Anda di halaman 1dari 1

CSR adalah tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sudah banyak
perusahaan yang menerapkan program CSR karena sudah diatur pada undang-undang. Salah satu
contoh perusahaan yang sudah menerapkan program CSR yaitu PT Unilever Indonesia dengan
program kampanye cuci tangan dengan sabun, program edukasi Kesehatan gigi dan mulut
(Pepsodent) dan program pelestarian makanan tradisional (Bango). Tetapi pada penerapannya
masih banyak permasalahan dari penerapan CSR yang dihadapi oleh Indonesia yaitu jangkauan
program yang tidak merata pada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu kesadaran dan komitmen
dari perusahaan dalam implementasi CSR yang masih rendah dimana sering kali hanya ditujukan
untuk kepentingan pihak tertentu. Dan seringkali CSR dianggap sebagai suatu beban bagi
perusahaan atau hanya dijadikan sebagai kedok atau alasan bagi perusahaan untuk mencapai
keuntungan tertentu. Padahal CSR merupakan tanggungjawab social perusahaan kepada
masyarakat dan lingkungan.
Pada bagian literatur review ini saya akan menjelaskan mengenai penelitian-penelitian terdahulu
yang meneliti topik yang serupa dengan penelitian ini. Yang pertama adalah penelitian yang
dilakukan oleh Almutawa dan Hewaldy pada tahun 2020 yang dilakukan di Kuwait dengan hasil
dari penelitian ini adalah Mahasiswa laki-laki lebih menekankan tanggung jawab ekonomi dalam
CSR dibandingkan mahasiswa perempuan, mahasiswa tingkat akhir lebih memperhatikan ethical
responsibility dalam CSR dibandingkan mahasiswa baru, Mahasiswa dengan pengalaman kerja
lebih mementikan stewardship principle dibandingkan mahasiswa yang tidak bekerja, Mahasiswa
yang tidak bekerja lebih mementingkan tanggung jawab etis dibandingkan mahasiswa yang
bekerja Yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Tan dan Komaran pada tahun 2006
yang melakukan penelitian yang topik serupa dan dilakukan di Singapura. Hasil dari penelitian
tersebut yaitu Mahasiswa laki-laki lebih menekankan tanggung jawab ekonomi dalam CSR
dibandingkan mahasiswa perempuan Yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Ramasamy dan Yeung pada tahun 2009 yang meneliti tentang topik serupa yang dilakukan di
China dengan hasil penelitiannya yaitu Jenis kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap
persepsi konsumen tentang tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan. Yang terakhir yaitu
penelitian dari Sulestiyono pada tahun 2020 yang meneliti topik serupa di Indonesia dengan
hasilnya yaitu terdapat perbedaan persepsi tentang CSR pada mahasiswa dengan jenjang
pendidikan yang berbeda.
Berikut adalah model dari peneltian ini dimana saya akan meneliti pengaruh dari gender, fase
akademik dan pengalama kerja terhadap six primary corporate social responsibility yang akan
diteliti satu persatu dari masing-masing variabel. Gender terhadap economic responsibility dan
seterusnya.
Selanjutnya adalah bagian hasil. Dilihat dari hasil tabel berikut dapat dikatakan bahwa persepsi
mahasiswa tentang six primary corporate social responsibility yang dilihat dari economic
responsibility hingga environmental responsibility itu tinggi. Tetapi jika kita lihat dari hasil
pengujian menggunakan PLS jika dilihat dari faktor yang pertama yaitu gender tidak
berpengaruh terhadap persepsi mahasiswa mengenai six primary. Lalu untuk faktor yang kedua
yaitu fase akademik tidak semua berpengaruh hanya berpengaruh pada persepsi mahasiswa
mengenai economic responsibility, legal responsibility, dan company-employee relationship.
Lalu jika dilihat pada faktor yang ketiga juga tidak mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang
six primary.

Anda mungkin juga menyukai