Disusun oleh :
Ganang Susilo
321710011
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
paper ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga paper ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
paper ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Paper ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper
ini.
Akhir kata saya berharap semoga paper tentang ‘ Fungsi Khusus Bahasa’ ini
memberikan inspirasi dan bermanfaat untuk pembaca.
Ganang Susilo
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PEMBAHASAN
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para
anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri. Ada beberapa pengertian bahasa yang dijelaskan dalam
buku-buku linguistik dan kamus-kamus, tetapi ada satu definisi yang sesuai dengan
bahasan ini. Menurut pengertian ini, bahasa adalah sistem yang teratur berupa
lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan. (Harimukti
Kridalaksana 1997).
Menurut Harimukti Kridalaksana (1997), pengertian bahasa dapat di bedakan
menjadi 4 (empat) point,di antaranya sebagai berikut :
1) Bahasa adalah system. Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah
tertentu baik fonetik, fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak
bebas tetapi terikat kepada kaidah-kaidah tertentu.
2) Sistem bahasa itu sukarela (arbitary) Sistem berlaku secara umum, dan bahasa
merupakan peraturan yang mendasar. Sebagai contoh: ada beberapa bahasa yang
memulai kalimat dengan kata benda seperti Bahasa Inggris, dan ada bahasa yang
mengawali kalimatnya dengan kata kerja. Dan seseorang tidak dapat menolak
aturanaturan tersebut baik yang pertama maupun yang kedua. Jadi tidak tunduk
kepada satu dialek tertentu.
3) Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa
lisan sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar
menulis. Di dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat
menuliskannya. Jadi bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara),
4
adapun menulis adalah bentuk bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah
ucapan dan tulisan itu merupakan lambang bahasa.
4) Bahasa itu simbol , Bahasa itu merupakan simbol-simbol tertentu. Misalnya kata
”rumah” menggambarkan hakikat sebuah rumah. Jadi bahasa itu adalah
lambanglambang tertentu. Pendengar atau pembaca meletakkan simbol-simbol
atau lambang-lambang tersebut secara proporsional.
Fungsi bahasa adalah mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya
mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan
estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka
mengekspresikan perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai
peranan sosial, emosional disamping berperan untuk mengemukakan ide (Samsuri.
1991).
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa sangat
menyatu dengan kehidupan manusia. Setiap manusia menjadi anggota masyarakat.
Aktivitasnya sebagai anggota masyarakat sangat tergantung pada penggunaan bahasa
masyarakat setempat. Gagasan, ide, pemikiran, harapan dan keinginannya
disampaikan dengan bahasa. Setiap masyarakat memiliki bahasa dan menggunakan
alat komunikasi sosial tersebut. Aksi dan reaksi manusia dalam kelompok masyarakat
bergantung pada bahasa yang digunakan (Samsuri. 1991).
Bahasa merupakan hal yang amat penting bagi manusia. Namun, bahasa
memang menyatu dalam kehidupan manusia sejak kelahirannya maka adanya bahasa
dinilai sebagai hal yang biasa saja. Sesungguhnya bahasa itu, menandakan
keberadaan manusia. Bahasa merupakan akar kebudayaan. Kebudayaan manusia
5
hidup, berkembang dan diwariskan karena adanya bahasa yang mendukungnya.
Demikian pula ilmu pengetahuan dan teknologi .(Samsuri. 1991).
Bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Dari bahasa yang
digunakan kita dapat memahami keinginan, motif, latar belakang pendidikan,
pergaulan, dan adat istiadat (Samsuri, 1991).
Seorang ahli linguistik Jakobson membagi fungsi bahasa atas enam macam
fungsi, yakni : emotif , konatif, referensial, puitik, fatik, metalingual. Ke enam
fungsi tersebut sangatlah berpengaruh dan sering di gunakan masyarakat Indonesia
dalam kehidupan sehari hari baik itu dalam kondisi formal maupun non-formal.
(Samsuri. 1991).
6
psikologis keseimbangan jiwanya akan terganggu. Untuk menghindari hal ini bahasa
membantu manusia mengungkapkan emosinya. Sebagai contoh, ketika Anda merasa
sedih ditinggalkan seseorang, Anda bercerita kepada teman Anda betapa hancurnya
perasaan Anda ditinggalkan begitu saja oleh orang yang Anda cintai (Samsuri. 1991).
Menurut Samsuri (1991), bahasa digunakan untuk memotivasi orang lain agar
bersikap dan berbuat sesuatu. Usaha untuk mempengaruhi dan tindak tanduk orang
lain merupakan kegiatan kontrol sosial. Bahasa berfungsi untuk mendukung kegiatan
sosial agar berlangsung dengan lancar. Manusia menggunakan bahasa untuk
mendapat tanggapan yang berbentuk ucapan maupun perbuatan. Seseorang tidak
dapat mempengaruhi orang lain apabila bahasa yang digunakannya tidak runtut,
kacau, dan pilihan katanya kurang tepat. Sebagai contoh, seorang guru menasihati
murid-muridnya agar selalu menjaga kebersihan kelas. Agar nasihatnya didengar,
dipahami dan dituruti muridnya dengan perbuatan rajin membersihkan kelas, tentu
guru tersebut harus mengutarakan nasihatnya dengan bahasa yang baik, urutannya
mudah diikuti, kalimatnya sederhana, mudah dipahami, dan disertai alasan yang
logis. Jadi, fungsi konatif bahasa dalam hal ini akan terwujud.
7
sekolah. Di sekolah ini Anda berusaha dapat menjadi bagian dari komunitas guru,
karyawan dan siswa yang sekolah tersebut. Anda menyapa mereka, memperkenalkan
diri dan mencoba berinteraksi dengan mereka. Semuanya itu dapat Anda lakukan
dengan bahasa (Abdul Chaer, 2000).
Bahasa sebagai fungsi budaya atau kultural di gunakan sebagai alat untuk
menyimpan,menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan. Fungsi ini berhubungan
dengan penggunaan bahasa sebagai jalur mengenal dan menghargai suatu sistem nilai
dan cara hidup atau kebudayaan suatu masyarakat. Bahasa daerah dengan bahan ajar
yang menekankan fungsi ini9 dapat di gunakan untuk mempertahankan suatu budaya.
Selain itu pengajaran bahasa nasional dapat juga sebagai sarana pengenalan dan
pemantapan kebudayaan nasional suatu Negara. Penghargaan atas sesuatu
kebudayaan nasional dapat di pakai sebagai saringan atau filter terhadap pengaruh
negatif kebudayaan asing (Abdul Chaer. 2000).
Bahasa sebagai fungsi edukatif adalah bahasa yang digunakan sebagai alat
menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa di
gunakan sebagai alat untuk memusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
administrasio pemerintahan.maka bahasa sangat berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia dan juga perkembangan teknologi yang sangat pesat maka
perlu di imbangi dengan adanya bahasa yang edukatif guna menunjang teknologi
yang semakin lama semakin cepat berkembang (Abdul Chaer, 2000).
Dan dengan mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini,semakin
terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa
8
bahasa yang baik fungi dan peranan bahasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi terasa hampa dan tidak ada maksud yang baik, berarti bagi
perkembangannya. Melaui peranan bahasa sebagai perkembangan bangsa yang
mencangkup perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan dirinya
menjadi manusia berbudi pekerti luhur ,berilmu ,dan dapan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang (Abdul Chaer, 2000).
9
Tjahjono. Hal tersebut menunjukkan bahwa dunia juga memiliki ketertarikan
terhadap budaya di Indonesia. Jika bangsa lain memiliki ketertarikan bahasa
Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia seharusnya memiliki rasa lebih dari sekadar
tertarik, yaitu memiliki rasa bangga untuk melindungi bahasa Indonesia (Abdul
Chaer, 2000).
10
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
11
2.2 Saran
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun
tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status
dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan. Setelah
mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas maka kita harus
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari apalagi dilingkungan yang berbeda
kita harus pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang baik oleh orang lain,
disamping itu sebagai calon seorang guru kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa
itu untuk bekal mengajar peserta didik agar kemampuan berbahasa mereka lebih
matang dan untuk menumbuhkansikap positif dalam berbahasa Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. (2000). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
13