Anda di halaman 1dari 37

Tugas Makalah

“SISTEM STRUKTUR BENTANG LEBAR PADA


BANGUNAN STADION HARAPAN BANGSA LHOONG
RAYA”

Matakuliah : STRUKTUR KONSTRUKSIBANGUNAN 3

Dosen : RIZA PRIANDI S.T., M.T.

Dosen Pembimbing : CUT NURSANIAH S.T., M.T.

DISUSUN OLEH:

JIFFRIANDI (1304104010054)

MUAMMAR SYAH(1304104010023)

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2015

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Yang mana Allah SWTtelah
menganugerahkan iman dan islam serta telah mengaruniakan kepada manusia akal
dan pikiran. Dialah Tuhan semesta alam, yang memiliki apa yang ada dilangit dan
apa yang ada dibumi serta kepada-Nyalah segala kebenaran yang hakiki. Salawat
dan salam kami hanturkan kepada junjungan alam dan Habibullah Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya serta kaum muslimin dan
muslimat yang mengikuti sunnahnya.

Berkat izin dan rahmat Allah SWT pada akhirnya makalah ini dengan
judul makalah “Sistem Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Stadion
Harapan Bangsa Aceh” dapat diselesaikan.Walaupun dalam makalah ini masih
banyak kekurangan, Kami harapkan agar pembaca memberikan arahan dan
bimbingan yang bermanfaat agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Semoga makalah ini dapat menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi
pembacanya, terutama bagi kami.Pada akhirnya hanya kepada Allahlah kita
memohon taufik dan hidayahnya serta ampunannya dan hanya kepada Allahlah
kita semua berserah diri.

Banda Aceh, 20 Maret 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1. LatarBelakang............................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................................1
BAB II DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN.................................1
2.1. Latar Belakang dan Gambaran Umum Bangunan.....................................1
2.2. Deskripsi Bangunan...................................................................................1
2.3. Tinjauan Tentang Sistem Struktur Bangunan Objek Rancangan...............1
2.4. Tinjauan Arsitektural Bangunan Objek Rancangan..................................1
BAB III KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN BENTANG
LEBAR STUDI PRESEBEN.........................................................................1
3.1. Konsep Struktur.........................................................................................1
3.2. Konsep Arsitektural...................................................................................1
3.3. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................1
BAB IVEKSPLORASI...................................................................................1
4.1. Konsep Pengembangan Desain..................................................................1
4.2. Konsep Struktur.........................................................................................1
4.3. Konsep Arsitektural...................................................................................1
4.4. Aplikasi Sistem Struktur Bangunan...........................................................1
BAB V KESIMPULAN DAN ARGUMEN..................................................1
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................1

3
ABSTRAK

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan


penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan
bentang lebar biasanya digolongkan secar umum menjadi 2 yaitu bentang lebar
sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa
konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan
berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada.
Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan
terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Struktur secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah sarana untuk


menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan kehadiran bangunan di atas
tanah. Studi tentang struktur tentu saja menyangkut pemahaman prinsip dasar
yang menunjukkan perilaku pada objek fisik yang dipengaruhi oleh gaya. Studi
tentang struktur bentang lebar juga mencakup pembahasan yang jauh lebih luas
yaitu tentang ruang dan dimensi. Kata-kata yang sering berkaitan dengan struktur
adalah perilaku, gaya, dimensi dan konstruksi merupakan istilah yang biasa
ditemukan dalam perancangan struktur.

Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang


bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan diatas
tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan kekakuan
yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan.
Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban. Beban
tersebut menumpu pada elemen-elemen untuk selanjutnya disalurkan kebagian
bawah tanah bangunan sehingga beban-beban tersebut dapat ditahan.

Berkaitan dengan Struktur, Konstruksi dan Bahan 3 khususnya


mempelajari struktur pada bangunan bentang lebar. Struktur bentang lebar sangat
sering digunakan dalam pembangunan ruang yang bersifat publik dan ada
beberapa bangunan yang diharuskan menggunakan struktur bentang lebar seperti
stadion, hanggar pesawat dan ruang publik lainnya. Sebagai seorang arsitek selain

4
harus mengetahui struktur bangunan tinggi juga sangat diperlukan pemahaman
tentang struktur bentang lebar yang dipelajari pada mata kuliah Struktur
Konstruksi dan Bahan 3.

Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang pemakaian


struktur bentang lebar pada Stadion Harapan Bangsa (SHB) dan pengembangan
struktur yang kemudian akan menghasilkan struktur bentang lebar yang lebih baik
dan lebih bagus untuk estetika dan kenyamanan pada bangunan. Jika dilihat dari
fenomena di Indonesia, stadion adalah bangunan yang bersifat publik dan menjadi
salah satu bangunan penting yang diharuskan ada pada sebuah provinsi dan kota.
Sehingga kami akan membahas tentang struktur yang sering atau umumnya
digunakan pada bangunan stadion.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud
A. Mewujudkan struktur bentang lebar yang lebih modern pada Stadion
Harapan Bangsa
B. Menciptakan bentuk struktur yang baru pada Stadion Harapan Bangsa.

Tujuan
A. Memahami teori/konsep dasar sistem struktur pada bangunan SHB dengan
multi-aspek, antara lain: ruang dan bentuk (arsitektur), teknologi (bahan
dan metode konstruksi) dan kinerja teknis.

B. Memahami bagaimana perilaku elemen sistem struktur (vertical, horizontal)


dibawah pengaruh gaya-gaya (aksi sesuatu benda terhadap benda lain)
dalam jenis sistem struktur yang digunakan pada SHB.

C. Memahami konsep dasar perancangan sistem struktur bangunan


berbentang lebar pada SHB yaitu; konsep keseimbangan, kekuatan,
kestabilan dan kekakuan dari sistem struktur bangunan berbentang lebar
dibawah pengaruh gaya-gaya.

5
BAB II
DESKRIPSI STUDI OBJEK RANCANGAN

1. Latar Belakang dan Gambaran Umum Objek

A. Latar Belakang
Stadion sepakbola adalah wadah atau tempat untuk melakukan
olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut
dilakukan di atas lapangan dan dikelilingi oleh tempat duduk penonton
(tribun) yang dibedakan dalam kelas-kelas tertentu. Pada umumnya
stadion sepak bola menggunakan jenis struktur bentang lebar.
Berkaitan dengan Struktur Konstruksi dan Bahan 3 khususnya
mempelajari struktur, pada bangunan bentang lebar sering digunakan
dalam pembangunan ruang yang bersifat publik dan ada beberapa
bangunan yang diharuskan menggunakan struktur bentang lebar seperti
stadion.

B. Tinjauan Umum Stadion Sepakbola


 Stadion: Lapangan olahraga yang dikelilingi tempat duduk. Tempat duduk
tersebut berupa teribun yang dibedakan ke dalam kelas-kelas seperti VVIP,
VIP dan lain sebagainya.
 Sepakbola : Olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dari dua
kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri dari sebelas
pemain. Olahraga tersebut dilakukan diatas lapangan rumput yang secara
internasional berukuran panjang 100-110 m serta lebar 46-70 m.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa stadion sepakbola adalah

suatu wadah atau tempat untuk melakukan olahraga beregu yang

6
menggunakan bola sepak dimana olahraga tersebut dilakukan di atas
lapangan dan dikelilingi tempat duduk penonton (tribun) yang dibedakan
dalam kelas-kelas tertentu.

Stadion sepakbola dapat diklsifikasikan berdasarkan:

 Standar SNI T-25-1991-03

Tipe Stadion A B C
Kapasitas Penoton 30.000-50.000 10.000-30.000 5000-1.000
Jumlah Lintas 100 m 8 8 8
Lari 8 6 6
Tabel 2.1: Klasifikasi stadion berdasarkan Standar SNI T-25-1991-03

Golongan pengguna

Tipe Lapangan Panjang Lebar


Sepakbola Junior 90 meter 46 meter-55 meter
Sepakbola Senior 95 meter 60 meter-64 meter
Sepakbola 100 meter 64 meter-75 meter
Internasional
Tabel 2.2: Klasifikasi stadion bedasarkan golongan pengguna

 Standar UEFA

Peratu
Par
Katego Dimensi VIP dan Studio -ran
Kapasitas Listrik -
ri Lapangan VVIP TV Penon
kir
-ton
Satu
50 VIV
P=100-110m studio 20
Min. 200 org dan Tidak Boleh
Satu L=64-75m TV VI
20 VIV ada batas berdiri
tungga V
tim tamu
l
Satu
400 VIV 100
P=100-110m studio Memiliki Tidak
Min. 1.500 dan 200 VI
Dua L=64-75m TV power boleh
org VIV tim V
(5x5x2 supply berdiri
tamu
.3)
150
Dua
400 VIV VI
P=105m studio Memiliki Tidak
Min. 4.500 dan 200 V
Tiga L=68m TV power boleh
org VIV tim dan
(5x5x2 supply berdiri
tamu 400
.3)
bus
Empat Min. 8.000 P=105m 1.500 Tiga Memiliki 150 Tidak
org L=68 m VIV dan studio power VI boleh
(bebas pagar 200 VIV TV supply V berdiri
tim tamu (5x5x2

7
.3)

Table 2.3: Klasifikasi stadion berdasarkan UEFA

2. Deskripsi Bangunan

Stadion Harapan Bangsa adalah stadion kebanggaan masyarakat Banda


Aceh. Stadion Harapan Bangsa sempat menjadi stadion termegah
di Indonesia pada tahun 2000, namun karena kurang perawatan
dan pesatnya pembangunan di kota-kota lain di Indonesia membuat
Stadion Harapan Bangsa
menjadi
tertinggal.Dengan
pemilihan Stadion
Harapan Bangsa
diharapkan bisa menjadi
ikon yang dapat dibanggakan masyarakat Banda Aceh serta bisa
mengejar ketertinggalan
di bidang arsitektur.

Stadion harapan
bangsa atau stadion
Lhong Raya adalah
sebuah stadion
sepakbola di kota Banda
Aceh, Aceh, yang juga
merupakan markas besar
club sepakbola
Persiraja Banda Aceh dan juga atjeh united FC yang bermain di Liga Primer
Indonesia (LPI) . Stadion Harapan Bangsa memiliki kapasitas 45.000 tempat
duduk stadion Harapan Bangsa meyerupai gaya stadion Madya (Olympic) .
Stadion Harapan Bangsa pernah menjadi stadion termegah di Indonesia pada
tahun 2000.

A. Lokasi Bangunan

Bangunan yang dipilih adalah Stadion Harapan Bangsa yang berlokasi di


Jalan Sultan Alaidin Johansyah, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh
dengan batasan lahan:

 Sebelah Timur : Perumahan Penduduk


 Sebelah Selatan : Kanor SAR ( Search and Rescue)

8
 Sebelah Barat : Jalan Raya dan SMK
 Sebelah Utara : Perwahan dan Perumahan Penduduk

Gambar: Peta lokasi lhoong raya

B. Tahun Bangunan

Stadion Harapan Bangsa di bangun pada tanggal 3 februari 1991 dan


selesai tanggal 26 desember 1996. Stadion Harapan Bangsa sempat mengalami
kerusakan karena gempa dn tsunami tahun 2004, karena hal tersebut Stadion
Harapan Bangsa di renovasi pada tahun 2006 serta diperluas pada tahun 2008.

3. Tinjauan Sistem Struktur Bangunan Objek Rancangan

Struktur bangunan Stadion Harapan Bangsa memiliki Struktur bentuk


bentang lebar dengan jenis struktur penggabungan antara struktur lipat dan
struktur rangka batang. Pada atap bangunan meiliki jenis struktur gabungan antara
struktur lipat dan truss (rangka bantang), sedangkan dibagian dinding memakai
struktur rangka. Jadi dapat disimpulkan bahwa atap dengan dinding adalah
struktur yang terpisah.

9
10
11
Dari apa yang kita telah liat dari gambar di atas, struktur diatas termasuk struktur
batang atau truss. Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan
batang batang yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu
sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.

Rangka batang 2 dimensi


umumnya terdiri dari bagian atas
(top chord), bagian bawah (bottom
chord) dan bagian tengah yang
biasa disebut dengan web. Struktur
tersebut umumnya didesain agar
stabil (tidak bergerak), aman
(tidak runtuh atau membahayakan
pengguna), dan nyaman (defleksi yang terjadi tidak terlalu besar). Truss ada dua
macam, yaitu plane truss dan space truss.

A. Plane Truss (rangka bidang)


Plane Truss (rangka bidang)adalah truss yang elemen dan joint berada
dalam suatu bidang 2 dimensi. terdapat dua bentuk dasar dari plane truss, yaitu:

 pitched truss atau common truss, dapat dibedakan dari bentuk segitiganya.
tipe ini sering digunakan untuk konstruksi atap. beberapa tipe truss ini dinamai
sesuai dengan web configuration nya. ukuran elemen dan web configuration
ditentukan berdasarkan bentang, beban dan spasi.
 parallel chord truss atau flat truss, biasanya digunakan untuk konstruksi
lantai.
 kombinasi dari dua bentuk tersebut adalah truncated truss, digunakan pada
konstruksi hip roof.

Tipe-tipe plane truss:

12
DIpatenkan pada tahun 1844 oleh
Caleb Pratt dan putranya Thomas
Willis Pratt. didesain menggunakan
balok vertikal untuk memikul tekan
dan balok horizontal untuk memikul
tarik. bentuk ini masih dipertahankan sejak masih digunakan material kayu hingga
kini baja.

1. Vierendeel truss

Ialah truss dimana letak elemennya tidak


membentuk segitiga melainkan
membentuk merupakan
bukaan segi empat, dan
frame dengan joint jepit
yangmampumentransferbending moment. tipe truss ini dinamai demikian sesuai dengan insinyur Bel
yangmengembangkannya pada tauhn 1896 yaitu Arthur Vierendeel.

2. King Post Truss

Merupakan salah satu tipe truss yang


paling mudah diimplementasikanterdiri
dari dua tumpuan dengan sudut tertentu
yang bertumpu pada tumpuan vertical

Queen post, sama halnya dengan king


post, perbedaan utamanya adalah adanya
balok horizontal. truss tipe ini hanya
cocok untuk bentang pendek.

3. Town’s lattice truss

Didesain oleh arsitek Amerika, Ithiel


Town sebagai alternatif jembatan kayu
besar (heavy timber bridge).

13
contoh aplikasi rangka bidang (plane truss)

B. Space Truss (rangka ruang)


Space Truss adalah truss yang memiliki elemen - elemen dan joint - joint
yang membentuk 3 dimensi. bentuk dasar penyusun space truss adalah limas
(tetrahedron). dalam aplikasinya, space truss untuk atap dikembangkan dalam
beberapa bentuk relevan sebagai berikut;

4. Tinjauan Arsitektural Bangunan Objek Rancangan

14
Ditinjau dari jenis struktur yang digunakan berbeda-beda di setiap elemen
jadi material yang digunakan pada setiap elemen juga berbeda. Dibagian
dinding stadion memakai material campuran antara semen,pasir dan
air(beton), sedangkan dibagian kolom terdapat besi tulangan sebagai penahan
beton. Sedangkan dibagian atap memakai material baja dan seng sebagai
penutup atap.

15
Gambar denah dari Stadion Harapan Bangsa.

16
BAB III
KAJIAN SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
BENTANG LEBAR STUDI PRESEDEN

Pada studi kasus ini kami mengambil objek bangunan yang sejenis yaitu
Stadion Wembley London, Inggris 1996-2007.

Gambar 3.1 Foto tampak atas bangunan Stadion


Wembley.

