Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PASAR FAKTOR PRODUKSI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen : Noveria Susijiwati, SE, MM.

Kelas 1K Manajemen Kelompok 5

Disusun oleh :

Karoma Nurimaya 121020422

Tifani Rizkita 121020425

Hasanah Khalaidah 121020431

Ela Anatasya H 121020433

Indah 121020444

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PASAR FAKTOR
PRODUKSI ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen BU
NOVERIA SUSIJIWATI SS, MM pada mata kuliah PENGANTAR EKONOMI MIKRO.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang TEORI PASAR
PRODUKSI bagi para pembaca dan juga bagi para penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Noveria Susijiwati SS, MM selaku dosen
Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 14 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………... 1
1.2Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
1.3Tujuan Penulisan ………………………………………………………………... 2
1.4Manfaat Penulisan ……………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….. 3
2. 1................................................................................................................................
Macam-macam Faktor Produksi ………………………………………………... 3
2. 2................................................................................................................................ Ciri-
ciri Faktor Produksi ……………………………………………………….. 4
2. 3................................................................................................................................ Teori
Pasar Produksi…………………………………………………………….. 5
2. 4................................................................................................................................
Contoh Pasar Faktor Produksi…………………………………………………... 6
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………... 7
A...Kesimpulan………………………………………………………………………. 8
B...Saran……………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA.....…………………………………………………………………....... 9
Bab I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pasar produksi merupakan tempat pusat pelaksanaan kegitan bagi para pelaku konsumen,
produsen, dan konsumen. Pelaksanan kegiatan tersebut menyangkut pengadaan barang dan
jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Pasar barang produksi merupakan pasar yang
menjual-belikan faktor-faktor pendukung suatu produksi. Pasar ini memperjualbelikan
sumber daya produksi misalnya, pasar mesin, mesin-mesin, industri pasar, mesin otomotif,
pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
Teori tingkah laku memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat
permintaan para pembeli di pasar. Alasan yang mendorong para pembeli menaikkan
permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan
pembeliannya sekiranya harga naik.
Ada pula persoalan penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap para produsen
dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Telah diterangkan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Faktor ini adalah faktor yang sangat
penting dalam menentukan penawaran. Dalam persaingan sempurna penawaran ditentukan
oleh biaya marginal, yaitu biaya yang dibelanjakan untuk menambah untuk satu unit produksi.
Untuk melihat seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-
tama harus dianalisis sampai di mana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk
menghasilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi
untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana
seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi
yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan
yang masksimum kepadanya.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dibuat adalah: Apakah
macam-macam faktor produksi mempengaruhi penawaran? Mengacu dari rumusan masalah
tersebut maka kami tertarik untuk membuat makalah dengan judul Pasar Faktor Produksi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja macam-macam faktor produksi?
2. Apa saja ciri-ciri faktor produksi?
3. Apa saja teori pasar faktor produksi?
4. Apa saja contoh pasar faktor produksi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar
Ekonomi Mikro.”

1.4 Manfaat Penulisan


Setelah membaca makalah ini, penulis berharap supaya pembaca memahami pengertian
Pasar Faktor Produksi.

Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam faktor produksi


Ada banyak sekali faktor produksi yang diperlukan dalam membuat suatu barang atau jasa.
Secara sederhana, biasanya dikelompokkan menjadi empat macam yaitu tanah atau alam,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Keempat faktor produksi tersebut dikombinasikan
untuk membuat barang atau jasa yang kemudian akan dijual kepada konsumen.

A. Tanah atau Alam


Faktor produksi berupa tanah atau alam, sangat penting keberadaannya, hal ini dikarenakan
kegiatan produksi membutuhkannya. Semua kegiatan produksi biasanya dilakukan di atas
tanah baik itu dalam gedung atau alam terbuka seperti pertanian. Pasar faktor produksi tanah
menilai harganya dari kesuburan dan lokasinya, semakin subur dan juga strategis maka
harganya akan semakin mahal.

B. Tenaga Kerja
Dalam pasar faktor produksi keberadaan adari tenaga kerja atau pekerja sangatlah penting.
Tanpa adanya pekerja maka perusahaan tidak akan ada yang menjalankan sehingga tidak ada
kegiatan produksi maka tidak akan bisa menghasilkan baang atau jasa, secara umum tenaga
kerja dikelompokkan menjadi golongan :
- Tenaga kerja terdidik
- Tenaga kerja terlatih
- Tenaga kerja tidak terdidik
- Tenaga kerja tidak terlatih

C. Modal
Dalam pasar faktor produksi, modal bisa berupa uang atau barang-barang berupa mesim,
gedung, peralatan perusahaan, dan lain-lain. Keberadaan modal terutama yang berupa uang
sangat penting bagi jalannya perusahaan. Uang digunakan untuk membeli bahan baku,
menggaji karyawan, dan sebagainya sehingga pada akhirnya perusahaan dapat menghasilkan
barang atau jasa.

D. Kewirausahaan
Pasar faktor produksi di dalamnya juga terdapat yang kewirausahaan atau pengusaha. Mereka
adalah orang yang mengelola faktor alam atau tanah, pekerja dan juga modal. Tanpa
keberadaan orang hebat seperti mereka modal pekerja dan juga tanah tidak akan menjadi
barang yang bernilai jual.

2.2 Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi


Pasar faktor produksi terdiri dari tanah atau alam, pekerja, modal, dan juag kewirausahaan.
Di antara keempat faktor tersebut masing-masing memiliki ciri-ciri atau karakteristik
tersendiri. Peran masing-masing faktor produksi terhadap jalannya kegiatan pembuatan
barang juga berbeda-beda.

A. Ciri-ciri tanah atau alam


- Memiliki tingkat kesuburan : Tanah sangat dipengaruhi oleh lokasinya, jika berada
di keramaian maka biasanya akan memiliki harga mahal. Hal ini dikarenakan ia dekat
dengan berbagai akses yang diperlukan. Tanah strategis di perkotaan biasanya
digunakan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa ataupun industri.
- Memiliki gaji : Salah satu bagian penting dari pasar faktor produksi adalah pekerja,
dimana mereka adalah orang-orang yang mendapatkan gaji. Pemberian gaji kepada
pekerja biasanya dibeda-bedakan berdasarkan kualitas mereka. Ada golongan yang
mendapatkan gaji kecil seperti pekerja kasar, dan ada yang gajinya besar seperti
manajer, direksi dan lain sebagainya.
- Ikut serta dalam membuat barang atau jasa : Keberadaan pekerja sangat penting
dalam berjalannya suatu perusahaan. Perusahaan tanpa ada pekerja maka tidak akan
bisa beroperasi sehingga tidak akan bisa menghasilkan barang atau jasa. Pentingnya
keberadaan pekerja ini menjadikan mereka adalah bagian penting yang sangat
diperhatikan perusahaan baik dengan memberikan gaji maupun tunjangan.

B. Ciri-ciri modal
- Memiliki peran vital : Peran dari modal bagi perusahaan sangatlah vital atau penting
sekali. Tentunya perusahaan tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya modal atau uang
yang cukup. Mereka membutuhkan uang tersebut untuk membeli mesin, menggaji
karyawan dan lain sebagainya.
- Ada timbal jasa dari perusahaan : Modal yang berasal bukan dari pemilik
perusahaan akan mendapatkan imbalan dari perusahaan. Pada saat modal dari pemilik
perusahaan maka mereka akan mendapatkan laba. Lain halnya jika modal tersebut
dari pinjaman, perusahaan akan membayar bunga, jika dari orang lain maka
perusahaan akan membayar dividen.

