Anda di halaman 1dari 106

EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI HONORER DI KANTOR

CAMAT TABIR KABUPATEN MERANGIN


PROVINSI JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I)
Dalam Ilmu Pemerintahan

Oleh:
NANDA RIZKI RAMADHAN
105170550

Pembimbing:
Dr. Sayuti Una, S. Ag., M.H
Imam Arifa’illah HS, S.Pd., M.Sc

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
Pf,RNYATAAN KEASLTAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

l. Skripsi ini ialah hasil dari karya asli saya yang diajukar guna memcnuhi

persyaratan u]tuk mempercleh gelar sarjana strata 1 (SI) di Fakultls S,variah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi'

Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya caltumkan yang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku cli Ulliversitas Islam Negcri Sulthan Thahe

Sailuddin Jembi.

3. .lika rLikcnrLrdian lrari kerl-a ini rcrbLlkli bLlkan dari hasil klrlyl saya rlaLrplln

sanksi )arlg bclllkrl


liplakan tlari karya orang Iein, nlrka sxyil bcrscdilt nlcncrilrl

di Universitas Islant.'legeri Sulthan Thehr Slit'udclin Jarnbi

Scptcnrber 2021

N INI: I05170550
Pcmbirnlring I :Dr. Styutj tJrrrr. S. 1g., NI H
Pembirnbing II : Imam Arifa'illah HS, S. Pd, M.Sc
Alamat rFakultas Syariah lilN STS Jambi

Jl. Jambi- NlLrara lltrlian KNL I6 Simp Sci Durcu

.|1ltrLq KiL \'lr!.ll! ,l.rmbi I Ll'16 Tclp.1!l'l I ) 532021


.lambi, Scptembcr 2021

Kepidr Ytlr.
Bapak Dckan Fakultas SYaliah
UIN SLrlthan Thaha Saifirddin Jambi

Di -
Jorbi
PEITS LTU.I[]AN PEMBIN{ tsINC
) t w 1, t tn uu loikunt t r tt h
Sclcleh nlcnrbaca (lan nl.fgadakln pcrbaikan scpcrlLlnya, lrraka skripsi sarxlllra
Nanda R izki Ramadhan S IP. I 0-i I 705 50 .vang bcriudul:
''Elcl(ti\it.s Kineria l'cgi\lli [[onorer Di Kantor Cxmit Tabir Kxbuputcn
Nlcr.r gin Prolinsi J1lmbi".
'[clah Disctujui Den DlpilDieiLlki]11 L,nttrk Dinruneqasrrhkrn Grrna
Nlclcrgkal)i syrrat syarxt nlcnrlrcroleh gclar sar.ianlL slarxte sittl (Sl) tlalanl 1t rL'rn
Ilnru I'enrcrintahan F0ktrltas Slariah (llN SLrlthar IhlheSarl'udclinJanrbi'
[)cmikianleh. kllmi cxl)lilrr tcrinla krsih scl]log1l bcrnlanirlet L)agi kcpcnting L I
i\gan1l, NLlsa dan Ban!:sn.
lfi*:u unrul ikunt .l'r
I wh

I'c!rbilrl)ing I

20102 100001 I 004 r5 20190t l 0ll


w ^7,-\ KEMEMERJAN AGAMA REPIIBLIK INDONESA
UNTI'ERSITAS ISLAM NEGER]
SULTHAN THAIIA SAIF'UDDIN JAMBI

Telp/F
[,AKUL IAS SYARTAH
Jln RayaJambtsMua.a Bullan KM l6 Srmpdrrg Sungar Duren Kab Nfuaro Jambi
(0741) 58118:l'58.f1 l8 s,cbsllc iarnlambi.ac id
36363

PENGESAHAN SKRIPSI / TUGAS AKIIIR


Nomor B- D Il,/PP 009i 0t)/2021

Sknpsri Tugas Akhir dengan Judul ''Efekhrras Kineria Pegawai Honorer di Kantor Camat
(Studi di Kectunalan Tabir Kabupatcn \lerangi. Provinsi
Jamb;)"
Ymg dlpersiapkan dan disusun oleh
NandaRiz-ki Ramadhan
N INT r05r70550
Ielah dimunaqasyahka,r pada I5 Novenbei 2021
\ilaiMuntutasyah : 806(A)
Dan dll)r'alakan telall drrenma oleh Fakultas Sva.ra-h L-rlN Slllthai Thaha Sarluddin Jambr

TIM MUNAQASAH :

Nr? 19650929 20050

Penguji I

Dr. Ma lni. S Ae
NIP. 19760907 200501 23 20 t.1t21

Pembrmbing T

720102 20u001 1 005 i5 201903

199403 2 001

Syariah
UIN SLLltharr Saifuddirr.larnbi
Dekan
MOTTO

Artinya: “Sesungguhnya...Allah...menyuruh...kamu....menyampaikan...amanat kepada


yang berhak...menerimanya, dan...(menyuruh kamu)...apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya...Allah...memberi...pengajaran.yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat”. (Q. S. An-Nisaa: 58).

iv
PERSEMBAHAN

“Bismillahirahmanirrahim. Puja dan puji syukur Hamba ucapkan kehadirat Allah

SWT karena berkat atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, maka penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Ayahanda Alm. (Badi Uzzaman) dan ibunda (Nuraini) kedua orang tua tersayang

dan tercinta. Terimakasih untuk semua bentuk perhatian, cinta dan kasih sayang

yang selalu kalian berikan kepada penulis sejak lahir hingga sekarang sampai

dengan seterusnya. Terimakasih atas doa yang tiada hentinya, kesabaran,

dukungan, serta nasehat yang selalu diberikan untuk penulis dalam penyelesaian

skripsi ini dan semoga anakmu bisa menjadi kebahagian dan kebanggaan ayah

dan ibu baik di dunia maupun di akhirat.

Amin Ya Robbal Alamiin.

Ungkapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada:

Kakakku (Andi Al Furqon) serta adikku tercinta (Nindi Nazira Futri). Terima

kasih atas semua do’a dan motivasi serta dukungan yang tiada hentinya di berikan

kepada penulis.

Terimakasih juga untuk semua teman-teman yang selalu ada dan memberi

semangat juga memotivasi penulis.

Terimakasih untuk orang-orang terkasih dan tersayang mudah-mudahan kita

semua selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT.

v
ABSTRAK

Nanda Rizki Ramadhan, NIM. 1051770550: Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer

di Kantor Camat Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Tujuan penilitian ini untuk mengetahui bagaimana prosedur tata kerja dan

efektivitas kinerja pegawai honorer di kantor camat. Metode penelitian adalah

metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitataif. Teknik

dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan

dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan

kesimpulan sebagai berikut: (1) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah

pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan

sebagai alat penilaian Kinerja Instansi Pemerintahan. SKPD Kecamatan Tabir

disusun dan ditetapkan demi terwujudnya tertib administrasi dalam pelaksanaan

roda pemerintahan sehingga kinerja para pegawai dapat terarah dan lebih efektif.

(2) Pegawai honorer dikantor camat tabir telah melaksanakan kinerjanya sesuai

tugas pokok dan fungsinya. Pada dasarnya pegawai honorer peduli akan tugas

pokok yang menjadi tanggungjawabnya sehingga pencapaian hasil kerja sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan tabir dan kualitas kinerja pegawai

honorer semakin meningkat serta dengan kualitas ini pegawai honorer mampu

melaksanakan tugas dengan baik dan mendapatkan hasil seperti yang

diharapakan.

Kata Kunci: Prosedur Tata Kerja, Efektivitas Kinerja.

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puja puji syukur penulis ucapakan atas kehadirat

Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan berkah dan hidayahnya, penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan

gelar sarjana Strata Satu (SI) di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan Judul skripsi “Efektivitas Kinerja

Pegawai Honorer Di Kantor Camat Tabir Kabupaten Merangin Provinsi

Jambi”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan dan didalamnya masih terdapat banyak kelemahan dan

kekurangan, maka dari itu penulis telah berupaya semaksimal mugkin agar

memberikan yang terbaik. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan

bantuan tersebut penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sultan Taha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S. Ag., MH Selaku Dekan Fakultas Syari’ah

Universitas Islam Negeri Sultam Thaha Saifudin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, M.A, M.I.R, Ph.D Selaku wakil Dekan I Bidang Akademik

Fakutas Syariah Universitas Islam Negeri Sultam Thaha Saifudin Jambi.

4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H., M.H Selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Sultam Thaha Saifudin Jambi.

vii
5. Bapak Dr. Ishaq, S.H. M.Hum Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

6. Ibu Dr. Irmawati Sagala, M.Si dan Bapak Yudi Armansyah, M. Hum selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi.

7. Bapak Dr. Sayuti Una, S. Ag., MH dan Bapak Imam Arifa’illah HS, S. Pd.,

M.Sc selaku Pembimbing I dan Pembimbing II skripsi ini.

8. Semua Dosen berserta Staff Fakultas Syariah Universitas Islam Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, terikamakasih atas semua ilmu dan waktunya yang telah

diberikan kepada penulis selama di prodi ilmu pemerintah.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

kesempurnaan. Oleh karenya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, September 2021

Penulis

Nanda Rizki Ramadhan


NIM: 105170550

viii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... ii
PENGESAHAN.................................................................................................................iii
MOTTO .............................................................................................................................iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................................. v
ABSTRAK .........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...................................................................................................... vii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 6
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 7
F. Kerangka Teori ..................................................................................................... 7
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 17
BAB II .............................................................................................................................. 19
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 19
A. Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................................................... 19
B. Pendekatan Penelitian ........................................................................................ 19
C. Jenis Dan Sumber Data ...................................................................................... 20
D. Instrumen Pengumpulan Data........................................................................... 22
E. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 23
F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 25
G. Jadwal Penelitian ................................................................................................ 25
BAB III ............................................................................................................................ 27
GAMBARAN UMUM .................................................................................................... 27
A. Sejarah Kecamatan Tabir .................................................................................. 27
B. Keadaan Geografis Kecamatan Tabir .............................................................. 29
C. Penduduk Kecamatan Tabir.............................................................................. 32
D. Profil Kecamatan Tabir ..................................................................................... 34
BAB IV............................................................................................................................. 36
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ............................................................. 36

ix
A. Prosedur Tata Kerja Pegawai Honorer di Lingkungan Pemerintah Daerah 36
B. Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer di Kantor Camat Tabir ...................... 67
BAB V .............................................................................................................................. 85
PENUTUP ....................................................................................................................... 85
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 85
B. Saran .................................................................................................................... 86
C. Kata Penutup....................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 88
DAFTAR PERTANYAAN ............................................................................................. 92
DAFTAR INFORMAN .................................................................................................. 93
DOKUMENTASI ............................................................................................................ 94
CURICULUM VITAE ................................................................................................... 94

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang

memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang baik dalam

bekerja. Oleh karena itu, organisasi perlu mengambil langkah agar dapat

mengembangkan dan meningkatkan kualitas pegawai. Pegawai diharapkan selalu

mengasah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan agar lebih baik sesuai

dengan tuntutan zaman agar dapat meningkatkan kinerja organisasi tersebut.1

Peningkatan kualitas sumber daya pegawai menjadi sangat urgen dan perlu

dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan dalam rangka

meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Sasaran dari pengembangan

kualitas sumber daya pegawai adalah untuk meningkatkan kinerja operasional

pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Selain itu, kualitas

sumber daya pegawai yang tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang

kuat dalam penyelesaian tugas-tugas sebagai tanggung jawab dan fungsinya

masing-masing agar lebih efesien, efektif dan produktif.2

Kualitas dan kuantitas pegawai berperan penting bagi terselenggaranya

urusan-urusan pemerintah secara baik. Terlebih pada era reformasi yang ditandai

dengan publik yang kritis maka pegawai di lingkungan pemerintah tersebut

dituntut lebih profesional. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 mengatur jenis

1
Sutrisno, Edy, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana Pranada Media
Group, 2009). Hlm. 45.
2
Hasibuan, Melayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007).
Hlm. 60.

1
2

kedudukan, hak dan kewajiban serta pelaksanaan manajemen pegawai negeri

termasuk di dalamnya mengatur tentang pegawai honorer. Dalam Pasal 2 ayat 3

disebutkan bahwa di samping pegawai negeri, pejabat yang berwenang dapat

mengangkat pegawai tidak tetap atau honorer.3

Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, Bupati diberi wewenang baik

secara terikat maupun wewenang bebas untuk mengambil keputusan-keputusan

untuk melayani pelayanan publik. Wewenang terikat artinya segala tindakan yang

dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan aturan dasar, sedangkan wewenang

bebas artinya pemerintah secara bebas menentukan sendiri mengenai isi dari

keputusan yang akan dikeluarkan karena aturan dasarnya memberi kebebasan

kepada penerima wewenang. Wewenang pemerintah tersebut adalahnya

penyelenggaraan pembangunan di segala aspek termasuk didalamnya adalah

pengangkatan pegawai negeri sipil dan pengangkatan pekerja honorer daerah.4

Tenaga kerja honorer dalam perkembangannya bertujuan untuk membantu

kinerja pegawai negeri sipil dalam menjalankan fungsi dari pemerintah daerah

yaitu salah satunya dalam hal pelayanan publik yang merupakan fungsi dari

pemerintah daerah itu sendiri. Pekerja honorer memegang peranan penting demi

terselenggaranya pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat, sebab

pelayanan publik sangat berhubungan langsung dengan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, Tenaga

Honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau

3
Peraturan Undang-undang Nomo 43 Tahun 1999, Tentang Jenis, Kedudukan, Hak dan
Kewajiban serta Pelaksanaan Mnajemen Pegawai Negeri dan Tenaga Honorer.
4
Sadjijono, Bab-Bab Hukum Administrasi, (Yogyakarta: Laksbang Persindo, 2011). Hlm.
59-60.
3

Pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas tertentu pada instansi

pemerintah yamg gajinya akan dibayar oleh APBN atau APBD.5

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan pegawai sehingga

mempengaruhi banyaknya kontribusi mereka kepada instansi atau organisasi.

