Daftar isi.....................................................................................................................................1
Kata pengantar............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3
B Rumusan Masalah................................................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa.................................................................................................................4
B. Fungsi Bahasa........................................................................................................................5
A. Kesimpulan .........................................................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA ..............................................................................................................11
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “Perkembangan Bahasa Peserta Didik” ini dapat terselesaikan.
Penyajian makalah ini dibuat cukup sederhana dan mudah dipelajari sehingga mendorong
pembaca untuk lebih mudah memahami tentang materi tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua orang.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bahasa harus diperhatikan oleh seorang guru dan seorang calon guru.
Dengan bahasa peserta didik akan berkomunikasi baik dengan teman sebaya maupun dengan
guru dalam proses pembelajaran bahasa sangat berperan penting, dimana peserta didik akan
mengungkapkan masalah yang dihadapinya tentunya lewat bahasa yang digunakan. Bahasa
merupakan alat mutu berkomunikasi dengan orang lain dalam pengertian ini, tercakup semua
cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk simbol
untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan,
isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahasa?
2. Apa fungsi bahasa?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa?
4. Apa saja aspek-aspek berbahasa anak?
5. Jelaskan lingkungan yang kondusif terhadap perolehan bahasa anak!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian dari bahasa itu sendiri.
2. Untuk mengetahui fungsi dari bahasa.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa.
4. Untuk mengetahui aspek-aspek berbahasa anak.
5. Untuk memahami lingkungan yang kondusif terhadap perolehan bahasa anak.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Secara umum, bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi
dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Menurut para ahli,
bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan (pendapat,
perasaan, dll) dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama, kemudian kata
dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang bermakna, dan mengikuti aturan dan
tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas atau masyarakat (sinolungan, 1997 ;
Semiawan, 1998). Sebagai media atau alat komunikasi, bahasa dibedakan atas bahasa lisan,
bahasa tertulis, dan bahasa isyarat. Menurut Owen 1996 (Semiawan, 1989) bahasa sebagai
sistem yang kompleks dapat dipahami dengan baik apabila dipilah-pilah kedalam komponen-
komponen yang fungsional.
Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek atau ruang lingkup yaitu keterampilan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan mendengarkan disekolah
dasar meliputi kemampuan memahami bunyi bahasa perintah, dongeng, drama, petunjuk,
denah, pengumuman, berita, dan konsep materi pelajaran. Keterampilan meliputi kemampuan
mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara lisan mengenai perkenalan, tegur
sapa, pengenalan benda, fungsi anggota tubuh, kegiatan bertanya, percakapan, bercerita,
deklamasi, memberi tanggapan pendapat/saran, dan diskusi. Bahasa digunakan sebagai alat
atau media komunikasi dengan sesama manusia, maka perkembangan kemampuan berbahasa
turut mempengaruhi penyesuaian sosial dan pribadi anak, dengan dapat berbahasa khususnya
4
berbicara, maka anak dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya, mendapat
perhatian dari orang lain, menjalin hubungan sosial sekaligus penilaian sosial dari orang lain,
dapat menilai diri sendiri berdasarkan masukan atau penilaian orang lain terhadap dirinya
serta mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku orang lain.
B. Fungsi Bahasa
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar setiap individu. Fungsi tersebut
digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam.
5
mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan kemampuannya menciptakan suatu
kreativitas baru.
6
Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu
pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya.
Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui
pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan
bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang baru.
7
Anak yang yang sehat lebih cepat belajar berbicara dibandingkan dengan anak yang
kurang sehat atau sering sakit. Hal ini dikarenakan perkembangan aspek motorik dan
aspek mental berbicaranya lebih baik sehingga lebih siap untuk belajar berbicara.
5. Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi akan belajar berbicara lebih cepat dan
memiliki penguasaan bahasa yang lebih baik daripada anak yang tingkat kecerdasannya
rendah.
6. Jenis kelamin
Anak perempuan lebih baik dalam belajar bahasa daripada anak laki-laki, baik dalam
pengucapan, kosakata, dan keseringan berbahasa, daripada anak laki-laki.
7. Keluarga
Semakin banyak anggota keluarga, akan semakin sering anak mendengar dan
berbicara. Demikian juga anak pertama lebih baik perkembangan berbicaranya karena
orang tua lebih banyak mempunyai waktu untuk mengajar dan melatih mereka berbicara.
8. Keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi serta hubungan dengan teman sebaya
semakin kuat keinginan dan dorongan berkomunikasi dengan orang lain.
9. Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung memiliki kemampuan
berbicara atau berbahasa lebih baik daripada anak yang mengalami masalah atau kendala
dalam penyesuaian diri dan sosial.
Hambatan atau kesulitan perkembangan bahasa terjadi apabila anak meninggalkan
kebiasaan berbicara pada masa anak awal. Akibatnya, anak mengalami keterlambatan bicara.
Pada gilirannya, anak menjadi kurang percaya diri dan merasa tidak mampu, sehingga
mempengaruhi penyesuaian diri dan sosialnya. Masalah lain berupa ketunawicaraan atau
cacat bicara yang terjadi pada anak. Berkenaan dengan perkembangan bahasa anak, orangtua
maupun guru disekolah perlu memahami pola perkembangan bahasa anak, serta peka
terhadap masalah yang menggangu perkembangan bahasa anak.
8
Rumah adalah sekolah pertama bagi anak. Sedangkan orang tua adalah pendidik
pertama dan utama dalam kehidupan anak. Suasana rumah yang kondusif akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ada beberapa pendekatan lingkungan yang di anggap
penting dalam perkembangan bahasa anak. Yang pertama adalah pendekatan anformal, yaitu
mengajarkan bahasa kepada anak dalam situasi rileks. Yang kedua adalah memfokuskan diri
pada maksud pembicaraan, yaitu menanggapi ucapan-ucapan bahasa anak dan memfokuskan
perhatian pada apa yang di maksudkan oleh anak daripada memperhatikan benar dan
tidaknya ucapan mereka. Yang ketiga adalah harapan akan keberhasilan, yaitu semua orang
tua dan guru mengharapkan anaknya akan mampu berbicara dengan baik pada waktu mereka
sudah besar nanti. Yang ke empat adalah menghargai keberhasilan, yaitu kita perlu
mengapresiasi kemajuan anak dalam belajar bahasa sangat cepat, biasanya mereka telah
menguasai bahasa pertamanya masuk sekolah taman kanak-kanak dan itu perlu di apresiasi
agar mereka lebih termotivasi dalam belajar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar terutama pergaulan, jika pergaulan
remaja dalam lingkup yang baik maka ia akan menggunakan bahasa yang baik pula dan
begitu pula sebaliknya. Dan semakin bertambahnya umur maka bahasa yang dimiliki akan
semakin berkembang, semakin dewasa seseorang maka pemilihan kata pun akan semakin
ilmiah. Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya: usia anak, kondisi keluarga dan kondisi
fisik anak terutama dari segi kesehatannya. Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir
saling berpengaruh satu sama lain. Artinya kemampuan berpikir berpengaruh terhadap
kemampuan berbahasa dan sebaliknya kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir. Dalam upaya mengembangkan perkembangan bahasa remaja dalam
konteks pendidikan, kita harus memberikan suatu pengajaran yang baik dan Dalam
penggunaan model pengekspresian ini kita harus banyak memberikan rangsangan dan koreksi
dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Dalam hal itu, sarana perkembangan bahasa
seperti buku-buku, surat kabar, majalah, dan lain-lainnya hendaknya disediakan di sekolah
maupun dirumah.
B. Saran
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa atau keterampilan berkomunikasi
melalui tulisan merupakan salah satu cara untuk megerkspresikan apa yang dirasakan oleh
seseorang, maka sebaiknya remaja dilatih untuk membuat tulisan atau karangan pengalaman
hidupnya, atau biografinya sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku Perkembangan dan Belajar Peserta Didik
ALFABETA.
L. N., Syamsu Yusuf dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta:Rajawali Pers
Jakarta:Rineka Cipta
http://speechclinic.wordpress.com/2010/04/24/milestones-normal-perkembangan- bicara-dan-
bahasa-pada-anak/
http://suluhpendidikan.blogspot.com/2008/12/perkembangan-bahasa-remaja.html
http://valmband.multiply.com/journal/item/11
www.MasBied.com
11