PROMOSI KESEHATAN
Samsriyaningsih Handayani
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat – Kedokteran Pencegahan
Divisi Administrasi Kesehatan Masyarakat & Promosi Kesehatan – Ilmu Perilaku
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
OUTLINE
Permenkes 585/MENKES/SK/V/2007
Definisi Promosi Kesehatan Puskesmas
Bina Suasana
2.
Advokasi
3.
Kemitraan
4.
1. Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan:
Prinsip
Kesetaraan (tidak hirarkis)
Keterbukaan (kejujuran)
Saling menguntungkan (win-win solution)
Program promosi kesehatan di puskesmas dipadukan
dengan program lain (KIA-KB, gizi, kesehatan lingkungan,
dst)
Beberapa program dalam UKM Promosi Kesehatan :
Konsep
• membangun sistem di desa yang bertanggung jawab untuk
menjaga kesehatan masyarakat, di bawah bimbingan dan
interaksi dengan bidan desa dan dua kader desa.
• melibatkan berbagai dewan desa untuk mendorong partisipasi
masyarakat dalam program kesehatan seperti imunisasi dan
posyandu (pos kesehatan terpadu) (Depkes 2009).
Tujuan
Kegiatan minimal:
a. Surveilans penyakit
b. memberantas penyakit menular dan wabah potensial dan kekurangan gizi.
c. mengelola kesiapsiagaan bencana dan keadaan darurat kesehatan
d. menyediakan layanan kesehatan dasar, disesuaikan dengan
kompetensinya.
e. mengembangkan kegiatan-kegiatan seperti promosi kesehatan, keluarga
sadar gizi, keluarga sadar gizi yang baik, gaya hidup sehat (PHBS),
sanitasi yang baik.
Desa-desa siaga menerima hibah tahunan (block grant) dari Kementrian
Kesehatan untuk mendukung kegiatan mereka
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2010
Community Empowerment in PHBS
10 indicators of PHBS
Evaluasi Promosi Kesehatan
NO JENIS SATUAN TARGET PENCAP SUB VARIAB
AIAN VARIABEL EL
I PROMOSI KESEHATAN 88%
A. Pengembangan Desa Siaga X X X X N
A N
100%
a. Desa siaga yg terbentuk
U P A
b. Desa siaga Bina
K N
c. Desa siaga Tumbuh
CA AYA
d. Desa siaga Kembang
E L
e. Desa siaga Paripurna P
f. Desa Siaga Aktif Desa 1 1 100% X
B. Pemberdayaan masy PHBS
1. Pengkajian PHBS dlm RT X X X X 70%
a. Rumah Tangga yg dikaji KK 800 379 47% X
b. RT Sehat (10 indikator) KK 1000 930 93% X
2. Penyuluhan dan intervensi PHBS X X X X 71%
pada kel RT, inst.pendidikan, dll
3. Pengembangan UKBM (posyandu) posyandu 39 39 100% 100%
4. Penyuluhan Napza Kali 12 12 100% 100%
Evaluasi Promosi Kesehatan
Proyandu
• 54,6% balita mengunjungi posyandu lebih dari 8 kali setahun,
• 80,6% balita ditimbang berat badannya,
• 53,2% diukur panjang badan atau tinggi badannya.
● Bal DG, Kizer KW, Felton PG, Mozar HN, Niemeyer D 1990. Reducing tobacco consumption in
California: development of a state-wide anti-tobacco use campaign. JAMA, 264: 1570-1574
● Leavell HR dan Clark EG 1965. Preventive medicine for the doctor in his community: an
epidemiologic approach. 3rd ed. p.21New York: Blackiston Division, McGraw-Hill.
● Menteri Kesehatan 2007. Keputusan Menteri Kesehatan No. 585/Menkes/SK/V/2007 ttg Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan
● Menteri Kesehatan 2010. Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 1529/ MENKES/SK/X/2010 tentang
Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jakarta: Kementerian Kesehatan
● Skolnick AA 1992. Court orders California governor to restore anti-smoking media campaign funding.
JAMA, 267: 2721-2723.
● World Health Organization 2016. 9th Global Conference on Health Promotion, Shanghai. Geneva:
World Health Organization 2016. Diunduh dari www.who.int/healthpromotion/en pada 10 Mei 2019.
● World Health Organization 1998. The Ottawa Charter 1986 in Health Promotion Glossary. Geneva:
World Health Organization