DISUSUN OLEH:
JIFFRIANDI (1304104010054)
MUAMMAR SYAH(1304104010023)
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2015
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang mana Allah SWTtelah
menganugerahkan iman dan islam serta telah mengaruniakan kepada manusia akal
dan pikiran. Dialah Tuhan semesta alam, yang memiliki apa yang ada dilangit dan
apa yang ada dibumi serta kepada-Nyalah segala kebenaran yang hakiki. Salawat
dan salam kami hanturkan kepada junjungan alam dan Habibullah Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya serta kaum muslimin dan
muslimat yang mengikuti sunnahnya.
Berkat izin dan rahmat Allah SWT pada akhirnya makalah ini dengan
judul makalah “Sistem Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Stadion
Harapan Bangsa Aceh” dapat diselesaikan.Walaupun dalam makalah ini masih
banyak kekurangan, Kami harapkan agar pembaca memberikan arahan dan
bimbingan yang bermanfaat agar makalah ini menjadi lebih sempurna.
Semoga makalah ini dapat menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi
pembacanya, terutama bagi kami.Pada akhirnya hanya kepada Allahlah kita
memohon taufik dan hidayahnya serta ampunannya dan hanya kepada Allahlah
kita semua berserah diri.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1. LatarBelakang............................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................................1
BAB II DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN.................................1
2.1. Latar Belakang dan Gambaran Umum Bangunan.....................................1
2.2. Deskripsi Bangunan...................................................................................1
2.3. Tinjauan Tentang Sistem Struktur Bangunan Objek Rancangan...............1
2.4. Tinjauan Arsitektural Bangunan Objek Rancangan..................................1
BAB III KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BENTANG
LEBAR STUDI PRESEBEN.........................................................................1
3.1. Konsep Struktur.........................................................................................1
3.2. Konsep Arsitektural...................................................................................1
3.3. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................1
BAB IVEKSPLORASI...................................................................................1
4.1. Konsep Pengembangan Desain..................................................................1
4.2. Konsep Struktur.........................................................................................1
4.3. Konsep Arsitektural...................................................................................1
4.4. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................1
BAB V KESIMPULAN DAN ARGUMEN..................................................1
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................1
3
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
4
harus mengetahui struktur bangunan tinggi juga sangat diperlukan pemahaman
tentang struktur bentang lebar yang dipelajari pada mata kuliah Struktur
Konstruksi dan Bahan 3.
Maksud
A. Mewujudkan struktur bentang lebar yang lebih modern pada Stadion
Harapan Bangsa
B. Menciptakan bentuk struktur yang baru pada Stadion Harapan Bangsa.
Tujuan
A. Memahami teori/konsep dasar sistem struktur pada bangunan SHB dengan
multi-aspek, antara lain: ruang dan bentuk (arsitektur), teknologi (bahan
dan metode konstruksi) dan kinerja teknis.
5
BAB II
DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN
A. Latar Belakang
Stadion sepakbola adalah wadah atau tempat untuk melakukan
olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut
dilakukan di atas lapangan dan dikelilingi oleh tempat duduk penonton
(tribun) yang dibedakan dalam kelas-kelas tertentu. Pada umumnya
stadion sepak bola menggunakan jenis struktur bentang lebar.
Berkaitan dengan Struktur Konstruksi dan Bahan 3 khususnya
mempelajari struktur, pada bangunan bentang lebar sering digunakan
dalam pembangunan ruang yang bersifat publik dan ada beberapa
bangunan yang diharuskan menggunakan struktur bentang lebar seperti
stadion.
6
menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut dilakukan di atas
lapangan dan dikelilingi tempat duduk penonton (tribun) yang dibedakan
dalam kelas-kelas tertentu.
