Anda di halaman 1dari 71

BASIC MECHANIC LAW

Hukum Mekanika Dasar

03.001.2018.SGM
Sigma Plant People Development
Sigma Training Center 1
“BASIC MECHANICS LAW”
DAFTAR ISI

BAB I BESARAN DAN SATUAN (QUANTITY & UNITS)


1. Panjang, Luas, dan Volume
2. Massa dan Berat, Massa Jenis dan Berat Jenis, Specific Gravity SG
3. Temperature dan Kalor
BAB II GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
1. Gaya, Kecepatan, Percepatan & Torsi
2. Horse Power HP (Daya)
BAB III TEKANAN ( PRESSURE )
1. Tekanan
2. Hukum Pascal
3. Tekanan Gas & Zat Cair
4. Tekanan Atmosfer

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development


Sigma Training Center 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat tersusun buku “BASIC
MECHANIC LAW“ / ”HUKUM MEKANIKA DASAR ”. Buku ini disusun untuk melengkapi bahan
pelatihan di lingkungan PT Solusi Global Mandiri. (SIGMA)

Buku ini disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam pemahamannya akan
lebih mudah, khususnya bagi Calon Mekanik atau Junior Mekanik di bidang Alat-alat Berat.

Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna,
maka dengan keterbatasan yang ada penyusun sangat mengharap kritik dan saran dari para
pembaca untuk meningkatkan kesempurnaan buku ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk
pemahaman dari isi dan makna terhadap buku ini.

Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya buku ini.

Jakarta, Maret 2018

Penyusun
Mechanic Development

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development


Sigma Training Center 3
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan
mempunyai satuan.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai
3 syarat yaitu dapat diukur atau dihitung dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
mempunyai satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :

Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari


pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka
harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah
massa. Massa merupakan besaran fisika karena
massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.

Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari


penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat
ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator.
Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 4


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
BESARAN
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2 :
Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran
pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus
Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain
diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan
terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak
macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari
besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume
(meter kubik) diturunkan dari besaran pokok
panjang, dll. Besaran turunan mempunyai ciri
khusus antara lain: diperoleh dari pengukuran
langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan
lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita


tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu
pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran dengan besaran
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 5


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai
satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa
bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya
adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (force) mempunyai satuan
Newton.

Besaran berdasarkan arah dapat


dibedakan menjadi 2 macam :

Besaran vektor adalah besaran yang


mempunyai nilai dan arah sebagai
contoh besaran kecepatan, percepatan,
gaya dan lain-lain.

Besaran sekalar adalah besaran yang


mempunyai nilai saja sebagai contoh
volume, massa jenis dan lain-lain.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 6


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN
SATUAN PANJANG
Satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang waktu 1 / 299792458 sekon. Penggunaan
kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan. (Ditetapkan Konferensi Internasional pada
tahun 1983)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 7


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN PANJANG (METRIC TO BRITISH CONVERSION)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 8


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN PANJANG

Berapa panjang kah 1 mikron itu?


1 mikron = 1 mili meter / 1.000 atau sama dengan
1 meter dibagi 1.000.000

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 9


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN LUAS
Luas, luasan, atau area adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu bagian
permukaan yang dibatasi dengan jelas.

Satuan luas dinyatakan dalam persegi (kuadrat) atau square (bahasa inggris) karena merupakan perkalian
dua buah dimensi panjang.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 10


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN LUAS - AREA (METRIK TO US CONVERSION)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 11


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN VOLUME
Volume (isi) atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa
ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak
beraturan. Satuan volume yang biasa digunakan adalah cubic, liter, gallon.

Liter merupakan sebuah satuan volume yang digunakan untuk menentukan volume suatu benda yang
memiliki sifat menempati ruang SETARA ruang berbentuk kubus yang memiliki panjang rusuk 10 cm. (Jadi
1 liter tidak harus volume berbentuk kubus).

Jadi nilai 1 liter setara dengan


dengan 10 x 10 x 10 cm
(1000cm3). Satuan liter ditulis
dengan menggunakan huruf kecil.

Misalkan untuk menuliskan 25


mililiter (ml) kedua huruf ditulis
sama kecil. Urutan satuan volume
berbasis liter dapat kalian lihat
pada gambar di samping ini :

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 12


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN VOLUME

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 13


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN VOLUME
Volume (isi) merupakan besaran 3 dimensi. (ruang)

1 Liter = 1000 cc
Cc = Centimeter Cubic (cm3) atau cm pangkat3

1 ml = 1 mililiter = 1 cc

Sebagai contoh engine kapasitas 125 cc artinya ruang


bakar engine tsb mempunyai volume 125 centimeter
cubic

Atau setara dengan volume kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm


= 125 cm3
Atau setara dengan 125 ml = 0.125 liter
Minuman kemasan
Dari gambar di samping terlihat isi minuman 240cc.
ini isinya :
Bayangkan engine motor yg hanya kira-kitra
240 liter (240 cc)
separuhnya 125cc, tapi mampu mempunyai tenaga yg
besar mampu mengangkut 2 orang dengan kecepatan
tinggi.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 14


