Disusun Oleh
Disusun Oleh :
Nama : Diana Hopsah, A.Md.kep
NIP 199603072022032012
NDH : 14
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka
Mengetahui , Mengetahui,
Coach Mentor
I
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama : Diana Hopsah, A.Md.Kep
NIP : 199603072022032012
NDH : 14
Jabatan : Terampil Perawat
Instansi : UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka
Mengetahui, Mengetahui,
Coach Mentor
Penguji,
II
DAFTAR ISI
III
E. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................................ 26
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) ... 46
G. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................ 46
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 47
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 47
B. Saran ................................................................................................................ 47
REFERENSI………………………………………………………………………..…..48
IV
DAFTAR TABEL
V
DAFTAR GAMBAR
VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Alur
pelayanan Di Ruang UGD Melalui Media Poster dan Video Di UPT Puskesmas Bantarujeg
Kabupaten Majalengka”, pada Pendidikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Kegiatan aktualisasi merupakan syarat dalam penyelesaian Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan aktualisasi juga bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi pegawai ASN. Selain memahami materi, CPNS juga dituntut agar dapat
mengimplementasikan materi yang didapat menjadi kegiatan-kegiatan nyata di unit kerja
masing-masing.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini
penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun segala kendala dan kesalahan dapat
teratasi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Penulis berterima kasih banyak kepada semua pihak yang telah berperan dan
memotivasipenulis dalam pelaksanaan Latsar ini, diantaranya :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran
kepada penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi
2. Dr. Hery Antasari, ST., M.Dev.Plg. selaku Kepala BPSDM Provisi Jawa Barat
beserta jajaran beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latihan
Dasar CPNS
3. Bapak H. Maman Fathurochman, S.H., M.Si. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Majalengka beserta jajaran
4. H. Casra, S.Kep., Ners. Selaku Kepala UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka
5. Drs. R. Hendi Hendyana, M.Si selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran
sehingga rancangan aktualisasi ini menjadi lebih baik
6. Tatang, S.Pd.,M.M.Pd selaku coach yang senantiasa memberikan arahan, masukan
danpemahaman terkait penyusunan rancangan aktualisasi
7. Yenny Amir, S.Kep.Ners selaku mentor yang telah memberikan inspirasi, motivasi
danbimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
8. Seluruh Widyaiswara Pengampu yang telah membimbing dalam pembelajaran dan
memberikan pemahaman dalam setiap agenda
VII
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan
10. Seluruh rekan Latsar CPNS Kabupaten Majalengka tahun 2022 khususnya rekan
angkatan XV kelompok 2 yang senantiasa kompak dan saling menghibur
11. Seluruh rekan kerja di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka, yang senantiasa
memberikan motivasi dan semangat.
Penulis,
VIII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dilaksanakan guna mendapatkan sosok PNS yang profesional dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK(Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai-nilai dasar ini
berperan dalam membentuk karakter PNS yang berintegritas, serta mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
2
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan di rumah sakit dan puskesmas perawatan, dengan waktu pelayanan 24 jam
setiap harinya. Bagi pasien yang tergolong gawat darurat (emergency) akan langsung
dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien. Sedangkan bagi pasien yang tidak
gawat darurat akan dilakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Unit
Gawat Darurat merupakan salah satu bagian dari program Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) Pelayanan kesehatan Puskesmas yang menyediakan pelayanan awal bagi pasien
sesuai dengan tingkat kegawatannya. Seorang petugas skrining akan memilah pasien
dalam kelompok triase. Adapun kelompok triase tersebut terdiri dari triase merah, triase
kuning, triase hijau, dan triase hitam.
3
“ Optimalisasi Alur Pelayanan Di Ruang UGD Melalui Media Poster dan Video Di
UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Melaksanakan tugas dan peran sebagai perawat terampil dan pemberi pelayanan
publik secara profesional guna berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi
organisasi serta menjadi habituasi dalam kehidupan sehari-hari
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Instansi
4
3. Bagi Masyarakat
D. Ruang Lingkup
1. Kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun
dengan ruang lingkup terbatas pada permasalahan pelaksanaan alur pelayanan
dengan melibatkan petugas kesehatan di ruang UGD di wilayah kerja UPT
Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka.