Tipe Stadion A B C
Kapasitas Penoton 30.000-50.000 10.000-30.000 5000-1.000
Jumlah Lintas 100 m 8 8 8
Lari 8 6 6
Tabel 2.1: Klasifikasi stadion berdasarkan Standar SNI T-25-1991-03
Golongan pengguna
Standar UEFA
Peratu
Par
Katego Dimensi VIP dan Studio -ran
Kapasitas Listrik -
ri Lapangan VVIP TV Penon
kir
-ton
Satu
50 VIV
P=100-110m studio 20
Min. 200 org dan Tidak Boleh
Satu L=64-75m TV VI
20 VIV ada batas berdiri
tungga V
tim tamu
l
Satu
400 VIV 100
P=100-110m studio Memiliki Tidak
Min. 1.500 dan 200 VI
Dua L=64-75m TV power boleh
org VIV tim V
(5x5x2 supply berdiri
tamu
.3)
150
Dua
400 VIV VI
P=105m studio Memiliki Tidak
Min. 4.500 dan 200 V
Tiga L=68m TV power boleh
org VIV tim dan
(5x5x2 supply berdiri
tamu 400
.3)
bus
Empat Min. 8.000 P=105m 1.500 Tiga Memiliki 150 Tidak
org L=68 m VIV dan studio power VI boleh
(bebas pagar 200 VIV TV supply V berdiri
tim tamu (5x5x2
7
.3)
2. Deskripsi Bangunan
Stadion harapan
bangsa atau stadion
Lhong Raya adalah
sebuah stadion
sepakbola di kota Banda
Aceh, Aceh, yang juga
merupakan markas besar
club sepakbola
Persiraja Banda Aceh dan juga atjeh united FC yang bermain di Liga Primer
Indonesia (LPI) . Stadion Harapan Bangsa memiliki kapasitas 45.000 tempat
duduk stadion Harapan Bangsa meyerupai gaya stadion Madya (Olympic) .
Stadion Harapan Bangsa pernah menjadi stadion termegah di Indonesia pada
tahun 2000.
A. Lokasi Bangunan
8
Sebelah Barat : Jalan Raya dan SMK
Sebelah Utara : Perwahan dan Perumahan Penduduk
B. Tahun Bangunan
9
10
11
Dari apa yang kita telah liat dari gambar di atas, struktur diatas termasuk struktur
batang atau truss. Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan
batang batang yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu
sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.
pitched truss atau common truss, dapat dibedakan dari bentuk segitiganya.
tipe ini sering digunakan untuk konstruksi atap. beberapa tipe truss ini dinamai
sesuai dengan web configuration nya. ukuran elemen dan web configuration
ditentukan berdasarkan bentang, beban dan spasi.
parallel chord truss atau flat truss, biasanya digunakan untuk konstruksi
lantai.
kombinasi dari dua bentuk tersebut adalah truncated truss, digunakan pada
konstruksi hip roof.
12
DIpatenkan pada tahun 1844 oleh
Caleb Pratt dan putranya Thomas
Willis Pratt. didesain menggunakan
balok vertikal untuk memikul tekan
dan balok horizontal untuk memikul
tarik. bentuk ini masih dipertahankan sejak masih digunakan material kayu hingga
kini baja.
1. Vierendeel truss
13
contoh aplikasi rangka bidang (plane truss)
14
Ditinjau dari jenis struktur yang digunakan berbeda-beda di setiap elemen
jadi material yang digunakan pada setiap elemen juga berbeda. Dibagian
dinding stadion memakai material campuran antara semen,pasir dan
air(beton), sedangkan dibagian kolom terdapat besi tulangan sebagai penahan
beton. Sedangkan dibagian atap memakai material baja dan seng sebagai
penutup atap.
15
Gambar denah dari Stadion Harapan Bangsa.
16
BAB III
KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
BENTANG LEBAR STUDI PRESEDEN
Pada studi kasus ini kami mengambil objek bangunan yang sejenis yaitu
Stadion Wembley London, Inggris 1996-2007.
1. Deskripsi Rancangan
Stadion The Old Wembley ditutup pada bulan Oktober 2000, dengan
pembongkaran awalnya ditujukan mulai pada bulan Desember tahun itu juga dan
pembangunan stadion baru akan dimulai pada tahun 2003. Namun, akibat adanya
penundaan, pembongkaran pertama baru dimulai pada bulan September 2002 dan
pembongkaran The Old Wembley tidak terselesaikan sampai bulan Februari 2003.
17
Stadion ini mengalami penundaan lebih lanjut akibat sengketa hukum antara
WNSL dan Multiplex, yang akhirnya menimbulkan kerugian yang signifikan pada
proyek ini. Stadion ini pun akhirnya terselesaikan dan diserahkan pada tanggal 9
Maret 2007 untuk menjadi tuan rumah Final Piala FA 2007, lebih lambat setahun
dari rencana, yaitu menjadi tuan rumah Final Piala FA 2006.
2. Konsep Struktur
18
Dari gambar diatas dapat kita mengambil kesimpulan bahwa bentuk dasar
dari stadion Wembley bentuk dasar mahkota Raja Inggris. Penggunaan konsep
tersebuat bertujuan agar mencerminkan dari kerajaan Inggris pada stadion
tersebut.
19
Kita dapat melihat bahwa cincin mahkota tersebut diputar sekitar 45
derajat yang akan berfungsi sebagai struktur penompang dari penutup tribun yang
ditarik dengan struktur kabel.