Kinerja pegawai merupakan hasil olah pikir dari seorang pegawai terhadap

pekerjaan yang dilakukan, dapat berwujud dan dilihat. Akan tetapi, banyak hal

yang tidak dapat dilhat secara nyata, yaitu hasil olah pikiran dan tenaga, seperti

ide-ide dan inovasi dari pegawai yang sesungguhnya dalam rangka meningkatkan

kemajuan organisasi.6

Hal ini sesuai pendapat Mangkunegara, bahwa kinerja berasal dari kata job

performance dan actual perfomance (prestasi kerja atau prestasi dicapai oleh

seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalm melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor-faktor yang

digunakan untuk meningkatkan kinerja pegawai di antaranya ialah kemampuan

individual (pengetahuan, keterampilan dan kemampuan), usaha yang dicurahkan

serta dukungan dari organisasi tersebut.7

Berdasarkan data kepegawaian di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin

ditemui bahwasanya data pegawai keseluruhan sebanyak 30 Pegawai yang mana

5
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, Tentang Tenaga Kerja Pegawai Honorer.
6
Reza Rezita, “Pengaruh Pendidikan dan Penelitian (Diklat) Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Badan Perpustakaan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (BPAD DIY)” (Skripsi Universitas
Yogyakarta, 2015). Hlm. 2.
7
A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001). Hlm. 6.
4

terdapat 11 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 19 orang yang

berstatus Pegawai honorer.8 Dengan demikian yang terjadi di Kantor Camat Tabir

jumlah pegawai honorer lebih banyak dibandingkan pegawai negeri sipil (PNS).

Tabel 1

Data Kepegawaian ASN Kantor Camat Tabir

No Nama Jabatan

1 JALALUDIN, S.Pd Camat


NIP. 19680209 199007 1 001
2 M. Raju Andala, S.STP, M.AP Sekcam
NIP. 19870729 200601 1 001
3 Marina Faikoh, SE Kasubag Umpeg
NIP. 19790102 201001 2 010
4 Sri Kusumawati, S.Pd Kasubag Per&Keu
NIP. 19630917 198603 2 004
5 Arlin Pujian Bendahara
NIP. 19850929 201001 2 005
6 Bawai Alfiansyah, S.Sos, ME Staf
NIP. 19840505 200501 1 003
7 Rino Bayu, S.Pd Kasi Pem&Trib
NIP. 19811127 200501 1 005
8 Sunarto, SE Kasi Kesra
SIP. 19680822 199303 1 004
9 M. Effendi, SH, MH Kasi Pelum
SIP. 19760106 200904 1 001
10 Deromen, S.Sos Kasi PMPD
SIP. 19631115 198610 1 002
11 Ediyan Wilastra, S.Hut Staf
NIP. 19880311 201101 1 004
Sumber: Data kepegawaian ASN Kec. Tabir

Tabel 2

Data Kepegawaian Honorer Kantor Camat Tabir

No Nama Jabatan

8
Kantor Camat Tabir Kab. Merangin, Data Kepegawaian Kantor Camat Tabir, 22 Maret
2021.
5

1 Fitria Arisandi, SE Staf Umpeg


2 Joni Kurniawan, S.Sos Staf Keu
3 Darwati Staf Keu
4 Herawati, S.ST Staf Umpeg
5 Rizky Amelia, SE Staf Keu
6 Abu Bakar, S.Pd Staf Umpeg
7 Multia, S.Kom Staf Pelum
8 Rommy Julianda Staf Pem
9 Vevy Hnadayani, A.Md Staf Umpeg
10 Widia Astuti Staf Pelum
11 M. Ridho Mai Fadli Staf Sosial
12 Salma Yulika Staf PMPD
13 Sa’id Staf Pem
14 Rina Soleha Staf Sosial
15 Robi Juniardi Staf
16 Putri Ramona Sucipta. S, S.Ip Staf
17 Muhadir Pol PP
18 Yuliana Pol PP
19 Nova Wulandari Pol PP
Sumber: Data kepegawaian Honorer Kec. Tabir

Dari hasil data kepegawaian kecamatan tabir diketahui tingginya jumlah

kepegawaian honorer di kantor camat tabir dibandingkan pegawai negeri sipil.

Hal ini terjadi disebabkan kurangnya SDM yang berstatus PNS di daerah tersebut

sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk mengrekrut pegawai honorer

untuk membantu kinerja pegawai negeri sipil dalam menjalankan fungsi

pemerintahan tersebut.

Dengan demikian yang terjadi di Kantor Camat Tabir jumlah pegawai

honorer lebih banyak dibandingkan pegawai negeri sipil (PNS). Dengan demikian

apakah keberadaan pegawai honorer bisa efektif atau tidak dalam melaksanakan
6

tugas perkantoran sehari-hari. Oleh karena itulah, maka peneliti tertarik untuk

mengangkat judul “Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat

(Studi Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur tata kerja pegawai honorer di lingkungan pemerintah

daerah?

2. Bagaimana efektivitas kinerja pegawai honorer di Kantor Camat Tabir?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam

permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Ingin Mengetahui prosedur tata kerja pegawai honorer di lingkungan

pemerintah daerah.

2. Ingin mengetahui efektivitas kinerja pegawai honorer di Kantor Kecamatan

Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:


7

1. Untuk kalangan akademis atau peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan

tambahan referensi dan dasar untuk melakukan penelitian yang sejenis pada

masa yang akan datang.

2. Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi penulis dalam rangka

mengembangkan keilmuan yang telah didapat selama dibangku perkuliahan.

3. Untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat atau berguna baik secara teoritis

maupun praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Secara Teoritis

Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menambah wawasan dan

mengenalkan serta pemahaman mengenai Prosedur Tata Kerja Pegawai Honorer

dan mengetahui Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat (Studi di

Kantor Camat Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi).

2. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum maupun

bagi mahasiswa sebab dengan adanya penelitian ini maka dapat menambah

wawasan terkait Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat (Studi di

Kantor Camat Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi).

F. Kerangka Teori

1. Pemerintah Daerah
8

Pemerintah daerah merupakan salah satu alat dalam sistem

penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintahan daerah ini merujuk pada otoritas

administratif di suatu daerah yang lebih kecil dai sebuah negara di mana negara

indonesia merupakan sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerah-daerah

provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi atas daerah kabupaten atau kota. Setiap

daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan

daerah yang diatur dengan undang-undang.9

Menurut The Liang Gie, Pemerintah daerah adalah satuan-satuan

organisasi pemerintah yang berwenang untuk menyelenggarakan segenap

kepentingan setempat dari sekelompok yang mendiami suatu wilayah yang

dipimpin oleh kepala pemerintahan daerah.10

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014 tentang

Adminstrasi Pemerintahan bahwa fungsi pemerintahan adalah melaksanakan

administrasi pemerintahan yang meliputi fungsi pengaturan, pelayanan,

pembangunan pemberdayaan dan perlindungan.11

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang dimaksud pemerintah

daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah

9
C.S.T. Kansil, Pemerintahan Daerah Di Indonesia (Hukum Administrasi Daerah),
(Jakarta: Sinar Grafika, 2008). Hlm. 27.
10
The Liang Lie, Pertumbuhan Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, (Jakarta:
Guntung Agung, 2007). Hlm. 44.
11
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administarasi
Pemerintahan, Pasal 1 ayat (2).
9

yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah otonom.12

Penyelenggaraan pemerintah daerah merupakan bentuk realisasi Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945) yang memiliki tujuan agar

pemerintah daerah menjadi bagian dari sistem pemerintahan indonesia. Sebagai

upaya mengatur hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini

tertuang di dalam pasal 18 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa pemerintah

adalah suatu organ yang dipimpin oleh Presiden sebagai kepala pemerintahan

sekaligus bertindak sebagai penyelenggara tertinggi pemerintahan negara, dengan

bagian-bagiannya terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten dan Kota.13

Adapun unsur-unsur pemerintah daerah adalah sebagai berikut:

a. pemerintah daerah adalah subsidi politik dari kedaulatan bangsa dan negara.

b. Pemerintah daerah diatur oleh hukum.

c. Pemerintah daerah mempunyai badan pemerintahan yang dipilih oleh

penduduk setempat.

d. Pemerintah daerah menyelenggarakan kegiatan berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

e. Pemerintah daerah memberikan pelayanan dalam wilayah yurisdiksinya.

Dikaitkan dengan fungsi umum pemerintahan maka unsur-unsur pemerintahan

daerah di atas ditambah dengan pemerintah daerah melaksanakan

12
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, Pasal 1 ayat (2).
13
I Dewa Gede “Aspek Hukum dan Birokrasi Penyelenggaraan Pemerintahan”, (Program
Pasca Sarjana UNAIR: 1994). Hlm. 54.
10

pembangunan daerah dan memberdayakan masyarakat daerah dalam wilayah

yurisdiksinya.14

2. Manajemen Pemerintahan

Manajemen adalah proses proses dan perangkat yang mengarahkan serta

membimbing kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.15

Pengertian manajemen pemerintahan menurut Waluyo mendefenisikan

manajemen pemerintahan sebagai faktor utama dalam suatu administrasi publik

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan sarana dan prasarana yang

ada, termasuk organisasi serta sumber dana dan sumber daya yang ada.16

Dengan demikian, manajemen pemerintahan tidak lain adalah faktor upaya

dalam suatu organisasi. Upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan

pemerintahan yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan penghidupan warga

negara dan masyarakatnya.17

Manajemen merupakan fungsi yang harus dijalankan untuk mencapai

suatu sistem nilai yang disebut efektivitas, efesiensi dan produktivitas. Adapun

fungsi-fungsi manajemen pemerintahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

14
Hanif, Nurcholis, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah, (Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007). Hlm. 64.
15
Inu Kencana Syafiie, Ilmu Pemerintahan, Ed. 1 Cet. 3, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015).
Hlm. 126
16
Waluyo, Manajemen Publik Konsep, Aplikasi Dan Implementasi Dalam Pelaksanaan
Otonomi Daerah, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2007). Hlm. 119.
17
J.B. Kristiadi, Administrasi dan Manajemen Pembangunan, (Jakarta: LAN, 1996). Hlm.
76
11

a. Perencanaan pemerintahan, dilakukan untuk mengklarifkasi tujuan organisasi

dan menyusun langkah-langkah guna mencapai tujuan yang kongkrit dan

terukur.

b. Pengorganisasian sumber-sumber pemerintahan adalah realisasi langkah-

langkah tersebut memerlukan sumber daya, sebelum digunakan harus

diorganisir agar tujuan dapat tercapai.

c. Kontrol pemerintahan adalah kesesuaian antara target pada perencanaan

dengan hasil yang diperoleh dari penggunaan sumber-sumber pemerintahan

tersebut.18

3. Pegawai Honorer

Tenaga Kerja Honorer atau yang sering disebut Pegawai Honorer,

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Pegawai” berarti “ orang yang

bekerja pada pemerintahan (perushaan dan sebagainya)” sedangkan “Honorer”

berarti “bersifat menerima honorium (bukan gaji tetap)”. Dalam beberapa

literature memberikan penjelasan, Pegawai honorer yaitu mereka yang terdiri dari

(untuk sebagian besar) lulusan-lulusan sekolah lanjutan atau universitas, yang

karena ketentuan yuridis dan prosedural tidak dapat diangkat menjadi pegawai

negeri atau calon pegawai negeri.19

Ketentuan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian tidak ada terdapat aturan yang menyatakan secara tegas dan

18
Ndraha, Taliziduhu, Kybernologi (Ilmu Pemerintahan), (Jakarta: Rineka Cipta, 2003).
Hlm. 32.
19
Sastra Djamika dan Marsono, Hukum Pegawai di Indonesia, (Jakarta: Djambatan,
1985). Hlm. 17.
12

terperinci mengenai pegawai honorer. Namun pada Pasal 2 Ayat (3) disebutkan

bahwa:

“Disamping pegawai negeri sipil, pejabat yang berwenang dapat

mengangkat pegawai tidak tetap”.

Dalam penjelasan Undang-Undang tersebut Pegawai Tidak Tetap atau

PTT merupakan pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna

melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis

profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.

Namun, Pegawai Tidak Tetap ini tidak berkedudukan sebagai PNS. Penamaan

Pegawai Tidak Tetap mempunyai arti sebagai pegawai diluar PNS dan pegawai

lainnya (tenaga kerja), dimana merupakan salah satu bentuk antisipasi pemerintah

terhadap banyaknya kebutuhan pegawai namun dibatasi oleh dana APBN/APBD

dalam penggajiannya.20

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang

perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang

Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil memberikan

pengertian sebagai berikut:

Pasal 1 Ayat 1 Menyatakan:

“Tenaga Honorer adalah seorang yang diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas

20
Drs. Slamet Saksono, Administrasi Kepegawaian, (Yogyakarta: Kanisius, 1997). Hlm.
56.
13

tertentu pada instansi pemerintahan atau penghasilannya menjadi Beban Anggaran

Pendapatan Negara atau Beban Anggaran Pendapatan Daerah”.21

4. Efektivitas kinerja

Berbagai literature yang ada bahwa efektif berasal dari kata efek, yang

mempunyai arti hasil atau akibat, sehingga selalu diartikan sebagai hasil atau

akibat. Jadi efektivitas kerja pegawai dapat diketahui dari kemampuannya dalam

mencapai hasil yang telah ditargetkan sebelumnya sehingga apabila hasil yang

dicapai tersebut belum mencapai target yang direncanakan maka hasil pekerjaan

tersebut belum dapat dikatakan efektif atau efektivitas kerja pegawai masih

rendah.

Efektivitas kerja adalah adanya kesesuaian antara orang yang melakukan

tugas dengan sasaran yang dituju atau keadaan yang mengandung pengertian

mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang

melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendaki,

maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat sebagaimana yang

dikehendakinya.

