Anda di halaman 1dari 1

RETENSI DAN PEMUSNAHAN

No Dokumen : No. Revisi : Halaman :


- 1/2

Tanggal Terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN 1. Retensi adalah pengurangan jumlah dokumen rekam medis di


ruang penyimpanan dokumen rekam medis dengan pemilihan
berdasarkan tahun kunjungan terakhir.
2. Pemusnahan adalah proses kegiatan penghancuran secara fisik
dokumen rekam medis yang tidak memiliki nilai guna dengan cara
membakar, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi
dikenali isi maupun bentuknya.
TUJUAN Menjaga kerapian, memudahkan dalam retrieval dan keamanan
informasi medis/ dokumen rekam medis.
KEBIJAKAN

PROSEDUR A. RETENSI
1. Memisahkan formulir rekam medis yang harus diabadikan yaitu:
a. Ringkasan masuk dan keluar
b. Resume Medis
c. Lembar operasi
d. Identifikasi bayi lahir
e. Lembar persetujuan tindakan medis (informed consent)
f. Lembar kematian
2. Mengumpulkan formulir rekam medis yang rusak tidak terbaca
disiapkan untuk dimusnahkan
B. PEMUSNAHAN
1. Rekam medis yang telah memenuhi syarat untuk dimusnahkan
dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.
2. Direktur Rumah Sakit membuat Keputusan Direktur tentang
Pemusnahan Rekam Medis dan menunjuk tim pemusnah,
sekurang-kurangnya beranggotakan: Pihak ke 3, Bagian
Penyelenggara Rekam Medis, Pelayanan, Komite Medis.
3. Formulir rekam medis mempunyai nilai guna tertentu tidak
dimusnahkan tetapi disimpan abadi di ruang tersendiri.
4. Membuat pencatatan arsip bagi berkas rekam medis aktif yang
telah dinilai.
5. Daftar pencatatan berkas rekam medis yang akan dimusnahkan
oleh tim pemusnah, dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit.
6. Berita acara pelaksanaan pemusnahan dikirim kepada pemilik
Rumah Sakit dan diarsip Rumah Sakit.

UNIT TERKAIT - Komite Medis


- Panitia Rekam Medis
- Inventaris

Anda mungkin juga menyukai