Anda di halaman 1dari 3

MONITORING DAN EVALUASI PASIEN PELUANG ATAS PERMINTAAN

SENDIRI (APS)

RSNU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelengarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat (Kemenkes, 2016). Rumah sakit mempunyai peranan yang
penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia rumah sakit
merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk pukesmas terutama upaya penyembuhan
dan pemulihan. Mutu pelayanan diRumah sakit sangat dipengaruhi oleh kualitas dan
jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki rumah sakit tersebut.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Permenkes 3 th 2020). Pemerintah telah berupaya
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dimana rumah sakit yang diselenggarakan
pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan (Permenkes No 56
2014). Standar pelayanan minimal (SPM) merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan hak yang diperoleh oleh setiap warna secara minimal
(Permenkes 2019). Peran perawat sangat penting dalam peningkatan mutu pelayanan
keperawatan di ruang rawat inap. Memahami kebutuhan pasien selama di rawat
merupakan hal yang penting diperhatikan oleh perawat (Uman, Mukhlisah & Maryati
2019). Pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) Merupakan salah satu indikator
penilaian mutu pelayaan rawat inap dimana menurut standar pelayanan minimal (SPM)
tidak boleh lebih dari 5%.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui alasan pasien pulang atas permintaan sendiri ketika dirawat di RSNU
Baitussyifa’ Limpung
2. Tujuan khusus
a. Menganalisis alasan pasien pulang atas permintaan sendiri ketika dirawat di
RSNU Baitussyifa’ limpung
b. Meningkatkan mutu pelayanan RSNU Baitussyifa’ Limpung

C. WAKTU EVALUASI
Sebagai bahan evaluasi bagi rumah sakit guna meningkatkan mutu pelayanan
khususnya dalam perawatan pasien rawat inap di RSNU Batussyifa’ Limpung. Semua
kegiatan di evauasi setiap 6 bulan untuk pelaksanaanya.

D. METODE EVALUASI
Metode evaluasi yang digunakan adalah observasi.

E. HASIL MONITORING DAN EVALUASI


1. Data pasien pulang atas permintaan sendiri.
Gambar capaian pasien pulang atas permintaan sendiri

2. Pembahasan
Beberapa alasan pasien yang pulang atas permintaan sendiri
a. Asuransi kesehatan
Dari hasil evaluasi didapatkan ada pasien yang pulang atas permintaan sendiri
(APS) tidak menggunakan asuransi kesehatan sebagai jaminan kesehatan. Asuransi
kesehatan merupakan sebuah jenis produk yang menjamin biaya kesehatan dan
perawatan antara anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami
kecelakaan. Fungsi asuransi adalah memberi rasa aman dan perlindungan. Dengan
adanya asuransi kesehatan diharapkan pasien merasa aman dan terlindungi dari
segi pembiayaan selama perawatan di rumah sakit. Selain itu juga merupakan
tabungan dan sumber pendapatan lain Premi yang harus dibayar oleh tertanggung
memiliki unsur tabungan (Investopedia 2019)
Kendala dalam penggunaan asuransi kesehatan adalah dalam pengurusan
BPJS, kartu baru bias aktif sepekan setelah pendaftaran padahal pasien sakit harus
segera di rawat dan diobati.
b. Persepsi terhadap penyakit
Persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengorganisasikan dan
menafsirkan masukan masukan informasi unuk menciptakan suatu gambaran
tentang dunia.(Fentri, 2017). Persepsi tentang penyakit adalah sebuah proses
dimana individu menafsirkan tentang perkembangan penyakitnya.
Pasien di RSNU Baitussyifa’ Limpung rata-rata memiliki persepsi terhadap
penyakit yang positif, namun ada beberapa yang negative, sehingga hal ini menjadi
salah satu latar belakang pasien bertolak belakang dari saran dokter yang
seharusnya perlu doilakukan perawatan di Rumah Sakit tetapi pasien memilih
untuk pulang.

F. TINDAK LANJUT
1. Rumah sakit melakukan In House Training tentang ‘’Komunikasi Efektif ” agar
professional pemberi asuhan dapat berkomunikasi dengan baik ketika
menginformasikan penyakit pasien.
2. Menguatkan kerjasama dalam hal jaminan kesehatan daerah, agar pasien yang tinggal
di daerah sekitar rumah sakit khususnya yang kurang mampu bisa menggunakan
jaminan kesehatan daerah sebagai jaminan sementara selagi menunggu proses
pendaftaran peserta menjadi peserta BPJS.
3. Memotivasi pasien dan keluarga pasien agar pulang sesuai dengan arahan DPJP

Limpung, 17 November
2022
Mengetahui,

Manajer Pelayanan Asisten Manager

Pelayanan Medis Dan Penunjang

Anda mungkin juga menyukai