Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Islam Al-Rahmah


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Teks Cerita Pendek
Tema : Cerita Pendek Indonesia
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, seni , budaya terkait fenomena dan rasa
kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah ,dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abestrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.2 Menghargai dan mensyukuri 1.2.1mensyukuri karunia yang diberikan
keberadaan bahasa Indonesia sebagai Tuhan Yang Maha Esa karena telah
anugrah Tuhan Yang Maha Esa diberi alat indra untuk dapat
sebagai sarana memahami informasi membaca,berbicara ,menulis dan
lisan dan tulisan. mendengar semua ciptaan Tuhan
YME.
2 2.5 Memiliki perilaku prilaku percaya 2.1.1 Memiliki prilaku percaya diri dalam
diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadu peristiwa
merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek.
jangka pendek. 2.1.2 Memiliki prilaku santun dalam
merespon secara pribadi peristiwa
jangka pendek.
2.1.3 Terbiasa membantu teman sejawat
dalam memecahkan masalah.

3. 3.2 Membedakan teks cerita pendek 3.2.1 Menyebutkan ciri struktur isi teks
dan teks observasi, teks tanggapan cerita pendek dan teks observasi.
deskripsi, teks eksposisi, teks 3.2.2 Menyebutkan fitur bahasa teks cerita
eksplanasi, dan teks cerita pendek baik pendekdan teks observasi
lisan maupun tulisan. 3.2.3 Membedakan teks observasi dan teks
cerita pendek dan teks observasi.
4. 4.2. Menyususn teks cerita pendek dan 4.2.1 Menjelaskan cara menyusun teks
sesuai dengan karakteristik teks baik cerita pendek
lisan maupun tulisan. 4.2.2 Membaca teks cerita pendek secara
acak
4.2.3 Menyusun teks cerita pendek dengan
urutan yang benar.
4.2.4 Menetukan tema /bahanuntuk
menyusunteks cerita pendek.
4.2.5 Menentukan kerangka karangan
berdasarkanbahan yang telah
ditentukan.
4.2.6 Menyusun teks cerita pendek denga
tepat.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks cerita pendek dan teks observasi ,peserta didik mampu
menyebutkan struktur teks cerita pendek dan teks hasil observasi .
2. Setelah membaca teks observasi dan cerita pendek ,peserta didik mampu menyebutkan
fitur bahasa teks cerita pendek dan teks hasil observasi .
3. Setelah membaca teks cerita pendek dan teks hasil observasi ,siswa mampu membedakan
kedua teks tersebut berdasarkan struktur isinya dan fitur bahasanya.

D. Materi Pembelajaran
a. Strukutr teks cerita pendek adalah:
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
b. Struktur teks hasil observasi adalah:
1. Penyataan umum
2. Deskripsi bagian
3. Deskripsi manfaat
c. Fitur bahasa teks cerita pendek
1. Menggunakan kata sifat yang menggambarkan prilaku,fisik,dan karakter tokoh.
2. Menggunkan kata kerja berdasarkan peristiwa yang dialami pelaku.
3. Menggunkan kata keterangan yang menggambarkan latar tempat,waktu,dan suasanan.
d. Fitur bahasa tesk hasil observasi
1. Menggunakan kata sifat.
2. Menggunkan kata kerja aksi.
3. Menggunakan istilah-istilah.
e. Tekscerita pendek dan teks observasi

Dewi Sri: Dewi Kesuburan

1. Dewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap
bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok
sebagian masyarakat Indonesia. Cerita Dewi Sri ini dikenal sebagai mitos, yaitu cerita yang
berkaitan dengan kepercayaan.

2. Dewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris, seperti di
Indonesia.Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dalam cerita ini, Dewi Sri digambarkan
sebagai putri kayangan santun dan cantik yang menikah dengan seorang lelaki di bumi. Putri itu
mempunyai sikap dan perilaku bertanggung jawab dan percaya diri.Ia selalu menyediakan makanan
untuk keluarganya tanpa proses memasak. Namun, pada saat janji dilanggar oleh suaminya, Dewi
Sri kembali ke kayangan. Sejak saat itu, manusia harus menanam padi dan memasak untuk
memenuhi kebutuhan makanan pokok.
3. Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur
Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa
Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri
Bungsu dari Danau”. Cerita ini dimiliki juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Sosok Dewi Sri
sering dihubungkan dengan ular sawah dan burung sriti (walet). Ular sawah disucikan karena ular
ini menjaga padi dan memangsa tikus yang menjadi hama tanaman padi.
4. Mitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan.
Dalam ritual adat, masyarakat memohon pelindungan dari penguasa alam.

Candi Prambanan
1. Konon, tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertakhta di Prambanan.Raja ini
seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya.Meskipun demikian, kalau sudah takdir,
akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso
yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang
bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan.Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya.
2. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun
demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso
asalkan syarat-syaratnya dipenuhi.Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua
sumur yang dalam.Semuanya harus selesai dalam waktu semalam.Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan.Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang
mempunyai bala tentara roh-roh halus.Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta
pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.
3 .Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah pukul empat pagi hanya
tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir
selesai.Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di
lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya.Mendengar bunyi lesung dan mencium bau
bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira
hari sudah siang.
4. Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya
dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan
harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya.
Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka
sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi
arca.Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro
Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu

f. Langkah-langkah menyusun teks cerita pendek


1. Menentukan bahan berdasarkan pengalamn pribadi atau orang lain.
2. MeMengembangkan menjadi alur
3. Menulis pembuka (oreintasi)
4. Menghidupkan tokoh dengan dialog
5. Mengembangkan latar cerita
6. Menyusun penyelesaian cerita
g. Kebiasaan bersikap diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat saat diskusi.
h. Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukan sikap toleran dan banyak membantu teman
sejawat.
i. Kebiasaan bersikap santun dalam berbahasa dengan menggunakan pilihan kata yang
baik.

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan Saintifik
 Model Pembelajaran Berbasis Teks
 Sintak:
1) Membangun konteks
2) Pemodelan teks
3) Pemecahan masalah secara kelompok
4) Pemecahan masalah secara individu

F. Media ,Alat dan sumber


1. Media Pembelajaran
2. 1) VCD
1) Inpocus
2) Teks cerita pendek dan teks observasi
3. Sumber
1) Alwi ,Hasan.2003 Tata Bahasa Baku Indonesia.Edisi IV.Jakarta:Balai Bahasa hal.80
2) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan .2013.Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebuadaan
3) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2013.Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan:Buku Guru.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
4) Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahsa.2003.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. Pendahuluan (5menit)
a) Peserta didik memberikan salam kepada guru
b) Peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
c) Peserta ditanya tentang siswa yang tidak hadir.
d) Peserta didik dikondisikan pada siatuasi pembelajaran yang kondusif.
e) Peserta didik diajak guru mengingat pembelajaran sebelumnya seperti tentang
pengertian cerita pendek .
f) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan diajarkan.
g) Peserta didik menerima informasi kompetensi dasar,materi,tujuan ,manfaat dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
h) Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.

b. Kegiatan Inti (70 menit)


