H.

DAFTAR ISI

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
A. Latar Belakang...................................................................................................2
B. Tujuan..................................................................................................................2
C. Manfaat..............................................................................................................22
BAB II PERENCANA DAN PENYELENGGARAAN......................................2
A. PERENCANAAN..............................................................................................2
1. Perencanaan Kegiatan........................................................................................2
2. Pelaksanaan Supervisi .........................................................................................
3. Bentuk Kegiatan ................................................................................................2
4. Peserta Kegiatan.................................................................................................2
B. PENYELENGGARAAN..................................................................................6
BAB III TEKNIS PELAKSANAAN....................................................................2
BAB IV ANGGARAN KEGIATAN.....................................................................2
BAB V PENUTUP................................................................................................10

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Upaya meningkatkan profesionlisme guru khususnya dalam memberikan
pelayanan pendidikan bagi siswa memerlukan peran kepala sekolah dan para
pembimbing lainnya secara terus menerus agar guru dan tenaga kependidikan
memperoleh arah diri dalam melaksanakan tugas, memecahkan masalah yang di
hadapi, pengembangan profesionalisme, menumbuhkan kreatif dan imajinasi, serta
menciptakan kondisi yang layak agar tercipta Learning Community.
Pembaruan yang dapat di lakukan secara strategis dalam upaya tersebut , adalah
melalui supervisi yang menekankan pada supervisi akademik dan supervisi
manajerial. Supervisi akademik menekankan pada peningkatan kualitas pembelajaran
berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru secara berkelanjutan. Sedangkan supervisi
manajerial menekankan pada pemenuhan adminitratif pengelolaan bagian-bagian
ataupun seksi-seksi yang menunjang secara langsung maupun tidak langsung
pelaksanaan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi digunakan pendekatan supervisi klinis yang
dilakukan secara siklus-siklus. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi para guru dan
tenaga kependidikan agar selalu mengawasi diri sendiri tentang apa yang hendak
dilakukan, peningkatan apa yang telah di capai dari waktu ke waktu, kendala apa
yang di temui dalam pelaksanaan tugas, serta bagaimana pemecahannya, sehingga
dengan penerapan model seperti yang dipaparkan, maka akan terbentuk suatu pola
kenerja berbasis perbaikan berkelanjutan, serta pengembangan diri secara terus-
menerus.
Agar peningkatan kinerja terukur secara azas dapat dipertanggung jawabkan
maka dalam pelaksanaan supervisi ditetapkan indikator-indikator yang akan dicapai
dari berbagai aspek kegiatan ditetapkan acuan patokan keberhasilan sehingga hasil
supervisi selain memperoleh data tentang peningkatan kinerja juga akan diperoleh
peta kemampuan akan kesanggupan melaksanakan tugas seluruh guru dan tenaga
kependidikan yang dapat digunakan sebagai sumber informasi berbagai keperluan
antara lain: (1) promosi jabatan internal (2) promosi pengembangan profesi, (3)
kenaiakan pangkat (4), sertifikasi dan sebagainya. Selain itu data hasil supervisi dapat
digunakan sebagai pengendalian variabel-variabel dalam rangka pengembangan
sekolah bermutu serta pengendalian pelaksanaan standar nasional pendidikan.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


Untuk keperluan-keperluan sebagai mana yang dipaparkan diatas, maka
disusunlah program supervisi Kepala SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-
Zam tahun ajaran 2022/2023.

B. Tujuan
1. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk meningkatkan profesionalisme guru
SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam.
2. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk menciptakan learning community
bagi guru SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam .
3. Melaksanakan supervisi secara profesional untuk menciptakan bentuk sekolah yang
bermutu sebagai penjaminan mutu pendidikan di SMA MuhammadiyahBoarding
School Zam-Zam.

