03 001.2018SGM Basic Mechanics Law
03 001.2018SGM Basic Mechanics Law
03.001.2018.SGM
Sigma Plant People Development
Sigma Training Center 1
“BASIC MECHANICS LAW”
DAFTAR ISI
Buku ini disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam pemahamannya akan
lebih mudah, khususnya bagi Calon Mekanik atau Junior Mekanik di bidang Alat-alat Berat.
Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna,
maka dengan keterbatasan yang ada penyusun sangat mengharap kritik dan saran dari para
pembaca untuk meningkatkan kesempurnaan buku ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk
pemahaman dari isi dan makna terhadap buku ini.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya buku ini.
Penyusun
Mechanic Development
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai
3 syarat yaitu dapat diukur atau dihitung dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
mempunyai satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai
satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa
bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya
adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (force) mempunyai satuan
Newton.
Satuan luas dinyatakan dalam persegi (kuadrat) atau square (bahasa inggris) karena merupakan perkalian
dua buah dimensi panjang.
Liter merupakan sebuah satuan volume yang digunakan untuk menentukan volume suatu benda yang
memiliki sifat menempati ruang SETARA ruang berbentuk kubus yang memiliki panjang rusuk 10 cm. (Jadi
1 liter tidak harus volume berbentuk kubus).
1 Liter = 1000 cc
Cc = Centimeter Cubic (cm3) atau cm pangkat3
1 ml = 1 mililiter = 1 cc
Berat adalah besarnya gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat benda dapat di ubah-
ubah menurut tempat dimana benda tersebut berada. Berat benda di bumi dan di bulan berbeda-beda.
Kenapa demikian ? karena berat menyatakan ukuran gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Gaya gravitasi bumi lebih besar dari pada gaya gravitasi bulan. Akibatnya berat benda ketika berada di
bumi lebih besar dibandingkan beratnya ketika berada di bulan. Berat benda di puncak lebih kecil
dibandingkan beratnya ketika berada di tepi pantai. Makin tinggi benda ini dari permukaan bumi, maka
beratnya lebih kecil.
Jadi berat tidak sama dengan massa. Berat umumnya dinyatakan dalam satuan kilogram (kg) atau Ton (T).
Massa 1 kg akan memberikan gaya berat sebesar 1 kgf (kilogram force) ke arah inti bumi. Namun
biasanya kita menuliskan berat dalam kg saja, bukan kgf.
Massa 1 kg akan memberikan gaya berat sebesar 0 kgf bila berada di antariksa (nol grafitasi). Jadi
sebenarnya kalo kita menimbang badan dimuka bumi, sebenernya kita mengukur berat untuk
mengetahui jumlah massa di tubuh kita.
BASIC MECHANIC LAW
Berapa beratkah 1 Ton, 1 kg, 1 pound (lbf), 1 gram dan 1 miligram itu?
1.000 kg = 1 Ton
1 lbf = 1 pound =
453.59 gram = 3 butir garam = 1-2 miligram
0.45 kg
MASSA JENIS < MASSA JENIS AIR MASSA JENIS > MASSA JENIS AIR
MENGAPUNG TENGGELAM
Newton (N) adalah satuan gaya (force). Gaya Berat (W) = massa x gravitasi
Massa (kg) sedangkan gravitasi G (m/s2). Gravitasi bumi adalah 9.8 meter/s2
Jadi Gaya Berat benda dengan massa 1 kg adalah 1 kg x 9.8 meter /s2 = 98 Newton.
Jadi sebenarnya benda dengan massa 1 kg akan menghasilkan gaya berat 1kgf atau 98 Newton.
1 kfg = 9.8 N
Jika s.g bahan lebih rendah dibanding dengan air maka bahan akan mengapung pada air Jika s.g bahan
lebih dari satu maka bahan tenggelam dalam air.
Temperatur disebut juga suhu. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya
tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan
terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi.
g = 9.8 m/s2
Artinya bila kita menjatuhkan benda
dari tempat yg tinggi, setiap 1 detik
benda tersebut berubah kecepatannya
sebesar 9.8 m/s.
1 kgf setara dengan 1kg x 9.8 m/s2 = 9.8 Newton ( dibulatkan 10 Newton)
10 kgf setara dengan 1kg x 9.8 m/s2 = 98 Newton ( dibulatkan 10 Newton)
10 kgf = 98 N
100 kg
1kg 10 kg
1010kgkg
1 kgf 10 kgf 100 kgf
9.8 Newton 98 Newton 980 Newton
BASIC MECHANIC LAW
Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut, seperti yang
dijelaskan dalam Hukum kedua Newton.[1] Satuan SI untuk akselerasi adalah meter per sekon kuadrat
(m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah.
