Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mudrika Tasu Sadiah

Kelas : X1G (Pendidikan Ekonomi)


NPM : 202014500839
Jawaban UAS Agama Islam

a. Bagaimana saudara memandang (Ekonomi islam yang diketahui saat ini). Berikan
penjelasan. Kelas ekstense
Jawab :
Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah – masalah ekonomi
yang disandarkan berdasarkan nilai – nilai dalam islam. Didalam konsep ekonomi Para
Cendekiawan muslim berakar pada hukum Islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadits
Nabi. Al-Quran dan hadits Nabi sebagai penuntun kaum muslimin yang memiliki daya
jangkau dan daya atur yang Universal. Artinya, meliputi segenap aspek kehidupan umat
manusia dan selalu ideal untuk masa lalu, kini, dan yang akan datang. Salah satu bukti
didalam kehidupan yang aktual Misalnya, daya jangkau dan daya aturnya didalam bidang
perekonomian umat manusia
Kegiatan ekonomi Islam tidak semata-mata bersifat materi saja, namun juga
bertujuanuntuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang secara sederhana. Rakus
terhadapkekayaan dan sikap yang mementingkan materi belaka, sangat dicela.
Walaupun didalam syari'at Islam diakui adanya hak-hak yang bersifat peroranganterhadap
suatu benda, bukan berarti atas sesuatu benda yang dimilikinya itu,seseorang dapat berbuat
sewenang-wenang. Sebab aktivitas ekonomi dalam pandangan Islam, selain untuk
memenuhi kebutuhan hidup sendiri, juga masih melekat hak orang lain.
Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di
dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh
mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah).
Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial,
budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena
masyarakat sehingga dalam perjalanannya dapat berubah tanpa meninggalkan sumber
hukum teori ekonomi Islam.
b. Apa perbedaan bank konvesional dengan bank syariah dalam kehidupan modern saat ini.
Perilaku yang didasari konsep tasawuf sangatlah penting di peraktkan dalam kehidupan
sehari-hari, berikan alasannya
Jawab :
- Pengertian dari bank konvensional adalah sebuah bank yang melaksanakan semua
kegiatannya berdasarkan hukum yang berlaku dan diterapkan di bank tersebut
- Sedangkan bank syariah adalah sebuah bank yang peraturan nya berdasarkan peraturan
dan tatanan yang telah di atur dalam agama islam
Dari pengertian di atas terdapat perbedaan antar keduannya yaitu :
- Perolehan Keuntungan
 Bank syariah : Keuntungan yang di dapatkan berasal dari laba atau keuntungan dari
jasa yang diberikan seperti hasil bagi usaha
 bank konvesional : Keuntungan ini diambil dari bunga dan penetapan biaya
adminstrasi dalam setiap kegiatannya
- Bentuk Usaha
 Bank syariah : Pada bank ini menganut sistem keuangan dalam islam dimana tidak
ada yang namannya bunga tetapi keuntungan diambil dari dana bagi hasil yang rata
kepada nasabah dan tidak dapat di perkirakan
 Sedangkan Bank konvensional : Keuntungan di ambil dari bunga yang telah
ditetapkan oleh bank tersebut sehingga dapat diperkirakan nominal bunga nya
- Proses Transaksi Perbankan
 Bank syariah : Transaksi ini dilakukan dengan dasar Al-Qur’an dan Hadist dan
fatwa MUI
 Bank Konvensional : Proses transaksi dilakukan dengan dasar hukum yang ada di
indonesia
- Perkreditan dan Pinjaman
 bank syariah : Jumlah yang akan dipinjamkan atau dikreditkan sudah ditetapkan
sebelumnya dimana jika terjadi keterlambatan pembayaran maka kerugian di
tanggung bank
 Sedangkan bank konvensional : Bank ini dalam proses peminjamannya terdapat
bunga yang dibebankan kepada debitur atau peminjam dan jika terlambat maka
akan dikenakan sanksi berupa denda
- Sistem Bunga
 Bank syairah : Bank ini tidak menghalalkan bunga didalam transaksinya dan
membuat keuntungan yang sama dimana nasabah mendapat kentungan maka bank
juga akan mendapatkan keuntungan ataupun sebelumnya
 Bank konvensional : Bunga pada bank ini sudah di tentukan sebelumnya dimana
nilai bunga akan tetap bahkan ketika keuntungan dan kerugian dari bank

Perilaku yang didasari konsep tasawuf

- Ia juga menuangkan beberapa hal pemikiran, bank syariah maupun bank konvensional
memiliki persamaan terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer,
teknologi komputer yang digunakan serta syarat-syarat umum untuk memperoleh
pembiayaan.
- Namun menurutnya, terdapat banyak perbedaan mendasar di antara keduanya.
Pertama, menyangkut aspek legal. Kedua, struktur organisasi. Ketiga, usaha yang
dibiayai dan juga lingkungan kerja. Dalam praktiknya pun, bank Islam melakukan
investasi yang halal saja.
- Sistem perbankan didasarkan pada prinsip bagi hasil, jual-beli, maupun sewa. Bank
syariah memiliki profit dan falah oriented, yang berarti mencari kemakmuran di dunia
dan kebahagiaan di akhirat. Hubungan dengan nasabah pun bukan dalam bentuk
debitur dengan kreditur melainkan hubungan kemitraan. Praktik bank Islam juga
mengatur penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan
Pengawas Syariah.
a. Bagaimana penciptaan manusia menurut saudara
Jawab :
Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari
al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah
lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah
meniupkan ruh dari-Nya ke dalamA diri (manusia) tersebut (Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr
(15):26,28,29, Al Mu’minuun (23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4).
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui
proses biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia
diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang
menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging
(mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh
(Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14). Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim
menyatakan bahwa ruh dihembuskan Allah swt. ke dalam janin setelah ia mengalami
perkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah dan 40 hari mudghah.
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa di
antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
(spermazoa).
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
b. Apakah anda setujuh dengan teori Darwin tentang penciptaan manusia?
Jawab :

Jika di lihat dari segi agama islam. Saya tidak setuju, karena sudah jelas nabi adam adalah
manusia pertama yang diciptakan berupa manusia. Dan mekanisme penciptaan mahluk
hidup sudah dijelaskan dalam al quran sutar Al-Ankabut ayat 20 “katakanlah berjalanlah
dimuka bumi, maka perhatikanlah bagaimana allah SWT menciptakan (manusia) sekali
lagi, sesunggunya allah maha kuasa atas segala sesuatu.
c. Dan bolehkah manusia berteori tentang penciptaan manusia? Di dalam manusia di sebut
dengan beberapa makna, jelaskan makna-makna tersebut ? apakah anda setuju dengan teori
Evolusi Darwin tentang asal usul manusia, jelaskan?
Jawab :
Tidak, karena kita harus mempercayai kebenaran al-qur’an tentang asal usul penciptaan
manusia, karena di al quran sudah ada kebenaran nya. Dan kita sebagai umat islam harus
mempercayai nya tanpa harus membuat teori.
Didalam al qur’an manusia dalam tiga kata yang biasa di artikan sebagai manusia, yaitu al
basyar, al ins, atau al insan dan an-nas. Saya tidak setuju dengan teori Evolusi Darwin
karena sudah jelas karena sudah jelas nabi adam adalah manusia pertama yang diciptakan
berupa manusia
- Al-Basyar adalah gambaran manusia secara materi, yang dapat dilihat, memakan
sesuatu, berjalan, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Manusia
dalam pengertian ini terdapat dalam Al-Qur’an sebanyak sekitar 35 kali di berbagai
surah.
- Kata al-ins atau al-insan disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 65 kali, kata al-ins
senantiasa dipertentangkan dengan al-jinn (jin), yakni sejenis makhluk halus yang tidak
bersifat materi yang hidup diluar alam manusia, dan tidak tunduk kepada hukum alam
kehidupan manusia sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an sebagai
makhluk diciptakan dari api
- Dalam konsep an-naas pada umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai
makhluk sosial (Jalaluddin, 2003: 24). Tentunya sebagai makhluk sosial manusia harus
mengutamakan keharmonisan bermasyarakat

Anda mungkin juga menyukai