(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, seni , budaya terkait fenomena dan rasa
kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah ,dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abestrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3. 3.2 Membedakan teks cerita pendek 3.2.1 Menyebutkan ciri struktur isi teks
dan teks observasi, teks tanggapan cerita pendek dan teks observasi.
deskripsi, teks eksposisi, teks 3.2.2 Menyebutkan fitur bahasa teks cerita
eksplanasi, dan teks cerita pendek baik pendekdan teks observasi
lisan maupun tulisan. 3.2.3 Membedakan teks observasi dan teks
cerita pendek dan teks observasi.
4. 4.2. Menyususn teks cerita pendek dan 4.2.1 Menjelaskan cara menyusun teks
sesuai dengan karakteristik teks baik cerita pendek
lisan maupun tulisan. 4.2.2 Membaca teks cerita pendek secara
acak
4.2.3 Menyusun teks cerita pendek dengan
urutan yang benar.
4.2.4 Menetukan tema /bahanuntuk
menyusunteks cerita pendek.
4.2.5 Menentukan kerangka karangan
berdasarkanbahan yang telah
ditentukan.
4.2.6 Menyusun teks cerita pendek denga
tepat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks cerita pendek dan teks observasi ,peserta didik mampu
menyebutkan struktur teks cerita pendek dan teks hasil observasi .
2. Setelah membaca teks observasi dan cerita pendek ,peserta didik mampu menyebutkan
fitur bahasa teks cerita pendek dan teks hasil observasi .
3. Setelah membaca teks cerita pendek dan teks hasil observasi ,siswa mampu membedakan
kedua teks tersebut berdasarkan struktur isinya dan fitur bahasanya.
D. Materi Pembelajaran
a. Strukutr teks cerita pendek adalah:
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
b. Struktur teks hasil observasi adalah:
1. Penyataan umum
2. Deskripsi bagian
3. Deskripsi manfaat
c. Fitur bahasa teks cerita pendek
1. Menggunakan kata sifat yang menggambarkan prilaku,fisik,dan karakter tokoh.
2. Menggunkan kata kerja berdasarkan peristiwa yang dialami pelaku.
3. Menggunkan kata keterangan yang menggambarkan latar tempat,waktu,dan suasanan.
d. Fitur bahasa tesk hasil observasi
1. Menggunakan kata sifat.
2. Menggunkan kata kerja aksi.
3. Menggunakan istilah-istilah.
e. Tekscerita pendek dan teks observasi
1. Dewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap
bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok
sebagian masyarakat Indonesia. Cerita Dewi Sri ini dikenal sebagai mitos, yaitu cerita yang
berkaitan dengan kepercayaan.
2. Dewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris, seperti di
Indonesia.Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dalam cerita ini, Dewi Sri digambarkan
sebagai putri kayangan santun dan cantik yang menikah dengan seorang lelaki di bumi. Putri itu
mempunyai sikap dan perilaku bertanggung jawab dan percaya diri.Ia selalu menyediakan makanan
untuk keluarganya tanpa proses memasak. Namun, pada saat janji dilanggar oleh suaminya, Dewi
Sri kembali ke kayangan. Sejak saat itu, manusia harus menanam padi dan memasak untuk
memenuhi kebutuhan makanan pokok.
3. Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur
Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa
Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri
Bungsu dari Danau”. Cerita ini dimiliki juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Sosok Dewi Sri
sering dihubungkan dengan ular sawah dan burung sriti (walet). Ular sawah disucikan karena ular
ini menjaga padi dan memangsa tikus yang menjadi hama tanaman padi.
4. Mitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan.
Dalam ritual adat, masyarakat memohon pelindungan dari penguasa alam.
Candi Prambanan
1. Konon, tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertakhta di Prambanan.Raja ini
seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya.Meskipun demikian, kalau sudah takdir,
akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso
yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang
bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan.Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya.
2. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun
demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso
asalkan syarat-syaratnya dipenuhi.Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua
sumur yang dalam.Semuanya harus selesai dalam waktu semalam.Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan.Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang
mempunyai bala tentara roh-roh halus.Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta
pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.
3 .Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah pukul empat pagi hanya
tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir
selesai.Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di
lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya.Mendengar bunyi lesung dan mencium bau
bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira
hari sudah siang.
4. Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya
dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan
harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya.
Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka
sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi
arca.Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro
Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran Berbasis Teks
Sintak:
1) Membangun konteks
2) Pemodelan teks
3) Pemecahan masalah secara kelompok
4) Pemecahan masalah secara individu
G. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik penilaian :Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi
Lembar Observasi
No Sikap/Nilai Indikator Aspek pengamatan
1. Menghargai dan 1.2.1mensyukuri karunia yang 1.Berdoa sebelum dan
mensyukuri kepada diberikan Tuhan Yang Maha Esa sesudah belajar.
Tuhan YME atas karena telah diberi alat indra 2.Memberikan salam
keberadaan bahasa untuk dapat sebelum dan sesudah
Indonesia membaca,berbicara ,menulis dan memberikan pendapat.
mendengar semua ciptaan Tuhan
YME.
2. Percaya diri 2.1.1 Memiliki prilaku percaya 1.Memberikan
diri dalam merespon secara pendapat ,bertanya dan
pribadu peristiwa jangka pendek. menjawab
pertanyaan.
2. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes lisan
b. Bentuk instrumen : Uraian singkat
c. Kisi-kisi
N Indikator Butir pertanyaan Kunci jawaban Scor
o
1. Menyebutkan 1.Sebutkan 1.Strukutr teks cerita pendek adalah: 1-5
struktur teks struktur teks a.Orientasi
cerita pendek cerita pendek! b.Komplikasi
dan teks hasil 2.Sebutkan c.Resolusi
observasi struktur 2.Struktur teks hasil observasi adalah:
teks observasi! a.Penyataan umum 1-5
b.Deskripsi bagian
c.Deskripsi manfaat
3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Tes tulis
b. Bentuk instrumen : uraian
c. Kisi-kisi
No. Keterampilan Butir instrumen
1. Membedakan teks cerita pendek 1.Tuliskan perbedaan struktur teks cerita pendek
dan teks hasil observasi dan teks observasi pada teks tersebut!
berdasarkan struktur isinya
2. Membedakan teks cerita pendek 2.Tuliskan persamaan teks observasi dan teks
dan teks hasil observasi cerita pendek pada teks tersebut!
berdasarkan fitur bahasanya
Percaya
Santun
No Nama Religi diri Peduli
Jawaban No./skor
No. Nama Peserta Didik 1 2 3 4 Jumlah Nilai
1-5 1-5 1-5 1-5 skor
1
2
Lampiran 2
BAHAN AJAR DAN LEMBAR KERJA SISWA
TEKS CERITA PENDEK DAN TEKS HASIL OBSERVASI
1 Dewi Sri atau Dewi Padi merupakan tokoh mitos dalam cerita rakyat Indonesia. Dewi Sri dianggap
bisa mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi bahan makanan pokok
sebagian masyarakat Indonesia. Cerita Dewi Sri ini dikenal sebagai mitos, yaitu cerita yang
berkaitan dengan kepercayaan.
2 Dewi Sri dianggap sebagai dewi tertinggi dan dewi terpenting bagi masyarakat agraris, seperti di
Indonesia. Sosok dewi ini diagungkan dan dimuliakan. Dalam cerita ini, Dewi Sri digambarkan
sebagai putri kayangan santun dan cantik yang menikah dengan seorang lelaki di bumi. Putri itu
mempunyai sikap dan perilaku bertanggung jawab dan percaya diri.Ia selalu menyediakan makanan
untuk keluarganya tanpa proses memasak. Namun, pada saat janji dilanggar oleh suaminya, Dewi
Sri kembali ke kayangan. Sejak saat itu, manusia harus menanam padi dan memasak untuk
memenuhi kebutuhan makanan pokok.
3 Cerita Dewi Sri atau Dewi Kayangan ini di Jawa terdapat dalam “Jaka Tarub”, di Banten “ “Sumur
Tujuh”, di Bali cerita “Raja Pala”, di Nusa Tenggara Timur, “Tujuh Bidadari”, dan di Nusa
Tenggara Barat cerita “Embung Puntiq”. Cerita ini terdapat juga di Papua dengan judul “Putri
Bungsu dari Danau”. Cerita ini dimiliki juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Sosok Dewi Sri
sering dihubungkan dengan ular sawah dan burung sriti (walet). Ular sawah disucikan karena ular
ini menjaga padi dan memangsa tikus yang menjadi hama tanaman padi.
4 Mitos Dewi Sri ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan.
Dalam ritual adat, masyarakat memohon pelindungan dari penguasa alam.
Candi Prambanan
1 Konon, tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka.Beliau bertakhta di Prambanan.Raja ini
seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya.Meskipun demikian, kalau sudah takdir,
akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan oleh bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso
yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang
bernama Bandung.Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan.Di sini dia terpesona oleh kecantikan Roro Jonggrang, putri bekas lawannya.
2 Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya. Roro Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun
demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso
asalkan syarat-syaratnya dipenuhi.Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua
sumur yang dalam.Semuanya harus selesai dalam waktu semalam.Bandung Bondowoso
menyanggupinya, meskipun agak keberatan.Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang
mempunyai bala tentara roh-roh halus.Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta
pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.
3 Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah pukul empat pagi hanya
tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir
selesai.Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di
lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya.Mendengar bunyi lesung dan mencium bau
bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira
hari sudah siang.
4 Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya
dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan
harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya.
Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka
sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Roro Jonggrang sendiri dikutuk menjadi
arca.Arca tersebut terdapat dalam ruang candi besar yang sampai sekarang dinamai candi Roro
Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu
2.Fiturkebahasaa
n
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial (KI 1 dan KI 2)
Hari/ tanggal :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi pokok :
Sikap Spiritual Sikap Sosial
10
Jawaban No./skor
No. Nama Peserta Didik 1 2 3 4 Jumlah Nilai
1-5 1-5 1-5 1-5 skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Wahab Ansori