2. Waktu pelaksanaan Habituasi dimulai sejak tanggal 18 oktober 2022 sampai dengan
19 November 2022
5
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
6
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
7
12. Desa Gunung Larang
13. Desa Haurgeulis
2. Visi
”Mewujudkan Tata Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Majalengka yang
Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera Pada Tahun 2023”
3. Misi
1. Mewujudkan Perilaku Kehidupan Masyarakat Beragama Sebagai Tradisi Budaya.
2. Mewujudkan Keadilan Fungsional, Keadilan Teritorial dan Pemerataan Hasil-
Hasil Pembangunan Berdasarkan Pada Potensinya Masing-Masing.
3. Meneguhkan Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Etika dan Norma Bermasyarakat
Berbangsa dan Bernegara Dalam Kehidupan Keluarga.
4. Mewujudkan Pemenuhan Kebutuhan Hidup Masyarakat Majalengka yang
Bahagia Lahir dan Batin.
4. Tata Nilai
UPTD Puskesmas Bantarujeg memiliki tata nilai “CAGEUR” yaitu:
1. Cepat : Klien yang dating segera di layani dengan ramah
2. Akurat : Teliti,seksama dalam memberikan pelayanan
3. Gesit : Cekatan dalam bekerja
4. Empati : Memahami dan mengerti perasaan klien
5. Unggul :Berusaha menjadi yang terbaik dalam memberi layanan
6. Responsif : Siap bekerja dalam menangani masalah Kesehatan di wilayah
UPT Puskesmas Bantarujeg
5. Motto
“Melayani Masyarakat Secara Ikhlas Dengan Senyum,Sapa, Cepat, dan Tepat”
8
6. Struktur Organisasi
9
7. Jenis Pelayanan
a. Jenis Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Bantarujeg
1) Pelayanan Poli Umum
2) Pelayanan Poli Gigi
3) Pelayanan Poli KIA
4) Pelayanan Farmasi
5) Pelayanan promosi kesehatan
6) Pelayanan Poli Lansia
7) Klinik Kebidanan Poned
8) Rawat Inap
9) Unit Gawat Darurat
10) Klinik Pal-TB
11) Klinik Balita MTBS
12) Pelayanan Laboratorium
13) Klinik Konseling
b. Jenis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Bantarujeg
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
4) Pelayanan Gizi Masyarakat
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Pelayanan Kesehatan Lansia
8. Data Kepegawaian
Berikut rincian data pegawai Puskesmas Bantarujeg Tahun 2022:
1. Dokter Umum :2
2. Dokter Gigi :1
3. Bidan : 34
4. Perawat : 39
5. Perawat Gigi :2
6. Nutrisionist :2
7. Apoteker :1
8. Asisten Apoteker :3
9. Analis kesehatan :4
10
10. Sanitarian :2
11. Rekam medis :2
12. Petugas promosi kesehatan :3
13. Petugas Administrasi :1
14. Driver ambulance :1
15. Petugas kebersihan :3
18. Petugas keamanan :2
19. Petugas keungan dan asset :3
11
B. Profil Peserta
1. Biodata Diri
12
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komiinitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan /
berduka / menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
13
1. Berorientasi Pelayanan
Sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Sebagai pelayanan publik yang sangat erat
kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan bahwa
ASN mengedepankan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya,
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat. Berikut panduan perilaku inti (kode etik) dari
berorientasi pelayanan :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif , dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Nilai akuntabel memiliki makna memegang teguh kepercayaan yang telah
diberikan,melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi. Berikut panduan perilaku inti (kode etik) dari nilai
akuntabel :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin
dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Nilai kompeten menggambarkan ASN yang dapat meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan
mengembangkan kapabilitas. Berikut panduan perilaku inti (kode etik) dari nilai
kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
14
4. Harmonis
Nilai harmonis menggambarkan ASN yang harus bisa menghargai setiap
orang apapun latar belakang untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Berikut panduan perilaku inti (kode etik) dari nilai harmonis, antara lain :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Nilai loyal menggambarkan dedikasi dan mengutamakan kepentingan
Bangsa dan Negara.Berikut panduan perilaku inti (kode etik) dari nilai loyal :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif
Nilai adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku inti dari nilai (kode etik) adaptif, antara
lain:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaboratif menggambarkan kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku inti
(kode etik) dari nilai kolaboratif antara lain :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Sebelum menetapkan judul penulis melakukan observasi dan penelitian terlebih dahulu untuk
mengumpulkan isu berikut fakta yang terjadi di ruang UGD Puskesmas Bantarujeg. Sehingga terdapat
beberapa isu yang ditemukan untuk selanjutnya dijadikan isu yang akan dibahas pada rancangan
aktualisasi. Berikut hasil analisis isu yang diidentifikasi oleh penulis :
Kondisi saat ini petugas menerima pasien yang sudah daftar di bagian pendaftaran bukan di
ruang UGD langsung. Ketika akan mendaftarkan pasien di ruang UGD petugas sering
terkendala dengan komputer yang eror dan belum semua petugas paham aplikasi PCare untuk
mendaftarkan pasien BPJS. Petugas hanya melakukan pemeriksaan dengan pengukuran Tanda
Tanda Vital yaitu tekanan darah, suhu, nadi, respirasi,dan saturasi saja, tidak melakukan
pemeriksaan fisik head toe toe dan pengisian dokumen rekam medis pasien masih belum terisi
lengkap.
Sesuai kebijakan dari Dinas Kesehatan bahwa kunjungan UGD harus mencapai 15% dari
jumlah kunjungan Puskesmas. Hasil laporan kunjungan pasien ke ruang UGD UPT Puskesmas
Bantarujeg tahun 2021 sebanyak 27%, sedangkan pada tahun 2022 periode bulan Januari-Juni
jumlah kunjungan ke ruang UGD mengalami peningkatan sebanyak 41,8%. Karena hal ini lah
diruang UGD sering terjadi situasi chaos. Hal ini disebabkan karena petugas belum optimal
dalam menggunakan pedoman alur pelayanan yang ada di ruang UGD. Terlampir adalah
dokumentasi foto hasil observasi di lapangan pelaksaan alur pelayanan yang belum optimal.
16
Gambar 3.1 Kegiatan Pelayanan di ruang UGD UPT Puskesmas Bantarujeg
Adapun dampak yang akan terjadi apabila tidak segera diselesaikan adalah terhambatnya
pelayanan kesehatan kepada pasien kondisi ini akan memperburuk kondisi kesehatan pasien,
terjadinya penumpukan pasien di ruang UGD yang terlalu lama akan menyebabkan resiko
terjadinya penularan infeksi antar pasien serta adanya keluhan dari pasien dan keluarga karena
terlalu lama menunggu di ruang UGD.
Belum optimalnya alur pelayanan di ruang UGD menandakan belum berjalannya SMART
ASN yaitu penerapan hospitality (pelayanan), wawasan global bahwa ASN harus selalu siap
menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat. Hal ini bisa dilihat dari belum
optimalnya alur pelayanan di ruang UGD dengan memanfaatkan teknologi contohnya melalui
video dan poster. Sehingga kualitas pelayanan publik saat ini masih belum maksimal.
Kondisi saat ini adalah petugas masih sering melakukan perawatan luka belum sesuai SOP,
setelah tindakan perawatan luka petugas tidak langsung mencuci alat alat dan mensterilkannya.
Terlampir adalah dokumentasi foto hasil observasi di lapangan pelaksaan perawatan luka.
17
Gambar 3.2 Kegiatan Perawatan Luka di ruang UGD UPT Puskesmas Bantarujeg
Adapun dampak yang akan terjadi apabila tidak segera diselesaikan adalah resiko terjadinya
infeksi terhadap luka pasien yang memperlambat proses penyembuhan luka pasien. Kebersihan
alat kurang terjaga sehingga berdampak penyebaran infeksi ke pasien lebih besar.
Belum optimalnya petugas dalam melaksanakan SOP perawatan luka menandakan tidak
berjalannya SMART ASN yaitu penerapan wawasan global bahwa ASN harus selalu siap
menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat. Hal ini bisa terlihat dari cara
sosialisasi SOP yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi contohnya melalui video.
3. Belum optimalnya petugas melakukan pengelolaan sampah medis dan non medis sesuai SOP
Kondisi saat ini adalah masih banyak petugas belum memahami pemilahan pembuangan
sampah sesuai tempatnya, kondisi dilapangan tempat sampah non medis dan tempat sampah
medis masih tercampur pembuangannya, tempat sampah yg kondisinya sudah kurang layak
pakai dan ketidakpeduliaan petugas dalam memilah pembuangan sampah menjadi pemicunya.
Terlampir adalah dokumentasi foto hasil observasi di lapangan tempah sampah medis yang
tercampur dengan limbah sampah non medis.
18
Gambar 3.3 Kondisi Tempat Sampah medis dan non medis di UPT Puskesmas Bantarujeg
Adapun dampak yang akan terjadi apabila tidak segera diselesaikan adalah petugas
kebersihan tertusuk benda tajam saat mengambil sampah dan terjadinya penularan infeksi dari
pembuangan sampah yg terkontaminasi.
Petugas belum melakukan pengelolaan sampah medis dan non medis sesuai SOP
menandakan tidak berjalannya SMART ASN yaitu penerapan wawasan global bahwa ASN
harus selalu siap menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat. Hal ini bisa
terlihat dari cara sosialisasi pemilahan sampah yang belum memanfaatkan perkembangan
teknologi contohnya melalui poster.
Dari beberapa issue diatas, maka untuk memilih isu utama (core issue), penulis menggunakan
metode analisis tapisan USG (Urgency, Seriousness, and Growth). Metode USG merupakan salah satu
cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Setiap isu akan diberi skor
dari paling rendah ke paling tinggi yaitu dengan nilai 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Seperti pada
tabel berikut:
19
Tabel 3.1 Tabel skala indikator metode analisis USG
SKALA INDIKATOR
1 Sangat Rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat Tinggi
Metode ini mempertimbangkan seberapa penting masalah berdasarkan tiga aspek, yaitu:
a. Urgency
Urgency yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seriousness yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan maslah yang menimbulkan isu
tersebutatau akibat yang akan menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah
penyebab itu tidak terpecahkan
c. Growth
Setiap isu akan diberikan bobot nilai berdasarkan aspek Urgency, Seriousness, dan
Growth. Pembobotan nilai menggunakan pada skala 1 - 5. Penentuan core issue didasarkan
pada jumlah bobot nilai terbesar.
20
Tabel 3.2 Penetapan Core Isu dengan teknik analisis USG
5 Sangat Mendesak
21
1 Tidak Mendesak
2 Kurang Serius
1 Tidak Serius
22
Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut: Belum
optimalnya alur pelayanan di ruang UGD UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka.
Permasalahan isu di atas dianalisis menggunakan metode analisis FISHBONE yaitu diagram yang
meniru rangka ikan. Masalah utama akan ditempatkan di bagian kepala ikan dan penyebabnya sebagai
tulang kerangka. Adapun alurnya adalah sebagai berikut :
Man Method
Belum optimalnya
pedoman alur
Kurangnya pemahaman nakes Pelayanan di UGD
tentang alur pelayanan di UGD
Belum
optimalnya
alur pelayanan
komputer sering eror di ruang UGD
belum tersedianya
Sering terjadi
printer
penumpukan pasien
Belum optimalnya
pendaftaran di ruang
Material UGD
Environment
Peningkatan jumlah
kunjungan pasien masih
belum terlayani dengan
maksimal
Melalui analisis teknik fishbone diatas, dapat diperoleh informasi bahwa akar permasalahan isu
yang dipilih adalah :
Gagasan kreatif dengan merujuk pada akar permasalahan yang didapat dari hasil analisis USG
adalah belum optimalnya alur pelayanan di ruang UGD bagi petugas dan pasien. Gagasan kreatif untuk
menyelesaikan isu ini adalah melalui sosialisasi kepada petugas dan pasien mengenai alur pelayanan
di ruang UGD melalui media poster dan video.