Menurut Siagian “efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana,

dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya

untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa dengan mutu tertentu tepat pada

waktunya”.22

21
Hartini, Sri dkk, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008).
Hlm. 39.
22
Sondang Sagian, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).
Hlm. 20.
14

Lebih lanjut Siagian mengatakan bahwa efektivitas kerja menyoroti empat

hal, yaitu:

a. Sumber daya, sarana, dan prasarana yang dapat digunakan sudah ditentukan

dan dibatasi.

b. Jumlah dan mutu barang dan jasa yang harus dihasilkan telah ditentukan.

c. Batas waktu untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut sudah ditetapkan

sebelumnya.

d. Tata cara yang harus ditempuh untuk menyelesaikan tugas sudah

dirumuskan.23

Berdasarkan pada pendapat beberap ahli tentang efektivitas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa efektivitas kerja adalah tercapainya tujuan atau

kesesuaian rencana yang telah ditentukan dengan hasil yang dicapai. Dengan

demikian efektivtas lebih ditekankan pada bagaimana hasil yang diinginkan itu

tercapai sesuai dengan rencana atau tujuan yang telah ditentukan.

Terlihat jelas bahwa ukuran tingkat efektivitas adalah dengan perbandingan

antara rencana dan target yang telah ditentukan dengan hasil yang dicapai.

Semakin tinggi hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang direncanakan,

maka semakin tinggi pula efektivitasnya. Dengan demikian usaha atau hasil

pekerjaan tersebut itulah yang disebut efektif, namun jika usaha atau hasil

23
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
Hlm. 21.
15

pekerjaan yang dilakukan tidak tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan,

maka hal ini dapat dikatakan tidak efektif.

5. Efektivitas hukum

Teori efektivitas hukum menurut Soerjono Soekanto bahwa efektif adalah

taraf sejauh mana suatu kelompok dapat mencapai tujuannya. Hukum dapat

dikatakan efektif jika terdapat dampak hukum yang positif, pada saat itu hukum

mencapai sasarannya dalam membimbing ataupun merubah perilaku manusia

sehingga menjadi perilaku hukum.24

Mengenai tentang efektivitas hukum berarti membicarakan daya kerja

hukum itu dalam mengatur dan atau memaksa masyarakat untuk taat terhadap

hukum. Hukum dapat efektif jika faktor-faktor yang mempengaruhi hukum

tersebut dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Suatu hukum atau peraturan

perundang-undangan akan efektif apabila warga masyarakat berperilaku sesuai

dengan yang diharapkan atau dikehendaki oleh Peraturan Perundang-Undangan

tersebut mencapai tujuan yang dikehendaki, maka efektivitas hukum atau

peraturan perundang-undangan tersebut telah dicapai. Ukuran efektif atau

tidaknya suatu Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dapat dilihat dari

perilaku.

24
Soerjono Soekanto. Efektivitas Hukum dan Penerapan Sanksi. (Bandung: CV. Ramadja
Karya, 1998). hlml. 80
16

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan efektivitas kerja

Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efektivitas perlu diketahui

bahwa adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas tersebut yaitu:

a. Perbaikan Secara Terus Menerus

Upaya peningkatan efektivitas kerja salah satunya implementasi ialah bahwa

seluruh kompenen harus melakukan perbaikan secara terus menerus.

b. Peningkatan Mutu Hasil Pekerjaan

Peningkatan mutu hasil pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh semua

komponen dalam organisasi. Sehingga bagi manajemen misalnya, perumusan

strategi, penentuan kebijakan, dan proses pengambilan keputusan. Yang

terpenting dalam organisasi itu adalah mutu laporan, mutu dokumen, dan mutu

penyelenggaraan rapat.

c. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Pemberdayaan sumber daya manusia mempunyai kiat untuk mengakui

harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia, mempunyai harga diri,

daya nalar, memiliki kebebasan memilih.

d. Kondisi Tempat Bekerja Yang Baik

Kondisi fisik tempat kerja yang baik memberikan kontribusi yang nyata

dalam meningkatkan produktivitas. Karena jika pegawai bekerja di tempat yang


17

baik maka efektivitas kerja pegawai akan baik pula, tetapi jika tempat kerjanya

tidak baik maka akan sebaliknya.25

e. Umpan Balik

Pelaksanaan tugas karyawan tidak dapat dipisahkan dari penciptaan,

pemeliharaan dan penerapan sistem umpan balik yang efektif, rasional, baku dan

validitas yang tinggi. Objektif dalam arti didasarkan pada norma-norma yang

telah disepakati bukan dasar emosi, senang atau tidak senang pada seseorang.

Rasional dalam arti dapat diterima oleh akal sehat. Jika seseorang harus dikenakan

sanksi displin, status berat ringannya disesuaikan dengan jenis pelanggarannya.

Validitas yang tinggi, dalam arti siapapun yang melakukan penilaian atau kinerja

karyawan didasarkan pada tolak ukur yang menjadi ketentuan.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu penelitian-

penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini pada aspek fokus/tema yang

diteliti. Penulis menemukan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan

masalah yang akan diteliti seperti berukut:

Peneliti menemukan skripsi yang membahas tentang proses kinerja pemda

provinsi studi kasus di provinsi jambi di bahas oleh Sulaiman Ni. SP. 090188.

Penelitian ini yang dilakukan pada tahun 2012-2013. Dalam penelitian terdahulu

ini peneliti mengambil perbedaan dan persamaan. Persamaan dari peneliti

terdahulu ini yaitu tentang kinerja pemerintah. Sedangkan perbedaan yang peneliti

25
Putti, Josep M, Memahami Produktivitas,(Tanggerang: Binarupa Aksara, 2008). Hlm.
32.
18

tulis yaitu tentang proses kinerjanya, sedangkan yang diteliti penulis yaitu tentang

efektifitas kinerja pegawai honorer di kecamatan.

Kemudian peneliti juga menemukan skripsi yang membahas tentang

pengaruh motivasi kinerja, dan keberlangsungan kinerja pemerintah desa (studi di

desa olak rambahan kecamatan pemayung) yang dibahas oleh M.Arif Sholihan

Nim. FH.I 1420.00.94. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014. Dalam

penelitian terdahulu ini peneliti mengambil perbedaan dan persamaan. Persamaan

dari penelitian yang peneliti tulis yaitu tentang kinerja pemerintah. Sedangkan

perbedaan yang peneliti tulis yaitu pengaruh motivasi kerja pemerintah desa

sedangkan penulis meneliti tentang efektifitas kinerja pegawai honorer di

kecamatan.

Penelitian yang penulis lakukan sudah pasti berbeda dengan penelitian-

penelitian sebelumnya, karena penelitian ini di tempat dan waktu yang berbeda

dengan konsep yang berbeda pula.


BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin

Provinsi Jambi, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat sehingga akan

sangat membantu bagi penulis dalam membuat skripsi ini

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2021 hingga 9

September 2021. Mengingat, menimbang dan memperhatikan segala kekurangan

dan keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, moril dan material pada diri peneliti, dan

penelitian ini sedang berlangsung.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

kunci yang diperlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.26

Pentingnya jenis data diperoleh temuan di lapangan berdasarkan pendekatan

studi kasus mengenai kaitan masalah yang diangkat dalam judul ini. Dikarenakan

jenis pendekatan studi kasus ini merupakan jenis pendekatan yang digunakan

untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi

dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk

mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan.27

26
Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kumulatif, kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008). Hlm. 2.
27
Danim, Sudarwan, Riset Keperawatan Sejarah dan Metodelogi, (Jakarta: EGC 2003).
Hlm. 64

19
20

Pendekatan ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang berdasarkan pada

instrumen pengumpulan data. Metode penelitian kualitatif adalah suatu proses

penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodelogi yang menyelidikan

Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat. Pada pendekatan ini,

penelitian menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat

antara peneliti dan subjek yang diteliti.28

C. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua jenis data, yaitu Data Primer

dan Data Sekunder. Dibawah ini dirincikan satu persatu apa saja yang termasuk

kedalam data primer dan data sekunder dan untuk menunjang penelitian ini

terlaksana:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati

dan dicatat pertama kali oleh peneliti yang bersangkutan.29 Data primer ialah data

yang diambil langsung dari sumbernya tanpa adanya perantara.30 Data primer

disini merupakan data yang penulis ambil atau penulis peroleh dari responden

penelitian dan peristiwa temuan di lapangan.

Data primer ialah data yang diperoleh untuk dikumpulkan langsung

dilapangan oleh peneliti yang bersangkutan untuk pertama kalinya. Data primer

28
Dr. Juliansyah Noor, SE.,M.M, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Pradana Media Grup
2011). Hlm. 34.
29
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syari’ah Press, 2012). Hlm. 23.
30
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari’ah Press, 2014).
Hlm. 178.
21

ini juga disebut sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Data primer yang peneliti maksud adalah informasi-informasi yang di

peroleh secara langsung yang peneliti lakukan dengan cara observasi dan

wawancara. Data primer ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai

Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat Tabir. Data primer ini

peneliti peroleh dari wawancara dengan camat, sekretaris camat dan pegawai

honorer di kantor camat tabir.

Adapun data tersebut adalah hasil wawancara mengenai prosedur tata kerja

pegawai honorer dan efektivitas kinerja pegawai honorer..

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti yang melakukan

penelitian dari data yang sudah ada sebelumnya yang berkaitan dengan kajian

penelitian. Data sekunder merupakan data primer yang telah diselesaikan dan

disampaikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.31

Data sekunder ini diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya, data yang

dimaksud adalah berupa dokumen kantor Camat, arsip, media masa, dan internet.

Adapun data tersebut adalah hasil dokumen kantor mengenai data

kepegawaian serta dokumentasi perkantoran dalam penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber subjek dari mana data

diperoleh. Pada penelitian kualitatif kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar,

31
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari’ah Press, 2014).
Hlm. 178.
22

terarah dan senantiasa bertujuan untuk memperoleh suatu yang diperlukan.32

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Camat

b. Sekretaris Camat

c. Pegawai Honorer

D. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode

sesuai dengan tujuannya. Suatu variable juga dapat mempergunakan dua metode

atau lebih, yang pertama adalah metode utama, dan yang lain untuk control

silang.33

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu obyek yang diteliti baik secara

langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan

dalam penelitian.34 Observasi penelitian diajukan untuk mengetahui dan

memperoleh data tentang Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer Di Kantor Camat.

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan

32
Lexy j. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Roesdakarya
2008). Hlm. 158.
33
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007). Hlm. 110.
34
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2013). Hlm. 105.
23

tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang

melengkapi kata-kata secara verbal.35 Karena itu, wawancara tidak hanya

menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan,

pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan.

3. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan

harian, cendera mata, laporan, dan foto. Sifat utama data ini terbatas pada ruang

dan waktu sehingga memberikan peluang kepada peneletian untuk hal-hal yang

pernah terjadi diwaktu silam.36

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data kualitatif deskriptif. Analisis data kualitatif merupakan bentuk

penelitian yang bersifat untuk memiliki karakteristik bahwa datanya dinyatakan


35
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007). Hlm 116-119.
36
Dr. Juliansyah Noor, SE., M.M, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Kencana Pramata
Media Group, 2011). Hlm. 141.
24

dalam keadaan yang sewajarnya dan sebagaimana adanya. Setelah data terkumpul

maka dilakukan suatu analisis data kualitatif dengan menggunakan analisis

sebagai berikut:

1. Penyusunan Data

Penyusunan data ialah untuk mempermudahkan peneliti dalam menilai

apakah data yang dikumpulkan itu sudah memadai atau belum dan data yang

didapatkan berguna atau tidak dalam penelitian sehingga dilakukan seleksi

penyusunan.

2. Klasifikasi Data

Klasifikasi data dimaksudkan sebagai usaha untuk menggolongkan data

yang didasarkan pada kategori yang diteliti. Penggolongan ini disesuaikan dengan

sub-sub permasalahan yang sebelumnya dibuat berdasarkan analisa yang

terkandung dalam penelitian itu sendiri.

3. Pengelolaan Data

Pengelolaan Data merupakan kegiatan setelah semua data dan fakta yang

dimaksudkan sebagai usaha untuk menggolongkan data yang didasarkan pada

kategori yang diteliti, Penggolongan ini disesuaikan dengan sub-sub permasalahan

yang telah dibuat sebelumnya berdasarkan analisa yang terkandung dalam

masalah itu sendiri.

4. Penyimpulan Data

Penyimpulan Data merupakan kegiatan ini dilakukan dengan cara

menghubungkan data atau fakta yang satu dengan yang lain sehingga dapat ditarik
25

kesimpulan dan jenis kegunaannya. Langkah ini dilakukan dalam analisis data

kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah terjadi dari lima bab pembahasan

dengan sub-sub bahasan sesuai dengan kebutuhan.

Bab I: Pendahuluan, yang.terdiri.dari.sub-sub sebagai berikut: Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Kerangka Teori, dan Tinjauan Pustaka.

Bab II: Metodelogi Penelitian memuat paparan mengenai metodologi

penelitian dimana bab ini membahas tentang Tempat dan Waktu Penelitian,

Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Instrumen Pengumpulan Data,

Teknik Analisis Data, Sistematika Penulisan.

Bab III: Memuat penjelasan mengenai Gambaran Umum mengenai Lokasi

Penelitian yang terdiri dari: Sejarah Kecamatan Tabir, Keadaan Geografis,

Penduduk dan Profil Keamatan Tabir.

Bab IV: Bab ini membahas tentang inti dari penulisan yaitu pemaparan

tentang pembahasan dan hasil penelitian.

Bab V: Penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran, kata penutup.