1. Deskripsi Rancangan

Stadion Wembley (sering disebut hanya sebagai


Wembley atau kadang-kadang sebagai New
Wembley untuk membedakannya dengan stadion yang
lama, diucapkan /wɛmbli/) adalah sebuah stadion
sepak bola yang terletak di Wembley Park, London
Borough of Brent, Inggris dan merupakan kandang
dari tim nasional sepak bola Inggris. Stadion yang
dibuka pada tahun 2007 ini berkapasitas 90.000
bangku dan merupakan stadion terbesar kedua di
Eropa. Stadion ini juga merupakan host laga final piala
domestik Inggris,Piala FA.

Stadion The Old Wembley ditutup pada bulan Oktober 2000, dengan
pembongkaran awalnya ditujukan mulai pada bulan Desember tahun itu juga dan
pembangunan stadion baru akan dimulai pada tahun 2003. Namun, akibat adanya
penundaan, pembongkaran pertama baru dimulai pada bulan September 2002 dan
pembongkaran The Old Wembley tidak terselesaikan sampai bulan Februari 2003.

17
Stadion ini mengalami penundaan lebih lanjut akibat sengketa hukum antara
WNSL dan Multiplex, yang akhirnya menimbulkan kerugian yang signifikan pada
proyek ini. Stadion ini pun akhirnya terselesaikan dan diserahkan pada tanggal 9
Maret 2007 untuk menjadi tuan rumah Final Piala FA 2007, lebih lambat setahun
dari rencana, yaitu menjadi tuan rumah Final Piala FA 2006.

Dalam sepakbola internasional, stadion ini merupakan komponen sentral


dalam pencalonan Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 dan
juga akan menjadi tuan rumah Final Olimpiade London 2012dalam cabang sepak
bola. Selain menjadi tuan rumah laga final Piala FA, stadion ini juga menjadi tuan
rumah laga Community Shield, babak finalPiala Liga Inggris, dan tuan rumah
babak final play-off Football League Championship, Final Liga Champions UEFA
2011, Piala Wembley, danNFL International Series. Stadion ini juga pernah
menjadi tempat konser artis-artis ternama, seperti Green Day, Muse, Oasis, Take
That, Metallica,U2, dan Madonna serta menjadi host Konser untuk Diana
dan Konser Live Earth.

2. Konsep Struktur

18
Dari gambar diatas dapat kita mengambil kesimpulan bahwa bentuk dasar
dari stadion Wembley bentuk dasar mahkota Raja Inggris. Penggunaan konsep
tersebuat bertujuan agar mencerminkan dari kerajaan Inggris pada stadion
tersebut.

19
Kita dapat melihat bahwa cincin mahkota tersebut diputar sekitar 45
derajat yang akan berfungsi sebagai struktur penompang dari penutup tribun yang
ditarik dengan struktur kabel.

3. Struktur dan Teknologi Bangunan


Stadion ini dirancang olehFoster and Partners dan Populous (kemudian
HOK Sport), termasuk lengkungan baja yang sangat terkenal di bagian struktur
atap. Dengan rentang 317 meter (1.040 kaki), lengkungan baja Stadion Wembley
adalah lengkungan baja struktur atap dengan bentangan tunggal terpanjang di
dunia. Stadion ini dibangun oleh perusahaan Australia Multiplex dengan biaya £
798,000,000.
Salah satu hal yang membuat stadion khusus adalah atap yang bisa dibuka,
yang menjamin bahwa pengalaman penonton nyaman di segala cuaca. Ketika atap
terbuka memastikan bahwa rumput menerima sinar matahari yang cukup dan
udara untuk tetap dalam kondisi sempurna, sementara dalam cuaca buruk itu dapat
ditutup untuk menutupi seluruh tempat duduk mangkuk.Atapnya didukung
struktural oleh lengkungan 133 meter tinggi yang menjulang di atas
stadion. Pengganti ikon untuk menara kembar gedung tua, penerangan di malam
hari itu adalah simbol yang kuat untuk Wembley dan London landmark langsung
dikenali.

4.

Aplikasi Sistem Struktur


Bangunan

20
21
22
23
Apa yang telah kita baca dan lihat dari studi preseden ini, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa penggunaan struktur pada bangunan stadion
Wembley adalah struktur lengkungan baja yang menompang atap dari stadion.
Dari hasil studi preseden ini kita juga dapat mengambil Pengaplikasian struktur
yang bekerja pada stadion ini bagaimana cara penggabungan struktur rangka dan
kabel yang dapat menopang atap bangunan tersebut.

24
BAB IV
EKSPLORASI

1. Konsep Pengembangan Desain

25
2. Konsep Struktur

26
Dalam perancangan struktur bentang lebar pada Stadion Harapan Bangsa,
kami akan menggabungkan 2 struktur bentang lebar, yaitu Space Frame dan
Cangkang. Menurut kami, kedua struktur ini bisadi bangunan stadion Harapan
Bangsa apalagi bangun di terletak daerah kota banda aceh. Seperti yang kita
ketahui bahwa, letak geografis kita seringnya terjadi gempa besar dan badai. Hal
ini lah yang menyebabkan kami memilih kedua struktur tersebut untuk menjaga
keamanan dan kenyamanan.
Sebelum kita mendesain struktur bentang lebar, maka kita haruslah
mengetahui lebih dalam apa yang di maksud dengan Struktur Space Frame dan
Struktur Cangkang dan juga mengetaahui cara kerja kedua struktur tersebut.

A. Struktur Space Frame

a) Pengertian Space Frame.


Space Frame adalah system structural berupa elemen linear sehingga gaya
yang terjadi dapat diteruskan menjadi elemen tiga dimensi. Secara umum,
space frame digunakan sebagai tampilan pada frame elemen plat dan struktur
lengkung. Space frame mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
system struktur lainnya, antara lain space frame merupakan material yang
ringan sehingga sangat cocok digunakan elemen atap struktur seperti stadion.

b) Keuntungan memakaiSpace Frame.


 Tidak ada batasan bentuk
 Dapat digunakan untuk bentangan yang besar
 Konstruksi sangat ringan
 Mudah dipasang dan dibongkar
 Umur relative panjang (50-100 Th)
 Dari segi estetika sangat menarik
c) Aplikasi penggunaan Space Frame.
 Canopy
 Skylight
 Ruang Serbaguna
 Gedung Olahraga
 Kubah Mesjid
 Hanggar, dll

d) Spesifikasi material Space Frame


 SAMBUNGAN
o Sambungan sistem Konstruksi Baja Space Frame berupa baut, mur, ring,
elektroda las harus memenuhil persyaratan sebagai berikut:

27
o Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon
yang memenuhi persyaratan ASTM A370
o Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.
o Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari
baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau
tipe-tipe lainnya dari baja tahan korosi.
o Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding
Society AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan
pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang
memiliki sertifikat 3G.
o Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi
persyaratan ASTM A36 atau A325.
o Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan
berbentuk segi enam (hexagon bolt type).
o Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk
produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153.

 BOLA
o Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan
tegangan leleh 380 N/mm2
o Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mesin CNC sehingga
dihasilkan akurasi dengan toleransi ukuran di bawah diameter 0,1mm dan
tingkat akurasi sudut lubang 0,2 derajat.
o Diameter bola: 49 mm – 307 mm, bervariasi sesuai dengan desain.
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.

 PIPA
o Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau
BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2
o Diameter pipa: 1,25” – 12”
o Panjang sesuai dengan desain.
o Finishing: sand blasting dan cat

 KONEKTOR
o Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan
tegangan leleh 420 N/mm2
o Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle
drilling machine) dan mesin tap

28
o Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin
forging
o Ukuran: B032 sampai BI66
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat.

 BAUT
o Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
o Ukuran disesuaikan dengan desain.
o Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul,
dan dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty
fastening/anchor)
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)

 PELAT SUPORT
o Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan
titik leleh 240 N/mm2
o Dimensi disesuaikan dengan desain.
o Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi
bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi.
o Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan
cat

e) Komponen Space Frame

f) Bentuk Space Frame


Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (double-layer
grids), dengan batang-batang yang menghubungkan titik-titik grid secara tiga
dimensional. Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
o Rangka batang bidan

29
o Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
o Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron

g) Analisis Struktur Space Frame


Beberapa factor yang akan diuraikan berikut merupakan tinjauan desain
pada struktur Space Frame. Factor-faktor itu antara lain:

o Gaya-gaya elemen struktur


Pada gambar berikut ini kita akna melihat bagaimana cara bekerja gaya-
gaya yang terjadi pada struktur Space Frame tersebut.
o Desain batang dan bentuk
Banyak sekali unit geometri yang dapat digunakan untuk membentuk unit
berulang mulai dari tetrahedron sederhana, sampai bentuk-bentuk polyhedral
lai. Space Frame tidak harus terdiri atasmodul-modul individual, tapi dapat
pula terdiri atas bidang-bidang yang dibentuk oleh batang menyilang dengan
jarak seragam.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat bentuk-bentuk Space Frame berikut
ini:

30
B. Struktur Cangkang

a) Pengertian Struktur Cangkang (Shell)

 Strukutur shell adalah plat yang melengkung ke satu arah atau lebih yang
tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Menurut Joedicke (1963)
 Shell atau cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku
dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. menurut Schodecik
(1998),
 Cangkang atau shell bersifat tipis dan lengkung. menurut Ishar (1995),

Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur cangkang (shell)
adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai
permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang.
Bentuk yang umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar
terhadap satu sumbu (misalnya, permukaan bola, elips, kerucut, parabola).
Bentuk cangkang tidak selalu harus memenuhi persamaan matematis sederhana.
Segala bentuk cangkang mungkin saja digunakan untuk suatu struktur.
Bagaimapun, tinjauan konstruksional mungkin akan membatasi hal ini.

Beban-beban yang bekerja pada permukaan cangkang diteruskan ketanah


dengan menimbulkan tegangan geser, tarik dan tekan pada arah dalam bbidang(in-
plane) permukaan tersebut. Tipisnya permukaan cangkang menyebabkan tidak
adnya tahanan momen yang berarti , struktur cangkang tipis cocoknya digunakan
untuk memikul beban terbagi merata pada atap gedung. Struktur ini tidak cocok
untuk memikul beban terpusat.

31
b) Persyaratan Struktur Cangkang
Persyaratan Struktur Cangkang (Shell) suatu struktur shell harus mempunyai
tiga syarat, yaitu sebagai berikut :
a) Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or
double curved).
b) Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
c) Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan
dan tekanan.

c) Klasifikasi Struktur Cangkang

Bentuk-bentuk dasar dari cangkang Variasi bentuk cangkang yang tak


terhingga banyaknya dapat digolongkan menurut berbagai cara (metoda)
penggolongan. Prinsip dari tiap metode tersebut adalah merupakan
penyederhanaan dalam bidang kerjanya, sesuai dengan penggunaanya.
Konstruktor membuat penggolongan atas struktur sesuai bentuk yang sama.
Dalam analisa geometric pembagian bentuk didasarkan atas hukum aljabar dan
trancedental surface. Arsitektur dapat lebih bertolak pada bentuk- bentuk luar dan
menggolongkannya ke dalam bentuk-bentuk dasar tanpa mengabaikan hal-hal
diluarnya. Atas dasar ini bentuk-bentuk cangkang di sini dibagi menurut tipe
kelengkungan permukaannya sebagai berikut:
a) Cangkang melengkung ke satu arah
b) Cangkang melengkung ke dua arah
c) Cangkang dengan bentuk bebas (free form).