1) Mengamati
- Peserta didik diberikan teks cerita pendek dan teks hasil observasi.
- Untuk membangun konsep, peserta didik diberikan pertanyaan tentang
pentingnya membaca buku cerita agar kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa
yang ada dalam cerita tersebut.
- Peserta didik diberi pemahaman tentang perasaan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami
informasi lisan dan tulisan
- Peserta didik disuruh membaca teks cerita pendek dan teks hasil observasi
- Guru meminta peserta didik untuk mengamati dan memahami masing-masing
paragraf untuk menentukan perbedaan teks cerita pendek dan teks hasil observasi
dilihat dari struktur isinya dan fitur bahasanya.
2) Menanya
- Siswa mempertanyakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan struktur isi
dan fitur bahasa teks cerita pendek dan teks hasil observasi.
- Siswa bertanya dan ditanya cara membedakan teks hasil observasi dan teks cerita
pendek.
3) Mengumpulkan data
- Dengan teknik berkelompok ,peserta didik mendiskusikan perbedaan struktur teks
cerita pendek dan teks hasil observasi tersebut .
- Dengan teknik berkelompok ,peserta didik mendiskusikan perbedaan fitur bahasa
teks cerita pendek dan teks observasi .
4) Menalar
- Peserta didik menbandingkan hasil diskusi tentangstruktur teks dan fitur bahasa
dari teks cerita pendek dan teks observasi untuk memperkuat pemahaman materi
tentang perbedaan teks tersebut dilihat dari struktur isi dan fitur bahasanya.
5) Mengkomunikasikan
- Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil diskusinya dengan cara
memajangkan di depan kelas.
- Guru memintasalah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
- Kelompok lain menanggapi presentasi yang disampaikan.
c. Kegiatan Penutup (5)
a) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru saja
berlangsung.
b) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
c) Guru memberikan kuis untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini .
d) Guru menanyakan hambatan-hambatan yang dialami peserta didik saat mendiskusikan
struktur teks cerita pendek.
e) Guru memberikan tugaspembelajaran untukdikerjakan di rumah.
f) Guru memberikan salam tanda pembelajaran berakhir.

G. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik penilaian :Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi

Lembar Observasi
No Sikap/Nilai Indikator Aspek pengamatan
1. Menghargai dan 1.2.1mensyukuri karunia yang 1.Berdoa sebelum dan
mensyukuri kepada diberikan Tuhan Yang Maha Esa sesudah belajar.
Tuhan YME atas karena telah diberi alat indra 2.Memberikan salam
keberadaan bahasa untuk dapat sebelum dan sesudah
Indonesia membaca,berbicara ,menulis dan memberikan pendapat.
mendengar semua ciptaan Tuhan
YME.
2. Percaya diri 2.1.1 Memiliki prilaku percaya 1.Memberikan
diri dalam merespon secara pendapat ,bertanya dan
pribadu peristiwa jangka pendek. menjawab
pertanyaan.

3. Peduli 2.1.3 Terbiasa membantu teman 1.Aktif dalm kerja


sejawat dalam memecahkan kelompok.
masalah.

4. Santun 2.1.2 Memiliki prilaku santun 1.Menggunakan bahasa


dalam merespon secara pribadi yang santun saat
peristiwa jangka pendek. menyampaikan pedapat.

2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes lisan
b. Bentuk instrumen : Uraian singkat
c. Kisi-kisi
N Indikator Butir pertanyaan Kunci jawaban Scor
o
1. Menyebutkan 1.Sebutkan 1.Strukutr teks cerita pendek adalah: 1-5
struktur teks struktur teks a.Orientasi
cerita pendek cerita pendek! b.Komplikasi
dan teks hasil 2.Sebutkan c.Resolusi
observasi struktur 2.Struktur teks hasil observasi adalah:
teks observasi! a.Penyataan umum 1-5
b.Deskripsi bagian
c.Deskripsi manfaat

2. Menyebutkan 1.Sebutkan fitur 1. Fitur bahasa teks cerita pendek 1-5


fitur bahasa teks bahasa teks a.Menggunakan kata sifat yang
cerita pendek cerita pendek! menggambarkan prilaku,fisik,dan
dan teks hasil 2.Sebutkan fitur karakter tokoh.
observasi. bahasa teks b.Menggunkan kata kerja berdasarkan
observasi! peristiwa yang dialami pelaku.
c.Menggunkan kata keterangan yang
menggambarkan latar
tempat,waktu,dan suasanan.
2.Fitur bahasa tesk hasil observasi 1-5
1.Menggunakan kata sifat.
2.Menggunkan kata kerja
aksi.
3.Menggunakan istilah-istilah

3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Tes tulis
b. Bentuk instrumen : uraian
c. Kisi-kisi
No. Keterampilan Butir instrumen
1. Membedakan teks cerita pendek 1.Tuliskan perbedaan struktur teks cerita pendek
dan teks hasil observasi dan teks observasi pada teks tersebut!
berdasarkan struktur isinya
2. Membedakan teks cerita pendek 2.Tuliskan persamaan teks observasi dan teks
dan teks hasil observasi cerita pendek pada teks tersebut!
berdasarkan fitur bahasanya

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial (KI 1 dan KI 2)

Percaya
Santun
No Nama Religi diri Peduli

Total Skor Nilai


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Skor indicator sikap spiritual dan sikap social :


4 = jika siswa selalu melakukan kegiatan tersebut
3 = jika siswa sering melakukan kegiatan tersebut
2 = jika siswa kadang-kadang melakukan kegiatan tersebut
1 = jika siswa tidak pernah melakukan kegiatan tersebut
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = skor
X 4 = skor akhir
Skor tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,33 < skor ≤4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,33 <skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor skor ≤ 1,33

Instrumen Penilaian Pengetahuan (KI 3)


Tes Tulis

Jawaban No./skor
No. Nama Peserta Didik 1 2 3 4 Jumlah Nilai
1-5 1-5 1-5 1-5 skor

1
2

Nilai = jumlah skor : 20 x 4:8=100


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

Lembar Penilaian Keterampilan (KI 4)


1. Lembar penilaian untuk hasil diskusi menetukan perbedaan teks cerita pendek dan teks observasi
berdasarkan struktur bahasa dan fitur bahasanya.
Relevansi Kelengkapan Penggunana Jumlah Nilai
No. Nama Peserta Dengan tujuan Isi kalimat efektif skor
Didik pembelajaran (1-4) (1-4)
(1-4)
1

Skor 1= kurang 2 = cukup 3 = baik4 = Amat baik

NILAI = Jumlah skor dibagi 3

Peserta didik memperoleh nilai :


A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

2. Penilaian proses diskusi kelompok

No. Nama Kerjasama Cara memberikan Sikap saat Jumlah Nilai


(1-4) pendapat berdiskusi(1- skor
(1-4) 4)
1
2
Skor 1= kurang 2 = cukup 3 = baik4 = Amat baik

NILAI = Jumlah skor dibagi 3


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

Lampiran 2
BAHAN AJAR DAN LEMBAR KERJA SISWA
TEKS CERITA PENDEK DAN TEKS HASIL OBSERVASI

Tema : Cerita Pendek Indonesia


Subtema :
Petunjuk:
1. Bacalah teks di bawah ini!
2. Tentukan perbedaan nya berdasarkan struktur dan fitur bahasanya

Dewi Sri: Dewi Kesuburan

1 Dewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap
bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok
sebagian masyarakat Indonesia. Cerita Dewi Sri ini dikenal sebagai mitos, yaitu cerita yang
berkaitan dengan kepercayaan.
2 Dewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris, seperti di
Indonesia. Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dalam cerita ini, Dewi Sri digambarkan
sebagai putri kayangan santun dan cantik yang menikah dengan seorang lelaki di bumi. Putri itu
mempunyai sikap dan perilaku bertanggung jawab dan percaya diri.Ia selalu menyediakan makanan
untuk keluarganya tanpa proses memasak. Namun, pada saat janji dilanggar oleh suaminya, Dewi
Sri kembali ke kayangan. Sejak saat itu, manusia harus menanam padi dan memasak untuk
memenuhi kebutuhan makanan pokok.
3 Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur
Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa
Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri
Bungsu dari Danau”. Cerita ini dimiliki juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Sosok Dewi Sri
sering dihubungkan dengan ular sawah dan burung sriti (walet). Ular sawah disucikan karena ular
ini menjaga padi dan memangsa tikus yang menjadi hama tanaman padi.
4 Mitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan.
Dalam ritual adat, masyarakat memohon pelindungan dari penguasa alam.

Candi Prambanan

1 Konon, tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka.Beliau bertakhta di Prambanan.Raja ini
seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya.Meskipun demikian, kalau sudah takdir,
akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso
yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang
bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan.Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya.
2 Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun
demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso
asalkan syarat-syaratnya dipenuhi.Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua
sumur yang dalam.Semuanya harus selesai dalam waktu semalam.Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan.Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang
mempunyai bala tentara roh-roh halus.Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta
pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.
3 Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah pukul empat pagi hanya
tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir
selesai.Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di
lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya.Mendengar bunyi lesung dan mencium bau
bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira
hari sudah siang.
4 Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya
dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan
harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya.
Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka
sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi
arca.Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro
Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu

No Teks ke -1 Teks ke-2


............................................. ...............................................
1.Struktur teks

2.Fiturkebahasaa
n
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial (KI 1 dan KI 2)
Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :
Sikap Spiritual Sikap Sosial

Mensyukuri peduli Santun Percaya diri

Berdoa sebelum Memberi salam Aktif Mengguna Memberi


dan sesudah sebelum dan dalam kan pendapat,bertan
kegiatan sesudah kerja bahasa ya dan
pembelajaran menyampaikan kelompok santun menjawab
No Nama pendapat saat pertanyaan Total Nilai
berpendap Skor
at

1-4 1-4 1-4 1-4 1-4


1

10

Skor indicator sikap spiritual dan sikap social :


4 = jika siswa selalu melakukan kegiatan tersebut
3 = jika siswa sering melakukan kegiatan tersebut
2 = jika siswa kadang-kadang melakukan kegiatan tersebut
1 = jika siswa tidak pernah melakukan kegiatan tersebut
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = skor
X 4 = skor akhir
Skor tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,33 < skor ≤4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,33 <skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor skor ≤ 1,33
Instrumen Penilaian Pengetahuan (KI 3Tes Tulis)
Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :

Jawaban No./skor
No. Nama Peserta Didik 1 2 3 4 Jumlah Nilai
1-5 1-5 1-5 1-5 skor

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai = jumlah skor : 36 x 4


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00
Lembar Penilaian Keterampilan (KI 4)
Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :
Relevansi Kelengkapan Penggunaan Jumlah Nilai
No. Nama Peserta Didik (1-4) isi kalimat efektif skor
(1-4) (1-4)
1

Skor 1= kurang 2 = cukup 3 = baik4 = Amat baik

NILAI = Jumlah skor dibagi 3


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

Penilaian kegiatan diskusi :


Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :

No. Nama kerjasama Cara memberikan Sikap saat Jumlah Nilai


(1-4) pendapat berdiskusi (1- skor
(1-4) 4)
1

Skor 1= kurang 2 = cukup 3 = baik4 = Amat baik

NILAI = Jumlah skor dibagi 4


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

Penilaian Presentasi hasil diskusi


Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :

No. Nama Kebermaknaan Pemahaman Merespon Jumlah Nilai


informasi terhadap materi (1-4) skor
(1-4) (1-4)
1
2
3
4
5
Skor 1= kurang 2 = cukup 3 = baik4 = Amat baik

NILAI = Jumlah skor dibagi 3


Peserta didik memperoleh nilai :
A : apabila memperoleh skor 3,66 – 4,00 C+ : apabila memperoleh skor 2,00 – 2,33
A- : apabila memperoleh skor 3.33 – 3,66 C :apabila memperoleh skor 1,66 - 2,00
B+ : apabila memperoleh skor 3.00 – 3,33 C- :apabila memperoleh skor 1,33 – 1,66
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,00 D+ :apabila memperoleh skor 1,00 - 1,33
B- : apabila memperoleh skor 2,33 - 2,66 D- : apabila memperoleh skor 0 - 1,00

Cinumpu, Juli 2014


Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Wahab Ansori

Anda mungkin juga menyukai