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3

Jadwal Peneltian

Tahun 2020-2021
26

No. Kegiatan
Desember Januari- Maret- Juni- Oktober
Februari Mei September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul x

2. Pembuatan Proposal X x x

3. Perbaikan Proposal dan x x


Seminar

4. Surat Izin Riset x x

5. Pengumpulan Data x x

6. Pengolahan dan Analisis


Data
7. Pembuatan Laporan

8. Bimbingan dan
Perbaikan

9. Agenda dan Ujian


Skripsi

10. Perbaikan dan


Penjilidan
Catatan: Jadwal Berubah Sesuai Waktu
BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kecamatan Tabir

Asal mula penduduk Marga Batin V berasal dari 60 Tumbi atau keluarga

yang dipindah dari Koto Rayo terletak kira-kira 2 km sebelah ilir dari Rantau

Limau Manis sekarang ini lebih kurang 20 km dari Kampung Baruh.

Awalnya penduduk Koto Rayo hidup dengan aman dan tentram dengan

pimpinan Poyang Depati. Menurut cerita yang didapat bahwa Poyang Depati

mempunyai seorang anak perempuan yang cantik sekali, sehingga banyak raja dan

pangeran ingin menjadikannya sebagai permaisuri. Salah satu diataranya adalah

raja tun talanai yang cukup berkuasa dan disegani, dari sekian banyak yang

meminangnya satupun diantaranya tidak ada yang berkenan dihati poyang depati

dan putrinya. Karena Poyang Depati merasa tidak aman atas keselamatan

putrinya, maka sepakatlah mereka untuk pindah kesuatu tempat yang lebih aman

dan membuat kampung baru untuk mencegah pengejaran akhiranya Koto Rayo

dihancurkan, sehingga lenyap dari pandangan.

Di lain pihak ada yang mengatakan bahwa perpindahan ke 60 Tumbi atau

keluarga dari Koto Rayo karena terserang wabah penyakit dan seringnya datang

serangan-serangan dari Batanghari. Ke-60 keluarga ini terus menyusuri sungai

Ujung Tanjung Muaro Semayo dan dari sini mereka menyebar ke 5 tempat untuk

membuat masing-masing kampung atau dusun, antara lain : 19 Tumbi tinggal di

Ujung Muaro Semayo dan membuat sebuah dusun, yaitu dusun lamo (Kampung

Baruh), sampai sekarang dusun ini masih utuh dan bahan rumah tempat tinggal

27
28

Poyang Depati masih ditempati oleh cucu-cucunya. Sedangkan ke 41 keluarga

lainnya terus menelusuri sungai hingga kehulu sungai Tabir. Sebanyak 14

keluarga mendirikan dusun Seling, 9 orang keluarga mendirikan dusun Kapuk, 13

keluarga mendirikan dusun Pulau Aro, dan keluarga mendirikan dusun Muaro

Jernih.”

Jambi adalah salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Berbatasan

dengan Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau dan Bengkulu. Provinsi ini

memiliki areal perkebunan karet dan kelapa sawit yang telah sejak lama menjadi

tumpuan hidup masyarakatnya. Salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang

memiliki areal perkebunan karet dan kelapa sawit yang cukup luas adalah

Kabupaten Merangin. Kabupaten ini pada awalnya bernama Kabupaten

Sarolangun Bangko atau yang biasa disingkat dengan Sarko. Namun setelah era

reformasi bergulir, beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Jambi mengalami

pemekaran termasuk di dalamnya Kabupaten Sarko yang berubah menjadi

Kabupaten Merangin dengan ibukotanya Bangko dan Kabupaten Sarolangun.

Seiring dengan pemekaran wilayah kabupaten tersebut, kecamatan-

kecamatan yang ada di dalamnya pun mengalami hal yang serupa. Kecamatan

Tabir yang dahulu mencakup wilayah yang luas dalam Kabupaten Merangin pun

mengalami pemekaran. Kecamatan ini berkembang menjadi beberapa kecamatan,

seperti Tabir Ulu yang berpusat di Muara Jernih, Tabir Ilir yang berpusat di

Rantau Limau Manis, Margo Tabir di Margoyoso dan lain sebagainya.

Kecamatan Tabir terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Merangin Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kecamatan Bangko


29

Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Pamenang Barat, Tabir Ilir, Tabir Timur,

Renah Pembarap, Pangkalan Jambu dan Sungai Tenang yang telah mengalami

perubahan pada tahun 2015 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin

Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Merangin Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kecamatan Bangko

Barat, Nalo Tantan, Batang Masumai, Pamenang Barat, Tabir Ilir, Tabir Timur,

Renah Pembarap, Pangkalan Jambu dan Sungai Tenang.37

B. Keadaan Geografis Kecamatan Tabir

Kecamatan Tabir terletak di Kabupaten MeranginProvinsi Jambi dengan luas

wilayah kecamatan242 Km2, banyaknya desa11 Desa, berada pada 73 m di atas

permukaan laut, berbatasan dengan:

1. Dari Sebelah Utara ini berbatasan dengan Kabupaten Bungo

2. Dari Sebelah Timur ini berbatasan dengan Kecamatan Tabir Selatan danTabir

Ilir

3. Dari Sebelah Selatan ini berbatasan dengan Kecamatan Tabir Selatandan

Tabir Ilir

4. Dari Sebelah Barat ini berbatasan dengan Kecamatan Tabir Ulu

37
Peraturan Daerah No 5 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Merangin.
30

Tabel 4

Batas Wilayah Desa Pada Kecamatan Tabir38

No. Desa Batas Wilayah Batasan

1 Kelurahan Mampun A. Utara : Kelurahan Pasar Baru Rantau


B. Selatan Panjang
C. Barat : Desa Seling
D. Timur : Kecamatan Tabir Lintas
: Kelurahan Kampung Baruh
2 Kelurahan Kampung A. Utara : Kelurahan Dusun Baru
Baruh B. Selatan : Kecamatan Margo Tabir
C. Barat : Kelurahan Pasar Rantau Panjang
D. Timur : Kelurahan Dusun Baru
3 Kelurahan Pasar A. Utara : Kelurahan Kampung Baruh
Rantau Panjang B. Selatan : Kelurahan Mampun
C. Barat : Kelurahan Pasar Baru Rantau
D. Timur Panjang
: Kelurahan Kampung Baru
4 Seling A. Utara : Desa Kandang
B. Selatan : Kecamatan Tabir Lintas
C. Barat : Kecamatan Tabir Ulu
D. Timur : Kelurahan Mampun
5 Kandang A. Utara : Desa Koto Rayo
B. Selatan : Desa Seling
C. Barat : Desa Koto Rayo
D. Timur : Desa Koto Rayo
6 Koto Rayo A. Utara : Kabupaten Bungo
B. Selatan : Kelurahan Pasar Baru Rantau
C. Barat Panjang
D. Timur : Kabupaten Bungo
: Kelurahan Kampung Baruh
7 Kelurahan Dusun A. Utara : Desa Koto Rayo
Baru B. Selatan : Kecamatan Margo Tabir

38
Data Dokumen Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin 23 November 2020
31

C. Barat : Kelurahan Kampung Baruh


D. Timur : Kelurahan Beluran Panjang
8 Beluran Panjang A. Utara : Kecamatan Tabir Ilir
B. Selatan : Kecamatan Margo Tabir
C. Barat : Kelurahan Dusun Baru
D. Timur : Desa Tanjung Ilir
9 Tanjung Ilir A. Utara : Kecamatan Tabir Ilir
B. Selatan : Kecamatan Margo Tabir
C. Barat : Kelurahan Beluran Panjang
D. Timur : Desa Lubuk Napal
10 Lubuk Napal A. Utara : Kecamatan Tabir Ilir
B. Selatan : Desa Tanjung Ilir
C. Barat : Desa Tanjung Ilir
D. Timur : Desa Tanjung Ilir
11 Kelurahan Pasar A. Utara : Desa Koto Rayo
Baru Rantau Panjang B. Selatan : Kelurahan Mampun
C. Barat : Desa Kandang
D. Timur : Kelurahan Pasar Rantau Panjang
Sumber: Profil Kecamatan Tabir, 2020

Tabel 5

Jarak Antara Desa Ke Ibukota Kecamatan

No Desa Jarak Ke Ibukota


Kecamatan (Km)
1 2 3
1 Kelurahan Mampun 2
2 Kelurahan Kampung Baruh 1
3 Kelurahan Pasar Rantau Panjang 0
4 Seling 6
5 Kandang 7
6 Koto Rayo 4
7 Kelurahan Dusun Baru 1
32

8 Beluran Panjang 8
9 Tanjung Ilir 10
10 Lubuk Napal 13
11 Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang 2
Sumber: BPS Kab. Merangin, 2020

C. Penduduk Kecamatan Tabir

Jumlah penduduk Kecamatan Tabir berdasarkan pendataan terakhir 2020

adalah 29.729 jiwa, terdiri dari laki-laki 14.938 jiwa dan perempuan 14.791jiwa.

Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6

Banyaknya Penduduk, Jenis Kelamin dan

Sex Rasio Penduduk Kecamatan Tabir

Tahun 2020 – 202139

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Rasio


2015 14.144 13.967 28.111 101
2016 14.327 14.148 28.475 101
2017 14.492 14.326 28.818 101
2018 14.652 14.483 29.135 101
2019 14.800 14.646 29.446 101
2020 14.938 14.791 29.729 101
Sumber: BPS Kab. Merangin, 2020

Tabel 7

Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Tabir

39
Data Dokumen BPS Kabupaten Merangin. 23 November 2020
33

Tahun 2019

No Desa Jumlah Jumlah Ruta


Penduduk
1 2 3 4
1 Kelurahan Mampun 3.645 889
2 Kelurahan Kampung Baruh 4.071 980
3 Kelurahan Pasar Rantau Panjang 4.197 1.431
4 Seling 2.287 600
5 Kandang 1.355 422
6 Koto Rayo 1.555 495
7 Kelurahan Dusun Baru 6.998 1.658
8 Beluran Panjang 1.365 278
9 Tanjung Ilir 1.572 455
10 Lubuk Napal 428 146
11 Kelurahan Pasar Baru Rantau 2.256 611
Panjang
Sumber: BPS Kab. Merangin, 2020

Tabel 8

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci PerDesa di

Kecamatan Tabir Tahun 2020

No Desa Laki-laki Perempuan Sex


Rasio
1 Kelurahan Mampun 1.847 1.798 103
2 Kelurahan Kampung Baruh 2.016 2.055 98
3 Kelurahan Pasar Rantau Panjang 2.122 2.075 102
4 Seling 1.159 1.128 103
5 Kandang 651 704 92
6 Koto Rayo 797 758 105
7 Kelurahan Dusun Baru 3.492 3.506 100
8 Beluran Panjang 665 700 95
9 Tanjung Ilir 817 755 108
10 Lubuk Napal 223 205 109
34

11 Kelurahan Pasar Baru Rt. Panjang 1.149 1.107 104


Sumber: BPS Kab. Merangin, 2020

D. Profil Kecamatan Tabir

1. Visi Misi Kantor Camat Tabir

Visi Kantor Camat Tabir sebagai berikut :

Menjadikan SKPD Kecamatan Tabir sebagai perangkat daerah yang mampu

memberikan pelayanan prima, didukung oleh sumber daya manusia yang

berkualitas dan berbudaya dalam pengembangan potensi daerah untuk mencapai

kemajuan dan kemandirian masyarakat.

Misi Kantor Camat Tabir sebagai berikut:

a. Melaksanakan kebijakan umum pemerintah Kabupaten Merangin di bidang

Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan dukungan

informasi yang mempermudahkan akses dengan lingkungan.

b. Melakukan pembinaan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Desa,

Mengkoordinasikan, Memfasilitasi kegiatan Pembangunan Desa dengan

Menggiat Partisipasi Aktif Masyarakat sebagai upaya pemberdayaan,

kemajuan dan kemandirian Desa.

c. Memberikan Pelayanan yang Komunikatif terhadap berbagai Komponen.

d. Mendukung Terciptanya situasi Wilayah yang Kondusif terhadap Peluang

Usaha Pengembangan Potensi Sumberdaya. Serta Memberikan Peluang untuk

meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia menjadi Produktif, Inovatif dan

Mampu.

2. Tugas Pokok dan Fungsi


35

Berdasarkan Keputusan Bupati Merangin Nomor 40 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Merangin, Tugas dan

fungsi Kantor Camat Tabir Merangin adalah :

a. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi perencanaan

pembangunan di tingkat kecamatan.

b. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi upaya

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang ekonomi dan

pembangunan.

d. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat.

e. Penyelenggaraan pelayanan umum masyarakat.

f. Pembinaan dan pengawasan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

g. Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

h. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.
BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Prosedur Tata Kerja Pegawai Honorer di Lingkungan Pemerintah

Daerah

Standar Operating Procedures (SOP) SKPD Kecamatan Tabir disusun dan

ditetapkan demi terwujudnya tertib administrasi dalam pelaksanaan roda

pemerintahan, mulai dari Pemerintahan Desa sampai dengan Pemerintahan Pusat.

Dengan ditetapkannya SOP, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya

penyimpangan tugas-tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Untuk menunjang

kinerja pemerintahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin memutuskan

untuk mensosialisasikan dan menetapkan SOP kepada masing-masing instansi

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

1. Pengertian SOP

SOP adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tugas Pokok dan

Fungsi (Tupoksi) dan sebagai alat penilaian Kinerja Instansi Pemerintahan

berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prodesural sesuai dengan

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Dengan diterapkannya SOP di masing-masing instansi, diharapkan

pelaksanaan roda pemerintah bisa berjalan dengan tertib sesuai dengan Tupoksi

masing-masing instansi serta untuk meningkatkan Kinerja Pegawai Sipil dan

Pegawai Honorer yang berperan sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.40

40
Sumber Data: Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan
Kecamatan tabir.

36
37

2. Manfaat SOP

Paradigma governance membawa pergeseran dalam pola hubungan antara

pemerintah dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip-

prinsip corporate governance. Penerapan prinsip corporate governance juga

berimplikasi pada perubahan manajemen pemerintahan menjadi lebih

terstandarisasi, artinya ada sejumlah kriteria yang harus dipatuhi instansi

pemerintahan dalam melaksakan aktivitas-aktivitasnya. Standar kinerja ini

sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah scara internal maupun

ekternal. Standar Internal yang bersifat prosedural inilah yang disebut dengan

SOP.