Klasifikasi shell dibagi menjadi 2 :


1. Sesuai bentuk umum terjadinya
- bidang putaran (rotational surface)
- pergesaran bentuk dasar (translational surface)
- pergeseran bentuk dasar pada 2 bentuk dasar bersilangan (ruled surface)
2. Sesuai lengkungan permukaan
- lengkung tunggal (single curved)
- lengkung ganda (double curved)

d) Fungsi Struktur Cangkang

Struktur shell biasanya digunakan hanya dalam keadaan dimana persyaratan


struktur khusus diperlukan untuk mencapai tingkat efisiensi struktur yang tinggi,
baik karena diperlukan bentang yang sangat panjang atau karena diperlukan berat
struktur yang sangat ringan.

e) Prinsip Pembebanan

32
Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat dibagi:

1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan


segera di sekitar suatu titik.

2. Umum atau Keseluruhan, yang menerangkan bentuk dari


permukaan sebagai suatu keseluruhan.

f) Pembentukan Struktur Cangkang

a.Berdasarkan bentuk terjadinya, shell dibagi atas:


1.Rotational Surface (bidang putaran)
Rotational Surface (bidang
putaran) adalah bidang yang diperoleh
bilamana suatu garis lengkung yang datar
diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan
permukaan rotational dapat dibagi tiga
yaitu Spherical Surface, Elliptical Surface,
Parabolic Surface.

2. Transitional Surface (bidang geseran)


Transitional Surface (bidang
geseran) adalah bidang yang diperoleh bila
mana ujung–ujung suatu garis lurus digeser
pada dua bidang sejajar. Shell dengan
permukaan transitional dibagi dua
yaitu Cylindrical
3. Translational Surface
Translational Surface adalah bidang yang
diperoleh dengan garis lengkung yang datar
digeser sejajar diri sendiri terhadap garis
lengkung yang datar lainnya. Shell dengan
translational dibagi menjadi Hyperbolic
Paraboloid dan Conoid.

b. Berdasarkan bentuk geometris, shell


dibagi atas:

33
1. Shell silindrical (silinder)
2.Shell conical (kerucut)
3.Shell domical (dome)
4.Shell Torus
5.Shell Hyperbolic (hiperbola)
6.Shell Hyperbolic paraboloid /
Hypar (hyperbolis parabola)
7.Shell Elliptical paraboloid
8.Shell Conoid (Konoid)
9.Shell dengan bentuk bebas
(Free form shell)

c. Berdasarkan penggolongan kedudukan kurva, shell dibagi atas:


1.Kurva-kurva membuka kearah yang sama (synclastic)
2.Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan (antisynclastic)

d. Berdasarkan kelengkungan permukaan, shell dibagi atas:


1. Singly curved shell, terbentuk dari perpindahan bidang lengkung.
2. Doubly curved shell with principle curves in the same direction
(domical shell) dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap
sumbu pada bidang tersebut dan membentuk lengkungan kearah
sumbunya. Doubly curved shell with principle curves in opposite direction
(hiperbolikparaboloid).
3. Doubly curved shell with principle curve in the same and opposite
direction yang memberikan contoh prinsip-prinsip alternative arah
lengkungan.

g) Teori dan Analisa

Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan tegangan-
tegangan membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang dikerahkan

34
didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:
• Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan
dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban
• Tumpuan harus mengijinkan perbatasan kulit kerang untuk mengalami
perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.

Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan
lentur didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
1. Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang
terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
2. Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat
diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.
3. Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh
dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu
bersifat tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut
tertentu.
4. Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.
5. Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain
struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur
pada permukaan cangkang.
6. Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran
melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur
yang dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup
tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil,
seperti yang akan terjadi pada suatu membran.

BAB V
KESIMPULAN DAN ARGUMEN

35
1. Kesimpulan

A. Pada saat seorang perancang mendesain bangunan haruslah benar-benar


memperhitungkan struktur dan konstruksi pada tanah atau lahan yang
akan di bangun secara mendasar.
B. Sejalan dengan perkembangan jaman struktur dan konstruksi bangunan
jugan mengalami pula perkembangan.

2. Argumen

Makalah bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai acuan


dalam pembelajaran. Namun, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
sebagai mana manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

36
LAMPIRAN-LAMPIRAN

37

Anda mungkin juga menyukai