cysiliakh@aka.ac.id
1
Asam amino adalah senyawa penyusun
protein. Asam amino mempunyai satu gugus
karboksil dan satu gugus amino. Pada
umumnya gugus amino terikat pada posisi
dari gugus karboksil.
basa
asam
NH 2 NH 3
R H, C - : kiral
R CH COOH R CH COO -
HO HO
RCHCOOH RCHCOO RCHCOO
H H
NH 3+ NH 3+ NH 2
cysiliakh@aka.ac.id
3
COO - COO -
COO - COO -
+H NH 3+
NH 3+
+
H3N C
H3N
H
C
C
H H C
CH2OH CH2OH
L-serine D-serine
CH2OH CH2OH
L-serine D-serine
cysiliakh@aka.ac.id
4
Didasarkan pada struktur D – gliseraldehid jika gugus
NH3+ terletak disebelah kanan diberi awalan D, jika
NH3+ dikiri diberi awalan L.
Semua asam amino yang ada di alam dalam protein
mempunyai konfigurasi L. Ada beberapa asam amino
yang penting dalam struktur dan metabolisme
mempunyai konfigurasi D, yaitu asam D-alanin dan D-
glutamat yang merupakan komponen penyusun dinding
sel bakteri tertentu.
Penulisan asam amino (20 asam amino yang umum)
dapat disingkat dengan 3 huruf.
Misal : Serine Ser
Glysin gly
cysiliakh@aka.ac.id
5
Penggolongan asam amino didasarkan
pada sifat dari rantai samping (-R).
Berdasarkan sifat rantai samping R, asam
amino dapat digolongkan menjadi :
1. Asam amino dengan R non polar
2. Asam amino dengan R polar
3. Asam amino dengan R polar
bermuatan
cysiliakh@aka.ac.id
6
Karakter 20 asam amino standar
cysiliakh@aka.ac.id
7
Berdasarkangugus fungsinya:
Asam amino dg gugus NH2 dan COOH
Asam amino dg gugus –OH
Asam amino dg rantai R mengandung –S-
Asam amino dg gugus amina sekunder
Asam amino dg cincin aromatis
Asam amino dg 2 gugus COOH
Asam amino dg gugus amida
Asam amino dg 2 gugus basa
cysiliakh@aka.ac.id
8
Asam amino mengandung hanya gugus NH2 dan
COOH
NH 3+
NH 3+ NH 3+
NH 3+ NH 3+
CH 3 CH 3
Isoleusin (Ile)
Leusin (Leu)
cysiliakh@aka.ac.id
9
Asam amino yang mengandung gugus -OH
NH 3+ OH NH 3+
cysiliakh@aka.ac.id
10
Asam amino yang rantai R mengandung Sulfur
NH 3+
HS CH 2 CH COO -
L - systein (Cys)
NH 3+
CH 3 S CH 2 CH 3 CH COO -
L - methionin (Met)
cysiliakh@aka.ac.id
11
N + -
COO
H2
L-prolin (pro)
cysiliakh@aka.ac.id
12
Asam amino yang rantai R mengandung cincin
aromatis
NH 3+
NH 3+
- CH 2 CH COO -
HO CH 2 CH COO
NH 3+
CH 2 CH COO -
N
H
L - tryptofan (Trp)
cysiliakh@aka.ac.id
13
Asam amino mengandung gugus NH2 dan 2 gugus
COOH
NH 3+
HOOC CH 2 CH 2 CH COO -
HOOC CH 2 CH COO -
cysiliakh@aka.ac.id
14
Asam amino mengandung gugus amida
O NH 3+
H2N C CH 2 CH COO -
L - asparagin (Asn)
O NH 3+
H2N C CH 2 CH 2 CH COO -
L - glutamin (Gln)
cysiliakh@aka.ac.id
15
Asam amino mengandung dua gugus basa
NH 3+
H2
NH 3+ HC C C CH COO -
L - lysin (lys)
L - histidin (His)
NH
NH 3+
L - arginin (arg)
cysiliakh@aka.ac.id
16
Padaasam amino yang gugus R (rantai
samping) bermuatan menyebabkan asam
amino-asam amino ini pada pH 7,4 berada
dalam bentuk ionik
L - aspartat
bermuatan - 1
L - glutamat
L - lysin
bermuatan + 1
L - arginin
cysiliakh@aka.ac.id
17
Muatan total asam amino dalam larutan akan
menentukan kelarutannya, sebagai fungsi pH. pH
dimana asam amino mempunyai muatan = 0
(tidak bermuatan) disebut pH isoelektrik (pI).
Pada pI, kelarutan asam amino <<<, oleh karena
itu pada pI asam amino akan mengendap.
pH isoelektrik untuk asam amino dengan R tidak
terionisasi berkisar 5.5 – 6.5. pH isoelektrik
untuk asam amino dengan R terionisasi.
cysiliakh@aka.ac.id
18
Asam Amino Gugus Terionisasi pH Isoelektrik
As. Aspartat Karboksil 2,98
As. Glutamat Karboksil 3,08
Histidin Imidazol 7,64
Sistein Tiol 5,05
Tirosin Fenol 5,63
Lisin Amino 9,47
Arginin Amino 10,76
cysiliakh@aka.ac.id
19
• Untuk mengkristalkan asam amino/protein
pengendapan isoeletrik
• Dengan mengetahui titik isoelektrik dapat
meramalkan proses migrasi protein dalam
medan elektrikum Dasar untuk pemisahan
asam amino dengan elektroforesis
cysiliakh@aka.ac.id
20
REAKSI SUBTITUSI
SINTESIS STRECKER
AMINASI REDUKTIF
cysiliakh@aka.ac.id
21
Reaksi pembentukan garam
Asilasi
Reduksi dengan LiAlH4
Esterifikasi
Reaksi dengan HCl
Reaksi dengan Asam nitrit
Reaksi dengan Formaldehida
Reaksi dengan DNFB
Dehidrasi
cysiliakh@aka.ac.id
22
Reaksi dengan Ninhidrin
Ninhidrin di dalam air akan terhidrasi
membentuk ninhydrin hidrat.
Ninhydrin hidrat bereaksi dengan asam
amino menghasilkan anion berwarna
ungu, aldehid dan CO2.
cysiliakh@aka.ac.id
23
O
O O
OH
RCHCOO
+ N
NH 3+
OH
O
O O
anion berwarna ungu
cysiliakh@aka.ac.id
24
Ikatan yang menghubungkan 2 asam amino melalui
gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus
amino dari asam amino yang lain.
O O
+H3N CH2 C O- + +H3N CH C
O
CH3
glysin alanin O
O
H
+H3N C C N C C O- + H2O
H2
CH3 C-terminal
N-terminal ikatan peptida
gly - ala
(glysinalanin)
cysiliakh@aka.ac.id
25
Berdasarkan konvensi ikatan peptida
ditulis dengan asam amino yg
mempunyai NH3+ bebas (sebelah kiri)
dan as. Amino dg gugus COO- bebas
(sebelah kanan)
Molekul yang mengandung 2 asam
amino dg 1 ikatan peptida disebut
dipeptida
Molekul mengandung 3 asam amino
disebut tripeptida. Ada tetrapeptida,
pentapeptida, dst.
cysiliakh@aka.ac.id
26
Pembentukan ikatan peptida
Gugus peptida
Ikatan peptida
cysiliakh@aka.ac.id
27
Unit asam amino dalam rantai polipeptida= residu
Konsensus :
• ujung amino = residu asam amino awal (akhiran –il)
• ujung karboksil = residu asam amino akhir (akhiran –
ina)
cysiliakh@aka.ac.id
28
Ikatan peptida berkarakter parsial ganda akibat
adanya delokalisasi elektron dari oksigen gugus
COO- ke ikatan C-N
Gugus amidanya planar, dan berada dalam
konfigurasi Trans.
Rotasi hanya dapat terjadi pada dua ikatan yang
dekat C di setiap residu asam amino.
cysiliakh@aka.ac.id
29
Banyaknya struktur peptida yang
terbentuk: P(n) = n!
Contoh peptida
• Piroglutamilhistidilprolinamida
• Glutatium
• Oksitosin
• insulin
cysiliakh@aka.ac.id
30
Disamping ikatan peptida, ikatan kovalen lain
diantara as. Amino dlm peptida dan protein
adalah ikatan disulfida.
Ikatan disulfida adalah ikatan tunggal -S–S-.
Ikatan disulfida menghubungkan 2 unit
sisteina.
Senyawa peptida alam yang mengandung
ikatan disulfida : Oksitosin, vasopresin.
Oksitosin: hormon yang mengatur kontraksi
uterus dan laktasi untuk merangsang
kelahiran bayi
cysiliakh@aka.ac.id
31
Biopolimer yang terdiri dari banyak satuan as.
Amino yg dihubungkan oleh ikatan peptida
Beberapa protein merupakan komponen utama
dalam jaringan struktur (otot, rambut, kuku,
kulit)
Penggolongan berdasarkan komposisi:
• Protein sederhana
• Protein terkonjugasi
cysiliakh@aka.ac.id
32
Protein Fibrous (Serat)
Protein yang terdapat pada hewan, tidak
larut dalam air. Misal : keratin, kolagen,
sutra
Protein Globular
Protein yang larut dalam air. Misal :
enzim, hormon, hemoglobin, mioglobin,
ovalbumin (pada putih telur)
cysiliakh@aka.ac.id
33
Strukturprotein :
Struktur primer
Struktur sekunder
Struktur tersier
Struktur kuartener
cysiliakh@aka.ac.id
34
primary structure
amino acid sequence
secondary structure
spatial arrangement of amino acids within a poly-
peptide chain (helix, ß-sheet, unstructured turns)
tertiary structure
spatial arrangement of secondary structural elements
quatery structure
subunit interactions
cysiliakh@aka.ac.id
35
cysiliakh@aka.ac.id
36
cysiliakh@aka.ac.id
37
Menyatakan deret, jumlah, dan urutan aa
penyusun protein
H R O H R O H R O H R O
N C C N C C N C C N C C
H H H H
cysiliakh@aka.ac.id
38
Analisis residu N-terminal
• Metode Edman
• Gugus α-amino ujung ditandai dg
fenilisotiosianat
• Polipeptida dihidrolisis dg asam, aa bertanda
lepas sbg fenilhidantoin dst
Analisis residu C-terminal
Menggunakan enzim pencerna karboksipeptidase
Hidrolisis parsial
cysiliakh@aka.ac.id
39
Uji Biuret
Uji Ninhidrin
Uji Xantoprotein
Uji Millon
Uji Hopkins-Cole
cysiliakh@aka.ac.id
40
cysiliakh@aka.ac.id
41