4.
20
21
22
23
Apa yang telah kita baca dan lihat dari studi preseden ini, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa penggunaan struktur pada bangunan stadion
Wembley adalah struktur lengkungan baja yang menompang atap dari stadion.
Dari hasil studi preseden ini kita juga dapat mengambil Pengaplikasian struktur
yang bekerja pada stadion ini bagaimana cara penggabungan struktur rangka dan
kabel yang dapat menopang atap bangunan tersebut.
24
BAB IV
EKSPLORASI
25
2. Konsep Struktur
26
Dalam perancangan struktur bentang lebar pada Stadion Harapan Bangsa,
kami akan menggabungkan 2 struktur bentang lebar, yaitu Space Frame dan
Cangkang. Menurut kami, kedua struktur ini bisadi bangunan stadion Harapan
Bangsa apalagi bangun di terletak daerah kota banda aceh. Seperti yang kita
ketahui bahwa, letak geografis kita seringnya terjadi gempa besar dan badai. Hal
ini lah yang menyebabkan kami memilih kedua struktur tersebut untuk menjaga
keamanan dan kenyamanan.
Sebelum kita mendesain struktur bentang lebar, maka kita haruslah
mengetahui lebih dalam apa yang di maksud dengan Struktur Space Frame dan
Struktur Cangkang dan juga mengetaahui cara kerja kedua struktur tersebut.
27
o Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon
yang memenuhi persyaratan ASTM A370
o Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.
o Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari
baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau
tipe-tipe lainnya dari baja tahan korosi.
o Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding
Society AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan
pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang
memiliki sertifikat 3G.
o Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi
persyaratan ASTM A36 atau A325.
o Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan
berbentuk segi enam (hexagon bolt type).
o Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk
produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153.
BOLA
o Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan
tegangan leleh 380 N/mm2
o Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mesin CNC sehingga
dihasilkan akurasi dengan toleransi ukuran di bawah diameter 0,1mm dan
tingkat akurasi sudut lubang 0,2 derajat.
o Diameter bola: 49 mm – 307 mm, bervariasi sesuai dengan desain.
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.
PIPA
o Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau
BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2
o Diameter pipa: 1,25” – 12”
o Panjang sesuai dengan desain.
o Finishing: sand blasting dan cat
KONEKTOR
o Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan
tegangan leleh 420 N/mm2
o Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle
drilling machine) dan mesin tap
28
o Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin
forging
o Ukuran: B032 sampai BI66
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.
BAUT
o Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
o Ukuran disesuaikan dengan desain.
o Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul,
dan dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty
fastening/anchor)
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)
PELAT SUPORT
o Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan
titik leleh 240 N/mm2
o Dimensi disesuaikan dengan desain.
o Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi
bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi.
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat
29
o Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
o Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron
30
B. Struktur Cangkang
Strukutur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah atau lebih yang
tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Menurut Joedicke (1963)
Shell atau cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku
dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. menurut Schodecik
(1998),
Cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. menurut Ishar (1995),
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur cangkang (shell)
adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai
permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang.
Bentuk yang umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar
terhadap satu sumbu (misalnya, permukaan bola, elips, kerucut, parabola).
Bentuk cangkang tidak selalu harus memenuhi persamaan matematis sederhana.
Segala bentuk cangkang mungkin saja digunakan untuk suatu struktur.
Bagaimapun, tinjauan konstruksional mungkin akan membatasi hal ini.
31
b) Persyaratan Struktur Cangkang
Persyaratan Struktur Cangkang (Shell) suatu struktur shell harus mempunyai
tiga syarat, yaitu sebagai berikut :
a) Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or
double curved).
b) Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
c) Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan
dan tekanan.
e) Prinsip Pembebanan
32
Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat dibagi:
33
1. Shell silindrical (silinder)
2.Shell conical (kerucut)
3.Shell domical (dome)
4.Shell Torus
5.Shell Hyperbolic (hiperbola)
6.Shell Hyperbolic paraboloid /
Hypar (hyperbolis parabola)
7.Shell Elliptical paraboloid
8.Shell Conoid (Konoid)
9.Shell dengan bentuk bebas
(Free form shell)
Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan tegangan-
tegangan membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang dikerahkan
34
didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan
dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
• Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.
Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan
lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang
terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat
diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu
bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut
tertentu.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain
struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur
pada permukaan cangkang.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur
yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup
tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil,
seperti yang akan terjadi pada suatu membran.
BAB V
KESIMPULAN DAN ARGUMEN
35
1. Kesimpulan
2. Argumen
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
37