C. Ciri-ciri kewirausahaan
- Mampu menangkap peluang : Kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh seorang
pengusaha karena ini adalah awal dari berjalannya perusahaan. Wirausahawan atau
pengusaha sebelum memulai menjalankan usaha atau perusahaan maka harus
mempelajari pasar terlebih dahulu. Mereka memikirkan barang dan jasa apa yang bisa
diproduksi atau berpeluang laku di pasaran.
- Bisa mengorganisasi faktor produksi : Kemampuan yang tidak kalah pentingnya
adalah bisa mengorganisasi faktor-faktor produksi. Mereka bisa mengatur orang-
orang sebagai pekerja, mengelola keuangan dari modal. Pengusaha mengelola ketiga
faktor produksi tanah atau alam, pekerja dan modal dalam perusahaan.
- Berani mengambil resiko : Keberanian pengusaha dalam mengambil resiko ini
bukan sekedar berani saja. Mereka melakukan perhitungan secara matang terhadap
rencananya di perusahaan, kemudian mengeksekusinya. Mereka sudah menyiapkan
berbagai rencana sampingan jika rencana utama gagal.

2.3 Teori Pasar Faktor Produksi


Dalam teori pasar faktor produksi dibagi menjadi 4 masing-masing tentang tanah atau
alam, pekerja, modal dan kewirausahaan. Para ahli dalam ilmu ekonomi memberikan
berbagai teori pada masing-masing faktor produksi. Teori-teori tersebut pada saat ini
bisa digunakan dalam mengatur faktor produksi agar bisa dimaksimalkan oleh
perusahaan.
- Teori David Ricardo
Menurut David Ricardo harga tanah dalam pasar faktor produksi ditentukan
berdasarkan kesuburannya. Teorinya dikenal juga dengan sewa tanah diferensial atau
differential rent. Di dalamnya dijelaskan sewa tanah akan semakin mahal jika tanah
tersebut semakin subur.
- Teori Von Thunen
Von Thunen membuat teori yang menyempurnakan pemikiran dari David Ricardo.
Menurut Von Thunen kesuburan tanah memang menentukan harga tanah atau harga
sewa tanah. Faktor lain yang juga menentukan harganya adalah dilihat dari lokasinya,
semakin strategis atau di tengah kota maka akan semakin mahal.

Teori Pasar Faktor Produksi Pekerja


- Teori upah alami pekerja
Pada teori ini pasar faktor produksi pekerja seharusnya dibayar paling sedikit dengan
upah alami. Jumlah upah alami sesuai dengan kebutuhan pekerja untuk bisa hidup
layak saat sudah berkeluarga. Teori upah alami ini dikemukakan oleh David Ricardo,
pada saat pekerja menerima upah alami maka semua kebutuhannya akan terpenuhi.
- Teori upah besi pekerja
Adanya teori upah besi ini dikarenakan kondisi perusahaan yang bertindak sebagai
penguasa tunggal dalam menentukan upah. Perusahaan adalah penentu besaran upah
yang bisa diterima oleh para pekerja. Para pekerja sendiri tidak bisa berbuat apa-apa,
mereka hanya pasrah terhadap besaran upah dari perusahaan.
- Teori upah etika pekerja
Ada juga yang disebut dengan upah etika yang berdasarkan apa yang dilakukan oleh
pekerja. Pada teori ini pekerja yang bekerja dengan baik dan mereka memiliki kualitas
bagus maka mendapat upah tinggi. Upah pekerja tergantung dari kualitas dan juga
loyalitas dari pekerja kepada perusahaan.

Teori Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan


- Teori inovasi
Joseph Alois Schumpeter berpendapat bahwa pengusaha melakukan berbagai inovasi
sehingga penjualan menjadi lebih banyak. Jasa pengusaha atau wirausahawan ini
menjadikan mereka mendapatkan laba sebagai gantinya. Inovasi yang semakin
canggih akan menghasilkan barang dengan cepat dan juga berkualitas bagus.
- Teori nilai lebih
Pekerja adalah orang yang dibayar perusahaan karena mereka menghasilkan barang
dan jasa. Pendapatan perusahaan sebagian dibayarkan kepada pekerja sebagian lagi
tidak, teori ini dikemukakan oleh Karl Marx. Bagian yang tidak dibayarkan kepada
pekerja itulah yang diambil oleh pengusaha.
- Teori residu
David Ricardo adalah orang yang mencetuskan teori ini, dimana pendapatan yang
diterima perusahan akan dikurangi semua biaya-biaya. Sisa suatu residu dari kegiatan
ini akan menjadi milik pengusaha atau wirausahawan. Teori ini mengatakan bahwa
sisa atau residulah yang menjadi laba pengusaha.

2.4 Contoh Pasar Faktor Produksi


Pasar faktor produksi terdiri dari 4 macam, yaitu tanah atau alam, pekerja, modal dan juga
pengusaha. Masing-masing faktor produksi tersebut sering kita jumpai di kehidupan sehari-
hari. Berikut ini adalah contoh-contohnya dalam kehidupan nyata.
A. Tanah atau Alam
Pada perusahaan minuman teh kemasan misalnya mereka memerlukan tanah dan gedung
untuk tempat pemrosesan produknya. Tanaman teh juga berasal dari alam yang diperoleh dari
perkebunan teh. Semuanya berasal dari tanah dan alam sebagai tempat usaha dan juga bahan
baku.
B. Tenaga Kerja atau Pekerja
Pabrik teh kemasan tersebut tentu memiliki banyak sekali pekerja, mulai yang berada di
perkebunan, pabrik, pemasaran dan lain sebagainya. Para pekerja tersebut semuanya bekerja
dan mendapatkan upah atau gaji setiap bulannya. Gaji mereka dibedakan berdasarkan tugas
dan jabatan mereka.
C. Modal
Keberadaan pabrik teh kemasan ini tentunya membutuhkan modal atau uang yang banyak.
Uang tersebut digunakan untuk membuat gedung, peralatan, membeli atau menyewa tanah
untuk perkebunan teh. Sebagian modal atau uang juga digunakan untuk membayar gaji
karyawan yang bekerja pada perusahaan.
D. Kewiraushaan dan Pengusaha
Contoh kewirausahaan dalam pabrik teh kemasan adalah pemilik yang sekaligus juga
mengelola pabrik. Orang ini menjalankan perusahaan miliknya sendiri dan menjadi pimpinan
tertinggi di perusahaan. Pengusaha teh kemasan ini akan mendapatkan laba dari perusahaan
yang dimiliki dan dikelolanya.
BAB III
CONTOH SOAL DAN JAWABAN

1. Sebutkan 4 contoh tenaga kerja!


Jawaban : Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, tenaga kerja tidak terdidik dan,
tenaga kerja tidak terlatih.

2. Jelaskan peredaan antara teori David Ricardo dengan teori Von Thunen!
Jawaban : Menurut David Ricardo harga tanah dalam pasar faktor produksi ditentukan
berdasarkan kesuburannya. Teorinya dikenal juga dengan sewa tanah diferensial atau
differential rent. Di dalamnya dijelaskan sewa tanah akan semakin mahal jika tanah
tersebut semakin subur. Sementara bagi Von Thunen, dia membuat teori yang
menyempurnakan pemikiran dari David Ricardo. Menurut Von Thunen kesuburan
tanah memang menentukan harga tanah atau harga sewa tanah. Faktor lain yang juga
menentukan harganya adalah dilihat dari lokasinya, semakin strategis atau di tengah
kota maka akan semakin mahal.

3. Sebutkan ciri ciri kewirausahaan!


Jawaban : Mampu menangkap peluang, bisa mengorganisasi faktor produksi, berani
mengambil resiko

4. Sebutkan 3 teori pasar faktor produksi pekerja!


Jawaban : Teori upah alami pekerja, teori upah besi pekerja, teori upah etika pekerja.

5. Sebutkan contoh pasar faktor produksi!


Jawaban : Tanah atau Alam, Tenaga Kerja atau Pekerja, Modal, Kewiraushaan, dan
Pengusaha.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan
faktor faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga
perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor
produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.

Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Perbedaan tersebut di antaranya:
1. Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
2. Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
3. Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah
merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan
keuntungan.
4. Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut
biaya.
5. Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan
demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum.

B. Saran
Berdasarkan materi makalah di atas penulis menyarakan agar pembaca
mempelajari dengan seksama agar isi dalam makalah tersebut dapat tersampaikan dan
dapat dipahami sehingga makalah tersebut dapat mengetahui tentang faktor-faktor
produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, sadono. 2014. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Depok :
Rajawali Pers.
https://tambahpinter.com/pasar-faktor-produksi/

Anda mungkin juga menyukai