0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Sebuah organisasi mengalami konflik internal antara anggotanya karena perbedaan pendapat yang disebabkan karakter individu masing-masing. Strategi penyelesaiannya meliputi pendekatan informal ke pihak yang bermasalah, memfasilitasi musyawarah untuk menampung pendapat, dan apabila masih terjadi, melapor ke atasan untuk diselesaikan oleh ketua umum. Komunikasi antarpribadi antara pimpinan dan anggota dapat menciptakan manajemen konflik
Sebuah organisasi mengalami konflik internal antara anggotanya karena perbedaan pendapat yang disebabkan karakter individu masing-masing. Strategi penyelesaiannya meliputi pendekatan informal ke pihak yang bermasalah, memfasilitasi musyawarah untuk menampung pendapat, dan apabila masih terjadi, melapor ke atasan untuk diselesaikan oleh ketua umum. Komunikasi antarpribadi antara pimpinan dan anggota dapat menciptakan manajemen konflik
Sebuah organisasi mengalami konflik internal antara anggotanya karena perbedaan pendapat yang disebabkan karakter individu masing-masing. Strategi penyelesaiannya meliputi pendekatan informal ke pihak yang bermasalah, memfasilitasi musyawarah untuk menampung pendapat, dan apabila masih terjadi, melapor ke atasan untuk diselesaikan oleh ketua umum. Komunikasi antarpribadi antara pimpinan dan anggota dapat menciptakan manajemen konflik
Sebuah organisasi mengalami konflik internal antara anggota organisasi,
konflik ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat antar anggota satu dengan yang lainnya yang disebabkan oleh karakter masing-masing anggota yang berbeda beda. Banyaknya individu dalam sebuah organisasi dengan karakteristik dan latar belakang pribadi yang berbeda-beda, banyak ide-ide yang bermunculan sesuai dengan kultur masing-masing individu, serta keinginan dari masing masing individu yang menginginkan pendapat mereka yang digunakan menjadikan kesulitan dalam pengambilan keputusan.
Langkah langkah pengambilan keputusan pada organisasi terdapat
beberapa macam, yaitu pertama pengambilan keputusan dilakukan dengan melakukan musyawawarah oleh semua anggota. Kedua pengambilan keputusan dilakukan dengan melalui sekelompok kecil anggota. .
Strategi penyelesaian konflik dalam organisasi ini adalah dengan
melakukan pendekatan secara informal dan personal kepada pihak yang bermasalah untuk dapat menemukan permasalahan yang jelas dan tepat. Ketika terdapat konflik dan harus mengambil keputusan, yaitu dengan memfasilitasi anggota untuk mengeluarkan pendapat dan usulan dengan mengadakan musyawarah, Hal ini dilakukan karena sebagai bidang organisasi memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menampung setiap pendapat untuk kemudian diputuskan oleh ketua umum.
Musyawarah tidak mutlak dilakukan karena terkadang masih terjadi bias,
sehingga apabila muncul permsalahan anggota harus melapor kepada atasan didalam organisasi yaitu melalui pembina yang kemudian disampaikan kepada ketua umum dan ketua umum yang mengambil keputusan yang tepat untuk memecahkan konflik tersebut.
ketika konflik didalam organisasi masih terjadi, pimpinan dalam
organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi yang baik dengan anggota yang lain yang akhirnya dilakukan dengan pendekatan interpersonal. Dengan pendekatan interpersonal antara pimpinan dengan anggota yang lain dapat menciptakan manajemen konflik yang lebih baik.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik