Anda di halaman 1dari 55

MASALAH GIZI MIKRO DAN KONSEKUENSINYA

SERTA UPAYA PENANGGULANGANNYA

Dwi Aprilawati
FK Unair
• Gizi mikro :
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit , namun mempunyai peran yang sangat penting
untuk pertumbuhan fisik maupun pertumbuhan
mental, termasuk mineral ( < 100 mg/ hari ) dan
vitamin

• Fungsi :
pembentukan hormon , aktivitas enzim , mengatur
sistem imun serta sistem reproduksi
• Vitamin : A ( retinol ), B1(Thiamin ),B2( Riboflavin ) , B3
( Niasin ) , B5( as Pantotenat ),
B6 ( Piridoksin ), B7 ( Biotin ), B8( as Adenilat )
B9 ( as Folat ) , B12 ( Kobalamin )
As. Asetat, As laktat, kolin, as Sitrat, as Maleat, taurin ,
As askorbat ( vitamin C), Vitamin D, vitamin E, Vitamin K

• Mineral : Zinc, Fe , Iodium, Calsium


• micronutrient deficiencies, which is defined
as a lack of essential vitamins and minerals
required in small amounts by the body for
proper growth and development
• Kekurangan vitamin dan mineral essential
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
kecil utk pertumbuhan dan perkembangan
Prevalensi &
Epidemiologi
Masalah Gizi Mikro
di Indonesia
Template copyright 2005
12/25/2022 6
www.brainybetty.com
 Data Riskesdas 2018
Prevalensi anemia pada ibu hamil 48.9 %

 Data Status Gizi Indonesia 2019 --- 2021


Stunting 27.7 % ------ 24.4 %
Cadangan
didalam
tubuh
Glikogen, vitamin , mineral

Jaringan
tubuh

Defisiensi vitamin A
Anemia
Defisiensi Iodium

Gangguan Organ2 tubuh

Kurang Gizi
Template copyright 2005
12/25/2022 13
www.brainybetty.com
Determinan
masalah - masalah gizi

Template copyright 2005


12/25/2022 14
www.brainybetty.com
Template copyright 2005
12/25/2022 15
www.brainybetty.com
Contoh
Lingkungan
Makro : Lingkungan Meso :
Kebijakan Sarana bermain
Pemerintah
Pendidikan Sekolah
Sosial Budaya
Masyarakat
Sarana bermain
Pelayanan Kesehatan

Template copyright 2005


12/25/2022 16
www.brainybetty.com
Template copyright 2005
12/25/2022 17
www.brainybetty.com
PERMASALAHAN KESEHATAN :

SALING TERKAIT ANTARA TIGA VARIABEL :


HOST, AGENT, ENVIRONMENT

HOST : PRESENT OF OTHER DISEASES


INCREASED NEED OF PREGNANCY ,GROWTH
CONGENITAL DEFECT
PREMATURITY
EMOSIONAL PROBLEM

Template copyright 2005


12/25/2022 18
www.brainybetty.com
AGENT : LACK OF FOOD === QUANTITY AND QUALITY OF
AGENT : LACK OF FOOD === QUANTITY AND QUALITY OF FOOD

FACTORS INFLUENSE LACK OF FOOD :


CRITICAL GROWTH PERIODE, POVERTY, MALDISTRIBUTION

ENVIRONMENT : SANITATION, CULTURE, SOSIAL PROBLEMS,


ECONOMIIC AND POLITIC STRUCTURE,
AGRICULTURE

Template copyright 2005


12/25/2022 19
www.brainybetty.com
Faktor – Faktor Penyebab Malnutrisi (Gizi Kurang ) Psychologycal disorders
Pathogenetic factor of malnutrition lack of dietary adaption :
emotional, somatik
Disasters : Personal, Natural, Lack of
Maldistribution of Wealth, education
Man, Mode,War underdevelopment and poor
Anoreksia
sanitation

Poverty Carelesness Contaminated


Ignorance Food
Food Habit Tradition Diare :
dysentry,
parasite, toxin
Inadequate Food Intake

Congenital Defect
Malnutrisi Malabsorbstion

Increased diet need :


growth, Gastro intestinal
lactation ,prenancy, Other diseases : disorder
injury,illness,work Infection , Allergies

Template copyright 2005


12/25/2022 20
www.brainybetty.com
DAMPAK DARI
DEFISIENSI GIZI
MIKRO
Hambatan dalam peningkatan Gizi Anak :
1. Tidak tahu bahwa masalah gizi merupakan sebuah
masalah , baru sadar setelah terbentuk pertumbuhan
anak yang terganggu atau muncul gejala klinis akibat
kekurangan gizi
2. Banyak yng menghubungkan bahwa masalah gizi
akibat dari penyediaan pangan yang kurang
3. Pengetahuan yang kurang
UPAYA UPAYA YANG DILAKUKAN

Template copyright 2005


12/25/2022 26
www.brainybetty.com
Intervensi Spesifik pada 1000 hari pertama
kehidupan

Ibu Hamil
1. Suplementasi zat besi dan as folat
2. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil
KEK
3.Penanggulangan kecacingan pada ibu hamil
4. Pemberian kelambu serta pengobatan ibu2
hamil yg menderita malaria
Intervensi Spesifik
Kelompok 0-6 bulan
1. Promosi menyusui

Kelompok 7 – 23 bulan
1. manajemen diare
2. promosi menyusui
3. Perbaikan MP ASI
4. Suplemen zink
5. Zink untuk managemen diare
6. Pemberian obat cacing
7. Fortifikasi zat besi
8. Pemberian kelambu pada deaerah endemis malaria
Intervensi Sensitif
1. Penyediaan air bersih dan sanitasi
2. Ketahanan pangan dan gizi
3. KB
4. Jamkesmas
5. Jaminan persalinan dasar
6. Fortifikasi pangan
7. Pendidikan gizi masyarakat
8. Intervensi remaja perempuan
9. Pengentasan kemiskinan
Iron–folic acid supplementation for non-pregnant
and non-lactating women and adolescent girls

• Bangladesh, twice-weekly supplementation with 60 mg Fe and


400 µg folic acid is recommended for the pr evention and
treatment of adolescent girls and NPNL ( Non Pregnan and non
– Lactating women )

• anthelmintic treatment
Prevention and treatment of micronutrient deficiency
• Supplementation: supplementation is the delivery of
concentrated micronutrients in pill, powder or liquid
form;
• Food fortification: fortification is a subset of food
processing and involves the addition of small amounts
of micronutrients to food products often commonly
consumed by the general population (such as cereals,
wheat flours and rice);
• Biofortification: the use of agronomic and
plant-breeding approaches in agriculture to
increase the concentration of particular
micronutrients in staple food crops. The most
well-known example is so-called 'golden rice',
which is rice grown with high concentrations
of vitamin-A.
Catatan tentang kriteria defisiensi Zinc

• Zn deficiency was defined by a serum


concentration <9·9 mmol/l in preschool-age
children and a serum concentration
<10·1 mmol/l in NPNL women according to
the International Zinc Consultative Group
• Based on a serum vitamin D level <25 nmol/l
• Masalah gizi mikro apa saja yang
masih dominan di Indonesia ?

1. Anemia
2. Masalah kekurangan vitamin A
3. Gangguan akibat kekurangan
Iodium
ANEMIA
BATASAN ANEMIA ( DEPKES 1985 / WHO 1972 )
1. BALITA === < 11 GR%
2. USIA SEKOLAH === < 12 GR%
3. PRIA === < 13 GR%
4. WANITA === < 12 GR%
5. WANITA HAMIL === < 11 GR %
Laboratory Test
Normal Value
Ferritin <15 µg/L
Serum transferrin receptor concentration (TfR) >8.5 mg/L
Transferrin saturation <16%
Mean cell volume (MCV) <82/85 fL*
Red cell distribution width (RDW) >14%
Erythrocyte protoporphyrin (FEP) >70 µg/dL

*<15 yrs/>15 yrs of age


GAMBARAN HAPUSAN DARAH
MACAM

I. Anemia Defisiensi Besi


II. Anemia Perniciosa
III. Anemia Megaloblastik
IV. Anemia Hipoplastik
V. Anemia Hemolitik
SEBAB PRIMER :

Asupan kurang
- Defisiensi Vit. B12 (Cyanocobalamin)
- Defisiensi Asam Folat
- Defisiensi Fe

Kebutuhan zat besi meningkat


SEBAB SEKUNDER :

Hcl lambung rendah


Kerusakan erythrosit : malaria, thalasemia
Perdarahan kronis : cacing , wasir, gangguan
haid
Perdarahan akut : post partus , varises pecah
Kerusakan sumsum tulang
DERAJAT KEPARAHAN ANEMIA
Stadium I :
Keadaan ini dinamakan stadium deplesi besi.
Kadar besi di dalam serum maupun kadar hemoglobin masih
normal.

Kadar besi di dalam depot dapat ditentukan


dengan pemeriksaan sitokimia jaringan hati atau
sumsum tulang.
Stadium II:
Mulai timbul bila persediaan besi
hampir habis. Kadar besi di dalam serum
mulai menurun tetapi kadar hemoglobin di
dalam darah masih normal
Stadium III :
Keadaan ini disebut anemia defisiensi
besi. Stadium ini ditandai oleh penurunan kadar
hemoglobin MCV, MCH, MCHC disamping
penurunan kadar feritin dan kadar besi di dalam
serum.
DIAGNOSA :
adanya gejala anemia dan
penurunan kadar besi di dalam
serum
TERAPI :
I. Causal
II. Suplemen

1. Oral
2. Parenteral : - Tak tahan Oral
- Gangguan Absorbsi
- Hamil Tua
3. Transfusi : - Jarang, kecuali Perdarahan Akut
TERAPI :
I. Causal
II. Suplemen

1. Oral
2. Parenteral : - Tak tahan Oral
- Gangguan Absorbsi
- Hamil Tua
3. Transfusi : - Jarang, kecuali Perdarahan Akut
2.                  
Fortifikasi                                     
: garam dapur, msg , instan food
3. Penyuluhan gizi : menu seimbang , bahan
makanan tinggi besi resep yang
tepat
ASAM FOLAT :
Kebutuhan selama hamil : 260-300 mikrogram/hari
Absorbsi asam folat menurun bila bersamaan Zn

Suplementasi Zn juga harus diberikan


KEBUTUHAN Fe DIDALAM TUBUH DAPAT DIPENUHI :

1. Penggunaan kembali besi yang berasal dari


pembongkaran sel darah merah
2. Pengaturan absorbsi zat besi melalui saluran
pencernakan
3. Penggunaan dari ferritin
Kemampuan Absorbsi Fe Saluran pencernakan :
1. Sumber Nabati : 0.5 – 1 %
2. Sumber Hewani : 10 %
3. Zat Besi anorganik : 3-6 %

Bila diberikan setelah makan atau


sewaktu makan, penyerapan akan berkurang hingga 40-
50%
DIET RATA RATA DALAM 1 HARI

 Mengandung + 15 – 20 mg Fe / Hari
 Absorbsi Usus + 10 % (1,5 – 2 mg / Hari)
 Cukup Untuk Laki-laki
 Biasanya Kurang untuk Wanita Usia Reproduksi
DIET RATA RATA DALAM 1 HARI

 Mengandung + 15 – 20 mg Fe / Hari
 Absorbsi Usus + 10 % (1,5 – 2 mg / Hari)
 Cukup Untuk Laki-laki
 Biasanya Kurang untuk Wanita Usia Reproduksi
 

 
PATOFISIOLOGI TERJADINYA ANEMIA PERNISIOSA dan
MEGALOBLASTIK ANEMIA

Penyebab anemia megaloblastik adalah:


1.Defisiensi vitamin B12 ( PERNICIOSA )
2.Defisiensi asam folat ( MEGALOBLASTIK )
3.Gangguan metebolisme vitamin B12 dan asam folat
4.Gangguan sintesis DNA akibat dari :
a.Defisiensi enzim congenital 
b.Didapat setelah pemberian obat atau sitostatik
tertentu
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai