Anda di halaman 1dari 11

ELABORASI

PEMAHAMAN
TOPIK 2 – PROYEK KEPEMIMPINAN
KELOMPOK 04
SILVIANA RAHMAWATI
TITIS DEMOKRATIS
BONDAN AJI RIDYA
TRI ZAIM UCHROWI RESHADI
M. RIDHOWI
STRATEGI PEMETAAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN
1. Sumber daya
• Guru : Guru yang berasal dari SDM relawan yang tersedia tidak harus memiliki kualoifikasi sebagai lulusan sarjana
• Alam (Lingkungan) : Masyarakat memiliki tingkat ekonomi yang rendah, Daerah dekat dengan pegunungan
2. Proses : Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
3. Pihak dan peran:
• Pemerintah setempat : pengatur aturan perizinan
• Yayasan: Penyedia layanan ( sarana dan prasarana )
• Pendidik : Pelaksanaan kegiatan yayasan seperti mengajar
• Orang tua : Pemberi izin dan membantu terlaksananya kegiatan yayasan
• Peserta Didik : Penerima Manfaat
4. Fungsi
• Pemerintah setempat : Membantu aturan perizinan
• Yayasan : Merencanakan kegiatan, memberikan tempat untuk anak dhuafa, yatim dan piatu untuk belajar secara gratis, dan
memberikan penyuluhan kepada warga sekitar mengenal pertanian
5. Media: Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan bahan yang ada. Tidak adanya ruang kelas dan pembagian
jenjang pendidikan semua menyatu dengan alam
6. Institusi: Yayasan Siti Noerzoewir
7. Pemetaan Sosial
• Orang Tua peserta didik berasal dari tingkat ekonomi rendah
• Peserta didik kurang memiliki motivasi dalam belajar kebanyakan mereka ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah
SARANA PEMBELAJARAN
Sasaran kelompok kami adalah Yayasan Siti Noerzoewir .
Yayasan ini merupakan aset wakaf sebagai sarana
pendidikan dan pelatihan dan membina kemandirian.
Yayasan ini melibatkan anak yatim piatu setempat untuk
tujuan spiritual, edukasi, budi pekerti, serta pembekalan
ketrampilan dan kemandirian.

Ketrampilan kami berfokus pada prakarsa perubahan


dalam edukasi untuk yatim piatu (peserta didik) di
Yayasan Siti Noerzoewir
•Tantangan :

TANTANGAN DAN •1. Perbedaan tingkat dan jenjang sekolah


•dalam yayasan Siti Noerzoewir

KEKUATAN
•2. Keberanekaragaman karakteristik yang ada

•3. Rendahnya minat peserta didik untuk belajar Bahasa Inggris


•4. Adanya perbedaan jam pulang sekolah
•mempengaruhi jadwal yang ada di yayasan ini

•5. Kurangnya sarana prasarana yang tersedia


•6. Kurangnya media pembelajaran yang tersedia
Kekuatan yang dimiliki :
1 Adanya dukungan di Yayasan Siti Noerzoewir untuk
membantupeserta didik dalam mempelajari Bahasa Inggris
dengan diadakannya kegiatan wisata edukatif yang diadakan
dalam seminggu sekali
2. Adanya guru dari Yayasan Siti Noezoewir yang membantu
mengajari
SUSTAINABILITY NEWS
Pada yayasan siti noezoewir kita dapat mengetahui :
N – Lingkungan yayasan siti noerzoewir yang berada di sebuah perkampungan yang masih asri dan memiliki lahan
perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara langsung
oleh yayasan sehingga tetap terjaga kelestariannya
E – Yayasan Siti Noerzoewir melakukan budidaya tenaman seperti padi, kapulaga, ubi, singkong serta tanaman
hias sebagai usaha membangkitkan produktivitas lahan tidur di kawasan sekitar desa tamansari kecamatan
ciapus yang mana juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan warga sekitar yang bekerja disana. Selain
itu memproduksi air minum curah serta membuka pelatihan dan diklat mengenai UMKM
W – Lingkungan yayasan siti noerzoewir di bangun di tengah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Selain itu sistem kerja yang terdapat didalamnya sangat mempertimbangkan indeks kebahagiaan seluruh
pengurus yayasan dimana tidak ada nya tekanan atau beban kerja berlebih. Kebutuhan peningkatan kapasitas
serta outbonding juga dilakukan
S – Sistem kemasyarakatan dan komunikasi sosial politik terhadap pejabat setempat telah terjalin dengan baik.
Dimana output dari program yayasan tersebut sepenuhnya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar. Subjek dari program yang dikembangkan oleh yayasan siti noerzoewir juga melibatkan
masyarakat desa tamansari kecamatan ciapus secara langsung.
VISI KELOMPOK
“Menjadi guru profesional yang bermanfaat berdaya, berkarakter sehingga peserta didik memiliki profil pelajar
pancasila dan dapat mengambangkan potensi sesuai dengan minat dan bakatnya”

Berdasarkan visi di atas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang guru atau pendidik harus menjadi pendidik
yang berkarakter sehingga memilik profil pelajar pancasila. Dimana pendidikan karakter merupakan usaha
untuk membangun masyarakat di Indonesia khususnya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa yang
akan datang. Apabila ingin masa depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, ketrampilan dan karakter
pemuda di era saat ini. (Pipit Widiatmaka, 2016) Maka dari itu seorang guru atau pendidik perlu menjadi pendidik
yang berkarakter profil pancasila agar nantinya dapat membawa peserta didik mempunyai jiwa pancasila diri
mereka.

Dari visi kelompok kami tersebut, maka kami sebagai mahasiswa PPG Prajabatan membuat prakarsa perubahan
yaitu “Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris pada Yayasan Siti Noerzoewir”
PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF
Dalam mencapai visi diperlukan upaya proses
perubahan dengan cara menggunakan paradigma
Inkuiri Apresiatif untuk menggali nilai-nilai positif
untuk menerapkan visi dalam mencapai murid
merdeka. Sesuai dengan visi yang berlandaskan profil
Pancasila, maka peserta didik dibentuk dengan
kodratnya masing-masing
BERFIKIR SISTEM
Berfikir sistem lebih fokus pada hal yang dapat
diperbaiki, berbeda dengan berfikir konvensional yang
cenderung mencari kekurangan saja. Studi kasus ini
berada di Yayasan Siti Noezoewir yang berlokasi di Ciapus
Kabupaten Bogor. Permasalahan yang dialami di Yayasan
ini adalah bagaimana peserta didik yang terdapat di
Yayasan Siti Noerzoewir mempunyai minat untuk belajar
Bahasa Inggris. Cara berpikir sistem pada studi kasus ini
adalah mengajak peserta didik di Yayasan Siti Noezoewir
berubah.
Prakarsa Perubahan Meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris Peserta didik di Yayasan Siti Noezoewir

Tahapan Pertanyaan Daftar rindakan yang perlu dilakukan untuk

METODE
menjawab pertanyaan

B-uat pertanyaan (Define) 1. Hal apa saja yang membuat siswa bersemangat dan nyaman Secara kolaboratif bersama siswa melakukan

PERUBAHAN saat belajar Bahasa Inggris ? diskusi dan tanya jawab secara klasikal, siswa
diminta untuk menuliskan jawaban pada sticky note

BAGJA - 5D
dan menempelkannya pada papan tulis.

A-mbil pelajaran (Discover) Hal positif apa saja yang ada pada diri dan lingkungan siswa yang Secara kolaboratif bersama siswa merefleksikan hal

INKUIRI dapat menumbuhkan semangat dan rasa nyaman saat belajar


Bahasa Inggris ?
positif pada diri dan lingkungan siswa yang dapat
menumbuhkan semangat dan rasa nyaman saat

APRESIATIF belajar, hasil refleksi kemudia ditulis pada sticky


note dan menempelkannya pada papan tulis.

G-ali mimpi (Dream) Apa yang ingin diraih di masa depan dengan memiliki semangat Secara kolaboratif bersama siswa merefleksikan hal
dan rasa nyaman saat belajar Bahasa Inggris ? positif yang akan terjadi di masa depan dengan
memiliki semangat dan rasa nyaman belajar Bahasa
Inggris, hasil refleksi kemudia ditulis pada sticky
note dan menempelkannya pada papan tulis.
J-abarkan rencana (Design) Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan siswa untuk Secara kolaboratif bersama siswa
menumbuhkan semangat dan rasa nyaman saat belajar merumuskan langkah-langkah yang perlu
Bhasa Inggris ? dilakukan siswa untuk menumbuhkan
semangat dan rasa nyaman saat belajar
Bahasa Inggris, hasil refleksi kemudia ditulis
pada sticky note dan menempelkannya pada papan
tulis.

A-tur Eksekusi Bagaimana dapat terlaksana pembelajaran yang Secara kolaboratif bersama siswa
menarik ? 1. Kapan pelaksanaannaya? 2. Siapa yang memetakan pihak-pihak yang akan terlibat
terlibat? 3. Siapa yang memonitor ? 4. Apa saja indikstor membantu upaya menumbuhkan semangat
keberhasilannya? 5. Bagaimana evaluasinya? dan rasa nyaman saat belajar Bahasa
Inggris.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 04

Anda mungkin juga menyukai