Gagasan tersebut sejalan dengan cita-cita negara untuk melahirkan generasi Smart ASN yang
melek akan teknologi.
Selanjutnya diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian kegiatan
besar, kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu, sebagai berikut:
a. Membuat konsep video tentang alur pelayanan bagi petugas dan pasien
25
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
3. Belum optimalnya petugas melakukan pengelolaan sampah medis dan non medis sesuai SOP
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya alur pelayanan di ruang UGD UPT Puskesmas Bantarujeg
Gagasan Pemecahan Isu. : Optimalisasi alur pelayanan di ruang UGD melalui media poster dan video di UPT Puskesmas Bantarujeg
Kabupaten Majalengka
26
dengan
bertanggungjawab
Adaptif : Menyiapkan
bahan konsultasi
menunjukkan sikap
proaktif
b. Menghubungi mentor Output: Harmonis:
untuk menjadwalkan mendapatkan menghubungi mentor
pertemuan untuk informasi menunjukkan sikap
konsultasi tersedianya waktu membangun
dan tempat untuk lingkungan kerja yang
konsultasi kondusif
Kompeten: melakukan
konsultasi mengenai
isu menunjukkan sikap
27
mau meningkatkan
pengetahuan
Loyal: melakukan
konsultasi
menunjukkan sikap
menjaga nama baik
sesama, atasan dan
instansi
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
kepada mentor
menunjukkan sikap
bekerja sama.
2 Penyusunan a. Mencari referensi/ Output : Materi Berorientasi Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
materi sumber materi yang Alur Pelayanan di pelayanan : mencari rancangan aktualisasi ini, diharapkan dapat
pembuatan akan dimasukkan ke Ruang UGD referensi untuk materi tentunya bertujuan untuk memberikan penguatan
poster tentang dalam poster poster menunjukkan meningkatkan kualitas terhadap nilai organisasi
alur pelayanan sikap melakukan pelayanan dan dapat yang terdapat di UPT
Hasil :
di ruang UGD Konsep/outline perbaikan tiada henti, mewujudkan visi dan Puskesmas Bantarujeg yaitu
materi alur agar pada misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
pelayanan di Ruang implementasinya tidak Bantarujeg unggul, responsif.
UGD ada kesalahan
Akuntabel : mencari
referensi untuk materi
poster menunjukkan
sikap melaksanakan
tugas dengan tanggung
jawab dan cermat
Kompeten: mencari
referensi untuk materi
poster menunjukkan
sikap meningkatkan
kompetensi diri agar
28
dapat memberikan
informasi yang actual
Adaptif: mencari
referensi untuk materi
poster menunjukkan
sikap bertindak
proaktif dalam mencari
berbagai referensi
materi dari berbagai
media.
29
perkembangan
teknologi
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
dan kolaborasi dengan
penanggung jawab
program UKP dan
Penanggung jawab
ruang UGD sesuai
dengan pedoman alur
pelyanan di ruang
UGD
Kompeten: membuat
desain poster yang
menarik tetapi tidak
berlebihan
menunjukkan sikap
meningkatkan
kompetensi diri dalam
membuat poster agar
mudah dibaca
30
d. Melakukan konsultasi Output : Gambaran Harmonis:
dengan mentor poster alur menciptakan
pelayanan di ruang lingkungan kerjayang
UGD kondusif dengan selalu
melakukan konsultasi
Hasil : poto terhadap hasil kerja
kegiatan terlampir kepada atasan atau
pimpinan agar tidak
terjadi miskomunikasi
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
dan meminta
persetujuan kepada
mentor sebagai bukti
dalam memberi
kesempatan kepada
pihak lain untuk
berkontribusi
3. Penyusunan a. Membuat konsep Output: Outline Berorientasi Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
materi video tentang alur video tentang alur pelayanan: membuat rancangan aktualisasi diharapkan dapat
pembuatan pelayanan di ruang pelayanan di ruang konsep video yang ini,tentunya bertujuan memberikan penguatan
video tentang UGD UGD padat dan terfokus untuk meningkatkan terhadap nilai organisasi
alur pelayanan sehingga informasi kualitas pelayanan dan yang terdapat di UPT
dalam video dapat dapat mewujudkan visi Puskesmas Bantarujeg yaitu
31
bagi petugas Hasil : Outline tersampaikan dengan dan misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
dan pasien video tentang alur baik Bantarujeg unggul, responsif.