C. Manfaat
1. Manfaat supervisi secara umum di SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-
Zam, adalah pelaksanan Standar nasional pendidikan
2. Manfaat supervisi secara khusus di SMA MuhammadiyahBoarding School Zam-Zam
adalah :
a. Pelaksanaan KTSP Dokumen 1 dan Dokumen 2
b. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan pembelajaran
d. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
e. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
f. Pelaksanaan program tindak lanjut berdasarkan hasil analisis hasil pembelajaran
g. Pelaksanaan program konseling
h. Pengelola perpustakaan sekolah
i. Pengelola laboratorium sekolah
j. Pengelola unit kesehatan sekolah
k. Pengelola sistem informasi manajemen sekolah
l. Pengelola keuangan sekolah
m. Pengelola sarana prasarana sekolah

D. Dasar Hukum
1. Undang –Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2009 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan;
6. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala
Sekolah;
7. Permendiknas Nomor 14 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana;
8. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru;
10. Permenpan Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
11. Permendiknas Nomor 39 tahun 2009 tentang Pemehuhan Beban Kerja Guru;
12. Permendiknas Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi;
13. Permendiknas Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses;
14. Permendiknas Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian;

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


BAB II
PERENCANA DAN PENYELENGGARAAN

A. PERENCANAAN
1. Perencanaan Kegiatan
Perencanaan yang matang diperlukan dalam setiap penyelengaraan suatu
kegiatan, mulai dari saat akan memulai kegiatan, saat pelaksanaan dan saat akan
mangakhiri kegiatan. Perencaan itu diantaranya berupa persiapan penyediaan
instrumen administrasi, persiapan teknis pelaksanaan, dan persiapan mengakhiri
kegiatan.
Untuk penyelenggaraan supervisi, persiapan meliputi persiapan administrasi
dan persiapan teknis pelaksanaan. Keduanya berfungsi sebagai panduan untuk
penyelenggaraan supervisi serta sarana penunjang kelancaran serta ketertiban
supervisi sehingga kegiatan tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kegiatan
supervisi diakhiri dengan evaluasi dan penyusunan laporan pertanggung jawaban.

2. Pelaksanaan Supervisi
Setelah tujuan-tujuan pembinaan keterampilan pengajaran berdasarkan
kebutuhan-kebutuhan pembinaan yang diperoleh melalui analisis kebutuhan di atas,
kepala sekolah menganalisis setiap tujuan untuk menentukan bentuk-bentuk teknik
dan media supervisi akademik yang akan digunakan. Menurut Gwynn (1961), teknik-
teknik supervisi bila dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teknik supervisi
individual dan teknik supervisi kelompok. Tujuan pengembangan strategi dan media
supervisi akademik ini adalah sebagai berikut:
a. Mendaftar pembinaan-pembinaan keterampilan pengajaran yang akan dilakukan
dengan menggunakan teknik supervisi individual.
b. Mendaftar pembinaan keterampilan pengajaran yang akan dilakukan melalui
teknik supervisi kelompok.
c. Mendaftar mengidentifikasi dan memilih teknik dan media supervisi yang siap
digunakan untuk membina keterampilan pengajaran guru yang diperlukan.
Setelah mengembangkan teknik dan media supervisi akademik, mulailah
dilakukan pembinaan keterampilan pembelajaran guru dengan menggunakan teknik
dan media tertentu sebagaimana telah dikembangkan. Mengenai teknik-teknik
supervisi, baik yang individual maupun kelompok, dan medianya.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


3. Bentuk kegiatan
SMA MBS Zam-Zam melaksanakan kegiatan Supervisi sesuai dengan
kebijakan teknis Supervisi Tingkat Satuan Pendidikan. Bentuk kegiatan yang
dilaksanakan :
PELAKSANAAN
NO URAIAN KEGIATAN
KEGIATAN
Rapat Koordinasi Supervisi 2022/2023 Selasa, 13 September
1.
2022
Persiapan administrasi supervisi Selasa, 21 September
2.
2022
Sosialisasi supervise Kamis, 22
3.
September 2022
4. Pelaksanaan Supervisi 1 – 7 Oktober 2022
Pemeriksaan, analisis, dan penilaian hasil
5. 10 Oktober 2022
supervisi oleh supervisor.

4. Peserta Kegiatan
Peserta supervisi adalah guru SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-
Zam sejumlah 20 guru dengan rincian sebagai berikut :

DAFTAR PESERTA SUPERVISI


SEMESTER 1
TAHUN AJARAN 2022/2023

N
O NAMA GURU MAPEL SUPERVISOR
1 RETNO SUBEKTI S.Pd. BAHASA JAWA Amrul Mufid, S.Pd.
2 AVITA NUR AZIZAH S.MAT
MATEMATIKA Amrul Mufid, S.Pd.
3 FADLILLAH RACHMAN S.Hum.
SENI BUDAYA Amrul Mufid, S.Pd.
4 RETNO SUBEKTI S.Pd.
BAHASA JAWA Amrul Mufid, S.Pd.
5 IIN MALIKHA S.Pd. SOSIOLOGI Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
6 KIKIP GUSTI PRANATA S.Ag. SENI BUDAYA Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
7 LILIS HANIFAH S.Pd. EKONOMI Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
8 SASADARA NADIA PANDANI S.Pd. FISIKA Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
9 M ABDUL GHOFAR M.Pd.
SEJARAH MINAT Ari Eka Setianingrum, S.Pd.
10 AHMAD IHZA MAULANA Lc. FIQIH M. Rifai, Lc.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


11 AVINA AMALIA MUTAGHFIROH M.Ag. TARIKH M. Rifai, Lc.
12 DASEP NURJAMAN S.H. AKHLAK M. Rifai, Lc.
13 LINDA UMI HUMAEROH S.Pd. AL QURAN M. Rifai, Lc.
14 SHIDDIQ ASYADULLOH S.Pd. FIQIH M. Rifai, Lc.
15 AGUS AMINUDIN S.Pd.I AQIDAH Pandi Yusron, B.Sh, MH.
16 LAMMAS AJI PANGESTU S.Pd. NAHWU Pandi Yusron, B.Sh, MH.
MUHAMMAD MUAMMAR HEUSEIN
17
S.Pd. NAHWU Pandi Yusron, B.Sh, MH.
18 DITA HALIMATUZZAKIYA S. S.Pd INFORMATIKA Widyaningrum, S.Pd.
19 DWI NOVIANTI S.Pd. IPA Widyaningrum, S.Pd.
20 HANA NUR RAHMAH S.Pd. BAHASA INGGRIS Widyaningrum, S.Pd.
BAHASA
21 MELIY NURLIANA S.Pd.
INDONESIA Widyaningrum, S.Pd.
M. WAFIQ FIRDAUS IZMI AZIZ, S.Sos.,
22
M.A. BK SMA Wartono, S.P
23 MELSANI, M.A. BK SMA Wartono, S.P

5. Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Arif Fauzi, Lc. M.Pd
Pengarah : Pandi Yusron,B.Sh., M.H.
Ketua : Wartono,S.P.
Sekretaris : Rina Rahmawati,S.Pd.
Bendahara : Tias Mauliya Sani,S.Pd.
Anggota : Jamal Linngar S.Pd.
Ahmad Hidayatulloh,S.Pd.
B. PENYELENGGARAAN
1. Susunan Acara
a. Rapat Kordinasi supervisi
b. Persiapan Administrasi
c. Sosialisasi supervisi
d. Pelaksanaan supervisi
e. Pemeriksaan Hasil supervisi
f. Penyerahan LPJ supervisi
2. Jadwal Kegiatan
PELAKSANAAN
NO URAIAN KEGIATAN
KEGIATAN

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


Rapat Koordinasi Supervisi 2022/2023 Selasa, 13 September
1.
2022
Persiapan administrasi supervisi Selasa, 21 September
2.
2022
Sosialisasi supervise Kamis, 22
3.
September 2022
4. Pelaksanaan Supervisi 1 – 14 Oktober 2022
Pemeriksaan, analisis, dan penilaian hasil
5. 10 Oktober 2022
supervisi oleh supervisor.
BAB III
TEKNIS PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan proses supervisi akademik atau supervisi pembelajaran
terdapat empat tahap kegiatan supervisi yang memerlukan kriteria serta teknik
tertentu, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap analisis data
dan pembahasan, dan (4) pelaporan dan tindak lanjut..
Teknik supervisi akademik yang dilakukan dalam upaya pembinaan kemampuan
guru, meliputi pertemuan staf, kunjungan supervisi, buletin profesional, perpustakaan
profesional, laboratorium kurikulum, penilaian guru, demonstrasi pembelajaran,
pengembangan kurikulum, pengambangan petunjuk pembelajaran, darmawisata,
lokakarya, kunjungan antarkelas, bacaan profesional, dan survei masyarakat-sekolah,
yang dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu teknik supervisi individual, dan
teknik supervisi kelompok.

A. Teknik Supervisi Individual


Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan
kepada guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.
Kepala sekolah sebagai supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru
yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik supervisi yang
dikelompokkan sebagai teknik individual meliputi: kunjungan kelas, observasi kelas,
pertemuan individual, kunjungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.

1. Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah dalam
rangka mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga memperoleh data
yang diperlukan dalam rangka pembinaan guru. Tujuan kunjungan ini adalah semata-
mata untuk menolong guru dalam mengatasi kesulitan atau masalah mereka di dalam

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


kelas. Melalui kunjungan kelas, guru-guru dibantu melihat dengan jelas masalah-
masalah yang mereka alami. Menganalisisnya secara kritis dan mendorong mereka
untuk menemukan alternatif pemecahannya. Kunjungan kelas ini dilaksanakan
dengan pemberitahuan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan atau undangan
dari guru itu sendiri.
Tahap kunjungan kelas. Pertama, tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor
merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
Kedua, tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati
jalannya proses pembelajaran berlangsung. Ketiga, tahap akhir kunjungan. Pada
tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan
hasil-hasil observasi, sedangkan tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut. Ada
beberapa kriteria kunjungan kelas yang baik, yaitu: (1) memiliki tujuan-tujuan
tertentu; (2) mengungkapkan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kemampuan guru;
(3) menggunakan instrumen observasi tertentu untuk mendapatkan daya yang
obyektif; (4) terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga menimbulkan
sikap saling pengertian; (5) pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu proses
belajar mengajar; (6) pelaksanaannya diikuti dengan program tindak lanjut

2. Observasi Kelas
Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan melihat dan memperhatikan
secara teliti terhadap gejala yang nampak. Observasi kelas adalah teknik observasi
yang dilakukan oleh supervisor terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Tujuannya adalah untuk memperoleh data seobyektif mungkin
mengenai aspek-aspek dalam situasi belajar mengajar, kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh guru dalam usaha memperbaiki proses belajar mengajar. Secara umum,
aspek-aspek yang diamati selama proses pembelajaran yang sedang berlangsung
adalah:
a. usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran
b. cara penggunaan media pengajaran
c. reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar
d. keadaan media pengajaran yang dipakai dari segi materialnya.
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui beberapa tahap, yaitu: (1) persiapan
observasi kelas; (2) pelaksanaan observasi kelas; (3) penutupan pelaksanaan
observasi kelas; (4) penilaian hasil observasi; dan (5) tindak lanjut. Dalam
melaksanakan observasi kelas ini, sebaiknya supervisor menggunakan instrumen
observasi tertentu, antara lain berupa evaluative check-list, activity check-list.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


3. Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara pembina atau supervisor guru, guru dengan guru, mengenai usaha
meningkatkan kemampuan profesional guru. Tujuannya adalah: (1) memberikan
kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi;
(2) mengembangkan hal mengajar yang lebih baik; (3) memperbaiki segala
kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan (4) menghilangkan atau menghindari
segala prasangka yang bukan-bukan.
Swearingen (1961) mengklasifikasi jenis percakapan individual ini menjadi
empat macam sebagai berikut
a. classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam
kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat).
b. office-conference. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala
sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang
dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru.
c. causal-conference. Yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang
dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru
d. observational visitation. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah
supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas
Dalam percakapan individual ini supervisor harus berusaha mengembangkan
segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, dan
memberikan pengarahan, hal-hal yang masih meragukan sehingga terjadi kesepakatan
konsep tentang situasi pembelajaran yang sedang dihadapi.

4. Kunjungan Antar Kelas


Kunjungan antarkelas digolongkan sebagai teknik supervisi secara perorangan.
Guru dari yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan sekolah itu
sendiri. Dengan adanya kunjungan antarkelas ini, guru akan memperoleh pengalaman
baru dari teman sejawatnya mengenai pelaksanaan proses pembelajaran pengelolaan
kelas, dan sebagainya.
Agar kunjungan antarkelas ini betul-betul bermanfaat bagi pengembangan
kemampuan guru, maka sebelumnya harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Hal-
hal yang harus diperhatikan apabila menggunakan teknik ini dalam melaksanakan
supervisi bagi guru-guru.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


a. Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi dengan sebaik-baiknya. Upayakan
mencari guru yang memang mampu memberikan pengalaman baru bagi guru-guru
yang akan mengunjungi.
b. Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
c. Sediakan segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan kelas.
d. Kepala sekolah mengikuti acara ini dengan cermat, mengamati apa-apa yang
ditampilkan secara cermat, dan mencatatnya pada format-format tertentu.
e. Merencnakan tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas selesai. Misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
f. Mengaplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan
menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
g. Mengadakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas
berikutnya.

5. Menilai Diri Sendiri


Menilai diri sendiri merupakan satu teknik individual dalam supervisi
pendidikan. Penilaian diri sendiri merupakan satu teknik pengembangan profesional
guru (Sutton, 1989). Penilaian diri sendiri memberikan informasi secara obyektif
kepada guru tentang peranannya di kelas dan memberikan kesempatan kepada guru
mempelajari metoda pengajarannya dalam mempengaruhi murid (House, 1973).
Semua ini akan mendorong guru untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya
(DeRoche, 1985; Daresh, 1989; Synder & Anderson, 1986).
Nilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah bagi guru. Untuk mengukur
kemampuan mengajarnya, di samping menilai murid-muridnya, juga menilai dirinya
sendiri. Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan untuk menilai diri sendiri,
antara lain sebagai berikut.
a. Suatu daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid
untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam bentuk
pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut
nama.
b. Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
c. Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik mereka bekerja secara
perorangan maupun secara kelompok.

B. Teknik Supervisi Kelompok

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi
yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan
analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan
yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian
kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau
kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi
kelompok, sebagai berikut.
1. Kepanitiaan-kepanitiaan
2. Kerja kelompok
3. Laboratorium kurikulum
4. Baca terpimpin
5. Demonstrasi pembelajaran
6. Darmawisata
7. Kuliah/studi
8. Diskusi panel
9. Perpustakaan jabatan
10. Organisasi profesional
11. Buletin supervisi
12. Pertemuan guru
13. Lokakarya atau konferensi kelompok

Teknik supervisi kelompok ini tidak akan dibahas satu persatu, karena sudah
banyak buku yang secara khusus membahasnya. Satu hal yang perlu ditekankan di
sini bahwa tidak ada satupun di antara teknik-teknik supervisi kelompok di atas yang
cocok atau bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya,
akan ditemui oleh kepala sekolah adanya satu teknik tertentu yang cocok diterapkan
untuk membina seorang guru tetapi tidak cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab
itu, seorang kepala sekolah harus mampu menetapkan teknik-teknik mana yang
sekiranya mampu membina keterampilan pembelajaran seorang guru.
Menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah mudah.
Seorang kepala sekolah, selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan
yang akan dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat
atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan
guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik. Sehubungan dengan
kepribadian guru, Lucio dan McNeil (1979) menyarankan agar kepala sekolah

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


mempertimbangkan enam faktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minat guru,
bakat guru, temperamen guru, sikap guru, dan sifat-sifat somatic guru.

BAB IV
ANGGARAN KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN KEUANGAN SUPERVISI
SMA MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL ZAM-ZAM
TAHUN AJARAN 2022/2023

NO PENGELUARAN RINCIAN KEBUTUHAN HARGA JUMLAH

Konsumsi Rapat oran kegiata


1 10 x 3 Rp 7,000 Rp 210,000
supervisor g n
Konsumsi sosialisasi oran kegiata
2 33 x 1 Rp 7,000 Rp 231,000
supervisi g n
oran kegiata
3 Insentif supervisor 23 x 1 Rp 25,000 Rp 575,000
g n
TOTAL Rp 1,016,000

Panitia Supervisi
Tahun Ajaran 2022/2023
SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam

Ketua, Bendahara,

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023


Wartono,S.P. Tias Mauliya Sani S.Pd

Mengetahui,
Direktur
Pondok Pesantren Modern Zam Zam

paraf

Arif Fauzi, S.Pd.I, Lc., M.Pd.

BAB V
PENUTUP

Demikianlah proposal pelaksanaan supervisi pada SMA Muhammadiyah


Boarding School Zam-Zam ini disusun, sebagai sebuah acuan dalam penyelenggaraan
supervisi tahun ajaran 2022/2023 sekaligus untuk memberikan gambaran secara lebih
jelas dan utuh kepada semua pihak penyelenggara supervisi tentang maksud, tujuan,
dan penyelenggaraan supervisi di SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-Zam.
Masukan dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk perbaikan proposal
ini di masa depan yang akan datang.

Proposal Supervisi Tahun Ajaran 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai