Etik penelitian adalah prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam penelitian. etik pernelitian
merupakan kepastian perlindungan hak asasi manusia Bagi peneliti manfaat etik penelitian
adalah untuk menghindari pelanggaran HAM, publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi baik
nasional maupun internasional, dan sebagai persyaratan untuk pencairan dana penelitian dari
pihak sponsor atau pendukung dana. Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma, yaitu
norma sopan-santun yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat,
norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma moral yang
meliputi itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian. Etika penelitian berkaitan
dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan
dalam tatanan di masyarakat, norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi
pelanggaran, dan norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam
penelitian.
Etika dalam penelitian (riset) merupakan sebuah keniscayaan untuk dijadikan sebagai
piranti sekaligus pedoman untuk menghindari kegagalan dalam penelitian.
Penelitian yang harus meminta persetujuan etik atau ethical clearance (EC) adalah
sebagai berikut:
a. penelitian terapeutik: penelitian pada orang sakit dengan tujuan untuk penyembuhan penyakitnya baik
dengan obat maupun cara lain seperti pembedahan dan penyinaran,
b. penelitian nonterapeutik: penelitian pada manusia yang tidak menyangkut pengobatan penyakit secara
langsung, tujuan penelitian ini hanya untuk mendapatkan data tentang segala sesuatu mengenai penyakit,
c. penelitian dengan masalah khusus atau dependent person dan wanita hamil,
d. penelitian yang mengikut sertakan manusia sebagai subjek penelitian, dan
e. penelitian yang menggunakan hewan percobaan (bukan penelitian kesehatan hewan) meliputi aspek:
f. farmasetika, alat kesehatan, radiasi dan pemotretan, prosedur bedah, biologik, epidemiologik, rekam
medis, social, dan psikososial.