Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Akuntansi Keuangan

Kasus Investasi

1. Harga perolehan investasi obligasi = Nilai Tunai Nominal + Tunai Bunga


 Nilai tunai nominal = lembar x nominal x (1+i)^-n
- .i = bunga pasar yang berlaku/tahun
- .n = jangka waktu jatuh tempo
Notes : I sama n itu menyesuaikan sama waktu pembayaran bunga, kalau setahun
pembayaran bunga terjadi 2 kali, maka I nya dibagi 2, sedangkan n nya dikali 2
 Nilai tunai bunga = i(tingkat bunga per tahun) x lembar x nominal x (1+i)^-n/i
- I pertama beda sama bunga pasar
- I kedua yang rumus tu bunga pasar

Jurnal:
Investasi Obligasi: akun ini digunakan untuk mencatat investasi dalam bentuk obligasi
dan termasuk obligasi yang diperoleh dengan tujuan untuk dipertahankan sampai
dengan tanggal jatuh tempo (meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menjual
obligasi tersebut dalam kondisi perusahaan memerlukan dana) akun ini merupakan akun
investasi dan bukan bagian asset lancar

Kas

Notes: mengacu ke kasus 01 Oktober 2010, investasi obligasi yang dibeli Bank Dana
Mulya dari PT Jaya Margaria merupakan obligasi korporasi

2. Harga perolehan surat-surat berharga saham = saham biasa yang dibeli (harga per
lembar bukan nilai nominal x lembar) + biaya perolehan selain harga beli
-kenapa pakai harga per lembar ? krn harga trsb sudah termasuk agio/disagio
Jurnal
Surat-surat berharga saham: akun ini digunakan untuk mencatat investasi saham
dalam bentuk saham yang diperoleh dalam rangka memanfaatkan kelebihan dana
atau dalam rangka untuk mendapatkan capital gain, akun ini merupakan salah satu
klasifikasi asset lancar (dilihat dari sifatnya)
Kas

3. Harga perolehan investasi saham (perhitungan saham sama kayak surat berharga
saham)
Jurnal:
Investasi saham: dengan tujuan untuk memperoleh hak atas kepemilikan
perusahaan lain atau mendapat tambahan pendapatan dari deviden
Kas

4. Perhitungan deviden yang diperoleh dari investasi saham ( lembar investasi saham
yang dibeli x pengumuman deviden yang dibagikan)
Jurnal:
Piutang Deviden (krn baru dibayarkan tgl 28 Desember 2010)
Investasi Saham
5. Perhitungan harga perolehan surat berharga obligasi (sama kayak investasi obligasi
cuma ini untuk capital gain)

6. Perhitungan laba(rugi) penilaian surat berharga saham:


- Saat perhitungan laba rugi penilaian surat berharga saham, kita melakukan
perbandingan antara harga perolehan dengan harga pasar. Agar
perbandingannya seimbang, harga perolehan yang digunakan dipisahkan dari
biaya komisi. Kalau harga pasar < harga perolehan = rugi, begitupun sebaliknya]

Jurnal:

Laba (rugi) investasi-Belum Direalisai (karena rugi maka debit) : krn akun ini yang
digunakan untuk mencatat perubahan atas harga-harga surat berharga

Penyesuaian harga pasar surat berharga saham

7. Perhitungan laba(rugi) penilaian surat berharga obligasi:


- Tidak include investasi obligasi.

8. Perhitungan pendapatan bunga dan amortisasi premi/diskonto investasi obligasi:


- Nilai buku obligasi = harga perolehan pas beli
- Premium = nilai buku – nilai nominal (lembar x nominal)
- Bunga obligasi = nilai nominal x tingkat bunga (pertahun , bukan bunga pasar) x
berapa kali pembayaran bunga dalam setahun, kalau 2 kali maka 6/12)
- Bunga efektif = nilai buku x bunga pasar dalam setahun x tinngkatt pembayaran
bunga (6/12)
- Amortisasi premi obligasi = bunga nominal obligasi-bunga efektif

Perhitungan piutang bunga : sesuaikan tgl pembelian-31 desember, kalikan


dengan kolom bunga nominal

Amortisasi: sama, ambil kolom amortisasi

9. Perhitungan pendapatan dari investasi saham = presentase x laba bersih setelah pajak
- Presentase kepemilikan saham: jumlah lembar saham yang dibeli / jumlah
saham yang beredar x 100%
- Laba bersih setelah pajak = ambil di laporan laba rugi

10. Penyajian di laporan keuangan


Intinya disajikan saja, sesuaikan dengan klasifikasinya, surat berharga masuk ke asset
lancar dan disajikannya dipisahkan dengan penyesuaian sebelumnya, lalu baru
ditambah/dikurangkan. Sedangkan investasinya, langsung disajikan ke golongan asset
tidak lancar bagian investasi jangka panjang, disajikan secara bersih (sudah
dikurangkan/ditambahkan dengan penyesuaian-penyesuaiannya (khusus investasi
saham langsung dikurangkan dengan deviden)
2011

1. Perhitungan laba (rugi) penjualan investasi obligasi


 Harga jual bersih = harga jual (lembar terjual x harga jual) - biaya penjualan
 Nilai buku investasi obligasi
- Nilai buku per 31 desember 2010 = (lembar terjual/lembar total) x investasi
obligasi di penyajian(investasi obligasi bersih)
- Amortisasi (1 januari – tgl penjualan) karena yang sampai 31 desember sudah
diakui, caranya : (lembar terjual/lembar total) x jangka waktu (awal tahun-tgl
penjualan) x amortisasi premi obligasi (ambil di table sesuaikan sama range
waktu)
- Nilai buku sama amortisasi dikurangin

Kurangin harga jual bersih sama nilai buku per tanggal penjualan, harga jual bersih >
nilai buku = laba, begitupun sebaliknya.

 Kas yang diterima = harga jual bersih + bunga berjalan


- Bunga berjalan = tingkat bunga yang berlaku (saat beli) x jangka waktu (dari beli
ke jual, pake / 12) x lembar yang terjual x harga beli per lembar

Jurnal :

Pendapatan Bunga Obligasi (sebesar amortisasi)


Investasi Obligasi
Kas : sebesar kas yang diterima
Investasi Obligasi : sebesar nilai buku
Laba Penjualan Investasi Obligasi : sebesar laba / rugi
Piutang Bunga : sebesar tgl beli-31 des/tgl beli-tgl jual x bunga berjalan(contoh 3/5)
Pendapatan Bunga Obligasi : sebesar awal th -tgl jual/tgl beli-tgl jual x bunga
berjalan(contoh 2/5)

2. Perhitungan laba rugi penjualan surat berharga


Sama kayak diatas, Cuma gak ngitung nilai buku jadi pake harga perolehan. Harga perolehan
yang diambil dari perhitungan saat pembelian. Sisanya sama kayak diatas
Bunga berjalan dipakenya dari tgl awal tahun – tgl jual (krn gak ada perhitungan piutang
bunga di tgl 31 desember 2010)

Jurnal :
Kas : sebesar kas yang diterima
Surat berharga obligasi : Sebesar harga perolehan
Laba penjualan surat berharga obligasi : sebesar laba
Pendapatan bunga obligasi : sebesar bunga berjalan

3. Perhitungan pendapatan bunga dan amortisasi premi/diskonto investasi obligasi


- Buat table amortisasi, caranya sama Cuma skr kita ngitung sebesar sisa investasi
yang belum terjual, cari dari nilai buku jadi nilai buku yang lama x sisa
obligasi/total obligasi
- Piutang bunga = per awal tahun-tanggal penerimaan bunga pertama, karena
perhitungan ini dilakukan saat penerimaan bunga pertama (missal 1 april) dan
pada bulan desember sudah mengakui pendapatan bunga sebagai piutang dan
saat penjualan piutang bunga sudah dikreditkan (disesuaikan seberapa yang
dijual dan besarnya yang dipakai dari tgl beli-31 desember) jadi piutang bunga
yang sekarang di kreditkan hanya sebesar sisanya atau per (januari-tgl
pembayaran) x bunga nominal obligasi (di table).
- Amortisasi ambil di kolom amortisasi, januari-tgl penerimaan bunga
- Pendapapatan bunga, ambil di kolom bunga efektif, sama kayak diatas

Jurnal
Kas: karena kan ini tgl pembayaran bunga
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga Obligasi
Investasi Obligasi

4. Perhitungan laba rugi penjualan surat berharga (Metode FIFO)

Sama kayak ngitung penjualan surat berharga obligasi, bedanya gaisi ngitung kas yang
diterima

 Harga jual bersih = harga jual (lembar x harga jual) – biaya penjualan
 Harga perolehan (kalau metode fifo, sesuaikan aja sama yang mana je tu
dibeli duluan sama berapa banyaknya tidak sesuaiin aja) , pas udah ketemu
harga perolehan tinggal cari laba rugi

Jurnal:

Kas : harga jual bersih


Surat -surat berharga saham : harga perolehan
Laba Penjualan surat berharga saham

5. Penilaian surat berharga saham dan obligasi


 Caranya sama aja kayak 2010, cuman disini nanti hasilnya harus di kurangin sama
hasil penilaian (laba atau rugi sesuaiin aja) jadi yang dicatat dijurnal adalah sebesar
penilaian tahun 2011-tahun sebelumnya.
NB: sisanya sama kayak 2010

Anda mungkin juga menyukai