Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM

PETA KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM


MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Dari tiga rangkaian di atas bisa dituangkan dalam bentuk pembuatan Prospectus,
Sekolah atau Lembaga Pendidikan yang menyajikan perubahan pada kurikulum yang berlaku
di sekolah atau Lembaga tersebut, sehingga khalayak umum mengetahui salah satu kurikulum
yang di unggulkan dalam proses pembelajarannya, Prosesnya pematangan perkembangan
kurikulumnya melalui beberapa rangkaian, yang telah disepakti Bersama oleh
Lembaga/sekolah, tanpa menyampingkan beberapa hal yang telah di atur-oleh undang-
undang serta peraturan pemerintah terkait penyenggaraan Pendidikan nasional,
pengembangan kurikulum pada sebuah Lembaga Pendidikan/sekolah adalah sebuah Langkah
yang niscaya akan terjadi mengikuti perkembangan zaman serta kemajuan tekhnologi
terbarukan, yang semakin hari bertambah canggih, artinya jangan sampai terjadi pada peserta
didik kita untuk tidak bisa mengikuti perkembangan dikarenakan kurikulum yang
diberlakukan tidak mengadopsi pada perkembangan zaman, seiring terjadinya transformasi
teknologi yang semakin terbarukan, maka ada beberapa kendala yang terjadi pada Lembaga
Pendidikan/sekolah yang masih jauh dari persentuhan kemajuan beradaban, yang menjadi
tugas kita Bersama adalah menyelaraskan Pendidikan pada semua level. Begitu juga kendala
anggaran / financial yang juga tak sedikit masih jauh dari kata mencukupi dalam melakukan
operasional penyelenggaraan Pendidikan.
Pendidikan merupakan amanat UUD 1945 Pasal 3 ayat 1 dan 2. ayat 1 menyebutkan
bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan, ayat 2 menyebutkan
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu tujuan Negara Indonesia yang termuat dalam
pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud
melalui proses pendidikan. Untuk memperlancar proses pendidikan diperlukan suatu wadah
atau lembaga yang disebut sekolah. Mewujudkan keberhasilan pendidikan itu tidaklah
mudah. Hal tersebut, diiringi dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
yang sangat pesat di negara maju. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
semakin pesat, mempunyai dampak sangat besar terhadap konsep metode proses belajar
mengajar. Hal tersebut dikarenakan kehidupan manusia yang makin berkembang. Dengan
kemudian, pendidikan berlangsung terus-menerus seumur hidup. Pendidikan merupakan
salah satu faktor yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga,
masyarakat dan bangsa. Negara berkembang seperti Indonesia, sangat dipengaruhi oleh
perkembangan dunia pendidikan. Kesuksesan dalam pembangunan tidak hanya dipengaruhi
oleh kemampuan dibidang ekonomi, tetapi juga kualitas sumber daya yang menjalankan
proses pembangunan tersebut. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
juga sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui pendidikan itulah
diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna. Untuk
mencapai hal itu, tentunya dalam menempuh pendidikan diperlukan motivasi yang besar,
agar segala hambatan yang datang dapat diatasi. Tanpa motivasi yang besar, seseorang dapat
kehilangan semangat dalam belajar, yang dapat membuatnya mengalami kegagalan dalam
pendidikan. Dengan demikian, motivasi berperan besar dalam menentukan berhasil tidaknya
seseorang dalam pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa
terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan
serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap serta berdikari serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan di dalam pasal 3
yang mengatakan bahwa:“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” Menurut Hovelock dan Huberman (1977) dalam suatu sistem yang
paling besar pengaruhnya adalah sistem pendidikan, termasuk unsur-unsur pendidikan baik
pendidikan formal maupun pendidikan non formal yang bertujuan untuk pembangunan
negara secara keseluruhan melalui penyediaan tenaga kerja yang berfungsi untuk peranan-
peranan yang beragam dan melalui pengajaran pada generasi baru mengenai tujuan-tujuan
masyarakat secara menyeluruh dan alat-alat pemenuhan mereka. Tujuan pendidikan menurut
Johan Amos Comenius adalah untuk membuat persiapan yang berguna diakhirat nanti.
Sepanjang hidup manusia merupakan proses penyiapan diri untuk kehidupan diakhirat. Dunia
ini adalah buku yang paling lengkap yang tidak akan habis dikaji untuk dipahami dan diambil
manfaatnya sepanjang hayat (Tirtahardjo dan La Solo, 2008:43).
Sehingga sebuah keniscayaan bagi para pelaku,pegiat serta pendidik untuk mengembangkan
kurikulum Pendidikan yang relevan dengan perkembangan dan kemutakhiran zaman,
sehingga Pendidikan dapat memberikan semua hal yang mereka butuhkan sebagai GUIDE
OF LIFE baik dalam kerja dan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai