Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK

KELOMPOK 55
PENAMAAN DAN SIFAT-SIFAT
ASAM AMINO
ANGGOTA:
Riva Maulana (17031010154)
Athalariq Ar-rahman (17031010155)
Adhitya Wikan Tyoso (17031010156)
Retno Wahyuningtiyas (17031010157)

PARALEL D
ASAM AMINO
Asam amino adalah senyawa penyusun protein.
Asam amino mempunyai satu gugus karboksil
dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus
amino terikat pada posisi  dari gugus karboksil.
basa

asam
NH2 NH3

R CH COO-
R  H, C -  : R CH

COOH

kiral
asam -amino ion switter pH : 7,4
(Amfoter)
CONTOH ASAM AMINO

COO- COO-

+
H3N C H H C NH3+

CH2OH CH2OH

L-serine D-serine
Penamaan Asam Amino
• Didasarkan pada struktur D – gliseraldehid jika
gugus NH3+ terletak disebelah kanan  diberi
awalan D, jika NH3+ dikiri  diberi awalan L.
• Semua asam amino yang ada di alam dalam
protein mempunyai konfigurasi L. Ada
beberapa asam amino yang penting dalam
struktur dan metabolisme mempunyai
konfigurasi D, yaitu asam D-alanin dan D-
glutamat yang merupakan komponen
penyusun dinding sel bakteri tertentu.
• Penulisan asam amino (20 asam amino yang
umum) dapat disingkat dengan 3 huruf.
Misal : Serine  Ser
Glysin  gly
Tata Nama Asam Amino
• Selain nama biasa asam amino, juga diberika
nama kimia secara sistematik (IUPAC). Masa ini
ada dua sistem tatanama yang dipakai untuk
asam amino. Pertama dengan memberi nama
atom karbon yang mengikat gugus karboksil
dan amino sebagai alfa. Karbon yang berikatan
selanjutnya (dari rantai R) dinamakan betha,
gamma dan seterusnya.
• Sistem ini perlahan didesak oleh sistem
dengan pemberian nomor pada atom atom
karbon.
Tata Nama Asam Amino
Tata Nama Asam Amino
Penggolongan Asam Amino

Penggolongan asam amino didasarkan pada


sifat dari rantai samping (-R). Berdasarkan
sifat rantai samping R, asam amino dapat
digolongkan menjadi :

1. Asam amino dengan R non polar


2. Asam amino dengan R polar
3. Asam amino dengan R polar bermuatan
Penggolongan asam amino

Berdasarkan gugus fungsinya:


• Asam amino dengan gugus NH2 dan COOH
• Asam amino dengan gugus –OH
• Asam amino dengan rantai R mengandung –S-
• Asam amino dengan gugus amina sekunder
• Asam amino dengan cincin aromatis
• Asam amino dengan 2 gugus COOH
• Asam amino dengan gugus amida
• Asam amino dengan 2 gugus basa
Asam amino mengandung hanya gugus NH2
dan COOH

NH3+
NH3+ NH3+

H CH COO- CH3 CH COO- H3C CH CH COO-


CH3
glysin (gly) L - alanin (ala)

NH3+ NH3+

H 3C HC CH2 CH COO- H 3C H2C CH CH COO-

CH3 CH3
Isoleusin (Ile)
Leusin (Leu)
Asam amino yang mengandung
gugus -OH

NH3+ OH NH3+

HO CH2 CH COO- CH3 CH CH COO-


L - serine (Ser) L - threonina (Thr)
Asam amino yang rantai R
mengandung Sulfur

NH3+

HS CH2 CH COO-

L - systein (Cys)

NH3+

CH3 S CH2 CH3 CH COO-

L - methionin (Met)
Asam amino dengan gugus
amino sekunder, siklis

N + COO-
H2
L-prolin (pro)
Asam amino yang rantai R
mengandung cincin aromatis

NH3+
NH3+
- CH2 CH COO-
HO CH2 CH COO

L - tyrosin (Tyr) L-fenilalanin (Phe)

NH3+

CH2 CH COO-

N
H
L - tryptofan (Trp)
Asam amino mengandung gugus NH2
dan 2 gugus COOH

NH3+

HOOC CH2 CH2 CH COO-

asam L - glutamat (Glu)


+
NH3

HOOC CH2 CH COO-

asam L - aspartat (Asp)


Asam amino mengandung gugus amida

O NH3+

H2 N C CH2 CH COO-

L - asparagin (Asn)
O NH3+

H2 N C CH2 CH2 CH COO-

L - glutamin (Gln)
Asam amino mengandung dua gugus basa

NH3+
H2
NH3+ HC C C CH COO-

H2N (CH2)4 CH COO- N NH

L - lysin (lys)
L - histidin (His)
NH
NH3+

H2 N C NH (CH2)3 CH COO-

L - arginin (arg)
Sifat-sifat Asam Amino
Asam amino mempunyai beberapa sifat, antara lain:
1. Larut dalam air dan pelarut polar lain.
2. Tidak larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena dan dietil
eter.
3. Mempunyai titik lebur lebih besar dibanding senyawa
karboksilat dan amina.
4. Mempunyai momen dipol besar.
5. Bersifat elektrolit:
a. kurang basa dibanding amina
b. kurang asam dibanding karboksilat
Sifat-sifat Asam Amino

6. Bersifat amfoter
Karena mempunyai gugus asam dan gugus basa. Jika asam amino
direaksikan dengan asam maka asam amino akan menjadi suatu anion,
dan sebaliknya jika direaksikan dengan basa maka akan menjadi kation.
Asam Amino Amfoter

• Asam amino dapat berperan sebagai asam


(mendonorkan proton pada basa kuat) dan dapat
berperan sebagai basa (menerima proton dari asam
kuat)
• Bentuk kesetimbangan :

HO HO
RCHCOOH RCHCOO RCHCOO
H H
NH3+ NH3+ NH2

pH rendah pH netral pH tinggi


Sifat-sifat Asam Amino

7. Dalam larutan dapat membentuk ion zwitter


Karena asam amino memiliki gugus karboksil (–COOH) yang bersifat
asam dan gugus amino (–NH2) yang bersifat basa, maka asam amino
dapat mengalami reaksi asam-basa intramolekul membentuk suatu ion
dipolar yang disebut ion zwitter.
Gambar:
Sifat-sifat Asam Amino
8. Mempunyai kurva titrasi yang khas. Contoh pada Analin

9. Mempunyai pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam amino tidak


bermuatan.
Di bawah titik isoelektriknya, asam amino bermuatan positif dan
sebaliknya di atasnya bermuatan negatif.
Sifat-sifat Asam Amino
Asam amino yang dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri,
disebut isomeri levorotary (l) atau (–), jika pemutaran bidang cahaya
ke kanan dinamakan de trorotary (d) atau (+). Perhatikan Gambar 3.

Oleh karena asam amino mengandung gugus amino dan gugus


karboksil, semua asam amino akan memberikan reaksi positif dari
kedua gugus ini. Keadaan ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi asam amino dalam protein.

Anda mungkin juga menyukai