Nama : Maulana Muhammad Abror

NIM : 202001099
Absen : 06
Menurut Adioetmojo dan Samosir (2010:133), migrasi merupakan salah satu dari tiga faktor
utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, selain kelahiran dan kematian.
Karena migrasi dapat meningkatkan jumlah penduduk jika jumlah orang yang masuk ke suatu
daerah lebih besar dari jumlah orang yang keluar dari daerah tersebut, dan sebaliknya migrasi
juga dapat mengurangi jumlah penduduk jika jumlah orang yang masuk ke suatu daerah lebih
kecil dari jumlah orang yang keluar dari daerah tersebut.
Migrasi adalah gerakan untuk menetap dari satu tempat ke tempat lain di luar batas-batas
politik/negara atau batas-batas internal suatu negara. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan seseorang untuk bermigrasi antara lain pendapatan, kesempatan
kerja, investasi, dan pengeluaran pemerintah.
Kematian atau mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen proses demografi.yang
mempengaruhi struktur penduduk, dua komponen lainnya adalah tingkat kelahiran dan
mobilitas penduduk.
Tingkat kesehatan suatu bangsa dapat dinilai dari kematian (mortalitas). Angka kematian bayi
merupakan indikator yang sering digunakan untuk mengukur kesehatan suatu bangsa dan
juga sebagai indikator kualitas sumber daya manusia dalam hal kesehatan.
Indikator lainnya adalah:
a) angka kematian balita; b) angka kematian ibu karena melahirkan; c) angka kematian kasar;
d.) harapan hidup.
Menurut Sinurai dalam Haslam (2017), kelahiran adalah jumlah bayi yang dilahirkan oleh
perempuan, ada bayi yang disebut dengan kelahiran hidup, yaitu kelahiran anak yang
menunjukkan tanda-tanda kehidupan, anak tersebut tidak diharapkan menunjukkan tanda-
tanda kehidupan dalam waktu yang lama.(Bagaskoro et al., 2022)

DAFTAR PUSTAKA
Bagaskoro, D. S., Alamsyah, F. A., & Ramadhan, S. (2022). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Demografi: Fertilitas, Mortalitas Dan Migrasi (Literature Review
Perilaku Konsumen). Jurnal Ilmu Hukum Humaniora Dan Politik, 2(3), 294–303.