Adapun manfaat dari SOP, antara lain:

a. Menstandarkan cara yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan,

mengurangi kesalahan atau kelalaian

b. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkan dapat berlangsung

sebagaimana mestinya

c. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses

d. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan

hasil dalam pelaksanaan tugas

e. Memberikan cara konkrit untuk perbaikan kinerja

f. Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan tumpang

tindih

g. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri

h. Membantu mengindetifikasi apabila terjadi kesalahan prosedur


38

i. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan memudahkan

langkah penelitan

3. Landasan hukum SOP

a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat

II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50) dengan mengubah

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera tengah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1956 Nomor 25).

b. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten

Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 128, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3903 sebagaimana telah diubah Undang-undang

Nomor 14 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 54

Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,

Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3969).

c. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389).

d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan


39

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan

Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4548).

e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pernerintah Pusat dan Pernerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 120, Tambahan Lernbaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438).

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952).

g. Peraturan Bupati Merangin Nomor 25 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan

Fungsi Kecamatan dan Kelurahan.

h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PERI

21/M.PAN/I/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating

Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan.

i. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 22 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Dalam Kabupaten

Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2008 Nomor 22).


40

j. Peraturan Bupati Merangin Nomor 49 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan

Fungsi Kecamatan dan Kelurahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bupati Merangin Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan.

4. Tujuan SOP

SOP Administrasi Pemerintahan pada dasarnya adalah pedoman yang

berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi

yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan serta

penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam

organisasi berjalan secara efesien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis.

Dengan adanya sistem manusal standar atau SOP diharapkan dapat meningkatkan

efesiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh Kantor Camat Tabir.

Dengan adanya intruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua kegiatan layanan

akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas

melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur

operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain

akan dihasilkan adalah efesiensi dan efektifitas kinerja.

Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan maupun

staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan layanan

yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses

pembelajaran yang secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan

demikian dapat dipastikan melalui SOP ini akan dapat meningkatkan efesiensi dan

efektivitas kinerja pelayanan kepada masyarakat.


41

5. Visi dan Misi Kecamatan Tabir

a. Visi Kecamatan Tabir

Dalam melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan, maka SKPD

Kecamatan Tabir menetapkan visi sebagai berikut:

”Menjadikan Skpd Kecamatan Tabir Sebagai Perangkat Daerah Yang Mampu

Memberikan Pelayanan Prima, Didukung Oleh Sumber Daya Manusia Yang

Berkualitas Dan Berbudaya Dalam Pengembangan Potensi Daerah Untuk

Mencapai Kemajuan Dan Kemandirian Masyarakat”.

b. Misi Kecamatan Tabir

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan

misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat

mengenal Instansi Pemerintahan, mengetahui peran dan program-programnya

serta hasil yang akan diperoleh di masa-masa mendatang. Dari gambaran tersebut,

maka ditetapkan SKPD Kecamatan Tabir sebagai berikut:

1) Melaksanakan kebijakan umum pemerintah Kabupaten Merangin di bidang

Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan dukungan

informasi yang mempermudahkan akses dengan lingkungan.


42

2) Melakukan pembinaan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Desa,

Mengkoordinasikan, Memfasilitasi kegiatan Pembangunan Desa dengan

Menggiat Partisipasi Aktif Masyarakat sebagai upaya pemberdayaan,

kemajuan dan kemandirian Desa.

3) Memberikan Pelayanan yang Komunikatif terhadap berbagai Komponen.

4) Mendukung Terciptanya situasi Wilayah yang Kondusif terhadap Peluang

Usaha Pengembangan Potensi Sumberdaya. Serta Memberikan Peluang untuk

meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia menjadi Produktif, Inovatif dan

Mampu.41

6. Struktur organisasi dan tata kerja42

Struktur Organisasi Tata Kerja Kecamatan Tabir sesuai Peraturan Bupati

Merangin Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan, dapat digambarkan melalui

struktur berikut:

a. Struktur organisasi

Susunan Organisasi Kantor Camat Tabir Kabupaten Merangin terdiri dari:

1) Camat Tabir

2) Sekretaris Camat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b) Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan.

3) Seksi Pemerintahan.

4) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa/Kelurahan.

41
Sumber Data: Visi dan Misi Kecamtan Tabir, 2020.
42
Sumber Data: Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Tabir, 2020.
43

5) Seksi Ketentraman Umum dan Pelayanan Umum.

6) Seksi Kesejahteraan.

7) Kelompok Jabatan Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KECAMATAN TABIR

KABUPATEN MERANGIN TAHUN 202043


Lampiran : Peraturan Bupati Merangin
Nomor : 40 Tahun 2016
Tanggal : 21 November 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan
Fungsi serta tata Kerja Kecamatan

SUSUNAN ORGANISASI
KANTOR CAMAT TABIR KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2020

C A M A T

JALALUDIN, S.Pd
NIP. 196802091990071001

SEKRETARIS KECAMATAN
M.RAJU ANDALA, S.STP.M.AP
NIP. 198707292006011001

KASUBBAG UMUM DAN KASUBBAG PROGRAM DAN


KEPEGAWAIAN KEUANGAN

MARINA FAIKOH, SE SRI KUSMAWATI, S.Pd


NIP. 197901022010012010 NIP. 196309171986032004

SEKSI PEMERINTAHAN DAN


SEKSI PPMD SEKSI SOSIAL SEKSI PELAYANAN UMUM
TRANTIBUM

RINO BAYU DESROMEN, S.Sos SUNARTO, SE MUHAMMAD EFFENDI, SH.MH


NIP. 198111272005011001 NIP. 196311151986101002 NIP. 196808211993031004 NIP. 197601062009041001

Struktur Organisasi Kecamatan Tabir 2020.

43
Sumber Data: Dokumentasi Struktur Organiasi Kecamatan Tabir, 2020.
44

b. Tata Kerja Kecamatan Tabir

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 Camat Tabir Kabupaten

Merangin dibantu oleh satu Serketariat dan empat Seksi, yaitu Seksi

Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan

Desa/Kelurahan, Seksi Ketentraman Umum dan Pelayanan Umum, Seksi

Kesejahteraan, dan dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional.44

1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Tabir

Berdasarkan Keputusan Bupati Merangin Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Merangin.

Tugas pokok dan fungsi Kantor Camat Tabir Merangin adalah :

a. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi perencanaan

pembangunan di tingkat kecamatan.

b. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi upaya

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang ekonomi dan

pembangunan.

d. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat.

e. Penyelenggaraan pelayanan umum masyarakat.

44
Sumber Data: Tata Kerja Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Tabir.
45

f. Pembinaan dan pengawasan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

g. Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

h. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Kepegawaian Kecamatan Tabir

a. Camat

Camat sebagai kepala pemerintah kecamatan yang bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah yag mempunyai tugas antara lain:

1) Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum

2) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

3) Mengkoordinasikan upaya penelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum

4) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan perda dan peraturan Bupati

5) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum

6) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

oleh perangkat Daerah di tingkat Kecamatan

7) Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan atau kelurahan

8) Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten

yang tidak dilaksanakan oleh Unit Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten yang

ada di Kecamatan
46

9) Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan

sebagian urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten.

Dan mempunyai fungsi di antara lain:

1) Penyusunan program dan kegiatan Kecamatan

2) Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kecamatan

3) Penyelenggaraan kegiatan pembinaan ideologi Negara dan Kesatuan Bangsa

4) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

5) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan terhadap kegiatan dibidang

ketenteraman dan ketertiban umum

6) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang ekonomi dan pembangunan

7) Pelaksannan pembinaan penyelenggaraan bidang sosial dan kemasyarakatan

8) Pelaksanaan penatausahaan kecamatan

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

b. Sekretariat

Sekretariat berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat, da

dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam), dan Sekretarian membawahi

langsung sub bagian Umum dan Kepegawain, dan subbagian Keuangan.

Adapun tugas dari sekretariat ini adalah:

1) Mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, penyusunan perencanaan,

serta koordinasi pelaksaan tugas seksi dilingkungan Kecamatan.

2) Mempunyai tugas pengelolaan kepegawaian, dan pengelolaan keuangan.

Dan mempunyai fungsi:


47

1) Pelaksanaan penyusunan perencanaan program dan anggaran, evaluasi dan

pelaporan.

2) Penyelenggaraan pengelolaan urusan umum, kepegawaian dan keuangan.

3) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian:

1) Subbagian Umum dan Kepegawaian berada dibawah Sekretariat.

2) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh bepala subbagian

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretariat.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

1) Melakukan urusan rumah tangga Kecamatan meliputi surat-menyurat,

kersipan, dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan, dan perlengkapan.

2) Melakukan urusan tata usaha kepegawaian.

3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai peraturan

perundang-undangan.

d. Subbagian Keuangan:

1) Subbagian keuangan berada dibawah sekretariat.

2) Subbagian keuangan dipimpin oleh bepala subbagian berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Sekretariat.

Subbagian keuangan mempunyai tugas:

1) Melakukan penyiapan dan penyusunan rencana, program, dan anggaran.


48

2) Melakukan pengelolaan administrasi keuangan, pembayaran, pembukuan, dan

verifikasi.

3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai peraturan

perundang-undangan.

e. Kasi Pemerintahan

1) Seksi Pemerintahan berada dibawah Camat.

2) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seksi berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat.

3) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,

fasilitasi, dan pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan.

f. Kasi Ketenteraman dan Ketertiban

1) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban berada dibawah camat.

2) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dipimpin oleh seksi berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

3) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas menyiapkan bahan

koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan kegiatan bidang ketertiban umum.

g. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan

1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan berada dibawah camat.

2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan dipimpin oleh seksi

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat.


49

3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan mempunyai tugas

menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan kegiatan bidang

Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan.

h. Kasi Kesejahteraan Sosial

1) Seksi Kesejahteraan Sosial berada dibawah camat.

2) Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seksi berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat.

3) Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi,

fasilitasi, dan pelaksanaan kegiatan bidang Kesejahteraan Sosial.

i. Kasi Pelayanan

1) Seksi Pelayanan berada dibawah Camat.

2) Seksi Pelayanan dipimpin oleh kepala seksi berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat.

3) Seksi pelayana mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi, dan

pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundng-undangan.
50

7. SOP Kecamatan Tabir

TABEL 9

Satandar Operasional Prosedure (SOP)45


Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik

Indikator Kunci
No Kegiatan Kode Kegiatan
Keberhasilan
1 2 3 4
1. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan
Pelayanan Pembuatan pembuatan perekaman KTP-
Perekaman KTP-el el yang cepat, tepat, murah,
aman dan transparan.

2. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan


Pelayanan Rekomendasi pembuatan IMB yang cepat,
Pembuatan IMB. tepat, murah, aman dan
transparan.

3. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan


Pelayanan Pembuatan pembuatan SITUGol III yang
SITU Gol III cepat, tepat, murah, aman dan
transparan.

4. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan


Pelayanan Surat Serba pembuatan Surat Serba Guna
Guna yang cepat, tepat, murah,
aman dan transparan.

45
Sumber Data: Standar Operasioal Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan
Kecamatan Tabir
51

5. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan


Pelayanan Surat pembuatan Surat Keterangan
Keterangan yang cepat, tepat, murah,
aman dan transparan.

6. Penyelenggaraan Terwujudnya pelayanan


Pelayanan Legalisir Legalisir yang cepat, tepat,
murah, aman dan transparan.

TABEL 10

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Nama SKPD : Kecamatan Tabir


Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Perekaman
KTP-El
Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon mengajukan
permohonan pembuatan KTP baru
/ perpanjangan.

2 Pelaksana pendaftaran melakukan 5 menit Pelaksana


pemeriksaan kelengkapan pendaftaran
persyaratan administrasi
3 Pengolahan KTP baru / 1 hari Pengelola KTP
perpanjangan oleh pengelola KTP

4 Pengesahan oleh Sekretaris Camat 1 hari Sekretaris Camat


sebagai koordinator Pelayanan
Umum

5 Pengesahan oleh Camat 1 hari Camat


52

6 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat

7 Registrasi di pengelola KTP 5 menit Pengelola KTP

8 Penyerahan KTP baru / 5 menit Pelaksana


perpanjangan oleh pelaksana penyerahan
penyerahan

TABEL 11

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Nama SKPD : Kecamatan Tabir


Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Perekaman
KTP-el

Unit Organisasi / Pelaksana Kegiatan


Pelaksana Lamanya
Uraian Penerima
No Peng. Pelaksanaan
Kegiatan Camat Sekcam / Pemohon
KTP Kegiatan
Penyerah
an
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Masyarakat
Pemohon
mengajukan
permohonan
pembuatan
KTP baru /
perpanjangan
.

2 Pelaksana 5 menit
pendaftaran
melakukan
pemeriksaan
kelengkapan
persyaratan
53

administrasi
3 Pengolahan 1 hari
KTP baru /
perpanjangan
oleh
pengelola
KTP

4 Pengesahan 1 hari
oleh
Sekretaris
Camat
sebagai
koordinator
Pelayanan
Umum

5 Pengesahan 1 hari
oleh Camat

6 Registrasi di 5 menit
Kesekretariat
an

7 Registrasi di 5 menit
pengelola
KTP

8 Penyerahan 5 menit
KTP baru /
perpanjangan
oleh
pelaksana
penyerahan
54

TABEL 12

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Rekomendasi
Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB)

Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon mengajukan
permohonan pembuatan IMB

2 Pelaksana pendaftaran melakukan 5 menit Pelaksana


pemeriksaan kelengkapan pendaftaran
persyaratan administrasi.

3 Pemeriksaan lapangan dan 1 hari Seksi PSU


pengukuran

4 Pemohon membayar retribusi 5 menit Pelaksana


kepada Pelaksana Pendaftaran Pendaftaran

5 Pengesahan oleh Sekretaris Camat 1 hari Sekretaris Camat


sebagai koordinator Pelayanan
Umum
55

6 Pengesahan oleh Camat 1 hari Camat

7 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat

9 Penyerahan Rekomendasi IMB 5 menit Pelaksana


oleh pelaksana penyerahan setelah penyerahan
pemohon menunjukan tanda bukti
lunas pembayaran

TABEL 13

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan SITU Gol III

Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon
mengajukan permohonan
pembuatan SITU Gol III

2 Pelaksanaan pendaftaran 5 menit Pelaksana


melakukan pemeriksaan pendaftaran
kelengkapan persyaratan
administrasi dan pemohon
membayar retribusi
3 Pengolahan oleh Seksi Trantib 1 hari Seksi P3D

4 Pengesahan oleh Sekretaris 1 hari Sekretaris Camat


Camat sebagai koordinator
Pelayanan Umum
5 Pengesahan oleh Camat 1 hari Camat

6 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat


56

7 Registrasi di Seksi Trantib 5 menit Seksi P3D

8 Penyerahan SITUoleh pelaksana 5 menit Pelaksana


penyerahan setelah pemohon penyerahan
menunjukan tanda bukti lunas
pembayaran

TABEL 14

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan SITU Gol III

Lamanya
Unit Organisasi / Pelaksana Kegiatan Pelaksanaan
Uraian Kegiatan
No
Kegiatan Pelaksana
Seksi
Camat Sekcam Penerima/ Pemohon
P3D
Penyerahan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Masyarakat
Pemohon
mengajukan
permohonan
pembuatan
SITU

2 Pelaksanaan 5 menit
pendaftaran
melakukan
pemeriksaan
kelengkapan
persyaratan
administrasi
dan pemohon
membayar
57

retribusi
3 Pengolahan 1 hari
oleh Seksi
Trantib

4 Pengesahan 1 hari
oleh Sekretaris
Camat sebagai
koordinator
Pelayanan
Umum

5 Pengesahan 1 hari
oleh Camat

6 Registrasi di 5 menit
Kesekretariatan

7 Registrasi di 5 menit
Seksi Trantib

8 Penyerahan 5 menit
Trantib oleh
pelaksana
penyerahan
setelah
pemohon
menunjukan
tanda bukti
lunas
pembayaran
58

TABEL 15

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Surat Serba
Guna

Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaa Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
n Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon mengajukan
permohonan pembuatan
penbuatan Surat Serba Guna

2 Pelaksana pendaftaran melakukan 5 menit Pelaksana


pemeriksaan kelengkapan pendaftaran
persyaratan administrasi.

3 Pengolahan oleh Kesekretariatan 5 menit Kesekretariatan

4 Pengesahan oleh Sekretaris Camat 5 menit Sekretaris Camat


sebagai koordinator Pelayanan
Umum
5 Pengesahan oleh Camat 5 menit Camat
59

6 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat

7 Penyerahan Surat Serba Guna 5 menit Pelaksana


oleh pelaksana penyerahan. penyerahan

TABEL 16

Standar Operasional Prosedur


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Surat Serbaguna

Lamanya
Unit Organisasi / Pelaksana Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan
Uraian
No Pelaksana
Kegiatan
Peng. Penerima/
Camat Sekcam Pemohon
Sekretariat Penyerah
an
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Masyarakat
Pemohon
mengajukan
permohonan
pembuatan
Surat
Serbaguna

2 Pelaksanaan 5 menit
pendaftaran
melakukan
pemeriksaan
kelengkapan
persyaratan
60

administrasi
3 Pengolahan 5 menit
oleh
Kesekretariatan

4 Pengesahan 5 menit
oleh Sekretaris
Camat sebagai
koordinator
Pelayanan
Umum

5 Pengesahan 5 menit
oleh Camat

6 Registrasi di 5 menit
Kesekretariatan

8 Penyerahan 5 menit
Surat
Serbaguna oleh
pelaksana
penyerahan.
61

TABEL 17

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Surat
Keterangan

Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon
mengajukan permohonan
pembuatan penbuatan Surat
Keterangan

2 Pelaksana pendaftaran 5 menit Pelaksana


melakukan pemeriksaan pendaftaran
kelengkapan persyaratan
administrasi.

3 Pengolahan oleh 5 menit Kesekretariatan


Kesekretariatan

4 Pengesahan oleh Sekretaris 5 menit Sekretaris Camat


Camat sebagai koordinator
Pelayanan Umum
5 Pengesahan oleh Camat 5 menit Camat
62

6 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat

7 Penyerahan Surat Keterangan 5 menit Pelaksana


oleh pelaksana penyerahan. penyerahan

TABEL 18

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Pembuatan Surat
Keterangan

Unit Organisasi / Pelaksana Kegiatan


Lamanya
Uraian Pelaksana
No Peng. Pelaksanaan
Kegiatan Camat Sekcam Penerima/ Pemohon
Sekretariat Kegiatan
Penyerahan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Masyarakat
Pemohon
mengajukan
permohonan
pembuatan
Surat
Keterangan

2 Pelaksanaan 5 menit
pendaftaran
melakukan
pemeriksaan
kelengkapan
persyaratan
administrasi
3 Pengolahan 5 menit
oleh
Kesekretariatan
63

4 Pengesahan 5 menit
oleh Sekretaris
Camat sebagai
koordinator
Pelayanan
Umum

5 Pengesahan 5 menit
oleh Camat

6 Registrasi di 5 menit
Kesekretariatan

7. Penyerahan 5 menit
Surat
Keterangan
oleh pelaksana
penyerahan.
64

TABEL 19

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Legalisir

Lamanya Unit
Simbol
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Organisasi/Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Masyarakat Pemohon
mengajukan permohonan
Legalisir

2 Pelaksana pendaftaran 5 menit Pelaksana pendaftaran


melakukan pemeriksaan
kelengkapan persyaratan
administrasi.

3 Pengolahan oleh 5 menit Kesekretariatan


Kesekretariatan

4 Pengesahan oleh Sekretaris 5 menit Sekretaris Camat


Camat sebagai koordinator
Pelayanan Umum
5 Pengesahan oleh Camat 5 menit Camat
65

6 Registrasi di Kesekretariatan 5 menit Sekretaris Camat

7 Penyerahan Surat Keterangan 5 menit Pelaksana penyerahan


oleh pelaksana penyerahan.

TABEL 20

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Nama SKPD : Kecamatan Tabir
Fungsi : Pengkoordinasian Administrasi Pelayanan Publik
Kegiatan : Penyelenggaraan Pelayanan Legalisir

Lamanya
Pelaksanaan
Unit Organisasi / Pelaksana Kegiatan
Kegiatan
Uraian
No
Kegiatan Pelaksana
Peng. Penerima/
Camat Sekcam Pemohon
Sekretariat Penyerahan

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Masyarakat
Pemohon
mengajukan
permohonan
Legalisir

2 Pelaksanaan 5 menit
pendaftaran
melakukan
pemeriksaan
kelengkapan
persyaratan
administrasi
66

3 Pengolahan 5 menit
oleh
Kesekretariatan

4 Pengesahan 5 menit
oleh Sekretaris
Camat sebagai
koordinator
Pelayanan
Umum

5 Pengesahan 5 menit
oleh Camat

6 Registrasi di 5 menit
Kesekretariatan

7. Penyerahan 5 menit
Surat
Serbaguna oleh
pelaksana
penyerahan.
67

B. Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer di Kantor Camat Tabir

1. Pencapaian hasil kerja sesuai dengan tujuan atau sasaran kerja

Kinerja atau performance merupakan sebuah penggambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam meujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu perencanaan

startegis suatu organisasi.46

Tujuan kerja adalah menyesuaikan harapan kerja individual dengan tujuan

kinerja organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan individu dengan

tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.47

Visi adalah idealisasi pemikiran tentang masa depan organisasi yang

merupakan kekuatan kunci bagi perubahan organisasi.48

46
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. (Jakarta: Raja Grafindo
Prasada, 2012), hlm. 95.
47
Wibowo, Manajemen Kinerja. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada, 2011), hlm. 48.
48
Tim Dosen Admnistrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan. (Bandung: Alfabeta,
2010), hlm. 143.
68

Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh organisasi.

Oleh karena itu, misi harus mencerminkan tentang segala sesuat untuk bisa

mencapai visi, atau dengan kata lain misi adalah penjabaran realistis yang bisa

dilakukan oleh organisasi dalam mencapai visi.49

Maka dari itu kantor kecamatan tabir dapat secara tepat mengetahui apa yang

harus dilaksanakan dalam memenuhi visi misi kedepan dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemauan yang dimiliki. Perumusan tujuan

ini juga akan memungkinkan kantor kecamatan tabir untuk mengukur sejauh

mana visi misi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan sesuai visi misi.

Adapun tujuan dari kantor kecamatan tabir adalah menjadikan SKPD

Kecamatan Tabir sebagai perangkat daerah yang mampu memberikan pelayanan

prima, didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya

dalam pengembangan potensi daerah untuk mencapai kemajuan dan kemandirian

masyarakat.50 Dalam penjabarannya adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kebijakan umum pemerintah Kabupaten Merangin di

bidang Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dengan

dukungan informasi yang mempermudahkan akses dengan lingkungan.

b. Melakukan pembinaan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Desa,

Mengkoordinasikan, Memfasilitasi kegiatan Pembangunan Desa dengan

Menggiat Partisipasi Aktif Masyarakat sebagai upaya pemberdayaan,

kemajuan dan kemandirian Desa.

49
Barnawi, Buku Pintar Mengelola Sekolah. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 54
50
Sumber data: Visi dan Misi Kecamatan Tabir.
69

c. Memberikan Pelayanan yang Komunikatif terhadap berbagai Komponen.

d. Mendukung Terciptanya situasi Wilayah yang Kondusif terhadap Peluang

Usaha Pengembangan Potensi Sumberdaya. Serta Memberikan Peluang

untuk meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia menjadi Produktif,

Inovatif dan Mampu.

Tujuan yang telah ditetapkan diatas merupakan perwujudan dari visi dan misi

kantor kecamatan tabir yang akan direalisasikan setiap tahun anggaran dalam

masyarakat. Begitu juga dengan sasaran kantor kecamatan tabir merupakan

penjabaran dari visi misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan

sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan dialokasikan

dalam lima periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang akan

dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rencana kerja.

Dalam wawancara dengan Bapak Jalaludin selaku Camat Tabir mengatakan:


Tujuan yang telah ditetapkan oleh kantor camat tabir tentunya mengacu pada
visi dan misi, karena organisasi ini mempunyai tugas pokok menjadikan
SKPD Kecamatan Tabir sebagai perangkat daerah yang mampu memberikan
pelayanan prima, didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan
berbudaya dalam pengembangan potensi daerah untuk mencapai kemajuan
dan kemandirian masyarakat.51

Dari hasil wawancara dengan bapak jalaludin selaku camat mengatakan

bahwasanya tujuan yang telah ditetapkan oleh kantor camat tabir ini mengacu

pada pada visi dan misi, karena organisasi ini mempunyai tugas pokok

menjadikan SKPD Kecamatan Tabir sebagai perangkat daerah yang mampu

memberikan pelayanan prima, didukung oleh sumber daya manusia yang

51
Wawancara dengan Bapak Jalaludin selaku Camat Tabir, 14 Juni 2021.
70

berkualitas dan berbudaya dalam pengembangan potensi daerah untuk mencapai

kemajuan dan kemandirian masyarakat.

Dalam wawancara dengan Bapak M. Raju Andala selaku Sekretataris Camat


juga mengatakan:
Sasaran kerja kantor kecamatan tabir yang tertuang dalam visi misi adalah
tekad kami sebagai pemerintah untuk menjalankannya. Dalam upaya
mencapai sasaran tentunya berbagai strategi telah ditetapkan pula. Dalam
penyusunan strategi tersebut tentunya juga mengacu pada indikator, sehinga
dengan demikian startegi tersebut tepat pada sasaran yang telah ditetapkan.
Contohnya untuk meningkatkan profesionalisme pegawai dalm hal pelayanan,
maka strategi yang ditetapkan yaitu dengan meningkatkan frekuensi dan
intensitas pendidikan, latihan, dalam hal kebutuhan masyarakat dan etika
dalam pelayanan, sehingga nantinya akan tersedia sumber daya manusia atau
pegawai yang profesional.52

Dari hasil wawancara dengan Bapak M. Raju Andala selaku sekretaris camat

mengatakan bahawsanya Sasaran kerja kantor kecamatan tabir yang tertuang

dalam visi misi adalah tekad kami sebagai pemerintah untuk menjalankannya.

Dalam upaya mencapai sasaran tentunya berbagai strategi telah ditetapkan pula.

Dalam penyusunan strategi tersebut tentunya juga mengacu pada indikator,

sehinga dengan demikian startegi tersebut tepat pada sasaran yang telah

ditetapkan.

Dalam wawancara dengan Ibuk Rana Soleha selaku Pegawai Honorer


mengatakan:
Dalam mewujudkan tujuan atau sasaran kerja pemerintah kecamatan tabir
mengarahakan kami dengan memberikan pelatihan guna meningkatkan
kualitas kinerja agar kami mampu melaksanakan tugas sesuai tujuan dan
sasaran kerja yang telah ditetapkan.53

52
Wawancara dengan Bapak M. Raju Andala selaku Sekretaris Camat, 14 Juni 2021.
53
Wawancara dengan Ibuk Rana Soleha selaku Pegawai Honorer, 15 Juni 2021.
71

Dari hasil wawancara dengan Ibuk Rana Soleha mengatakan bahwasanya

untuk mewujudkan tujuan dan sasaran kerja pemerintah kecamatan tabir

memberikan pelatihan guna unuk meningkatkan kualitas kinerja agar pegawai

honorer mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan dan sasaran kerja yang

sudah ditetapkan.

Sejauh ini pegawai honorer telah melaksanakan tugas dengan baik mengacu

pada visi misi dan sasaran kerja kantor kecamatan tabir. Ditambah lagi dengan

adanya pedoman kerja berupa SOP maka kinerja para pegawai dapat terarah dan

mampu mendapatkan hasil yang diharapkan.

SOP adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tugas Pokok dan

Fungsi (Tupoksi) dan sebagai alat penilaian Kinerja Instansi Pemerintahan

berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prodesural sesuai dengan

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.54

Dalam wawancara dengan Ibuk Fitri Arisandi selaku Pegawai Honorer


mengatakan:
Dengan adanya SOP ini yang menjadi pedoman kerja dalam melaksanakan
tugas sehingga dapat terarah juga membantu kinerja kami dalam mencapai
tujuan serta mendapatkan hasil yang baik.55

Dengan adanya sistem manusal standar atau SOP diharapkan dapat

meningkatkan efesiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh Kantor

Camat Tabir. Dengan adanya intruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua

54
Sumber Data: Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan
Kecamatan tabir.
55
Wawancara dengan Ibuk Fitri Arisandi selaku Pegawai Honorer, 15 Juni 2021.
72

kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang

sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak

jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi

layanan hal lain akan dihasilkan adalah efesiensi dan efektifitas kinerja.
Tabel 21

Rencana Aksi Atas Perjanjian Kinerja Sesuai Tujuan dan Sasaran

Tahun 2020

Kantor Camat Tabir56

Target Kinerja Sasaran


Sasaran Strategis Indikator Program Indikator Program Target Rencana Aksi Penanggung
Sasaran Kegiatan Kegiatan TW.I TW.II TW.III TW.IV Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Meningkatnya Indeks Program Persentase 96% 76% 10% 10% 3,1% Sekretariart
Kualitas Kepuasan Pelayanan penyediaan
Pelayanan Masyarakat Administrasi pelayanan
(IKM) Perkantoran administrasi
Kecamatan perkantoran
Penyediaan Jumlah dokumen, 12 1. Menyediakan 25% 50% 25% 0%
jasa surat surat yang Bulan jasa surat
menyurat terselesaikan menyurat
(Prangko,
Materai, dll.)

56
Sumber data: Rencana aksi atas perjanjian kinerja sesuai tujuan dan sasaran Kantor Camat Tabir.

73
74

Penyediaan Tersedianya 40 1. Menghitung 100% 0% 0% 0% Sekretariart


jasa tenaga Orang kebutuhan jasa
administrasi administrasi dan administrasi
dan teknis teknisi dan teknis
perkantoran perkantoran perkantoran
Mempersiapka 100% 0% 0% 0%
n administrasi
pengajuan
dana
3. Melakukan 100% 0% 0% 0%
pembayaran

Sumber: Rencana Aksi Perjanjian Kerja Kec. Tabir


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sasaran kinerja pegawai pada kantor

camat tabir dapat terealisasi, melaksanakan program kegiatan sesuai dengan

rencana aksi sehinga target dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dimana Tujuan kerja adalah meneyesuaikan harapan kerja individual dengan

tujuan kinerja instansi. Kesesuaian antara upaya pecapaian tujuan inividu dengan

tujuan instansi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik. Meningkatnya

kualitas pelayanan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan dan inovasi pelayanan pada kantor camat tabir secara berkala sesuai

dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Sasaran strategis kantor camat tabir adalah Meningkatnya Kualitas Pelayanan

dengan indikator sasaran yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Maka dari itu

untuk mewujudkannya pemerintah mempunyai program kegiatan yaitu

Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran dengan indikator progam

kegiatan Tersedianya tenaga administrasi dan teknisi perkantoran. Adapun target

sasaran tersebut 40 Orang dengan rencana aksi, sebagai berikut:

1. Menghitung kebutuhan jasa administrasi dan teknis perkantoran

2. Mempersiapkan administrasi pengajuan dana

3. Melakukan pembayaran

75
76

Tabel 22

Pencapaian Hasil Kinerja Sesuai Sasaran57

Program Kegiatan Target Rencana Aksi Hasil


Penyediaan jasa administrasi dan 40 1. Menghitung 100%
teknis perkantoran Orang kebutuhan jasa
administrasi dan
teknis perkantoran

2. Mempersiapkan 100%
administrasi
pengajuan dana
3. Melakukan 100%
pembayaran

Sumber: Rencana Aksi Perjanjian Kerja Kec. Tabir

Dari uraian tabel diatas dapat kita lihat bahwasanya pencapaian hasil kinerja

pegawai telah memenuhi target sesuai sasaran dan mampu melaksanakan

program kegiatan dengan sebaik-baiknya.

2. Pencapaian hasil kerja sesuai dengan tugas pokok fungsi (Tupoksi)

Tugas pokok merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan

yang merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu

demi mencapai suatu tujuan. Menurut John & Marry Miner menyatakan bahwa

tugas pokok adalah kegiatan atau pekerjaan tertentu yang harus dilakukan.58

57
Pencapaian Hasil Kerja Sesuai Sasaran
58
Moekijat, Analisis Jabatan, (Bandung: Mandar Maju, 1998), hlm. 10
77

Sedangakan fungsi merupakan kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan

yang dilakukan. Menurut Moekjat menyatakan fungsi adalah sebagian aspek

khusus dari suatu tugas tertentu.59

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)

adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk

dicapai dan dilakasanakan.

Berdasarkan Keputusan Bupati Merangin Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Merangin.60

Tugas pokok dan fungsi Kantor Camat Tabir Merangin adalah :

a. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi perencanaan

pembangunan di tingkat kecamatan.

b. Melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan fasilitasi upaya

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang ekonomi dan

pembangunan.

d. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan di bidang kesejahteraan rakyat.

e. Penyelenggaraan pelayanan umum masyarakat.

f. Pembinaan dan pengawasan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

59
Nining Haslinda Zainal, Analisis Kesesuaian Tugas Pokok dan Fungsi dengan
Kompetensi Pegawai pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar, (Universitas Hasanudin:
Skripsi, 2008), hlm. 22
60
Sumber Data: Tata Kerja Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Tabir.
78

g. Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

h. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam wawancara Bapak Jalaludin selaku camat tabir mengakatakan:


Yang paling inti setiap pegawai memahami tugas pokok dan fungsinya
sebagaimana yang telah dituangkan kedalam sasaran kerja pegawai,
tentunya untuk meningkatkan kualitas kelembagaan sangat dibutuhkan
pegawai yang mempunyai kemampuan dalam memahami akan pekerjaan.
Hal ini sangat diperlukan sehingga mampu memberikan yang terbaik.61

Dari hasil wawancara bapak jalaludin selaku camat mengatakan bahwasanya

setiap pegawai harus mampu memahami tugas pokok dan fungsinya, ini bertujuan

untuk meningkatkan kualitas kelembagaan maka sangat diperlukan pegawai yang

mempunyai kemampuan akan pekerjaan.

Dalam wawancara Bapak M. Raju Andala selaku seketaris camat juga


mengatakan:
Setiap pegawai kantor camat harus mampu memahami akan tugas pokok
dan fungsinya, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan.
Maka dari itu kami memberikan pembagian kerja kepada pegawai honorer
sesuai dengan kemampuan pada bidangnya agar kinerja dapat terlaksana
dengan sebaik-baiknya.62

Dari hasil wawancara Bapak M. Raju selaku sekretaris camat juga

mengakatan bahwasanya setiap pegawai kantor camat harus mampu memahami

tugas pokok dan fungsinya. Dengan memberikan pembagian kerja kepada


61
Wawancara Bapak Jalaludin selaku Camat Tabir, 14 Juni 2021.
62
Wawancara Bapak M. Raju Andala selaku Sekretaris Camat, 14 Juni 2021.
79

pegawai honorer sesuai dengan kemampuan pada bidang masing-masing tentunya

ini bertujuan agar kinerjanya terlaksakana dengan baik dan apa yang diharapkan

dapat tercapai.

Adapun alasan diadakan pembagian kerja adalah bahwa seseorang tidak akan

melakukan semua pekerjaan yang ada dalam organisasi seorang diri tanpa bantuan

orang lain. Menurut Hasibuan pembagian kerja yaitu informasi tertulis yang

menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, dan aspek-aspek

pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.63

Dalam wawancara dengan Ibuk Marina Faiqoh selaku kasubag umum dan
kepegawaian mengatakan:
Camat sudah membagikan kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan,
keahlian dan keterampilan khusus serta pengalaman kerja kepada stafnya, ini
dilakukan untuk menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat
serta meminimalisir kesalahan kerja yang dikarenakan tidak mengetahui apa
yang akan dilakukan dan dikerjakan.64

Dari hasil wawancara tersebut dijelaskan bahwa penempatan pegawai harus

sesuai dengan kemampuan , keahlian dan keterampilan khusus serta pendidikan

yang dimiliki sebab ketidaktepatan dalam menetapkan posisi pegawai akan

menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang kecakapan, lancar dan tidak

maksimal.

Dalam wawancara Ibuk Rizki Amelia selaku pegawai honorer mengatakan:


Penempatan dan pembagian kerja pada setiap pegawai honorer dikantor camat
tabir sudah sesuai pada keahlian dan kemampuan masing-masing, kami selaku
pegawai honorer pada staf bendahara melaksanakan tugas dengan sebaik-
63
Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: PT. Bumi Aksa,
2007), hlm. 33
64
Wawancara dengan Ibuk Marina Faiqoh selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian, 15
Juni 2021.
80

baiknya dikarenakan penempatan kerja ini sesuai dengan keahlian dan


kemampuan yang kami miliki.65
Dari hasil wawancara tersebut dijelaskan bahwa penempatan dan pembagian

kerja pada setiap pegawai honorer dikantor camat tabir sudah terealisasi dengan

baik karena penemapatan pada pegawai honorer sudah sesuai dengan keahlian dan

kemampuan masing-masing, artinya dengan penempatan juga pembagian kerja

yang sudah sesuai dengan keahliannya maka pegawai honorer mampu

melaksanakan kinerja dengan sebaik-baiknya dan menciptakan hasil sesuai apa

yan diharapkan.

Pegawai honorer di kantor camat tabir sejauh ini sudah mampu melaksanakan

kinerja dengan baik dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kantor kecamatan

tabir. Peguasaan bidang masing-masing dan penyelesaian tugas tepat waktu serta

memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam administrasi merupakan

salah satu aspek yang dilihat untuk mengukur efektivitas kinerja pegawai honorer.

Menurut Hasibuan prestarasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang

dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu.66

Dalam wawancara dengan Bapak Rino Bayu selaku kasubag pemerintahan


mengatakan:
Melihat hasil kerja pegawai honorer dalam melaksanakan tugasnya merupakan
sebuah prestasi, yang menunjukkan bahwa pada dasarnya pegawai disini
peduli akan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya dengan kata lain

65
Wawancara dengan Ibuk Rizki Amelia selaku Pegawai Honorer, 15 Juni 2021.
66
Hasibuan, Malayu, S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kunci Keberhasilan.
(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1995), hlm. 105.
81

sungguh-sungguh, baik itu pekerjaan bersifat teknis maupun non teknis,


dikarenakan inisiaif, kepedulian dan keseriusan dalam bekerja.67
Dari hasil wawancara tersebut, maka penulis menarik kesimpulan bahwasanya

pegawai honorer dikantor camat tabir telah melaksanakan kinerjanya sesuai tugas

pokok dan fungsinya. Pada dasarnya pegawai honorer peduli akan tugas pokok

yang menjadi tanggungjawabnya sehingga pencapaian hasil kerja sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi kecamatan tabir dan kualitas kinerja pegawai honorer

semakin meningkat serta dengan kualitas ini pegawai honorer mampu

melaksanakan tugas dengan baik dan mendapatkan hasil seperti yang

diharapakan.

Tabel 23

Rencana Aksi Atas Perjanjian Kinerja sesuai Tupoksi

Tahun 2020

Kantor Camat Tabir68

Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian


Kinerja
(%)
Pelayanan administratif Tersusunnya 1 Buku 1 Buku 100
dalam menyiapkan bahan Renja SKPD
penyusunan,
penghimpunan,
Tersusunnya 12 Bulan 12 Bulan 100
pengolahan, penyimpanan,
laporan bulanan
evaluasi program dan
camat
laporan

Tersusunnya 1 Buku 1 Buku 100


LAKIP SKPD

67
Wawancara dengan Bapak Rino Bayu selaku Kasubag Pemerintahan, Ketentraman dan
Ketertiban Umum, 15 Juni 2021.
68
Sumber data: Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja sesuai Tupoksi Kantor Camat Tabir.
82

Tersusunnya 1 Buku 1 Buku 100


perjanjian
kinerja SKPD

Sumber: Rencana Aksi Perjanjian Kerja Kec. Tabir

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwasanya kinerja pegawai kantor camat tabir

dapat terealisasi sesuai dengan tugas pokok fungsinya. Dimana tugas pokok dan

fungsi merupakan sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai

untuk dicapai dan dilaksanakan. Dalam tugas pelayanan administratif pegawai

telah menyiapkan bahan penyusunan, penghimpunan, pengolahan, penyimpanan,

serta evaluasi program dan laporan. Pada indikator kinerja telah tersusun laporan

Renja SKPD dapat terealisasi denga baik sesuai target Tupoksi dan hasil yang

optimal.

