Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH HAKIKAT BAHASA

Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah

Bahasa dan Sastra Indonesia di SD ( PDGK 4109 )s

Di Susun Oleh :

 Neli Susilawati ( 836251169 )


 Endah Widyaningtyas ( 834904621 )
Kelas : A ( S1 – PGSD )

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT. PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) JAKARTA
2018

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “ Hakikat Bahasa” ini dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang

diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data

sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan materi

pembelajaran. Serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan materi.

Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada dosen pengajar, atas

bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga rekan-rekan mahasiswa

yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap,

dengan membaca makalah ini daat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal

ini dapat menambah wawasan kita mengenai “ Hakikat Bahasa” khususnya bagi

penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

dimasudkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Karawang, April 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ..... ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2

2.1. Hakikat Bahasa ...................................................................................... 2

2.1.1 Pengertian Bahasa ........................................................................ 2

2.1.2. Ciri Bahasa Manusia .................................................................... 6

2.2. Fungsi Bahasa ........................................................................................ 7

2.2.1. Fungsi Umum .............................................................................. 7

2.2.2. Fungsi Khusus .............................................................................. 7

2.2.3. Fungsi Bahasa Indonesia .............................................................. 8

2.3. Masyarakat Bahasa ................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 11

3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 11

3.2. Kritik dan Saran .................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Istilah bahasa bukan merupakan hal baru bagi kita. Istilah tersebut setiap saat

selalu kita dengar, baca atau bahkan digunakan berkomunikasi secara lisan

maupun tulisan. Bukan hanya itu, hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari,

kita menggunakan istilah bahasa atau menggunakan bahasa maka terkadang kita

lupa untuk memahami apa sesungguhnya hakikat dan fungsi bahasa itu. Agar

mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap materi ini sebelum

memasuki materi berikutnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini
adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa?

2. Apa saja fungsi bahasa itu?

3. Apa yang dimaksud dengan masyarakat bahasa?

1.3. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:

1. Untuk mengetahui hakikat bahasa

2. Untuk memahami fungsi bahasa

3. Untuk memahami masyarakat bahasa

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Bahasa

2.1.1. Pengertian Bahasa

Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan

manusia lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka

interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat,

sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak itulah bahasa menjadi alat,sarana atau

media. Tiada kemanusiaan tanpa bahasa, tiada peradaban tanpa bahasa tulis.

Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi

didalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap, berbuat serta

memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat sekitarnya.

Menurut Harimukti Kridalaksana (1997), “Bahasa adalah sistem lambang

bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk

berkerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri”.

Ciri–ciri yang merupakan hakikat bahasa itu, anatara lain, adalah bahwa

bahasa itu sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bermakna, konvensional,

produktif, dan mengidentifikasikan diri.

a. Bahasa sebagai Sistem

2
Bahasa adalah sebuah sistem artinya, bahasa itu sejumlah unsur yang

beraturan. Unsur-unsur bahasa itu diatur. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau

kaidah atau pola yang teratur dan berulang, baik dalam tata bunyi, tata bentuk kata

maupun bentuk kalimat. Apabila aturan atau kaidah ini dilanggar maka

komunikasi dapat terhambat. Sebagai contoh “Abdu dipotong kambing” dalam

kalimat aktif, subjek (Abdu) menjadi pelaku, sedangkan (kambing) menjadi

sasaran perbuatan objek. Apabila kaidah ini dilanggar, misalnya dengan

menggunakan awalan di- pada kata kerja sehingga hasilnya, “ Abdu dipotong

Kambing “.masyarakat tidak akan menerima komunikasi terhambat. Itulah yang

dimaksud bahasa sebagai sebuah sistem.

Tiap bahasa mempunyai aturan-aturanya sendiri yang menguasai hal-hal bunyi

dan urutan-urutannya, kata-kata dan bentuk-bentuknya, hal-hal kalimat dan

susunan-susunannya.

b. Bahasa sebagai Lambang

Lambang atau simbol kerap digunakan oleh masyarakat untuk

menginformasikan sesuatu. Lambang bahasai itu bersifat arbitrer, artinya , tidak

adanya hubungan langsung antara lambang dengan yang dilambangkan. Secara

konkret, mengapa lambang warna [merah] melambangkan keberanian dan putih

kesucian. Berbeda dengan kartu merah pada permainan sepak bola melambangkan

pelanggaran berat bagi pemainnya. Sama-sama berwarna merah, namun

melambangkan hal yang berbeda.

3
Lambang merupakan tanda yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial

berdasarkan perjanjian dan untuk memahaminya harus dipelajari. Hubungan yang

dilambangkan tidk bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan

mengapa lambang tersebut mengkonsepi makna tertentu.

Meskipun lambang bahasa itu bersifat arbitrer, tetapi juga bersifat

konvensional. Artinya, setiap penuturan suatu bahasa akan mematuhi hubungan

anatara lambang dengan yang dilambangkannya. Misalnya, lambang [kuda] hanya

untuk digunakan untuk menyatakan “ sejenis binatang berkaki empat yang biasa

dikendarai”, dan tidaka untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika

dilakukan berarti telah melanggar konvensi itu. Sebagai akibatnya, tentu

komunikasi akan terhambat. Begitpun seseorang tidak dapat mengganti lambang

untuk sesuatu dengan semaunya saja.

c. Bahasa berupa Bunyi

Tidak semua bunyi digolongkaan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang dihasilkan

alat ucap manusia saja yang dapat digolongkan bahasa, namun tidak semua bunyi

yang dihasilkan alat ucap manusia dapat disebut bahasa.misalnya Batuk, bersin

bukanlah bahasa. Hanya bunyi berupa ujaranlah yang disebut bahasa.

d. Bahasa Bermakna

Sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Lambang itu mengacu pada

suatu pengertian, konsep ide atau gagasan maka dapat disimpulkan bahwa bahasa

memiliki makna. Contoh lambang berwujud bunyi [bunga]. Lambang ini mengacu

4
pada konsep hasil tumbuhan-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta

bentuk yang menarik. Didalam bahasa lambang, bunyi bahasa yang bermakna itu

terdiri dari satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa,

kalimat dan wancana.

Bentuk-bentuk bunyi tidak bermakna bukanlah bahasa sebab fungsi bahasa

menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran yang tentu saja mengandung

makna.

e. Bahasa Konvensional

Konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa yang bersifat

konvensional. Artinya, penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu

berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.contohnya, sebuah

bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang secara arbitrer

dilambangkan dengan bunyi [rumah]. Semua anggota masyarakat pemakai bahasa

ini harus mematuhinya.

f. Bahasa Produktif

Sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara

tidak terbatas oleh pemakainya. Sebagai contoh, dari fonem / n / a / k / i kita dapat

membentuk kata : / n / a / i / k , / k / i / a / n, / k / i / n / a, / i / k / a / n. Sudut

penuturan bahasa indonesia hanya mempunyai tipe kalimat, yakni pernyataan,

perintah, keinginan, dan seruan. Dari kelima tipe tersebut kita dapat menyusun

kalimat yang jumlahnya ribuan.

5
g. Bahasa Mengidentifikasikan Diri

Orang melayu mengenal pepatah “ Bahasa menunjukkan bangsa”. Bahasa

merupakan ciri pembeda yang paling menonjol diantara ciri budaya. Oleh karena

itu dengan bahasa, setiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan yang

berbeda dengan kelompok lain.

2.1.2. Ciri Bahasa Manusia

Bahasa itu bersifat manusiawi. Artinya, bahasa sebagai alat komunikasi

verbal hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa, yang dimiliki

hewan sebagai alatkomunikasi yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat

produktif dan tidak dinamis. Dikuasai oleh para hewan itu secara instingsif atau

naluriah. Padahal manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif

atau naluriah, melainkan dengan cara belajar. Hewan tidak mempunyai

kemampuan untuk mempelajari bahasa manusia.

Ciri bahasa manusia diantaranya:

1. Memiliki sistem terpisah namun saling terkait.

2. Memungkinkan terkomunikasinya hal-hal baru

3. Membedakan isi dan pesan yang dikomunikasikan

4. Dalam komunikasi manusia bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan

makna yang didengar

5. Bahasa dipelajari bukan diturunkan.

6. Yang diutarakan merujuk ke masa lampau atau masa yang akan datang

6
7. Dipelajari anak-anak dari dewasa dari generasi ke generasi.

2.2. Fungsi Bahasa

2.2.1. Fungsi Umum

Secara umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komuniksi.

Bahasa sebagai wahan komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun

tulis. Fungsi ini adalah dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan

nilai-nilai sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, baik manusia sebagai anggota

suku maupun bangsa.

Menurut Samsuri. (1991:4) berpendapat bahwa “ Bahasa merupakan tanda

yang jelas dari kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan kita dapat

memahami keinginan, motif, latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat

istiadat”.

2.2.2. Fungsi Khusus

Seorang ahli linguistik Jakobson membagi fungsi bahasa menjadi enam fungsi

diantaranya :

1. Emotif, digunakan dalam mengungkapkan perasaan manusia.

2. Konatif, digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat

sesuatu.

3. Refensial, digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu

permasalahan dengan topik tertentu.

7
4. Puitik, digunakan untuk menyampaikan suatu amanah atau pesan tertentu.

5. Fatik, digunakan manusia untuk saling menyapa sekedar untuk

mengadakan kontak bahasa mempersatukan anggota-anggota masyarakat.

6. Metalingual, digunakan untuk membicarakan masalah bahasa dengan

bahasa tertentu.

2.2.3. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus yang

sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara ( Undang-Undang 1945 Bab

XV pasal 36), yaitu :

a. Bahasa resmi kenegaraan. Fungsi ini bahasa indonesia dipergunakan

dalam administrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan,

komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat.

b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Sebagai bahasa pengantar,

bahasa indonesia digunakan di lembaga-lembaga pendidikan, baik formal

maupun non formal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan

tinggi.

c. Sebagai alat mempersatu berbagai suku di indonesia. Indonesia terdiri dari

berbagai macam suku yang masing-masing memiliki bahasa dan dialeknya

sendiri. Maka dalam mengintegritasikan semua suku tersebut, bahasa

indonesia mempunyai peranan yang sangat penting

d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa

indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina

8
serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga

memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya yaitu bahasa daerah.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam

bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan

dalam bahasa indonesia.

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional ( sumpah pemuda 28 oktober 1928)

berfungsi:

1. Lambang kebanggaan kebangsaan.

2. Lambang identitas nasional.

3. Alat penyatuan berbagai suku bangsa dalam latar belakang sosial budaya

dan bahasa masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan indonesia.

4. Alat perhubungan antardaerah dan antar budaya.

2.3. Masyarakat Bahasa

A. Masyarakat Bahasa

Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang merasa atau menganggap

diri mereka memakai bahasa yang sama. Pengertian “merasa menggunakan

bahasa yang sama” pada konsep masyarakat bahasa mengakibatkan tolak ukur

mengenai bahasa menjadi longgar, seperti bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia.

Kedua bahasa ini memiliki banyak persamaan secara linguistik. Dengan demikian

dalam hal ini terdapat dua masyarakat bahasa, yaitu bahasa Malaysia dan

Masyarakat bahasa Indonesia.

9
B. Variasi Bahasa

Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan faktor

tertentu. Variasi bahasa terwujud oleh beberapa hal : faktor geografis, sosiologis,

fungsi, gaya atau cara berbahasa seorang serta faktor kebakuan.

C. Bahasa dan Budaya

Bahasa dan budaya merupakan dua aspek yang saling berhubungan. Terdapat

dua pendapat mengenai kaitan antara bahasa dan budaya.

Menurut Sapir-Whorf menyatakan bahwa “ Bahasa itu mempengaruhi cara

berpikit dan bertindak anggota masyarakat penggunanya”. Sedangkan B. Suhardi

Prawiroatmojo dan B.H. Hoed (1997:128) menyatakan bahwa “ Kebudayaan dan

masyarakatlah yang mempengaruhi bahasa. Banyak contoh menunjukkan bahwa

lingkungan dalam mencerminkan bahasanya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada hakikatnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Indonesia dan

sarana untuk berkomunikasi antar sesama manusia. Kemampuan berbahasa

merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh manusia. Namun kemampuan

itu tidak dibawa sejak lahir dan dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus

dipelajari. Tanpa bahasa tidak akan mungkin manusia dapat berpikir lanjut serta

mencapai kemajuan dan teknologi seperti sekarang ini. Untuk itu sangatlah

penting mempelajari hakikat, fungsi bahasa dan masyarakat bahasa.

3.2. Kritik dan Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata kesempurnaan.

Oleh karena itu, kami sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari

semua pihak terutama dosen. Kami hanyalah manusia biasa, jika ada kesalahan,

itu datangnya dari kami sendiri. Dan jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah

SWT.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rosdiana, Yosi. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD; 1-9/PDGK4109.2017.


Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

12

Anda mungkin juga menyukai