Sedangkan perlambatan adalah decelerasi. Sama dengan percepatan namun arahnya negatif (minus)
Gaya 1 Newton adalah gaya yg menyebabkan sebuah massa 1 kg, bergerak dan mempunyai percepatan
1 m/s2.
Misal sebuah mobil dari keadaan berhenti, kemudian start (pedal gas) dan dalam 20 detik kemudian
speedometer jarum menunjuk angka 36 km/jam, artinya percepatannya (a) adalah :
Sebelumnya kecepatan akhir harus kita ubah di dalam meter/ detik yaitu :
V = 36.000 m / 3600 detik = 10 m/s.
T=r×F
di mana
r adalah Jarat dari axis putaran gaya bekerja
F adalah vektor gaya.
T=r×F F = 10 kg
di mana
r adalah Jarat dari axis putaran
gaya bekerja
F adalah vektor gaya. 1 meter
Pada gambar disamping, bila kita menekan F
Sebesar 10 kg dan panjang kunci adalah 1 meter 10 kg.m
Artinya kita memberikan torsi pada baut
Sebesar :
T = 10 kg x 1 meter = 10 kg.m
T = 98 N.m
4 meter 4 meter
8 meter 4 meter
T = 332 kg.m
166
kg
2 meter
Output Shaft
Artinya engine tersebut pada output fly wheelnya mampu menghasilkan puntiran maksimum sebesar 332
kg.m. Jadi dianalogikan puntiran tersebut mampu mengangkat beban seberat 332 kg pada lengan
sepanjang 1 meter.
Atau bila lengan panjangnya 2 meter maka mampu mengangkat beban seberat 332/2 = 166 kg
Torsi pada roda bisa berlipat besarnya, saat kecepatan putarannya direduksi lagi melalui roda gigi dan
final drive.
BASIC MECHANIC LAW
1.5 HP
Gigi 4
Gigi 1
1.5 HP 3 HP
Anak kecil ini lebih cepat naik bukit karena menggunakan gigi 1 (torsi di roda lebih besar), sedangkan
orang dewasa ini walaupun tenaganya kuat tapi menggunakan gigi 4 (torsi di roda kecil), sehingga berat.
BASIC MECHANIC LAW
1.5 HP
Gigi 1
Gigi 1
1.5 HP 3 HP
Jadi kesimpulannya adalah : torsi dan horsepower engine sama-sama penting. Tergantung aplikasi
engine akan dipakai sebagai apa. Untuk medan berat lebih diperlukan torsi yang besar.
Gigi 5 9 HP
9 HP
Gigi 1
Namun Jupiter ini lebih cepat naik bukit karena menggunakan gigi 1 (torsi di roda lebih besar),
sedangkan ninja ini walaupun tenaganya kuat tapi menggunakan gigi 5 (torsi kecil) sehingga torsi di
roda kecil menyebabkan akselerasinya berat.
38 HP Cepat akselerasi
Gigi 1 9 HP
9 HP
Gigi 1
Jadi kesimpulannya adalah antara torsi dan horsepower engine sama-sama penting. Tergantung aplikasi
engine akan dipakai sebagai apa.
Menurunkan gigi adalah metode untuk menaikkan torsi pada roda, sehingga tenaga yg diperlukan
untuk naik lebih kecil.
BASIC MECHANIC LAW
Sebelumnya harus dipahami dulu apa itu DAYA. Daya adalah kecepatan melakukan kerja atau bisa juga
diartikan kecepatan melepaskan energi. Karna berbicara kecepatan maka disini ada kerangka waktu.
Sebagai contoh, 1 liter minyak tanah dibakar menggunakan sumbu kecil dan disulut api kecil, api ini
mempunyai daya panas yg kecil. Lain hanya jika 1 liter minyak tanah yg disiramkan ke kain besar terus
dibakar, sudah pasti api akan besar dan daya panasnya akan besar. Energi dari minyak ini sama, karna
sama-sama 1 liter, namun yg pertama energinya dilepas secara perlahan, dan yg kedua energinya
dilepaskan secara cepat dalam waktu yg singkat. Itulah DAYA, kecepatan melepas energi.
1.5 HP 3 HP 9 HP
BASIC MECHANIC LAW
Satuan internasional (SI) tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan nama ilmuwan
Prancis, Blaise Pascal. Secara matematis tekanan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
P=F/A
Keterangan:
P : Tekanan (Pa)
F : Gaya tekan (N)
A : Luas bidang tekan (m2)
2 kg
1cm2
2 kg
1cm2
Demikian juga sebaliknya, sisi punggung pisau tumpul, sehingga permukaan kontaknya luas, maka
tekanan yg ditimbulkan akan kecil sehingga tidak mampu menembus permukaan buah.
Bila berat kayu diubah menjadi 102.000 gram = 102 kilogram maka tekanan
yg akan dialami alas adalah 1.000 Pascal atau 1 Kilo Pascal = 1 kPa
Bila berat kayu diubah menjadi 102.000.000 gram = 102 TON maka tekanan
yg akan dialami alas adalah 1.000.000 Pascal atau 1 Mega Pascal = 1 MPa
Satuan tekanan dinyatakan dalam PASCAL (Pa). Namun dalam alat berat ada beberapa satuan yg digunakan
sebagai satuan tekanan yaitu :
1 kg
1. PA (Pascal) – kiloPascal – MegaPascal
2. Psi ( Pound per square inch)
3. Kg/cm2
4. Bar 1 pound = 0.45 kg
5. Atm
1 cm 1 inch
6. mmH2O 1 inch
7. mmHg 1 cm
8. ..dsb 1 kg/cm2 adalah setara 1 psi adalah setara tekanan
tekanan yg dialami alas yg dialami alas kubus
Semua satuan diatas adalah satuan kubus (lantai) pada luasan (lantai) pada luasan 1
Tekanan. Tekanan diukur menggunakan 1cm2, karna berat kubus inch2, karna berat kubus
Pressure Gauge atau Barometer. besi 1 kg. besi 1 pound (lbf).
28 – 38 PSI
Tekanan 38 psi mempunyai arti bahwa di dalam ban (tire) setiap luasan inchi2
( 2.54 cm x 2.54 cm ) menerima Gaya tekan sebesar 38 pounds ( 17,2 kg)
38 PSI
17.2 kg
54.3 kg
2.54 cm
HD 785 2.54 cm
2.54 cm
120 psi 2.54 cm
BASIC MECHANIC LAW
54.3 kg
Ban HD 785
120 psi
1 inchi2
BASIC MECHANIC LAW
50 pound / inchi2 =
( 50 x 0.45 kg ) / (2.54 cm x 2.54 cm)
1 pound = 0.45kg
1 inchi = 2.54 cm
50 pound / inchi2 =
( 22.68kg ) / ( 6.45 cm2) = 3.51 kg/cm2
Tekanan pada sistem hydraulic excavator mampu mencapai 300 kg/cm2 sehingga gaya-gaya yg
ditimbulkan pada bucket dan cilindernya mencapai puluhan bahkan ratusan TON.
Bila misalnya diameter inner cilinder boom adalah 20 cm artinya luas
area piston cylinder adalah 3.14 x 10 cm x 10 cm = 314 cm2.
Artinya boom dapat mengangkat beban = 314 x 300 = 94.2 TON
P = 300 kg /cm2
40 cm
BASIC MECHANIC LAW
F1/A1 = F2/A2
F1/1 = 2.200 / 50 = 44 kg
Perbedaan mendasar gas dan cair adalah gas dapat dikompresikan (ditekan) sedangkan zat cair tidak
dapat dikompresikan.
GAS
Bila gas dengan Volume V1 dan tekanan P1, kemudian ditekan lagi dengan P2 (lebih besar dari P1) maka
volumenya akan menjadi V2 (lebih kecil dari V1) Kompresible (dapat dikompresi)
Sedangkan zat cair dengan dengan P1 kemudian ditekan lagi dengan P2, maka volumenya tidak berubah
(V1=V2), walaupun tekanan zat cair di dalamnya naik. incompressible (tidak dapat dikompresi)
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan
(tetap) asalkan suhu gas tetap.
P.V=C
Dimana c = bilangan tetap (konstanta)
P1 . V 1 = P2 . V 2
Keterangan:
Tekanan atmosfer timbul karena adanya berat udara di atas titik pengukuran. Besarnya tekanan udara pada
permukaan laut adalah 14.7 psi atau 101,325 kPa. Tekanan itu setara dengan 101.325 N/m2
Jadi tiap meter persegi (m2) di ketinggian dekat permukaan laut, menahan gaya sebesar 10.3 Ton.
VACUUM PRESSURE
Tekanan di bawah tekanan atmosfer disebut tekanan vakum (vacuum pressure) dan diukur dengan
pengukur vakum yang menunjukkan perbedaan antara tekanan atmosfer dan tekanan absolut.