Tabel 23

Matriks Wawancara Hasil Penelitian69

No Nama Ringkasan Wawancara Temuan Penelitian

1 Jalaludin, S.Pd Tujuan yang telah Tujuan yang telah


ditetapkan oleh kantor ditetapkan oleh kantor
camat tabir tentunya camat tabir tentunya
mengacu pada visi dan mengacu pada visi dan misi,
misi, karena organisasi ini karena organisasi ini
mempunyai tugas pokok mempunyai tugas pokok
menjadikan SKPD menjadikan SKPD
Kecamatan Tabir sebagai Kecamatan Tabir sebagai
perangkat daerah yang perangkat daerah yang
mampu memberikan mampu memberikan
pelayanan prima, pelayanan prima, didukung

69
MatriksWawancara Hasil Penelitian.
83

didukung oleh sumber oleh sumber daya manusia


daya manusia yang yang t.berkualitas dan
berkualitas dan berbudaya berbudaya dalam
dalam pengembangan pengembangan potensi
potensi daerah untuk daerah untuk mencapai
mencapai kemajuan dan kemajuan dan kemandirian
kemandirian masyarakat. masyaraka
2 M. Raju Andala, S.STP, Sasaran kerja kantor Dalam upaya mencapai
M.AP kecamatan tabir yang sasaran tentunya berbagai
tertuang dalam visi misi strategi telah ditetapkan
adalah tekad kami sebagai pula. Dalam penyusunan
pemerintah untuk strategi tersebut tentunya
menjalankannya. Dalam juga mengacu pada
upaya mencapai sasaran indikator, sehinga dengan
tentunya berbagai strategi demikian startegi tersebut
telah ditetapkan pula. tepat pada sasaran yang
Dalam penyusunan telah ditetapkan.
strategi tersebut tentunya
juga mengacu pada
indikator, sehinga dengan
demikian startegi tersebut
tepat pada sasaran yang
telah ditetapkan.
3 Marina Faikoh, SE Camat sudah membagikan Camat telah mebagikan
kerja sesuai dengan latar kerja sesuai dengan dengan
belakang pendidikan, latar belakang pendidikan,
keahlian dan keterampilan keahlian dan keterampilan
khusus serta pengalaman khusus serta pengalaman
kerja kepada stafnya, ini kerja kepada stafnya, ini
dilakukan untuk dilakukan untuk
menciptakan pelayanan menciptakan pelayanan
yang maksimal kepada yang maksimal kepada
masyarakat serta masyarakat.
meminimalisir kesalahan
kerja yang dikarenakan
tidak mengetahui apa
yang akan dilakukan dan
dikerjakan.
4 Rino Bayu, S.Pd Melihat hasil kerja Dari hasil kerja pegawai
pegawai honorer dalam honorer dalam
melaksanakan tugasnya melaksanakan tugasnya
selama ini, menunjukkan selama ini, menunjukkan
bahwa pada dasarnya bahwa pada dasarnya
pegawai disini peduli akan pegawai disini peduli akan
tugas pokok yang menjadi tugas pokok yang menjadi
tanggungjawabnya dengan tanggungjawabnya.
84

kata lain sungguh-


sungguh, baik itu
pekerjaan bersifat teknis
maupun non teknis,
dikarenakan inisiaif,
kepedulian dan keseriusan
dalam bekerja.
5 Fitria Arisandi, SE Dengan adanya SOP ini SOP menjadi pedoman kerja
yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas
kerja dalam melaksanakan sehingga dapat terarah juga
tugas sehingga dapat membantu kinerja pegawai
terarah juga membantu honorer dalam mencapai
kinerja kami dalam tujuan serta mendapatkan
mencapai tujuan serta hasil yang baik.
mendapatkan hasil yang
baik.

6 Rina Soleha Dalam mewujudkan Untuk mewujudkan tujuan


tujuan atau sasaran kerja dan sasaran kerja
pemerintah kecamatan pemerintah memberikan
tabir mengarahakan kami pelatihan guna
dengan memberikan meningkatkan kualitas
pelatihan guna kinerja agar pegawai
meningkatkan kualitas honorer mampu
kinerja agar kami mampu melaksanakan tugas sesuai
melaksanakan tugas tujuan dan sasaran kerja
sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
kerja yang telah
ditetapkan.

7 Rizki Amelia, SE Penempatan dan Penempatan dan pembagian


pembagian kerja pada kerja pada setiap pegawai
setiap pegawai honorer honorer dikantor camat tabir
dikantor camat tabir sudah sudah sesuai pada keahlian
sesuai pada keahlian dan dan kemampuan masing-
kemampuan masing- masing, dengan pembagian
masing, kami selaku kerja ini pegawai honorer
pegawai honorer pada staf dapat melaksanakan tugas
bendahara melaksanakan dengan sebaik-baiknya
tugas dengan sebaik- dikarenakan penempatan
baiknya dikarenakan kerja ini sesuai dengan
penempatan kerja ini keahlian dan kemampuan
sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
dan kemampuan yang
kami miliki
Mantriks wawancara hasil penelitian.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan tentang penelitian

Efektivitas Kinerja Pegawai Honorer di Kantor Camat Tabir dapat dilihat

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk

melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan sebagai alat penilaian

Kinerja Instansi Pemerintahan berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prodesural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan

sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Standar Operating Procedures

(SOP) SKPD Kecamatan Tabir disusun dan ditetapkan demi terwujudnya

tertib administrasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan. SOP ini merupakan

prosedur tata kerja yang digunakan pada Kantor Camat Tabir dan menjadi

acuan kinerja bagi para pegawainya, sehingga kinerja para pegawai dapat

terarah dan lebih efektif.

2. Adapun pencapain hasil kerja pegawai honorer kantor camat tabir adalah

sebagai berikut:

a. Pencapaian hasil kerja sesuai dengan tujuan atau sasaran kerja

Adapun tujuan dari kantor kecamatan tabir adalah menjadikan SKPD Kecamatan

Tabir sebagai perangkat daerah yang mampu memberikan pelayanan prima,

didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya dalam

85
86

pengembangan potensi daerah untuk mencapai kemajuan dan kemandirian

masyarakat.

Sasaran kerja kantor kecamatan tabir yang tertuang dalam visi misi adalah tekad

kami sebagai pemerintah untuk menjalankannya. Dalam upaya mencapai

sasaran tentunya berbagai strategi telah ditetapkan pula. Dalam penyusunan

strategi tersebut tentunya juga mengacu pada indikator, sehinga dengan

demikian startegi tersebut tepat pada sasaran yang telah ditetapkan.

b. Pencapaian hasil kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)

Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang

dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakasanakan.

Pegawai honorer dikantor camat tabir telah melaksanakan kinerjanya sesuai tugas

pokok dan fungsinya. Pada dasarnya pegawai honorer peduli akan tugas

pokok yang menjadi tanggungjawabnya sehingga pencapaian hasil kerja

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan tabir dan kualitas kinerja

pegawai honorer semakin meningkat serta dengan kualitas ini pegawai

honorer mampu melaksanakan tugas dengan baik dan mendapatkan hasil

seperti yang diharapakan.

B. Saran

1. Kepada pemerintah Kecamatan Tabir diharapkan untuk terus memperhatikan

dan melakukan pengawasan terhadap kinerja setiap pegawai. Hal ini bertujuan

agar dapat mengetahui perkembangan kinerja dari setiap pegawai.


87

2. Kepada Pegawai Honorer di kantor Kecamatan Tabir diharapkan untuk terus

meningkatkan efektivitas dalam kinerja. Karena mecintai pekerjaan dan

dilakukan secara profesional tentunya nanti akan mampu menghasilkan mutu

kerja yang berkualitas pula.

C. Kata Penutup

Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya dan tak terhingga penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan segala nikmat serta

melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya dan dari pihak terkait sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan oleh Fakultas

Syariah Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Shalawat dan salam penulis limpahkan dan semoga Allah SWT.

Sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini adalah dari hasil maksimal penulis, namun penulis merasa

banyak sekali kekurangan dalam penulisan skripsi ini, semua ini bukanlah hal

yang kami sengaja, namun baru sampai disinilah kemampuan penulis. Untuk itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan, dan atas

perhatiannya penulis ucapkan banyak terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya 2001.

Barnawi, Buku Pintar Mengelola Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012.

C.S.T. Kansil, Pemerintahan Daerah Di Indonesia (Hukum Administrasi

Daerah), Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Danim, Sudarwan, Riset Keperawatan Sejarah dan Metodelogi, Jakarta:

EGC 2003).

Djam’an Satori Dan Aan Komariah, Metodelogi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta 2013.

Dr. Juliansyah Noor, SE, MM, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Pradana

Media Grup 2011.

Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kumulatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta, 2008.

Drs. Slamet Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta: Kanisius,

1997.

Hanif, Nurcholis, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah,

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007.

Hasibuan, Malayu, S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kunci

Keberhasilan. Jakarta: PT. Gunung Agung, 1995.

88
89

Hasibuan, Melayu, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara 2007.

Husein Umar, Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.

Jakarta: Rajawali Pers 2009.

I Dewa Gede “Aspek Hukum dan Birokrasi Penyelenggaraan

Pemerintahan”, Program Pasca Sarjana UNAIR: 1994.

Inu Kencana Syafiie, Ilmu Pemerintahan, Ed.1, Cet. 2, Jakarta: Bumi

Aksara, 2014.

J.B. Kristiadi, Administrasi dan Manajemen Pembangunan, Jakarta: LAN,

1996.

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Roesdakarya 2008.

Moekijat, Analisis Jabatan, Bandung: Mandar Maju, 1998.

Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja

Grafindo Prasada, 2012.

Ndraha, Taliziduhu, Kybernologi, Ilmu Pemerintahan, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003.

Reza Rezita, Pengaruh Pendidikan Dan Penelitian (Diklat) Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Badan Perpustakaan Arsip Daerah Istimewa

Yogyakarta 2015.

Sadjijono, Bab-Bab Hukum Administrasi. Yogyakarta: Laksbang Persindo

2011.
90

Sastra Djamika Dan Marsono, Hukum Pegawai Di Indonesai. Jakarta:

Djambatan, 1985.

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Sutrisno, Edy, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Pranada Media Group 2009.

The Liang Lie, Pertumbuhan Daerah di Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Jakarta: Guntung Agung, 2007.

Tim Dosen Admnistrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan,

Bandung: Alfabeta, 2010.

W. Gulo, Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.

Waluyo, Manajemen Publik Konsep, Aplikasi Dan Implementasi Dalam

Pelaksanaan Otonomi Daerah, Bandung: CV. Mandar Maju, 2007.

Wibowo, Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada, 2011

B. Peraturan Perundang-Undang

Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, Tentang Tenaga Kerja

Pegawai Honorer.

Peraturan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, Tentang Jenis,

Kedudukan, Hak Dan Kewajiban Serta Pelaksanaan Manajemen

Pegawai Negeri Dan Tenaga Honorer.


91

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang

Administarasi Pemerintahan.

C. Lain-lain

http://researchdashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication/

proceeding/ComTeach/Volume%205%202%20Desember%202014/5

5_AR_Nina%20Nuardiani_OK_a2tpdf, 15 November 2020.

http://www.curekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-

sampling, html, 15 November 2020.


DAFTAR PERTANYAAN

No. Rumusan Masalah Pertanyaan

1. Bagaimana prosedur  Bagaimana sistem prosedur tata kerja


tata kerja pegawai pegawai honorer?
honorer di Kantor  Apakah prosedur tata kerja pegawai
Camat Tabir? honorer sudah seusai dengan bidangnya?
 Apakah pegawai honorer telah
melaksanakan kinerjanya sesuai prosedur
tata kerja yang telah ditetapkan?

2. Bagaimana efektivitas  Bagaimana kinerja pegawai honorer?


kinerja pegawai  Apakah pegawai honorer sudah bekerja
honorer di Kantor dengan baik?
Camat?  Bagaimana manajemen kinerja pegawai
honorer?
 Bagaimana kualitas kinerja pegawai
honorer, apakah dalam melaksanakan
tugasnya sudah efektif dan efesien?
 Bagaimana pencapaian hasil kinerja
pegawai honorer?

92
DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan/Pekerjaan Ket

1. Jalaludin, S.Pd Camat Tabir Aktif

2. M. Raju Andala, S.STP, M.AP Sekretaris Camat Aktif

3. Marina Faiqoh, S.E Kasuba Umpeg Aktif

4. Rino Bayu, S.Pd Kasubag Pem Aktif

5. Fitria Arisandi, SE Pegawai Honorer Aktif

6. Rina Soleha Pegawai Honorer Aktif

7. Rizky Amelia, SE Pegawai Honorer Aktif

93
DOKUMENTASI

Kantor Camat

Wawancara bersama Camat Wawancara bersama Kasubag Umpeg

Wawancara bersama Kasi Pem&trib

Wawancara bersama Pegawai Honorer

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Nanda Rizki Ramadhan

94
95

Jenis Kelamin : Laki-laki


Tampat/Tanggal Lahir : Rantau Panjang, 29 Desember 1998
NIM : 105170550
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Golongan Darah :O
Alamat : Kel. Pasar Rantau Panjang Rt. 04 Rw. 01 Kec.
Tabir Kab. Merangin Prov. Jambi
No. Hp : 081272191431
Email : nandarizki196@gmail.com
Nama Ayah : Badi Uzzaman (Alm)
Nama Ibu : Nuraini

B. Riwayat Pendidikan

No Nama Sekolah Tahun


1 SDN 104 Rantau Panjang VIII Kec. Tabir 2006-2011
Kab. Merangin

2 MTS Ummul Quro Al Islami Banyusuci 2011-2014


Leuwimekar Leuwiliang Bogor

3 MA Ummul Quro Al Islami Banyusuci 2014-2017


Leuwimekar Leuwiliang Bogor

C. Pengalaman Organisasi

No Jenis Pengalaman Jabatan Tahun


1 HISAMBI Ketua 2015-2016

2 PRAMUKA Koordinator 2016-2017

3 Bag. Keamanan ISPA Pengurus 2016-2017

4 HIMASTAJI Ketua 2018-2019

Anda mungkin juga menyukai