pelayanan di ruang
UGD
Akuntabel: membuat
konsep video
menunjukkan sikap
melaksanakan tugas
dengan tanggung
jawab dan cemat
Kompeten: membuat
konsep video
menunjukkan sikap
meningkatkan
kompetensi diri agar
informasi dalam video
dapat tersampaikan
dengan baik
Adaptif: membuat
konsep video
menunjukkan sikap
melakukan perbaikan
terus menerus
mengikuti
perkembangan
teknologi
32
Hasil : poto berkolaborasi untuk
kegiatan terlampir melakukan perbaikan
tiada henti
Kompeten:
berkolaborasi
menunjukkan sikap
meningkatkan
kompetensi diri agar
video dapat
mengedukasi dengan
baik
Adaptif: berkolaborasi
melakukan perbaikan
terus menerus
mengikuti
perkembangan
teknologi
Kolaboratif:
berkolaborasi dalam
pembuatan video
menunjukkan bahwa
kita terbuka dalam
bekerja sama demi
menghasilkan nilai
tambah
33
Hasil : poto pimpinan agar tidak
kegiatan terlampir terjadi miskomunikasi
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
dan meminta
persetujuan kepada
mentorsebagai bukti
dalam memberi
kesempatan kepada
pihak lain untuk
berkontribusi
4. Penyusunan a. Menyiapkan peralatan Output : Peralatan Akuntabel: Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
pembuatan pembuatan video dan pembuatan video menyiapkan peralatan rancangan aktualisasi diharapkan dapat
video dan poster siap yang dibutuhkan ini,tentunya bertujuan memberikan penguatan
poster tentang menunjukkan sikap untuk meningkatkan terhadap nilai organisasi
alur pelayanan Hasil : Peralatan melaksanakan tugas kualitas pelayanan dan yang terdapat di UPT
di ruang UGD pembuatan video dengan dapat mewujudkan visi Puskesmas Bantarujeg yaitu
siap bertanggungjawab dan misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
Bantarujeg unggul, responsif.
Adaptif: menyiapkan
peralatan pembuatan
video sebelum
pengambilan video
34
menunjukkan sikap
proaktif
Akuntabel: membuat
video sebagai bahan
penyuluhan
menunjukkan sikap
melaksanakan tugas
dengan
bertanggungjawab dan
cermat
Kompeten: membuat
video sebagai bahan
penyuluhan
menunjukkan sikap
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
Harmonis:
menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif dengan
menghargai setiap
35
orang yang diajak kerja
sama
Kolaboratif:
melakukan kerjasama
dengan petugas
promosi kesehatan
sebagai bukti dalam
memberi kesempatan
kepada pihak lain
untuk berkontribusi
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
dan meminta
persetujuan kepada
36
mentorsebagai bukti
dalam memberi
kesempatan kepada
pihak lain untuk
berkontribusi
5. Pelaksanaan a. Mengkomunikasikan Output : Susunan Berorientasi Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
sosialisasi dengan penanggung dan tahapan pelayanan: koordinasi rancangan aktualisasi diharapkan dapat
tentang alur jawab program UKP persiapan dengan bidan ini,tentunya bertujuan memberikan penguatan
pelayanan di dan penanggung pemberian koordinator selaku untuk meningkatkan terhadap nilai organisasi
ruang UGD jawab ruang UGD sosialisasi senior yang lebih tau kualitas pelayanan dan yang terdapat di UPT
mengenai pemberian mengenai kebutuhan dapat mewujudkan visi Puskesmas Bantarujeg yaitu
sosialisasi Hasil : poto masyarakat dan misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
kegiatan terlampir Bantarujeg unggul, responsif.
Harmonis:
menciptakan
lingkungan kerjayang
kondusif dengan selalu
mengkomunikasikan
segala sesuatu dengan
bidan koordinator
Adaptif:
mengkomunikasikan
rencana kegiatan
dengan bidan
37
koordinator
menunjukkan sikap
proaktif
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
kepada bidan
koordinator dalam
memberi kesempatan
kepada pihak lain
untuk berkontribusi
Akuntabel:
mempresentasikan
poster menunjukkan
sikap melaksanakan
38
tugas dengan tanggung
jawab dan cermat
Kompeten:
mempresentasikan
poster menunjukkan
sikap membagi ilmu
dan pengetahuan yang
dimili kepada orang
lain
Adaptif:
mempresentasikan
poster menunjukkan
sikap melakukan
perbaikan terus
menerus mengikuti
perkembangan
teknologi
Kompeten: memutar
video edukasi
menunjukkan sikap
membagi ilmu dan
39
pengetahuan yang
dimili kepada orang
lain
Adaptif: memutar
video edukasi
menunjukkan sikap
melakukan perbaikan
terus menerus
mengikuti
perkembangan
teknologi
Kompeten: menjawab
pertanyaan kader
menunjukkan sikap
membagi ilmu dan
pengetahuan yang
dimili kepada orang
lain
40
Harmonis: menjawab
pertanyaan kader tanpa
memandang latar
belakang kader
menunjukkan sikap
harmonis
Loyal: menjawab
pertanyaan kader
dengan baik
menunjukkan sikap
menjaga nama baik
sesame ASN,
pimpinan dan intansi
Kolaboratif:
melakukan tanya
jawab sebagai bukti
bahwa kita
memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
6. Mengevaluasi a. Melakukan pengisian Output : kumpulan Akuntabel: Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
kegiatan kuisioner kuisioner melakukan pengisian rancangan aktualisasi diharapkan dapat
pemberian kuisioner ini,tentunya bertujuan memberikan penguatan
sosialisasi Hasil : pemahaman melaksanakan tugas untuk meningkatkan terhadap nilai organisasi
pelaksanaan petugas dan pasien dengan cermat dan kualitas pelayanan dan yang terdapat di UPT
alur pelayanan tentang alur bertanggungjawab dapat mewujudkan visi Puskesmas Bantarujeg yaitu
pada petugas pelayanan di ruang dan misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
UGD setelah Kompeten: Bantarujeg unggul, responsif.
sosialisasi mengumpulkan
kuisioner segera
setelah pelaksaan
kegiatan menunjukkan
sikap melaksanakan
41
tugas dengan tanggung
jawab dan cermat
Harmonis: melakukan
kuisioner
menunjukkan sikap
bahwa kita menghargai
jawaban- jawaban
mereka
Kolaboratif:
melakukan kuisioner
dimana pada kuisioner
terdapat pertanyaan
kritik dan saran
menunjukkan sikap
memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
42
c. Membuat dokumentasi Output : Daftar Akuntabel:
yang akan digunakan hadir dan foto mengumpulkan bukti
untuk laporan pelaksanaan
aktualisasi Hasil : Daftar hadir menunjukkan sikap
dan foto melaksanakan tugas
dengan cermat dan
bertanggungjawab
Loyal: mengumpulkan
bukti bahwa aktualisasi
benar-benar
dilaksanakan
merupakan wujud
menjaga nama baik
sesama ASN,
pimpinan dan intansi
Adaptif:
mengumpulkan bukti
pelaksanaan aktualisasi
sebagai dokumentasi
dan referensi untuk
kegiatan selanjutnya
yang harus lebih baik
dan lebih baik lagi
7 Menyusun a. Menyusun kerangka Output: kerangka Akuntabel: menyusun Melalui kegiatan Kegiatan yang dimaksud
laporan laporan Aktualisasi laporan aktualisasi kerangka laporan rancangan aktualisasi diharapkan dapat
Aktualisasi menunjukkan sikap ini,tentunya bertujuan memberikan penguatan
Hasil: Kerangka melaksanakan tugas untuk meningkatkan terhadap nilai organisasi
laporan aktualisasi dengan tangung jawab kualitas pelayanan dan yang terdapat di UPT
dapat mewujudkan visi Puskesmas Bantarujeg yaitu
Kompeten: menyusun dan misi UPT Puskesmas cepat, akurat, gesit, empati,
kerangka laporan Bantarujeg unggul, responsif.
43
sesuai format yang
telah ditentukan
Adaptif: berkonsultasi
dengan mentor dan
coach menunjukkan
sikap pro aktif
Kolaboratif:
melakukan konsultasi
dan meminta
persetujuan kepada
mentor sebagai bukti
dalam memberi
kesempatan kepada
44
pihak lain untuk
berkontribusi
Akuntabel: mencetak
laporan menunjukkan
sikap melaksanakan
tugas dengan
tanggungjawab
Kompeten: mencetak
laporan supaya bisa
dibaca untuk rekan
sejawat
45
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.7 Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
Mata
No. aktualisas
Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7
iper-MP
1 Berorientasi 2 2 2 1 4 1 1 13
pelayanan
2 Akuntabel 1 1 1 2 2 3 2 12
3 Kompeten 1 3 2 1 3 1 2 13
4 Harmonis 1 2 1 2 2 1 1 10
5 Loyal 1 1 1 1 2 1 1 8
6 Adaptif 2 2 2 1 3 1 1 12
7 Kolaboratif 2 2 2 2 2 1 1 12
10 13 11 10 18 9 9 80
6. Mengevaluasi kegiatan
pemberian sosialisasi
pelaksanaan alur pelayanan di
ruang UGD
7. Menyusun Laporan Aktualisasi
46
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi persyaratan sebagai
peserta pelatihan dasar calon ASN Tahun 2022. Rancangan aktualisasi dengan
judul “Optimalisasi Alur Pelayanan di Ruang UGD Melalui Media Poster dan
Video di UPT Puskesmas Bantarujeg Kabupaten Majalengka” akan di
implementasikan di UPT Puskesmas Bantarujeg. Aktualisasi ini dilaksanakan pada
tanggal 18 Oktober 2022 – 19 November 2022. Rancangan ini digagas dengan
mengangkat isu belum optimalnya alur pelayanan di ruang UGD. Kondisi saat ini
petugas menerima pasien yang sudah daftar di bagian pendaftaran bukan di ruang
UGD langsung, kondisi ini menyebabkan sering terjadinya penumpukan pasien.
Ide gagasan kreatif yang dimunculkan adalah dengan pemberian pemberian
sosialisasi kepada petugas dan pasien. Diharapkan rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan ini menjadi salah satu cara untuk terimplementasinya nilai-nilai dasar
ASN yang harus dimiliki oleh ASN yang profesional yang disebut sebagai nilai-
nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
B. Saran
Diharapkan kedepannya, hasil aktualisasi ini idak hanya dapat dilaksanakan
selama habituasi saja tetapi juga seterusnya serta menjadi suatu sistem yang
berkelanjutan sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan
meningkatkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan.
47
REFERENSI
Undang-undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. (2014). Diambil pada 5
Oktober 2022, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5-tahun-2014
PERMENPAN RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat. Diambil
5 Oktober 2022, dari https://peraturanpedia.id/permenpan-rb-nomor-35-tahun-
2019/
PERMENKES No.43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat PUSKESMAS,
tentang penyelenggaraan UKP dan UKM.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.20 Tahun
2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara.
(2021). Diambil pada 5 Oktober 2022, dari https://jdih.maritim.go.id/id/se-menpanrb-no-
20- tahun-2021
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. (2021). Diambil 5 Oktober 2022, dari
https://paralegal.id/peraturan/peraturan-lembaga-administrasi-negara-nomor-10-tahun-
2021/#google_vignette
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Amelia, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: SMART ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Manajemen ASN.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Ferrijana, K. I. S., Suhartono, B., & Erawanto, S. (2019). Modul Pelatihan Dasar CPNS:
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Handoko, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Akuntabel. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Idris, I., Suwarno, Y., Purwana, B. H., T, K. S. D., Imran, S., Nusa, B. S. P., & Sejati, T.
(2019). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Analisis Isu Kontemporer. (B. H. Purwana & K.
S. D. T, Ed.). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jalis, A. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
48
Mirdin, A. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rahmanendra, D. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Loyal. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sejati, T. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, J. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Y. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
49