Anda di halaman 1dari 1

Bab ke-9: Tafakur

Hendaklah kita selalu bertafakur (merenungkan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.) waktu terbaik
bertafakur adalah tengah malam, saat kosong dan bebas dari aktivitas. Hal itu dapat membawa
dampak positif bagi kita. Ada beberapa obyek tafakur, antara lain:

 Memikirkan ciptaan dan kekuasaan Allah


 Merenungi karunia dan nikmat Allah
 Merenungi keluasan ilmu dan pengawasan Allah
 Merenungi kekurangan kita dalam beribadah dan pelanggaran yang kita lakukan
 Merenungi kehidupan dunia dan kefanaannya
 Merenungi kematian dan kerugian setta penyesalan setelahnya
 Memikirkan amal yang berhubungan dengan para wali dan orang yang berpaling serta
pahala dan siksa untuk keduanya

Obyek tafakur kita adalah semua makhluk dan janganlah kita sekali-kali memikirkan Dzat Allah.
Karena tidak akan sesuai dengan akal pikiran kita yang terbatas.

Bab ke-10: Berpegang Teguh pada Al-Qur'an dan Hadis

Hendaklah kita selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadis sebab keduanya adalah inti agama
dan petunjuk pada jalan yang lurus. Jika kita berpegang teguh pada keduanya maka kita akan
beruntung dan selamat.

- Bid'ah: Berhati-hatilah pada sesuatu yang baru dan tidak masuk akal yang tidak terjadi di
zaman Rasulullah, jangan kita ikuti jalan hidup orang yang di luar Islam yang akan membawa
kerugian kepada kita. Ada 3 macam bid'ah, yaitu: bid'ah hasanah (baik dan tidak menyalahi
Al-Qur’an dan hadis), bid'ah madzmumah (tercela bagi ahli zuhud dan qanaah, tetapi masih
termasuk mubah), bid'ah madzmumah mutlak (tercela secara mutlak, menyalahi Al-Qur'an
dan hadis.
- Ulama: tak seorangpun mampu menyelesaikan segala persoalannya sendiri lahir maupun
batin sesuai dengan Al-Qur’an dan hadis, sebab kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh
Ulama.

Bab ke-11: Pelurusan Akidah

Hendaknya kita selalu memperbaiki dan memperkuat akidah, menggunakan pemahaman yang lurus
dan benar dari hati yang bersih tentang Al-Qur'an dan hadis, sesuai dengan ahlusunnah wal Jama’ah,
maka dengan itu kita akan selamat.

Bab ke-12: Ibadah Fardu dan Sunnah

Taatilah setiap kewajiban dan jauhilah segala larangan-Nya serta perbanyaklah ibadah sunnah
karena Allah semata, dengan cara itulah engkau akan mencapai tempat yang paling dekat di sisi-Nya.

Anda mungkin juga menyukai