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN VOLUME (CONVERSION) 1 Liter ( 1.000 ml )

Dari gambar di samping terlihat gambaran volume 1


liter (1 liter = 1.000 ml = 1.000 cc = 1 desi meter 3
Apabila ada engine kapasitas 16 liter artinya ruang
bakar pada engine tersebut mampu menampung
volume 16 liter.
Sama dengan 16.000 cc (16.000 ml)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 15


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN MASSA & BERAT
Massa adalah ukuran banyaknya materi yang di kandung oleh suatu benda. Atau, Massa adalah ukuran
kelembaman ( kemampuan mempertahankan gerak ) suatu benda.
Massa suatu benda di manapun sama. Massa benda dan di bumi dan di bulan sama. Massa benda dan di
puncak yang tinggi juga sama. Hal biasa di pahami karena massa menyatakan banyaknya zat yang di
kandung oleh suatu benda.

Berat adalah besarnya gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat benda dapat di ubah-
ubah menurut tempat dimana benda tersebut berada. Berat benda di bumi dan di bulan berbeda-beda.
Kenapa demikian ? karena berat menyatakan ukuran gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Gaya gravitasi bumi lebih besar dari pada gaya gravitasi bulan. Akibatnya berat benda ketika berada di
bumi lebih besar dibandingkan beratnya ketika berada di bulan. Berat benda di puncak lebih kecil
dibandingkan beratnya ketika berada di tepi pantai. Makin tinggi benda ini dari permukaan bumi, maka
beratnya lebih kecil.

Jadi berat tidak sama dengan massa. Berat umumnya dinyatakan dalam satuan kilogram (kg) atau Ton (T).
Massa 1 kg akan memberikan gaya berat sebesar 1 kgf (kilogram force) ke arah inti bumi. Namun
biasanya kita menuliskan berat dalam kg saja, bukan kgf.

Massa 1 kg akan memberikan gaya berat sebesar 0 kgf bila berada di antariksa (nol grafitasi). Jadi
sebenarnya kalo kita menimbang badan dimuka bumi, sebenernya kita mengukur berat untuk
mengetahui jumlah massa di tubuh kita.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 16


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN MASSA & BERAT

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 17


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN MASSA & BERAT

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 18


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SATUAN MASSA & BERAT

Berapa beratkah 1 Ton, 1 kg, 1 pound (lbf), 1 gram dan 1 miligram itu?
1.000 kg = 1 Ton

1 lbf = 1 pound =
453.59 gram = 3 butir garam = 1-2 miligram
0.45 kg

4.5 gram = 4.500 miligrams


1 liter air = 1 kg = 4.500 mg
= 1.000 mg
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 19


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN ) 90 unit avanza =
100 Ton
SATUAN MASSA & BERAT
Dump Truck Komatsu 785-7 mampu memuat 100 Tons OB … artinya..

100.000 kg = 100 Ton


Kosong

72.000 kg = 72 Ton 172.000 kg = 172 Ton

HATI – HATI… !!!! SAFETY FIRST !!


Mungkin belum terbayang seberapa berat 100
ton itu…

Maka berhati-hatilah karena di perawatan alat


berat nanti banyak komponen-komponen berat
dalam hitungan tons.. 172.000 kg = 172 Ton

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 20


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
MASSA JENIS & BERAT JENIS
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan
total massa dibagi dengan total volumenya.
Massa jenis air adalah 1 kg/liter atau 1 kg / dm3 (1 kilogram per desimeter kubik : 1000 cc )
Artinya bila kita mempunyai bak ukuran 1 meter x
1 meter x 1 meter..

- Bila kita isi penuh air massanya 1 Ton


- Bila kita isi penuh air laut massanya 1,030 Ton
- Bila kita isi penuh bensin massanya 0.68 Ton
- Bila kita isi penuh air raksa massanya 13.6 Ton

- Bila kita isi penuh air beku massanya 0.92 Ton


- Bila kita isi penuh emas cair dan dibiarkan beku
massanya 19.3 Ton
- Bila kita isi penuh timah cair dan kira biarkan
beku massanya 11.3 Ton

Untuk berat jenisnya tinggal dikonversi ke Tonf atau


kgf, atau ke Newton (N)
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 21


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
MASSA JENIS & BERAT JENIS

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 22


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
MASSA JENIS & BERAT JENIS
MASSA JENIS ( DENSITY) – Kerapatan material

MASSA JENIS < MASSA JENIS AIR MASSA JENIS > MASSA JENIS AIR
MENGAPUNG TENGGELAM

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 23


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
MASSA JENIS & BERAT JENIS
Berat Jenis suatu zat merupakan perbandingan berat zat tersebut terhadap volumenya. Satuan sistem
internasional untuk berat jenis adalah N/m3.

Newton (N) adalah satuan gaya (force). Gaya Berat (W) = massa x gravitasi
Massa (kg) sedangkan gravitasi G (m/s2). Gravitasi bumi adalah 9.8 meter/s2

Jadi Gaya Berat benda dengan massa 1 kg adalah 1 kg x 9.8 meter /s2 = 98 Newton.
Jadi sebenarnya benda dengan massa 1 kg akan menghasilkan gaya berat 1kgf atau 98 Newton.

Berat Jenis adalah Gaya Berat per satuan


volume. Berat jenis air disini adalah 1kgf/liter
atau 98 N/liter
Berat jenis air adalah 1 Tonf/m3 artinya setiap
kubic air akan memberikan gaya sebesar 1 Ton
atau sebesar 1.000 kg x 9.8 m/s2 = 9.800
Newton

1 kfg = 9.8 N

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 24


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SPECIFIC GRAVITY (SG)
Specific Gravity adalah perbandingan massa suatu bahan/material dengan air pada 4°C (39°F) pada
volume yang sama atau perbandingan antara densitas (massa jenis) bahan dengan densitas air.

Jika s.g bahan lebih rendah dibanding dengan air maka bahan akan mengapung pada air Jika s.g bahan
lebih dari satu maka bahan tenggelam dalam air.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 25


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
SPECIFIC GRAVITY (SG)

SG Dari tabel di samping,


mana yg lebih berat emas,
platina, baja atau timbel ??

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 26


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
TEMPERATUR & PANAS ( KALOR )
Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-dinginnya suatu benda berkaitan
dengan energi termis (kalor) yang terkandung dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya,
makin besar temperaturnya.

Temperatur disebut juga suhu. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat


termometer. Empat macam termometer yang paling
dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin.
Perbandingan antara satu jenis termometer dengan
termometer lainnya mengikuti:

C : R : (F-32) = 5:4:9 dan


K=C + 273.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 27


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN ) Termometer Air Raksa

TEMPERATUR & PANAS ( KALOR )

Termometer Gun (Infra Red)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 28


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
TEMPERATUR & PANAS ( KALOR )
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda
yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan. Pengertian kalor berbeda dengan suhu. Suhu
adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah ukuran banyaknya
panas.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 29


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
PERPINDAHAN PANAS ( KALOR ) – PERPINDAHAN ENERGI
Pengertian konveksi adalah
perpindahan kalor melalui zat
penghantar yang disertai
dengan perpindahan bagian-
bagian zat itu. Pada umumnya
zat penghantar yang dipakai
berupa zat cair dan gas. Kalor
berpindah karena adanya aliran
zat yang dipanaskan akibat
adanya perbedaan massa jenis
(berat jenis)

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa


memerlukan zat perantara. Pancaran kalor
hanya terjadi dalam gas atau ruang hampa,
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat misalnya penghantaran panas matahari ke
penghantar tanpa disertai perpindahan bagian- bumi melalui ruang hampa udara. Alat yang
bagian zat itu. Perpindahan kalor dengan cara digunakan untuk mengetahui adanya
konduksi pada umumnya terjadi pada zat padat. pancaran kalor yang dinamakan termoskop.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 30


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
APA ITU DINGIN DAN PANAS ? ISOLATOR & CONDUCTOR

Conductor adalah benda penghantar panas yg baik.


Isolator adalah benda penghantar panas yg buruk.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 31


Sigma Training Center
I. QUANTITY & UNITS ( BESARAN & SATUAN )
Proses pembakaran yang berlangsung
For most cars, the normal operating engine temperature is in a
terus menerus dalam mesin
range of 80 to 104 degrees Celcius, though most dashboard
mengakibatkan mesin dalam kondisi
temperature gauges don't show an exact temperature.
temperatur yang sangat tinggi.
Temperatur sangat tinggi akan
mengakibatkan desain mesin menjadi
tidak ekonomis, sebagian besar mesin
juga berada di lingkungan yang tidak
terlalu jauh dengan manusia sehingga
menurunkan faktor keamanan.

Temperatur yang sangat rendah juga


tidak terlalu menguntungkan dalam
proses kerja mesin. Sistem pendinginan
digunakan agar temperatur mesin terjaga
pada batas temperatur kerja yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan
panas mesin ke udara, tipe langsung
dilepaskan ke udara disebut pendinginan
udara (air cooling), tipe menggunakan
fluida sebagai perantara disebut
pendinginan air.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 32


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
GAYA (FORCE)
Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa
mengalami perubahan gerak (perubahan kecepatan), baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi
geometris.[1]. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu
untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau
untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas
vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya
sendiri dilambangkan dengan simbol F.

Perubahan kecepatan artinya benda mengalami PERCEPATAN (AKSELERASI) atau PERLAMBATAN


(DECELERASI).

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 33


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
GAYA (FORCE)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 34


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
GAYA (FORCE) GRAVITASI BUMI
Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu gaya tarik-menarik yang terjadi pada semua
partikel yang mempunyai massa. Jika di bumi, gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi yang
berukuran besar memiliki massa yang juga besar sehingga dapat menarik semua benda di atasnya.

Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya
tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan
terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi.

Besarnya Percepatan Gravitasi bumi ini :

g = 9.8 m/s2
Artinya bila kita menjatuhkan benda
dari tempat yg tinggi, setiap 1 detik
benda tersebut berubah kecepatannya
sebesar 9.8 m/s.

Detik ke 1 : 9.8 m/s


Detik ke 2 : 19.6 m/s
Detik ke 3 : 29.4 m/s
dst
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 35


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
GAYA (FORCE)

Satuan GAYA adalah NEWTON (N) atau kgf.


Hukum Newton tentang Gaya F = m.a

1 kgf (kg force) adalah gaya yg ditimbukan oleh benda yg massanya 1 kg


10 kgf (kg force) adalah gaya yg ditimbukan oleh benda yg massanya 10 kg

1 kgf setara dengan 1kg x 9.8 m/s2 = 9.8 Newton ( dibulatkan 10 Newton)
10 kgf setara dengan 1kg x 9.8 m/s2 = 98 Newton ( dibulatkan 10 Newton)

10 kgf = 98 N
100 kg
1kg 10 kg

1010kgkg
1 kgf 10 kgf 100 kgf
9.8 Newton 98 Newton 980 Newton
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 36


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
PERCEPATAN DAN PERLAMBATAN
Dalam fisika, percepatan atau akselerasi (a) adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.

Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut, seperti yang
dijelaskan dalam Hukum kedua Newton.[1] Satuan SI untuk akselerasi adalah meter per sekon kuadrat
(m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah.

Sedangkan perlambatan adalah decelerasi. Sama dengan percepatan namun arahnya negatif (minus)

Hukum Newton a = F/m atau F = m.a


a = percepatan ( m/s2)
F = Newton (N) atau kg.m/s2
m = massa benda (kg)

Artinya : percepatan dari suatu benda


Berbanding lurus dengan gaya yg diterima
Dan berbanding terbalik dengan massanya.

Gaya 1 Newton adalah gaya yg menyebabkan sebuah massa 1 kg, bergerak dan mempunyai percepatan
1 m/s2.

Sigma Plant People Development 37


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
PERCEPATAN DAN PERLAMBATAN

Misal sebuah mobil dari keadaan berhenti, kemudian start (pedal gas) dan dalam 20 detik kemudian
speedometer jarum menunjuk angka 36 km/jam, artinya percepatannya (a) adalah :

Sebelumnya kecepatan akhir harus kita ubah di dalam meter/ detik yaitu :
V = 36.000 m / 3600 detik = 10 m/s.

a = (kecepatan akhir – kecepatan awal) / (selang waktu) = (10 - 0 ) / 20 = 0.5 m/s2


Artinya gaya pada roda (gaya dorong) menyebabkan mobil mempunyai percepatan 0.5 m/s

Jadi mobil tersebut :


- Pada detik ke 1, speedometer kecepatan 0.5 m/s  1.8 km/jam
- Pada detik ke 2, speedometer kecepatan 1.0 m/s  3.6 km/jam
- Pada detik ke 3, speedometer kecepatan 1.5 m/s  5.4 km/jam
- Pada detik ke 4, speedometer kecepatan 2.0 m/s  7.2 km/jam
- Pada detik ke 5, speedometer kecepatan 2.5 m/s  9.0 km/jam
- Pada detik ke 6, speedometer kecepatan 3.0 m/s  10.8 km/jam
- Pada detik ke 7, speedometer kecepatan 3.5 m/s  12.6 km/jam
- Pada detik ke 8, speedometer kecepatan 4.0 m/s  14.4 km/jam
- ….
- Pada detik ke 20, speedometer kecepatan 10.0 m/s 36.0 km/jam

Sigma Plant People Development 38


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
PERCEPATAN DAN PERLAMBATAN

Sigma Plant People Development 39


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – MOMEN PUNTIR
Torsi adalah ukuran kekuatan/gaya yang dapat menyebabkan objek berputar sekitar sumbu. Sama
seperti gaya yang menyebabkan suatu objek berakselerasi dalam kinematika linier (gerak lurus), torsi
inilah yang menyebabkan suatu objek memperoleh percepatan sudut.
Gaya yang bekerja pada lever, dikalikan dengan jarak dari titik tengah lever, adalah torsi.

Lebih umumnya, seseorang dapat mendefinisikan torsi sebagai perkalian silang:

T=r×F
di mana
r adalah Jarat dari axis putaran gaya bekerja
F adalah vektor gaya.

Siapa pun yang pernah membuka pintu akan


memiliki pemahaman intuitif tentang torsi.
Ketika seseorang membuka pintu, mereka mendorong pada sisi pintu terjauh dari engselnya.
Mendorong pada sisi yang paling dekat ke engsel membutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar.
Meskipun pekerjaan yang dilakukan adalah sama pada kedua kasus (kekuatan yang lebih besar akan
diterapkan pada jarak yang lebih kecil), orang umumnya lebih suka untuk menerapkan kekuatan yang
lebih sedikit, maka disitulah pegangan pintu biasa ditempatkan (jauh dari engsel).
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 40


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – MOMEN PUNTIR

T=r×F F = 10 kg
di mana
r adalah Jarat dari axis putaran
gaya bekerja
F adalah vektor gaya. 1 meter
Pada gambar disamping, bila kita menekan F
Sebesar 10 kg dan panjang kunci adalah 1 meter 10 kg.m
Artinya kita memberikan torsi pada baut
Sebesar :

T = 10 kg x 1 meter = 10 kg.m

Karena 10 kgf = 98 N, maka torsinya sama dengan

T = 98 N.m

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 41


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – MOMEN PUNTIR

Bila tenaga kita tidak kuat untuk menekan


Kunci seberat 10 kg, dan hanya mampu menekan F = 5 kg
seberat 5 kg maka kita bisa memakai kunci yang
Panjangnya 2 meter, maka baut akan menerima
Torsi yg sama yaitu :

T = 5 kg x 2 meter = 10 kg.m = 98 N.m 2 meter


Itulah sebabnya pada pengencangan baut
pada maintenance alat berat harus 10 kg.m
memakai Torque Wrech, karena bila kita
menggunakan pipa yg panjang maka
seakan-akan masih terasa ringan, padahal
sudah over torque dan melebihi kekuatan
baut. (baut akan patah / sleg).

Demikian pula sebaliknya, bila kunci kita


pendek, kita merasa berat sekali, padahal
baut belum kencang. (komponen bisa
kendor saat dipakai) – Pakai selalu torque Over torque Inilah salah satu sebab baut sering patah
wrench.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 42


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – MOMEN PUNTIR

4 meter 4 meter
8 meter 4 meter

Momen puntir kanan dan kiri yg seimbang maka


lever akan seimbang.

4 meter Gambar bawah kiri : tidak seimbang (mutar ke


kanan karena torsi yg dihasilkan kanan lebih besar)
4 meter
Torsi kanan = 10 kg. 4 m = 40 kg.m
Torsi kiri = 5 kg x 4 m = 20 kg.m

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 43


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE

MAXIMUM TORQUE 332 kg.m


apa maksudnya ?

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 44


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE
332 T = 332 kg.m
MAXIMUM TORQUE 332 kg.m apa maksudnya ?
kg
1 meter
Output Shaft

T = 332 kg.m
166
kg
2 meter
Output Shaft

Artinya engine tersebut pada output fly wheelnya mampu menghasilkan puntiran maksimum sebesar 332
kg.m. Jadi dianalogikan puntiran tersebut mampu mengangkat beban seberat 332 kg pada lengan
sepanjang 1 meter.

Atau bila lengan panjangnya 2 meter maka mampu mengangkat beban seberat 332/2 = 166 kg
Torsi pada roda bisa berlipat besarnya, saat kecepatan putarannya direduksi lagi melalui roda gigi dan
final drive.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 45


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE
Apa guna torsi besar? Apa bedanya dengan daya engine ( HP engine)
Torsi besar diperlukan pada medan yg berat, tanjakan, medan berbatu, berlumpur sedangkan daya
adalah kemampuan mengeluarkan energi per satuan waktu.

Pada engine mana yg diperlukan? Daya atau torsi?


Sebelum menjawab hal diatas mari kita lihat ilustrasi di bawah ini.
Lebih Lambat karna Lebih Ringan
3 HP berat ( tidak kuat) sehingga bisa melaju.

1.5 HP
Gigi 4

Gigi 1

1.5 HP 3 HP

Anak kecil ini lebih cepat naik bukit karena menggunakan gigi 1 (torsi di roda lebih besar), sedangkan
orang dewasa ini walaupun tenaganya kuat tapi menggunakan gigi 4 (torsi di roda kecil), sehingga berat.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 46


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE
Namun apabila sama-sama menggunakan gigi 1, orang dewasa ini jauh lebih cepat karena dengan torsi
di roda besarnya sama, tapi tenaganya lebih besar.

Jauh lebih cepat


3 HP
Cepat

1.5 HP
Gigi 1

Gigi 1

1.5 HP 3 HP

Jadi kesimpulannya adalah : torsi dan horsepower engine sama-sama penting. Tergantung aplikasi
engine akan dipakai sebagai apa. Untuk medan berat lebih diperlukan torsi yang besar.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 47


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE
Contoh lain misalnya sepeda motor “Kawasaki Ninja” vs “Yamaha Jupiter” – sudah tentu daya
“Kawasaki Ninja” lebih besar karna engine jauh lebih besar.
38 HP
Lebih lambat akselerasi
38 HP Lebih Cepat akselerasi

Gigi 5 9 HP
9 HP

Gigi 1

Namun Jupiter ini lebih cepat naik bukit karena menggunakan gigi 1 (torsi di roda lebih besar),
sedangkan ninja ini walaupun tenaganya kuat tapi menggunakan gigi 5 (torsi kecil) sehingga torsi di
roda kecil menyebabkan akselerasinya berat.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 48


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
TORSI (TORQUE) – PADA ENGINE
Bila sama-sama menggunakan gigi 1 maka sudah pasti “Ninja” akan lebih melesat jauh dibanding
“Jupiter”
38 HP Jauh lebih cepat

38 HP Cepat akselerasi

Gigi 1 9 HP
9 HP

Gigi 1

Jadi kesimpulannya adalah antara torsi dan horsepower engine sama-sama penting. Tergantung aplikasi
engine akan dipakai sebagai apa.

Menurunkan gigi adalah metode untuk menaikkan torsi pada roda, sehingga tenaga yg diperlukan
untuk naik lebih kecil.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 49


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
HORSE POWER (HP) – PADA ENGINE
Daya engine sering dinyatakan dengan HP (Horse Power) atau Daya Kuda. Sebenarnya apa maksudnya?
Seberapa besar 1 HP itu.

Sebelumnya harus dipahami dulu apa itu DAYA. Daya adalah kecepatan melakukan kerja atau bisa juga
diartikan kecepatan melepaskan energi. Karna berbicara kecepatan maka disini ada kerangka waktu.

Sebagai contoh, 1 liter minyak tanah dibakar menggunakan sumbu kecil dan disulut api kecil, api ini
mempunyai daya panas yg kecil. Lain hanya jika 1 liter minyak tanah yg disiramkan ke kain besar terus
dibakar, sudah pasti api akan besar dan daya panasnya akan besar. Energi dari minyak ini sama, karna
sama-sama 1 liter, namun yg pertama energinya dilepas secara perlahan, dan yg kedua energinya
dilepaskan secara cepat dalam waktu yg singkat. Itulah DAYA, kecepatan melepas energi.

1 HP setara dengan daya yg menghasilkan


tenaga yg diperlukan untuk mengangkat
beban 75 kg sejauh 1 meter (ke atas) dalam
waktu 1 detik.

Bila waktu yg diperlukan lebih dari 1 detik maka


daya itu kurang dari 1 HP dan bila waktu kurang
dari 1 detik maka dayanya lebih dari 1 HP
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 50


Sigma Training Center
II. GAYA, KECEPATAN, PERCEPATAN & TORSI
HORSE POWER (HP) – PADA ENGINE 1 HP diibaratkan setara dengan daya yg
menghasilkan tenaga yg diperlukan untuk
mengangkat beban 75 kg sejauh 1 meter (ke
atas) dalam waktu 1 detik.

Contoh : Daya 10 HP itu adalah daya yg setara


dengan tenaga yg diperlukan untuk mengangkat
beban 750 kg sejauh 1 meter ke atas, secepat 1
detik.
Atau setara dengan tenaga yg dikeluarkan untuk
mengangkat beban 1.500 kg sejauh 1 meter ke atas
dalam waktu 2 detik.
38 HP
Kuda = 15 HP
715 HP

1.5 HP 3 HP 9 HP
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 51


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN merupakan gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang tersebut. Bidang atau
permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan
disebut gaya tekan.

Satuan internasional (SI) tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan nama ilmuwan
Prancis, Blaise Pascal. Secara matematis tekanan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

P=F/A
Keterangan:

P : Tekanan (Pa)
F : Gaya tekan (N)
A : Luas bidang tekan (m2)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 52


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas. P: Tekanan dengan satuan pascal F:
Gaya dengan satuan newton A: Luas permukaan dengan satuan m² Satuan tekanan sering digunakan untuk
mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.

Mari kita lihat ilustrasi di bawah ini :

2 kg

1cm2

Paku dengan ujung runcing akan memberikan Pressure yg


lebih besar karna luas kontaknya sangat kecil, sehingga
dengan F (gaya) yg sama, tekanannya berlipat. Tekanan yg
besar pada titik kontak ini mampu menembus kayu.
P = F / A = 2 kg/cm2
Semakin kecil area maka pressure yang timbul akan semakin besar.
Bila A luasnya ½ nya , maka P menjadi 2x lipat.
Bila A luasanya ¼ nya maka P akan menjadi 4 x lipat.
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 53


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
Mari kita lihat ilustrasi di bawah ini :

2 kg

1cm2

Kaki ayam tenggelam di lumpur Swamp Shoe Bulldozer menggunakan


sedangkan itik tidak karna track shoe yg lebar untuk memperluas
kakinya lebih luas. area kontak agar tidak tenggelam.
(Ground Pressure Rendah) (Ground Pressure Rendah)
P = F / A = 2 kg/cm2
Semakin kecil area maka pressure yang timbul akan semakin besar. Area kontak ini disebut ground pressure.
Bila A luasnya ½ nya , maka P menjadi 2x lipat. Bila A luasanya ¼ nya maka P akan menjadi 4 x lipat.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 54


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
MANFAAT HIGH PRESURE
Semakin kecil luas penampang akan menaikkan tekanan sehingga benda mampu menembus
permukaan. Sebagai contoh sebuah pisau yg tajam akan mudah untuk mengupas atau memotong
buah, mengapa? Karena area kontaknya sangat kecil sehingga tekanan yg ditimbulkan tinggi.

Sisi Tajam Punggung


Pisau

Demikian juga sebaliknya, sisi punggung pisau tumpul, sehingga permukaan kontaknya luas, maka
tekanan yg ditimbulkan akan kecil sehingga tidak mampu menembus permukaan buah.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 55


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
SATUAN TEKANAN
Satuan tekanan dinyatakan dalam PASCAL (Pa). Berapakah 1 Pascal itu?

1 Pascal adalah setara dengan tekanan yg ditimbulkan oleh Gaya 1 Newton


pada 1 m2 luasan area. (Tekanan yg dialami alas kubus kayu)

102 Gram 102 Gram = 0.102 kg x 9.8 m/s2


= 1 kg.m/s2 = 1 N

Dari ilustrasi di samping maka tekanan


100 Pascal akan dialami alas kubus
bila berat kayu diubah menjadi 102
1 meter gram x 100 = 10.200 gram = 10.2 kg
1 meter

Bila berat kayu diubah menjadi 102.000 gram = 102 kilogram maka tekanan
yg akan dialami alas adalah 1.000 Pascal atau 1 Kilo Pascal = 1 kPa

Bila berat kayu diubah menjadi 102.000.000 gram = 102 TON maka tekanan
yg akan dialami alas adalah 1.000.000 Pascal atau 1 Mega Pascal = 1 MPa

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 56


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
SATUAN TEKANAN

Satuan tekanan dinyatakan dalam PASCAL (Pa). Namun dalam alat berat ada beberapa satuan yg digunakan
sebagai satuan tekanan yaitu :
1 kg
1. PA (Pascal) – kiloPascal – MegaPascal
2. Psi ( Pound per square inch)
3. Kg/cm2
4. Bar 1 pound = 0.45 kg
5. Atm
1 cm 1 inch
6. mmH2O 1 inch
7. mmHg 1 cm
8. ..dsb 1 kg/cm2 adalah setara 1 psi adalah setara tekanan
tekanan yg dialami alas yg dialami alas kubus
Semua satuan diatas adalah satuan kubus (lantai) pada luasan (lantai) pada luasan 1
Tekanan. Tekanan diukur menggunakan 1cm2, karna berat kubus inch2, karna berat kubus
Pressure Gauge atau Barometer. besi 1 kg. besi 1 pound (lbf).

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 57


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
BERAPA BESAR TEKANAN ITU?

Selama ini dalam memahami tekanan, kita hanya membaca angka-


angka dan hanya melihat angka atau jarum pada pressure gauge
atau barometer, namun kita tidak pernah membayangkan berapa
besar tekanan itu. Sebagai contoh : bila kita punya mobil, biasanya
kita memompa ban mobil kita sekitar 28 – 38 psi. Seberapa besar
38 psi itu ?

28 – 38 PSI

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 58


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)

BERAPA BESAR TEKANAN ITU?

Tekanan 38 psi mempunyai arti bahwa di dalam ban (tire) setiap luasan inchi2
( 2.54 cm x 2.54 cm ) menerima Gaya tekan sebesar 38 pounds ( 17,2 kg)
38 PSI
17.2 kg

54.3 kg

2.54 cm
HD 785 2.54 cm
2.54 cm
120 psi 2.54 cm
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 59


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
BERAPA BESAR TEKANAN ITU? Setiap inchi2 (hanya 2.54 cm x 2.54 cm)
menerima gaya sebesar 54.3 kg ( 120 lbf)

Semua titik mendapat tekanan yg sama,


arahnya tegak lurus permukaan tekan

54.3 kg
Ban HD 785
120 psi

Setiap permukan ban sisi


dalam dan pelg sisi dalam
menerima gaya tekan sebesar
120 pounds (lbf) dengan arah
tegak lurus dengan permukaan
sisi dalam.

1 inchi2
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 60


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
MENG-KONVERSI TEKANAN
Misal tekanan yg terbaca adalah 50 psig (psig =
gauge). Maka tekanan dalam kg/cm2 adalah
sebagai berikut :

50 pound / inchi2 =
( 50 x 0.45 kg ) / (2.54 cm x 2.54 cm)

1 pound = 0.45kg
1 inchi = 2.54 cm

50 pound / inchi2 =
( 22.68kg ) / ( 6.45 cm2) = 3.51 kg/cm2

50 psi = 3.51 kg/cm2


Jadi sama dengan pressure gauge
disamping.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 61


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)

1 bar didefinisikan sebagai tekanan 100 kPa


atau 100.000 Pascal. Karna 1 atm itu 101.325
kPa, maka 1 bar sering diasosiasikan sebagai
tekanan 1 atm ( 1 barometric pressure)

Jadi bar disini untuk memudahkan kesetaraan


dengan tekanan atm.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 62


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
HUKUM PASCAL & TEKANAN ZAT CAIR
Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dengan sama besar. Artinya semua titik di ruang tertutup tersebut akan menerima
tekanan yg sama.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 63


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
HUKUM PASCAL
Hukum Pascal ini sangat penting karena di alat berat semua komponen hidraulicnya menggunakan
HUKUM PASCAL INI.
Excavator yg attachmentnya menggunakan sistem hidraulic, hydraulic motor, hydraulic pump,
hydraulic brake, hydraulic cylinders, semua menggunakan hukum pascal ini.

Tekanan pada sistem hydraulic excavator mampu mencapai 300 kg/cm2 sehingga gaya-gaya yg
ditimbulkan pada bucket dan cilindernya mencapai puluhan bahkan ratusan TON.
Bila misalnya diameter inner cilinder boom adalah 20 cm artinya luas
area piston cylinder adalah 3.14 x 10 cm x 10 cm = 314 cm2.
Artinya boom dapat mengangkat beban = 314 x 300 = 94.2 TON

P = 300 kg /cm2
40 cm
BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 64


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dengan sama besar. Artinya semua titik di ruang tertutup tersebut akan menerima
tekanan yg sama.
2.200 kg Berapa kg beban harus diletakkan di
A agar dapat mengangkat 2 buah
mobil dengan berat total 2.200 kg?
A JAWAB :
Hukum pascal menyatakan bahwa
semua tekanan sama. Artinya
P1 = P2

F1/A1 = F2/A2
F1/1 = 2.200 / 50 = 44 kg

Jadi hukum pascal ini dipakai dalam


sistem dongkrak hidraulik, hanya
dengan tenaga tangan saja mampu
mengangkat beban puluhan Ton.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 65


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN GAS

Perbedaan mendasar gas dan cair adalah gas dapat dikompresikan (ditekan) sedangkan zat cair tidak
dapat dikompresikan.
GAS

GAS (Hk. Boyle) CAIR (Hk. Pascal)

Bila gas dengan Volume V1 dan tekanan P1, kemudian ditekan lagi dengan P2 (lebih besar dari P1) maka
volumenya akan menjadi V2 (lebih kecil dari V1)  Kompresible (dapat dikompresi)

Sedangkan zat cair dengan dengan P1 kemudian ditekan lagi dengan P2, maka volumenya tidak berubah
(V1=V2), walaupun tekanan zat cair di dalamnya naik.  incompressible (tidak dapat dikompresi)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 66


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN GAS
Hukum Boyle untuk Gas ( Tidak berlaku untuk Zat Cair)
Hukum boyle ditemukan oleh Robert Boyle yang menyelidiki pengaruh tekanan terhadap volume gas pada
suhu tetap. Pernyataan Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang berbunyi :

“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah konstan
(tetap) asalkan suhu gas tetap.

Pernyataan tersebut bila ditulis dalam bentuk rumus :


P.V=C

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 67


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN GAS

P.V=C
Dimana c = bilangan tetap (konstanta)

Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah


maka rumus di atas dapat ditulis sebagai berikut.

P1 . V 1 = P2 . V 2
Keterangan:

P1 = tekanan gas mula-mula


(atm, cm Hg, N/m2, Pa)
P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)
V2 = volum gas akhir (m3, cm3)

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 68


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN ATMOSFER (ATM)
Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan atmosfer
hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran.

Tekanan atmosfer timbul karena adanya berat udara di atas titik pengukuran. Besarnya tekanan udara pada
permukaan laut adalah 14.7 psi atau 101,325 kPa. Tekanan itu setara dengan 101.325 N/m2

Jadi tiap meter persegi (m2) di ketinggian dekat permukaan laut, menahan gaya sebesar 10.3 Ton.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 69


Sigma Training Center
III. TEKANAN ( PRESSURE)
TEKANAN ATMOSFER (ATM)

VACUUM PRESSURE
Tekanan di bawah tekanan atmosfer disebut tekanan vakum (vacuum pressure) dan diukur dengan
pengukur vakum yang menunjukkan perbedaan antara tekanan atmosfer dan tekanan absolut.

BASIC MECHANIC LAW

Sigma Plant People Development 70


Sigma Training Center
Presented By :
@2018

Ruko Grahamas Pemuda Blok AD 23


Jln. Pemuda – Pulogadung
Jakarta Timur 13220
021-4712488, 4712489
PT SOLUSI GLOBAL MANDIRI
Coal Minning & Coal Transportation
www.sigma-inc.com

Sigma Plant People Development


Sigma Training Center

Anda mungkin juga menyukai