Anda di halaman 1dari 11

Financing Corporation

Perusahaan membiayai kegiatan operasional mereka dengan hal-hal berikut:


1. Utang (Debt), seperti membeli dengan berutang, atau menerbitkan obligasi atau wesel
bayar.
2. Ekuitas (Equity), seperti menerbitkan saham biasa (common stock) dan pada beberapa
kasus, saham preferen (preferred stock).
Obligasi adalah bentuk dari wesel yang memiliki beban bunga. Layaknya wesel, obligasi
juga menyaratkan pembayaran periodik atas bunga dan jumlah pokok (face amount) yang akan
dibayar pada tanggal jatuh tempo. Sebagai kreditur dari suatu perusahaan, pemegang obligasi
(bondholder) memiliki klaim atas kepemilikan aset perusahaan lebih tinggi dari pemegang saham
(shareholder).
Untuk mengilustrasikan pembiayaan operasional jangka panjang, asumsikan perusahaan
Huckadee mempertimbangkan rencana-rencana berikut untuk menimbulkan Debt (Utang) dan
Equity (Equitas).

Setiap rencana di atas, membiayai sebagian dari operasional perusahaan menggunakan


saham biasa (common stock). Akan tetapi, persentase pembiyaan dari saham biasa bervariasi dari
100% (Plan 1) hingga 25% (Plan 2 dan 3). Dalam menentukan rencana pembiayaan, hasil dari
peneriamaan per lembar saham (share) sering dipertimbangkan.
Earnings per Share/EPS (penerimaan per lembar saham) mengukur pendapatan yang
diterima dari setiap lebar saham. Rumusnya adalah:
Nature of Bonds Payable
Obligasi yang dikeluarkan setiap perusahaan berbeda-beda dalam hal jumlah pokok (Face
Amount), persentase bunga, tanggal pembayaran bunga, dan tanggal jatuh tempo.

Bond Characteristics and Terminology


Persetujuan kontrak antara perusahaan yang menerbitkan obligasi dan pemegang obligasi diebut
Bond Indenture atau Trust Indenture. Obligasi yang diterbitkan biasanya dibagi menjadi
beberapa lebar obligasi. Biasanya, nilai nominal dari setiap obligasi, yang disebut Principal
(pokok), adalah $1000 atau kelipatan $1000. Bunga pada obligasi dapat dibayarkan secara
tahunan (annually), tiap 6 bulan (semiannually), atau tiap 3 bulan (quarterly). Kebanyakan bunga
obligasi dibayar tiap 6 bulan.
Harga jual dari obligasi ditulis sebagai persentase dari nilai pokok obligasi (Face
Amount/principal). Sebagai contoh, obligasi senilai $1000 yang ditulis 98 dapat dijual/dibeli
dengan harga $980 atau 98% dari $1000. Sama seperti jika ditulis 109 maka harga jual
obligasinya adalah 109% dari $1000.
Ketika semua obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada saat yang sama, obligasi
tersebut disebut Term Bonds. Jika obligasi jatuh tempo dalam beberapa waktu secara bertahap,
obligasi ini disebut Serial Bonds. Sebagai contoh, 1/10 dari penerbitan obligasi senilai
$1000.000, yaitu sebesar $100.000, jatuh tempo 16 tahun dari tanggal penerbitan, $100.000
lainnya lagi jatuh tempo 17 tahun dari tanggal penerbitan, dan selanjutnya.
Obligasi yang dapat ditukar dengan sekuritas lainnya, seperti saham biasa (common
stock), disebut Convertible Bonds. Obligasi yang perusahaannya memiliki hak untuk
menebusnya sebelum tanggal jatuh tempo disebut Callable Bonds.

Proceeds from Issuing Bonds


Ketika sebuah perusahaan menerbitkan obligasi, Proceeds yang diterima dari obligasi tergantung
hal berikut.
1. Jumlah Pokok dari obligasi, yang jumlahnya harus dilunasi saat tanggal jatuh tempo.
2. Persentase bunga obligasi.
3. Persentase bunga yang berlaku di pasar.
Jumlah pokok (face amount) dan persen bunga obligasi ditemukan dalam Bond
Indenture. Persen bunga yang harus dibayarkan dari jumlah pokok disebut Contract Rate atau
Coupon Rate.
Persen bunga di pasar (market rate of interest) kadan disebut juga Effective Rate of
Interest, adalah persentase yang ditentukan dari jual beli obligasi yang mirip. Market Rate of
Interest dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perkiraan para investor tentang kondisi
ekonomi sekarang dan yang akan datang.
Dengan membandingkan Market Rate dan Contract Rate (dari bunga), kita dapat
menentukan apakah haga jual dari sebuah obligasi kurang dari, sama dengan, atau lebih dari
jumlah pokok obligasi (Bond’s Face Amount).
1. Market Rate = Contract Rate
Selling Price = Face Amount
2. Market Rate > Contract Rate
Selling Price < Face Amount
Face Amount – Selling Price = Discount (diskonto)
3. Market Rate < Contract Rate
Selling Price > Face Amount
Selling Price – Face Amount = Premium (Premium)
Sebuah obligasi dijual dengan Discount karena pembeli hanya bersedia membayar kurang dari
Face Amount, untuk obligasi yang Market Rate-nya lebih besar dari Contract Rate. Sebuah
obligasi dijual dengan Premium karena pembelinya bersedia untuk membayar jumlah yang lebih
dari Face Amount, untuk obligasi yang Contract Rate-nya lebih besar dari Market Rate.

Accounting for Bonds Payable


Obligasi dapat diterbitkan pada jumlah pokok, dengan Discount (diskonto), atau dengan
Premium (premium). Ketika obligasi diterbitkan kurang dari atau lebih dari jumlah pokoknya
(face amount) maka Discount (diskonto) atau Premium tersebut harus diamortisasi selama masa
aktif dari obligasi. Sebuah perusahaan dapat melunasi/menebus obligasi sebelum jatuh tempo.

Bonds Issued at Face Amount


Jika Market Rate sama dengan Contract Rate, maka obligasi akan dijual dengan harga 100
(100%) dari jumlah pokoknya. Sebagai contoh, misalkan pada 1 Januari 2009 perusahaan
Montana menerbitakan obligasi sebagai berikut:

Karena Market Rate dan Contract Rate-nya sama, maka obligasi akan dijual dengan harga sesuai
harga pokok (face amount). Pencatatan jurnal untuk penerbitan obligasi tersebut adalah:

Keterangan:
Contract Rate of Interest = Market Rate of Interest = 12%
Setiap 6 bulan (pada 30 Juni dan 31 Desember);(pembayaran semiannually) setelah
obligasi dikelurkan, bunga senilai $6000 (6/12 x 12% x $100.000) dibayarkan. Pembayaran
bunga tahap pertama pada 30 Juni 2009 dicatat sebagai berikut.

Kemudian, pada tangga jatuh tempo, pembayaran pokok senilai $100.000 dicatat sebagai
berikut.
Bonds Issued at Discount
Jika bunga di pasaran lebih besar dari bunga yang tertulis di kotrak (Market Rate lebih besar dari
Contract Rate), obligasi akan dijual dengan harga yang kurang dari jumlah pokok (face amount).
Hal ini dikarenakan para investor tidak bersedia untuk membayar jumlah penuh dari pokok/Face
Amount untuk obligasi yang menawarkan Contract Rate yang lebih rendah daripada yang
mereka bisa dapat pada obligasi yang mirip di pasaran (Market Rate).
Untuk mengilustrasikan, misalkan 1 Januari 2009 perusahaan Western Wyoming menerbitkan
obligasi sebagai berikut.

Karena Contract Rate lebih kecil dari Market Rate maka obligasi akan dijual dengan
harga yang kurang dari harga pokok (Face Amount). Misalkan dia menjualnya dengan harga
$96.406, maka pencatatan jurnal dari penerbitan obligasi di atas adalah.

Jumlah sebesar $96.406 dipandang sebagai jumlah yang bersedia dibayar oleh investor
untuk obligasi yang memiliki Contract Rate lebih rendah (12%) dari Market Rate (13%).
Discount (diskonto) adalah cara pasar untuk menyesuaikan Contract Rate dengan Market Rate
yang lebih tinggi.
Akun bernama “Discount on Bonds Payable” adalah akun kontra “Bonds Payable” dan
memiliki saldo normal di Debit. Nilai ini dikurangkan dari “Bonds Payable” untuk menentukan
Carrying Amount (atau Book Value) dari obligasi. Oleh karena itu, Carrying Amount (atau Book
Value) dari obligasi adalah $100.000 - $3.594 = $96.406.
Untuk mencari nilai “Discount on Bonds Payable” tinggal mengurangkan “Bonds
Payable” (yaitu sama dengan Face Amount) dengan harga jual (Selling Price) yang dicatat
sebagai penerimaan di akun “Cash”, yaitu $100.000 - $96.406 = $3.594.
Amortizing a Bond Discount
Diskon dari obligasi harus diamortisasi ke dalam beban bunga “Interest Expense” selama masa
aktif dari obligasi tersebut. Jurnal pencatatan amortisasi diskon obligasi yaitu:

Pencatatan jurnal tersebut dapat dibuat secara tahunan sebagai jurnal penyesuaian
(adjusting entry), atau juga dapat digabung dengan pencatatan untuk pembayaran bunga 6 bulan
(semiannual interest). Pencatatan jurnalnya adalah:

Ada 2 metode untuk menghitung amortisasi dari diskon atas obligasi:


1. Metode garis lurus (Straight-Line Method).
2. Effective Interest Rate Method, biasa disebut juga Interest Method.
Metode garis lurus menghasilkan jumlah amortisasi yang sama besar. Untuk mengilustrasikan,
amortisasi dari diskon/diskonto (discount) obligasi milik perusahaan Western Wyoming sebesar
$3.594 dihitung sebagai berikut.

Pencatatan jurnal gabungan untuk pembayaran bunga dan amortisasi diskon obligasi
adalah sebagai berikut:

Pencatatan jurnal di atas dibuat setiap tanggal pembayaran bunga (semiannual interest/6
bualn). Oleh karena itu, jumlah dari pembayaran bunga semesteran (semiannual interest
payment) sebesar $6.359,40 dari obligasi tetap sama selama masa aktif obligasi.
Akibat dari amortisasi diskon adalah meningkatkan beban bunga (interest expense) dari
$6000 menjadi $6.359,40. Sebagai akibat, amortisasi diskon meningkatkan Contract Rate dari
12% menjadi sekitar 13%, yaitu Market Rate. Sebagai tambahan, selama diskon diamortisasi,
Carrying Amount/Book Value dari obligasi meningkat terus hingga sama dengan jumlah pokok
(Face Amount) dari obligasi pada tanggal jatuh tempo.

Bonds Issued at Premium


Jika Market Rate kurang dari Contract Rate maka obligasi akan dijual dengan harga yang lebih
besar dari Face Amount/Jumlah Pokok. Hal ini dikarenakan para investor untuk membayar lebih
untuk obligasi yang menawarkan persen bunga yang lebih besar (Contract Rate) daripada yang
mereka bisa dapatkan untuk obligasi yang mirip di pasaran (Market Rate).
Sebagai contoh, misalkan 1 Januari 2009, perusahaan Northern Idao menerbitkan obligasi
sebagai berikut.

Karena Contract Rate lebih besar dari Market Rate maka obligasi akan dijual dengan
harga yang lebih besar dari Face Amount. Misalkan dia menjual dengan harga $103.769, maka
pencatatan juranalnya adalah sebagai berikut.

Jumlah Premium sebesar $3.769 dipandang sebagai jumlah extra yang bersedia dibayar
oleh para investor untuk obligasi yang memiliki persen bunga yang lebih tinggi, yaitu dalam
kasus ini Contract Rate-nya lebih besar dari Market Rate-nya. Premium adalah salah satu cara
pasar menyesuaikan persen bunga yang lebih besar (dalam hal ini Contract Rate) dengan persen
bunga yang lebih kecil (Market Rate of Interest).
Akun “Premium on Bonds Payable” memiliki saldo normal di Kredit/Credit. Jumlah ini
ditambahkan ke “Bonds Payable” untuk menentukan Carrying Amount/Book Value dari
obligasi. Oleh karena itu, Carrying Amount/Book Value dari obligasi tersebut adalah $103.769
($100.000 + $3.769).

Amortizing a Bond Premium


Seperti Diskon pada obligasi, premium dari obligasi harus diamortisasi selama masa aktif dari
obligasi. Amortisasinya dapat dihitung dengan metode garis lurus (Straight-Line Method) atau
Effective Interest Rate Method. Pencatatan jurnal untuk amortisasi premium adalah sebagai
berikut.

Pencatatan jurnal di atas dapat dibuat secara tahunan sebagai jurnal penyesuaian
(adjusting entry), atau juga dapat digabung dengan pencatatan untuk pembayaran bunga 6 bulan
(semiannual interest). Pencatatan jurnalnya adalah:

Interest Expense XXX


Premium on Bonds Payable XXX
Cash XXX
Untuk mengilustrasikannya, amortisasi untuk Premium sebesar $3.769 dihitung
menggunakan metode garis lurus (Straight-Line Method) seperti di bawah ini.

Pencatatan jurnal gabungan untuk pembayaran bunga dan amortisasi preium dari obligasi
adalah sebagai berikut:
Pencatatan jurnal di atas dibuat setiap tanggal pembayaran dari bunga (yaitu setiap 6
bulan/semiannual payment). Oleh karena itu, jumlah beban bunga semesteran (semiannual
interest expense) sebesar $5.623,10 pada obligasi tetap sama selama masa aktif obligasi.
Akibat dari amortisasi premium adalah mengurangi jumlah “Interest Expense” dari
$6.000 menjadi $5.623,10. Sebagai akibat, amortisasi premium mengurangi Contract Rate
sebesar 12% menjadi persen bunga yang lebih rendah yaitu 11% (Market Rate). Sebagai
tambahan, selama amortisasi premium, jumlah nilai buku (Carrying Amount/Book Value) dari
obligasi berkurang terus hingga sama dengan Face Amount (jumlah pokok) dari obligasi pada
tanggal jatuh tempo.

Bond Redemption
Sebuah perusahaan dapat melunasi/menebus obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Hal ini
biasanya dilakukan ketika Market Rate of Interest menurun di bawah Contract Rate of Interest.
Dalam kasus seperti itu, perusahaan dapat menerbitkan obligasi yang baru dengan suku bunga
yang lebih rendah (suku bunga = interest rate) dan menggunakan selisihnya untuk
melunasi/menebus obligasi yang sebelumnya dikeluarkan.
Callable bonds (jenis obligasi) dapat dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan dalam
periode waktu dan harga yang tercantum dalam persetujuan obligasi. Normalnya, harga
pelunasan lebih tinggi dari Face Amount (harga pokok). Sebuah perusahaan dapat juga melunasi
obligasi mereka dengan membelinya di pasar.
Sebuah perusahaan biasanya melunasi obligasinya pada harga yang berbeda dengan
harga/nilai buku (carrying amount/book value) dari obligasi. Nilai buku (carrying amount) dari
Bonds Payable (utang atas obligasi yang diterbitkan) adalah jumlah pokok/Face Amount dari
obligasi, dikurangi diskon yang belum diamortisasi, atau jumlah pokok ditambah premium yang
belum diamortisasi.
Keuntungan (gain) atau kerugian (loss) dari dapat terjadi pada pelunasan obligasi, yaitu
1. Keuntungan (gain) dicatat jika harga untuk pelunasan kurang dari nilai buku (carrying
amount) obligasi.
2. Kerugian (loss) dicatat jika harga untuk pelunasan lebih dari nilai buku (carrying amount)
obligasi.
Gain atau losses dari pelunasan obligasi dicatat dalam bagian “Other Income (Loss)”
dalam Income Statement.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan pada 30 Juni 2009, sebuah perusahaan menerbitkan
obligasi sebagai berikut.

Pada 30 Juni 2009, perusahaan itu melunasi/menebus seperempat ($25.000) dari obligasi
itu di pasaran sebesar $24.000. Pencatatan jurnal untuk pelunasan obligasi adalah.

Dalam pencatatan jurnal di atas, hanya sebagian dari premium yang berhubungan dengan
pelunasan obligasi ($1000) dituliskan. Selisih dari carrying amount (jumlah pokok) pada obligasi
(yang dilunasi) sebesar $26.000 ($25.000 + $1000) dengan harga pelunasan (redemption price)
sebesar $24.000 dicatat sebagai Gain (Keuntungan).
Catatan:
1. Jumlah yang dilunasi hanya seperempat dari Face Amount yaitu ¼ × $100.000 =
$25.000.
2. Premium yang dicatat juga hanya seperempat dari total premium atas obligasi yaitu ¼ ×
$4000 = $1000.
3. Jumlah sebesar $24.000 adalah jumlah pelunasan untuk seperempat dari jumlah pokok
obligasi ($25.000) yang memiliki nilai buku $26.000 ($25.000 + $1000).
4. Sehingga ada Gain dari pelunasan obligasi tersebut yaitu sebesar $2000
Rumus untuk mencari Gain atau Loss dari pelunasan obligasi adalah:
Gain = Harga Pelunasan ̶ Nilai Buku
Loss = Nilai Buku – Harga Pelunasan
Nilai Buku = Face Amount – Discount; atau
Nilai Buku = Face Amount + Premium
Asumsikan jika perusahaan melunasi sisanya sebesar $75.000 dari obligasi, yang
dipegang oleh investor dengan $79.500 pada 1 Juli 2009. Maka pencatatan jurnalnya adalah.

Anda mungkin juga menyukai