TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Fitokimia adaah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang
dibentuk dan disimpaan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia,
biosintesis perubahan dan metabolisme., penyebaran secara alamia dan fungsi
biologis dari senyawa organik (Nontji, 2016).
Biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup diperairan laut yang
menurut fungsinya digolongkan menjadi tiga yaitu, produsen merupakan biota
laut yang mampu mensintesa zat organik baru butiran, tidak mampu
berfotosintesis namun memecah molekul organik menjadi lebih sederhana
(Ajiz, 2020).
Penggolongan biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan menjadi
plangkton merupakan semua biota yang hidup melayang di dalam air yang
pergerakannya ditentukan oleh lingkungannya. Kemudian nekton adalah semua
biota yang dapat berenang bebas dan mengatur sendiri arah pergerakannya dan
bentos merupakan semua biota yang hidup didasar perairan baik membenamkan
diri, menempel maupun merayap (Dahuri, 2010).
Dari zat anorganik, kedua adalah konsumen merupakan biota laut yang
memanfaatkanzat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Dan yang ketiga
adalah redusen merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik
dalam bentuk (Ajiz,2020)
.
A. Klasifikasi Bintang Laut (Asteroidea)
Adapun klasifikasi Asteroidea menurut Pechenick (2005) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Forcipulata
Famili : Oreasteridae
Genus : Culcita
Bintang Laut (culcita sp)
(Therapeutics 2020)
Spesies : Culcita sp.
B. Morfologi
Bintang laut sebagaimana anggota filum (Echinodermata) lainnya
mempunyai susunan tubuh bersimetri lima (pentraradial simetri), tubuh
berbentuk cakram yang didalmnya terdapat system pencernaan, system
respirasi, dan system saraf. Tubuh dilindungi oleh lempeng kapur berbentuk
perisai (Ossicles). Mulut dan anus terletak di sisi yang sama yaitu di sisi oral
(Henni,2017).
C. Senyawa Aktif
Senyawa aktif dari bintang laut masih terbatas pada penemuan senyawa
yang belum diketahui aktivitasnya. Chludil et al. menyatakan bahwa bintang laut
memiliki komponen bioaktif berupa saponin. Saponin diperoleh dari isolasi
bintang laut Anasterias minuta yang memiliki kemampuan sebagai sitotoksik,
hemolisis, antifungi, dan antiviral. Isolasi dan purifikasi dari ekstrak bintang
laut ini menghasilkan senyawa steroidal glikosid yang memiliki kemampuan
sebagai antifungi (effendi,2013)
2.1.1 Definisi Bulu Babi (Deadema setosum)
Bulu Babi merupakan salah satu Echinoidae yang termasuk dalam famili
Diadematidae. Bulu babi ini memiliki dua sisi, yaitu aboral dan oral. Pada bagian
aboral terdapat anal ring berwarna jingga dan terdapat warna biru atau hijau pada
bagian genital, sedangkan pada bagian oral terdapat mulut. Bulu babi ini memiliki
warna hitam di seluruh tubuhnya dengan duri-duri primer yang panjang dan
meruncing Bulu babi merupakan bulu babi regularia karena memiliki tubuh yang
membulat secara horizontal (kurnia,2016)